Anda di halaman 1dari 7

Hakikat agama islam

I. Pengertian dan klasifikasi agama


Kata agama di indonesia pada umumnya dipahami sebagai kata yang berasal dari
bahasa sanskerta. Adapun makna kata agama itu masih terdapat simpang siur .

 abbas menyatakan bahwa arti kata agama adalah “ tidak kacau” . “a” berarti
tidak dan “gama” berarti kacau .
 mardiwarto mengatakan bahwa arti kata agama adalah
“ilmu”,”pengetahuan”.

Kedua penulis itu sepakat bahwa kata agama berasal dari bahasa sangsekerta,
akan tetapi keduanya berbeda dalam arti kata “ agama” tersebut.
Di samping itu, W.J.S Poerwadarmita dalam “kamus umum bahasa indonesia”
memberikan rumusan kalau agama ialah segenap kepercayaan (kepada
tuhan,dewa,dan sebagainya) serta ajaran kebaktian dan kewajiban kewajiban yang
bertalian dengan kepercayaan itu .

Dalam Islam, kata “agama” biasanya terjemanahan dari kata “Din” yang diambil
dari Al – Quran surat Ali Imran ayat 19 yang terjemahannya :

“Sesungguhnya agama (yang dirhidai) di sisi Allah hanyalah islam. Tiada


berselisih orang – orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka , karena kedengkian (yang ada ) di antara mereka.
Barang siapa yang kafir terhadap ayat – ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.

Din juga berarti peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi


baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan
yang harus ditinggalkan.

Kata din dalam Al Qur’an disebut sebanyak 94 kali dalam berbagai makna dan
kontek, antara lain berarti :
1. Pembalasan (Q.S Al Fatihah (1) ayat 4)
2. Undang-undang duniawi atau peraturan yang dibuat oleh raja (Q.S Yusuf
(12)ayat 76)
3. Agama yang datang dari Allah SWT, bila dirangkaikan dengan kata Allah (Q.SAli
Imran (3) ayat 83)
4. Agama yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama yang
benar, yakni Islam, bila kata din dirangkaikan dengan kata al-haq (Q.S AtTaubah
(9) ayat 33)
5. Agama selain Islam (Q.S Al Kafirun(109) ayat 6 dan Q.S Ash Shaf (61) ayat 9)

Menurut Abu Ahmadi agama menurut bahasa :


1. Agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang diartikan dengan
haluan,peraturan, jalan atau kebaktian kepada Tuhan.
2. Agama itu terdiri dari dua perkataan yaitu A berarti tidak, Gama berarti kacau
balau, tidak teratur. Jadi agama berarti tidak kacau balau yang berarti teratur.

Agama menurut istilah adalah


“undang-undang atau peraturan-peraturan yang mengikat manusia dalam
hubungannya dengan Tuhannya dan hubungan manusia dengan sesama manusia
dan hubungan manusia dengan alam. Maka orang yang beragama adalah orang
yang teratur, orang yang tenteram dan orang yang damai baik dengan dirinya
maupun dengan orang lain dari segala aspek kehidupannya”.

Sebuah agama biasanya melingkupi tiga persoalan pokok, yaitu :


1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan
supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan
ketundukannya.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau
alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.

II. Klasifikasi Agama

1. Dari Segi Sumbernya


Agama dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok, yaitu agama samawi (wahyu)
dan agama ardhi (bukan wahyu).

a. Agama Samawi (wahyu)


Yaitu agama yang diturunkan oleh Allah swt melalui wahyu – Nya kepada para
rasul dan disebarkan kepada umat manusia.

Ciri-cirinya adalah:
a. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari
masyarakat, melainkan diturunkan kepada masyarakat.
b. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya
c. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia
d. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan
kecerdasan dan kepekaan manusia
e Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak (tauhid)
f. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan
keadaan.

Yang termasuk dalam kelompok agama wahyu adalah sebagai berikut :

1. Agama Islam dengan kitab sucinya Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan semesta
alam.

ciri ciri agama islam (agama samawi):


a. Tauhid (monoteisme)
Dasar utama ajaran agama islam adalah meng-Esa-kan Allah SWT (tauhid)
dalah bahasa filsafat disebut monoteisme .para nabi dan rasul tugasnya adalah
mngajari umat untuk bertauhid
b. Kitab suci / suhuf
Ajaran agama islam yang disampaikan oleh para nabi dan rasul termasuk dalam
kitab suci atau suhuf. Kitab suci atau suhuf merupakan sumber awal ajaran
islam tersebut. Kitab suci atau suhuf berasal dari Allah SWT disebut firman
allah atau wahyu
c. Nabi dan Rasul
Agama islam disampaikan oleh nabi dan rasul sebagai manusia pilihan. Para
nabi dan rasul ini adalah manusia pilihan yang tidak pernah belajar kepada
manusia manapun sehingga yang di sampaikan kepada umat manusia murni
dari Allah SWT melalui malaikat jibril
d. Ajarannya tetap
Ajaran agama islam tidak mengalami perubahan , seperti rukun iman dan rukun
islam. Ajaran islam itu berubah terjadi pada masa nabi yang menyampaikannya
masih hidup, seperti perubahan kiblat dari Baitul Malqdis berubah ke arah
masjidil haram .
e. Universal
Ajaran agama islam bersifat universal, sama untuk semua dan menyeluruh.
f. Diturunkan kepada manusia
Agama islam diturunkan kepada umat manusia ,bukan hasil buah pikiran
manusia.

2. Agama Kristen (nasrani) dengan kitab sucinya “Injil” diturunkan Allah kepada
Isa AS, melalui malaikat Jibril kepada untuk Kaum Bani Israil.

