Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KERSANA
Jl. Pemuda No. 2 KersanaKab. BrebesKodePos 52264
Telpon ( 0283 ) 889218
Email : puskesmas.kersana@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KERSANA


Nomor: /SK/ /2017

TENTANG
PENILAIAN KINERJA

KEPALA PUSKESMAS KERSANA,

Menimbang : a. bahwauntuk menjamin pelaksana melaksanakan


kegiatan sesuai perencanaan operasional dan
dilaksanakan secara bertanggungjawab perlu
dilakukan penilaian kinerja;
b. bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a,maka dipandang perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kersana
tentang Penilaian Kinerja;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Dokter Gigi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2016tentangStandar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes Nomor 800/2692 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Kabupaten Brebes;
-2-

9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten


Brebes Nomor 800/171 Tahun 2017 tentang
Indikator Prioritas Untuk Monitoring dan Penilaian
Kinerja di Puskesmas;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KERSANA


TENTANG PENILAIAN KINERJA.

KESATU : Penilaian Kinerja dilaksanakan minimal 6 bulan sekali


yang meliputi:
a. Penilaian Kinerja Puskesmas;
b. Penilaian Uraian Tugas Pegawai/Sasaran Kerja
Pegawai (SKP); dan
c. Penilaian Kinerja Akuntabilitas Penanggungjawab
Upaya (Program dan Pelayanan)
KEDUA : Penilaian Kinerja dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas
terhadap penanggungjawab upaya,penanggungjawab
upaya terhadap penanggungjawab program/pelayanan.
KETIGA : Indikator Penilaian Kinerja sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
pelaksanan surat Keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas Kersana.
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan,apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kersana
PadaTanggal 2017
KEPALA PUSKESMAS KERSANA,

Dr.BAMBAMG WAHYU WIDODO


-3-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
KERSANA
NOMOR : /SK/ /2017
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS KERSANA

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS KERSANA

1. Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, penanggung jawab UKP,


penanggung jawab UKM dan penanggungjawab jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasyankes serta segenap pelaksana
kegiatan wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja
Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan/penanggungjawab wajib melakukan kolaborasi
dalam pelaksanaan Program mutu dan keselamatan pasien yang
diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM
disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat.
4. Tata nilai tersebut adalah PRIMA (Profesional, Ramah, Inisiatif dan
inovatif, Malu, Akuntabel).
5. Kebijakan mutu dan tatanilai Puskesmas dalam memberikan
pelayanan disusun secara bersama dan dituangkan dalam
pedoman mutu dan kinerja.
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun
berdasarkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
Kersana dengan pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan
oleh Penanggung jawab Manajemen Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja
manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan
mutu pelayanan klinis.
-4-

9. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak:


a. Penilaian kinerja manajemen,
b. Pelaksanaan audit internal,
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen,
d. Kaji banding kinerja dengan puskesmaslain,
e. Penilaian perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga.
10. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
11. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasienberisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data daninformasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit
kerjadan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihanin dikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja
UKM, dan indicator klinis, yang meliputi indikator input,
proses dan output.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien
melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang
system untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadiantidakdiharapkan, kejadiannyariscedera, dan
keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya
-5-

program peningkatan mutu laboratorium dan program


peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan
tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring danevaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
12. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan
pasien melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program,
dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan
keselamatan pasien.
13. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
di bawahini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas,
dan perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, danstaf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah
dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari
Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang
terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
system pelayanan.
14. Seluruh kegiatan mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien
harus didokumentasikan.
-6-

15. Penanggungjawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan


peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala
Puskesmas tiap tribulan.
16. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien, yaitu:
1) Ketepatan identifikasi pasien,
2) Peningkatan komunikasi yang efektif,
3) Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai’
4) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
operasi,
5) Pengurangan risiko infeksi terkai tpelayanan
kesehatan,
6) Pengurangan risiko pasien jatuh.
b. Pelayanan rawat inap;
c. Pelayanan rawat jalan:
- Pendaftaran
- Pelayanan pemeriksaan umum
- Pelayanan farmasi
- Pelayanan laboratorium
d. Pelayanan Gawat Darurat.

Ditetapkan di Kersana
PadaTanggal 2017
KEPALA PUSKESMAS KERSANA,

Dr BAMBAMG WAHYU WIDODO


-7-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
KERSANA
NOMOR: /SK/III/2017
TENTANG
PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS KERSANA

A. PENILAIAN KINERJA UKM


No Program Indikator Standar/Target Alat Ukur
1 KIA dan KB KI 100 % Membandingkan
capaian dengan
target
K4 100 %

2 Promosi
Kesehatan

3 Gizi
-8-

B. PENILAIAN KINERJA UKP


No Pelayanan Indikator Standar Alat Ukur

1 Rawat Jalan Pasien 60% Survei 3 bn sekali


diperiksa dokter dengan
menghitung resep
yang ditulis
dokter

Kepuasan 70 % Survei kepuasan


pasien pasien 3 bln
sekali

2 Gawat Darurat

3 Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai