Anda di halaman 1dari 17

PSAP NO.

05
AKUNTANSI PERSEDIAAN
AKRUAL
(Lampiran 1 PP 71/2010)
PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam
bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.(PSAP 05
Par. 4)
CAKUPAN PERSEDIAAN

Persediaan merupakan aset yang


berupa:
Barang dalam Barang yang
Barang atau
Bahan atau proses disimpan untuk
perlengkapan
perlengkapan produksi yang dijual atau
(supplies) yang
(supplies) yang dimaksudkan diserahkan
digunakan
akan untuk dijual kepada
dalam rangka
digunakan atau masyarakat
kegiatan
dalam proses diserahkan dalam rangka
operasional
produksi; kepada kegiatan
pemerintah;
masyarakat; pemerintahan.
CONTOH PERSEDIAAN
Barang konsumsi

Amunisi

Bahan untuk pemeliharaan

Suku cadang

Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga

Pita Cukai dan leges

Bahan baku

Barang dalam proses/setengah jadi

Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat

Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat


PENGAKUAN PERSEDIAAN

pada saat potensi manfaat ekonomi masa


depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal

pada saat diterima atau hak kepemilikannya


dan/ atau kepenguasaannya berpindah
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Harga pembelian + biaya pengangkutan
Persediaan diperoleh =
Biaya perolehan + biaya penanganan – potongan harga –
dengan pembelian
rabat

Persediaan diperoleh
Harga pokok =
dengan Biaya Langsung + biaya tidak langsung
produksi
memproduksi sendiri

Persediaan diperoleh
dengan cara lain, =
Nilai wajar Nilai tukar aset secara wajar
misalnya
donasi/rampasan

6
PENGUKURAN PERSEDIAAN

Metode sistematis seperti FIFO atau rata-


rata tertimbang

Harga pembelian terakhir apabila setiap


unit persediaan nilainya tidak material
dan bermacam-macam jenis
PENGUKURAN PERSEDIAAN
 Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of
goods)
 Penghitungan beban persediaan dilakukan dlm rangka penyajian
Laporan Operasional
 Dalam hal persediaan dicatat secara PERPETUAL, maka
pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan
jumlah unit yang dipakai dikalikan nilai per unit sesuai metode
penilaian yang digunakan
 Dalam hal persediaan dicatat secara PERIODIK, maka pengukuran
persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan
cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan
persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai
per unit sesuai dengan metode penilaian persediaan.
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
LAPORAN KEUANGAN MENGUNGKAPKAN:
 Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
pengukuran persediaan
 Penjelasan lebih lanjut tentang persediaan, seperti
barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan
yang digunakan dalam proses produksi, barang
yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam
proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual
atau diserahkan kepada masyarakat
 Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi
rusak atau usang
PENCATATAN
Metode Perpetual
Mencatat setiap persediaan yang masuk dan keluar, sehingga nilai/jumlah
persediaan selalu terupdate dalam pembukuan
Memiliki internal kontrol yang lebih baik namun mengharuskan disiplin dalam
mencatat  harus dilengkapi sistem terkomputerisasi

Metode Periodik
Persediaan tidak di-update apabila ada persediaan yang masuk atau keluar.
Persediaan akhir diketahui dengan melakukan stock opname pada akhir
periode.
Persediaan yang tidak ada pada saat perhitungan stock opname = persediaan
yang digunakan (persediaan yang hilang dianggap digunakan, karena tidak
ada kontrol pencatatan)
METODE PERPETUAL
Pembelian persediaan :
Dr. Persediaan 5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000

Pemakaian persediaan:
Dr.Beban persediaan 3.000
Cr.Persediaan 3.000

Di akhir periode/saat penyesuaian:


Tidak dilakukan penjurnalan
Saldo Persediaan 5.000 – 3.000 = 2.000
METODE PERPETUAL - kehilangan
Di akhir diketahui persediaan tersisa 1500 padahal berdasarkan
pencatatan sebesar 2.000 sehingga ada 500 yang hilang.

Penyesuaian:
Dr. Kerugian kehilangan barang 500
Cr.Persediaan 500
*jika kegiatan ini rutin terjadi dapat diklasifikasikan sebagai beban
persediaan, namun jika jumlahnya material dan jarang terjadi masuk beban non
operasional.
Jurnal ini juga digunakan untuk mencatat nilai persediaan yang rusak /
mengalami penurunan nilai, karena daluwarsa (perlu berita acara yang
menyatakan barang persediaan rusak.
METODE PERIODIK
Pembelian persediaan (pendekatan aset) :
Dr. Persediaan 5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000

Pemakaian persediaan:
Tidak dilakukan penjurnalan

Di akhir periode/saat penyesuaian:


Diketahui persediaan yang tersisa 2.000
Dr.Beban persediaan 3.000
Cr.Persediaan 3.000
METODE PERIODIK
Pembelian persediaan (pendekatan beban) :
Dr. Beban Persediaan 5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000

Pemakaian persediaan:
Tidak dilakukan penjurnalan

Di akhir periode/saat penyesuaian:


Diketahui persediaan yang tersisa 2.000
Dr.Persediaan 2.000
Cr. Beban Persediaan 2.000
Di awal periode dibuat jurnal balik untuk konsistensi
Dr. Beban Persediaan 2.000
Cr. Persediaan 2.000
MENYUSUN LO DARI CTA
Informasi tersedia
Persediaan 31/12/20X1 7.000
Belanja Persediaan selama 20X2 30.000
Persediaan 31/12/20X2 10.000

Persediaan yang terpakai 30.000 + 7.000 – 10.000 = 27.000


Nilai beban persediaan dalam LO sebesar 27.000
Belanja persediaan dalam LRA 30.000
TRANSAKSI PERSEDIAAN
Saldo persediaan 31 Des 20X1 sebesar 30.000.000. Entitas pada
1 Feb 20X2 melakukan belanja persediaan sebesar 200.000.000.
Pada 31 Des 20X2 saldo persediaan 50.000.000

Tanggal Finansial Anggaran


1 Feb Persediaan 200.000.000 Belanja Barang 200.000.000
Kas 200.000.000 Estimasi Perubahan 200.000.000
SAL
31 Des Beban Persediaan 180.000.000 Tidak ada jurnal
Persediaan 180.000.000
TERIMA KASIH
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR
Jalan Raya Bandara Juanda Nomor 38 Sidoarjo
Telepon (031)8670360 Faksimil (031)8670911 e-mail : jatim@bpkp.go.id

Anda mungkin juga menyukai