PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia dan
selalu mengupayakan mutu pendidikan yang lebih baik. Sebuah bangunan akan
kokoh jika pondasi bangunan tersebut kuat, demikian pula dalam dunia
pendidikan, pondasi pendidikan yang berupa sistem yang baik dan terukur akan
dan ideologi yang berlaku di masyarakat. Beberapa negara asia timur seperti
Jepang, China dan Korea selatan, sistem pendidikan yang dibangun banyak
dunia lalu diikuti oleh tiga negara di Asia, yaitu China, Jepang, dan Singapura.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini yaitu:
1
1. Bagaimanakah konsep pendidikan di Korea Selatan?
2. Bagaimanakah kurikulum dan manajemen pendidikan di Korea Selatan?
3. Apa saja keunggulan pendidikan di Korea Selatan?
4. Bagaimana perbandingan pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia?
5. Bagaimana struktur sistem pendidikan Korea Selatan?
6. Bagaimana orientasi pengembangan pendidikan di indonesia berdasarkan
Selatan.
3. Untuk mengetahui keunggulan pendidikan di Korea Selatan.
4. Untuk mengetahui perbandingan pendidikan di Korea Selatan dan
Indonesia.
5. Untuk mengetahui struktur sistem pendidikan Korea Selatan.
6. Untuk mengetahui orientasi pengembangan pendidikan di indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
unggul, kami akan mati”. Itulah prinsip yang dipegang bangsa Korea Selatan
yang miskin sumber daya alam dan secara geopolitik dikepung empat kekuatan
membimbing siswa belajar dengan berbagai program, (4) test dan menilai hasil
belajar. Di sekolah tingkat menengah tidak diadakan saringan masuk, hal ini
daerahnya.
Pendidikan dilihat sebagai aspek penting bagi keberhasilan dan persaingan
di Negeri Gingseng. Di negara ini terdapat lima mata pelajaran utama, yaitu
matematika, sains, bahasa Korea, studi sosial, dan bahasa Inggris. Biasanya
3
pendidikan fisik atau olahraga dianggap tidak terlalu penting, makanya banyak
sekolah yang tidak memiliki gymnasium yang layak. Korea Selatan adalah
setiap sekolah.
Korea Institute for Curriculum and Evaluation (KICE) mengeluarkan hasil
2011, yang diikuti 300.000 siswa kelas 4 dari 50 negara dan 300.000 siswa
memperoleh nilai 613, nilai tertinggi dari 42 negara lainnya. Sedangkan untuk
tahun, yaitu 3 tahun di sekolah menengah (setara dengan SMP di Indonesia) dan
SMK di Indonesia). Selain itu, pada usia-usia sekolah menengah dan sekolah
4
perguruan tinggi yang terkemuka di Korea Selatan antara lain Universitas
dari tujuh orang anggota yang dipilih oleh daerah otonom, dari lima orang
dipilih dan dua orang lainnya merupakan jabatan ex officio, yang dipegang oleh
walikota daerah khusus atau gubernur propinsi dan super intendent, Dewan
dengan total anggaran 18,9% dari Anggaran Negara. Pada tahun 1995 ada
untuk ini, adapun sumber biaya pendidikan, bersumber dari, GNP untuk
14) untuk guru SD, dan pendidikan guru empat tahun untuk guru sekolah
negeri. Kemudian guru mendapat sertifikat yaitu : sertifikat guru pra sekolah,
guru SD, dan guru sekolah menengah, sertifikat ini diberikan oleh kepala
sekolah dengan kategori guru magang, guru biasa dua (yang telah diselesaikan
on job training) dan lesensi bagi guru magang dikeluarkan bagi mereka yang
telah lulus ujian kualifikasi lulusan program empat tahun dalam bidang
dosen yunior college, harus berkualifikasi master (S2) dengan pengalaman dua
5
tahun dan untuk menjadi dosen di senior college harus berkualifikasi dokter
(S3).