3. Agama Yahudi, dengan kitab sucinya “Taurat” diturunkan kepada nabi Musa AS,
melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.
4. Agama Ardhi (bukan wahyu / agama budaya)

Yaitu agama yang lahir dari hasil pemikiran manusia semata yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Contoh : Agama Budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama dan
Counfisianisme yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Cu.

Ciri – cirinya :
1. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
2. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan ( Rasul).
3. Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-
perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
4. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal
pikiran masyarakatnya ( penganutnya).
5. Kebenaran ajarannya tidak universal , yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia,
masa, dan keadaan.

Didalam kategori ini agama yang tampak jelas pesannya untuk disebarkan hanya
Islam yang dikenal dengan istilah dakwah. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya
para pemeluk agama selain Islam megubah pesannya menjadi agama minoritas.

6. Dari Segi Tempat Munculnya


Dilihat dari segi tempat munculnya (geografis) agama dapat diklasifikasikan dalam
dua kelompok yaitu :

a. Agama Semitik
Yaitu agama-agama yang lahir dalam kawasan Timur Tengah yaitu Yahudi,
Nasrani, dan Islam
b. Agama Non Semitik
Yaitu agama-agama yang lahir diluar kawasan Timur Tengh yaitu selain dari ketiga
agama diatas, seoerti Hindu, Budha, Sinto, dan Confusianisme.

Agama-agam selain Islam pada umumnya bersifat local untuk masyarakat


tertentu, misalnya Yahudi untuk Bani Israil saja, sedangkan agama Islam di tujukan
untuk seluruh umat manusia sepanjang zaman. Agama Islam adalah agama wahyu
yang berdasaran tauhid, berbeda dengan monoteisme. Tauhid atau keesaan Tuhan
diketahui manusia berdasarkan kabar dari Tuhan sendiri melalui firman yang
disampaikan kepada Rasul-Nya, sedangkan monoteisme lahir pada perkembangan
kepercayan manusia terhadap Tuhan seteah melalui proses panjang pengalaman
manusia dari dinanisme, animisme, politeisme, dan akhirnya monoteisme.
III. Fungsi dan peranan agama

fungsi dan peranan agama bagi pemeluknya adalah pengatur,pedoman,dan


pembimbing agar dia selamat dan tentram serta senang dalam menjalani hidup dan
kehidupan di dunia ini

Fungsi dan peranan agama islam bagi penganutnya secara global yaitu:

a) Menciptakan kebahagiaan dan kegembiraan ,dan sifat optimisme,yaitu


optimisme dalam menjalani hidup dijagat raya ini.
b) Manjaga hubungan sosial yang baik dengan orang lain
c) Sebagai penawar bagi tekanan jiwa

IV. Karakteristik Agama Islam


Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain :

1. Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah swt)


Islam merupakan manhaj Rabbani (konsep Allah swt), baik dari aspek aqidah, ibadah, akhlak,
syari’at, dan peraturannya semua bersumber dari Allah swt.

2. Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal)


Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau
golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat diberlakukan di setiap bangsa dan
negara.

3. Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna)


Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah yang kecil sampai
dengan masalah yang besar.

4. Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah)


Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu
melaksanakan segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan
sulit adalah manusia itu sendiri.
5. Al-’Adalah (keadilan)
Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya, untuk mewujudkan
persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah
(jiwa), kehormatan, harta, dan akal manusia.

6. Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat)


Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa menjaga keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritual serta
antara dunia dan akhirat.

7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas


Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip
(tidak berubah oleh apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari
batas syariat.

8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-
angsur sesuai dengan fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.

9. Argumentatif Filosofis Ajaran


Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner. Dengan demikian Al-Quran dalam
menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-
keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat (rasional
religius).
PENUTUP

Kesimpulan
Hakikatnya agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami secaraseksama oleh setiap manusia. Agama
juga membawa peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam
bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan.

Agama itu saling pengaruh mempengaruhi dengan sistem organisasi kekluaragaan,


perkawinan, ekonomi, hukum dan politik. Agama juga memasuki lapangan pengobatan, sains
dan teknologi. Serta agama itu telah memberikan inspirasi untuk memberontak dan
melakukan peperanagan dan terutama telah memperindah dan memperhalus karya seni. Tidak
terdapat suatu institusi kebudayaan lain yang menyajikan suatu lapangan ekspresi dan
implliksi begitu halus seperti halnya agama.

Peran dan fungsi agama bagi manusia sangatlah berpengaruh terhadap kehidupannya,karena
agama adalah suatu pedoman hidup seseorang untuk mencapai kebahagiaan dunia maupun
akhiratnya

Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti dengan adab yang
sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat.semua agama sudah sangat
sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan benar serta
dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk agama dikarnakan
ketidakpahaman tujuan daripada agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu
dengan yang lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama.

Saran

Dalam kehidupan beragama harus ditanamkan sikap saling menghormati dan menghargai
satu sama lain. Karena sesama muslim atau manusia adalah bersaudara. Dan Agama Islam
sangat cinta perdamaian.

Daftar Pustaka
Yaqub, Hamzah.1983.Etika Islam. Bandung: CV. Diponegoro Hidayat,
Komaruddin. 2001. Buku Teks PAI pada PTU. Cet ke-1. Jakarta : Direktorat
Jendral Kelembagaan Agama Islam Depag RI .
Shihab, Quraish. 1996. Wawasan Al – Quran. Bandung: Mizan.
Toto Suryana, Dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.
Bandung: Tiga Mutiara

Anda mungkin juga menyukai