Anda di halaman 1dari 2

2.

Triple Superphosphate Fertilizer


Triple Superphosphate Fertilizer memiliki komposisi yang dibuat
dengan mereaksikan batuan fosfat dengan asam fosfat, contohnya seperti
monokalsium fosfat (tersedia P2O5 sekitar 45%). Senyawa asam fosfat ini
didapatkan dengan cara wet proses menggunakan asam sulfat (H2SO4) .
Reaksi yang akan terjadi :
CaF2.3Ca3(PO4)2 + 14H3PO4  10Ca(H2PO4)2 +2HF

Berikut diagram alir dari produksi triple superphosphate

Input Operasi Output

Kebisingan
Batuan Fosfat Penghancuran, penggilingan &
Debu & partikular
penyaringan

Asam Fosfat Dua tahap reaksi (emisi) HF, SiF4

Air di daur ulang & Uap air


membakar Granulasi Partikular
pembakaran (panas Emisi (HF, SiF4)
langsung) Gas buang pembakaran

Partikular
Penyaringan

Air pendingin (ke menara


Udara dingin Pendinginan
pendingin)

Emisi (HF, SiF4)


Penyimpanan & tempat
Polietilena Partikular
penyimpanan
Gabungan Triple
Superphosphate

Dari alam, batuan fosfat diambil dan ditransformasikan masuk ke


proses penghancuran, penggilingan dan penyaringan dan menghasilkan
batuan fosfat dengan ukuran yang lebih kecil. Setelah dihancurkan, batuan
fosfat dicampurkan dengan asam fosfat yang merupakan hasil dari wet
proses antara batuan fosfat dan asam sulfat dalam dua tahap reaksi.
Hasil yang terbentuk dari proses tersebut adalah bubur superfosfat,
yang kemudian disemprotkan ke dalam granulator. Bubur fosfat tersebut
digranulasi dengan bantun air dan kalor. Kalor ini bisa didapatkan dari hasil
pengenceran asam sulfat dengan air dalam proses pembuatan single
superphosphate fertilizer sebelumnya.
Produk yang terbentuk, yaitu granul yang akan diseleksi dan ukuran
yang tidak diinginkan di daur ulang kembali ke dalam granulator. Ukuran
yang sudah sesuai lalu didinginkan dan disimpan agar siap kemas. Gas
buang dari reaktor, granulator dan pendinginan dibuang untuk
menghilangkan senyawa fluor.

Anda mungkin juga menyukai