C. Keunggulan Pendidikan Di Korea Selatan
Beberapa hal yang perlu menjadi perbandingan bagi kita dalam
berikut:
1. Untuk sekolah taman kanak-kanak "Youchiwon" dimulai usia 3 tahun
hingga 6 tahun, kapan saja boleh masuk sekolah ini asal sudah mencukupi
usiannya. Sebenarnya ada juga usia 2 tahun tapi sekolah ini berseling sehari
sekolah dan sehari tidak, hanya beberapa jam saja ini hanya milik swasta.
Pra sekolah ada yang milik negara dan swasta. Untuk pra sekolah swasta
menerima surat pemberitahuan ijin masuk sekolah pada bulan Februari dan
ditekankan kepada siswa seperti orang gila. Seberapa keras siswa belajar?
6
bertahun-tahun, siswa pergi ke sekolah dari jam 8 pagi sampai lewat tengah
mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang sangat ketat, yang banyak
orang tersebut belajar. Korea memiliki tingkat kelulusan SMA 97%, ini
fisik.
Indonesia
1. Korea Selatan
Beberapa negara asia timur seperti Jepang, China dan Korea Selatan,
dunia lalu diikuti oleh tiga negara di Asia, yaitu China, Jepang, dan Singapura.
7
Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa mengeluarkan biaya adalah hal
Biaya adalah ukuran yang mudah terukur, tetapi dampak yang lebih kompleks
tinggi karena Korea menanamkan bahwa pendidikan adalah hal yang utama.
Akibatnya, Korea benar-benar menjunjung tinggi para guru. Ada rotasi mutasi
guru setelah lima tahun mengajar. Hal ini dilakukan agar setiap guru mendapat
kesempatan yang adil untuk mengajar di berbagai sekolah yang baik atau buruk.
Para guru juga mendapat sertifikat yaitu sertifikat guru pra sekolah, guru SD,
dan guru sekolah menengah. Sertifikat diberikan oleh kepala sekolah dengan
kategori guru magang, guru biasa dua (setelah menyelesaikan on job training).
Bagi guru magang akan diberi lisensi, bila telah lulus ujian kualifikasi program
2. Indonesia
masalah yang dihadapi oleh Indonesia dalam hal pendidikan. Sistem pendidikan
yang berlaku di Indonesia ternyata tidak dapat menempa sumber daya manusia
Indonesia yang memiliki potensi yang tidak kalah dibanding dengan sumber
daya manusia dari negara lain, termasuk negara maju sekalipun. Potensi yang
8
ada pada sumber daya manusia, tidak akan mempunyai arti yang signifikan dan
satu aspek kehidupan yang berjalan dengan dipengaruhi oleh berbagai aspek
eksternal yang saling terkait satu sama lain. Aspek politik, ekonomi, sosial-
(2). Pemerataan pendidikan di kota dan daerah yang masih timpang; (3).
9
Pengelolaan dan efisiensi anggaran pendidikan yang belum maksimal; (4).
a. Cram school
sekalipun. Ujian nasional yang berisi terlalu banyak pertanyaan dalam sedikit
Menghafal rumus adalah salah satu hal penting menuju sukses ujian
mengerti konsep tersebut karena beban belajar mereka terlalu berat. Namun
dihadapkan pada permasalahan lain yang konsepnya sama, mereka tidak dapat
menyelesaikannya.
materi hafalan tanpa diberikan ruang untuk berfikir kritis. Sehingga ketika
mencapai kelas 6, 9 dan 12, para siswa banyak di drill dengan rumus-rumus
b. Overstudying
dalam waktu singkat dengan cara memberi bermacam-macam solusi cepat dan
10
1) Anak berumur 13 dan 14 tahun memulai kelas pada pukul 5:50,
2) Anak usia 15 tahun memulai kelas pada pukul 7:06, mengambil kelas 60
menit dan 70 menit, selesai pada pukul 10:55. Sesampai di rumah, mereka
memberlakukan setengah hari masuk untuk siswa. Hal yang baik adalah,
sampai larut malam, namun mereka dipaksa oleh tuntutan dari sistem
anak-anak mereka untuk menjadi seorang dokter atau insinyur dari kecil.
Status sosial dan uang biasanya menjadi alasannya. Di Korea hal ini sudah
sangat lazim dan terkadang mereka tidak merasa bahwa hal ini adalah sesuatu
yang aneh dan seharusnya tidak terjadi. Mereka juga akan mendorong anak-
Kerja keras mereka ini tak lain adalah untuk lulus dan masuk ke
perguruan tinggi terbaik. Walaupun capek dan tertekan, pelajar tetap semangat
demi menggapai impian mereka. Tidak heran kalau mereka termasuk siswa
dengan nilai tertinggi di dunia dan termasuk siswa yang paling sering diterima
11
Struktur pendidikan di Korea Selatan berformasi sama dengan yang ada di
Indonesia, yakni:
(satu minggu)
pencapaian selama masa SMA digabungkan dengan nilai ketika tes skolastik
secara nasional (Su-Neung), agak berbeda dengan negara kita yang menilai
hanya dari hasil SNMPTN saja. Rapor ketika SMA menyumbang 40% dalam
penentuan kelulusan. Akan tetapi, karena ujian di sekolah juga sama pentingnya
dengan ujian untuk memasuki universitas, maka pelajar di sana tidak memiliki
hingga 100 halaman setiap kali tes untuk bisa mendapat nilai bagus.
depan siswa tersebut. Ketika masa-masa mendekati ujian perkantoran buka jam
10 pagi untuk mengakomodasi para orang tua yang menemani anaknya belajar
hingga malam. Pada sore harinya, tempat-tempat rekreasi seperti klub tenis juga
12
Pada hari ujian, polisi-polisi tak segan untuk membantu mengantar pelajar
yang terlambat untuk mengikuti ujian dan adik-adik kelas sengaja datang untuk
mendukung dan memberi semangat kakak-kakak kelas mereka yang ikut ujian.
pengajaran di sekolah, akan mengirim istri dan anaknya ke luar negeri dan sang
suami akan tetap di Korea untuk bekerja mencari uang. Untuk beberapa orang
yang kaya, akan pindah kerja ke luar negeri untuk menyekolahkan anaknya.
praperguruan tinggi dari Korea Selatan yang belajar di luar negeri tiap tahun
semakin meningkat.
lembaga swasta yang mengajarkan bahasa Korea dan Inggris. Usia anak-anak
yang memasuki TK berkisar antara 3-7 tahun. Nah, di TK ini satu kelas bisa
13
Sekolah dasar terdiri dari kelas 1 – 6 dengan rentan usia 7 – 13 tahun.
Siswa kelas 1 dan 2 mempelajari bahasa Korea, matematika, sains, ilmu sosial,
seni, dan bahasa Inggris, sedangkan kelas 3 hingga 6 ditambah PE, pendidikan
Biasanya, guru kelas (wali kelas) yang mengajar sebagian besar mata
Mereka yang ingin menjadi seorang guru sekolah dasar harus memiliki
kemampuan utama dalam pendidikan dasar, yang secara khusus dirancang untuk
14
F. Orientasi Pengembangan Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Refleksi
dapat memberikan dampak tidak dalam satu, lima atau sepuluh tahun mendatang
tetapi pada satu, dua bahkan generasi-generasi berikut bagi sumber daya manusia
Indonesia.
ini bertujuan agar sistem pendidikan di Indonesia memiliki pijakan kuat dalam
halnya dengan beberapa negara asia timur seperti china, korea selatan dan
daya juang siswa dalam kompetisi yang semakin ketat. Budaya kerja keras
kebebasan dan kesetaraan dapat kita contoh dari sistem pendidikan di negara-
negara barat.
15
sistem pendidikan. Hal ini dapat kita tiru dari negara Finlandia yang
menetapkan kualitas dan standar yang tinggi untuk menjadi seorang guru
4. Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang baik, terlebih lagi dengan
sertifikasi guru seperti yang dilakukan Finlandia, Jepang dan Korea Selatan
memiliki kualifikasi akademik yang tinggi. Sertifikasi yang berlaku juga tidak
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
manusia.
2. Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang baik, terlebih lagi dengan
Selatan.
B. Saran
dalam setiap aspek pendidikan, oleh karena itu proses benchmarking terhadap
Negara asia timur dan beberapa negara eropa dapat dijadikan rujukan dalam
berbenah diri. Melalui peran generasi muda diharapkan ada satu visi untuk
semakin kompetitif.
17