Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM JOB COSTING


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya

Dosen Pengampu : Dr. Kertati Sumekar, SE, MM

Nama Kelompok :

Muchammad Gunawan 2013 11 118

Khusnul Khuluq 2013 11 120

Mohammad Amin Sulistyo 2013 11 121

Selly Shaelawati 2013 11 125

Mukhammad Naufal Alam Kusuma 2013 11 127

Muhammad Ari Setiawan 2013 11 128

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2015
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dibuatnya makalah ini pada dasarnya untuk mengetahui apa dan bagaimana Sistem Job
Costing itu pada perusahaan

Untuk mengetahui bagaimana cara penghitungan biaya pada sebuah perusahaanmaka


ada beberapa hal yang seharusnya diketahui konsep dasarnya yang terdapat pada sebuah
perusahaan, system biaya prosesnya, dokumen-dokumen sumbernya dan peran teknologinya.

Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan segelintir orang yang bergelut di dalam
dunia ekonomi membuat kami selaku tim penulis menyajikan makalah yang berjudul system
job costing, guna bertujuan untuk pembangunan nasional di bidang pendidikan yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas mutu masyarakat Indonesia
seutuhnya serta menjadika masyarakat yang maju khususnya pada pendidikan ekonomi. Hal
ini memungkinkan agar setiap warga negaradapat mengembangkan diribaik yang berkenan
dengan sitem job costing pada sebuah perusahaan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang ada dan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas,
maka penulis mencoba mengidentifikasikan masalah masalah sebagai berikut

1. Apa Pengertian Sistem Job Costing?


2. Bagaimana konsep-konsepnya?
3. Apa Pengaruh Sistem Job Costing terhadap Perusahaan?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Menggambarkan konsep-konsep yang menjadi rangka bangun sistem biaya
2. Membedakan sitem job costing dengan system biaya proses (proces costing)
3. Menjabarkan garis besar pendekatan tujuh langkah dalam system job costing
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM JOB COSTING

Adalah sistem biaya suatu perusahaan perlu dirancang untuk menyediakan informasi
yang berguna bagi manajer untuk menjalankan bisnis. Strategi dan proses perusahaan
memadu akuntan dalam merancang sistem biaya. Sistem biaya seharusnya jangan
memaksakan pilihan atas strategi atau proses tertentu.

Untuk memulai eksplorasi sistem biaya,ada 4 hal yang harus diingat :

1. Pendekatan biaya manfaat (cost-benefit approach)


Biaya dari sistem biaya yang kompleks,termasuk biaya untuk melatih manajer dan
personil lain yang menggunakannya,dapat sangat tinggi. Manajer seharusnya
menerapkan sistem yang lebih kompleks,hanya jika melihat tambahan manfaatnya-
kemampuan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik-melebihi
tambahan biaya yang terjadi.
2. Sistem biaya seharusnya diselaraskan dengan operasional perusahaan,namun
operasional perusahaan tidak boleh menyesuaikan diri dengan sistem biaya.
Setiap perubahan dalam perusahaan seharusnya diikuti dengan perubahan pada sistem
operasi yang terkait.
3. Sistem biaya mngakumulasi biaya untuk pengambilan keputusan. Karena hampir
tidak mungkin menghasilkan sistem biaya yang dapat memenuhi setiap
kebutuhan,maka sistem biaya dirancang untuk memenuhi beberapa kebutuhan umum
manajer.
4. Sistem biaya hanya merupakan salah satu sumber informasi bagi manajer. Ketika
membuat keputusan, manajer mengkombinasikan informasi biaya dengan informasi
non biaya, seperti pengamatan pribadi seputar kegiatan operasi,serta ukuran-ukuran
kinerja non keuangan , seperti waktu setup,tingkat kehadiran,dan jumlah keluhan
konsumen.

2.2 KONSEP-KONSEP YANG MENJADI RANGKA BANGUN SISTEM BIAYA

 Objek biaya (cost-object) sesuatu yang akan diukur biayanya, contohnya adalah
sebuah produk seperti komputer iMac atau jasa seperti biaya perbaikan komputer
iMac.
 Biaya langsung dari suatu objek biaya (direct cost of a cost object), biaya yang terkait
dengan suatu object biaya yang dapat dilacak ke objek biaya tersebut dengan cara
yang layak secara ekonomi(efektif biaya).
 Biaya tidak langsung dari suatu objek biaya (indirect cost of a cost object), biaya yang
terkait dengan suatu objek biaya tetapi tidak dapat dilacak ke objek biaya tersebut
dengan cara yang layak layak secara ekonomi(efektif biaya). Biaya tidak langsung
dialokasikan ke objek biaya dengan metode pengalokasian biaya.

Pembebanan biaya (cost assigment ) merupakan istilah yang umum digunakan untuk
melakukan pembebanan biaya ke objek biaya, baik yang merupakan biaya langsung maupun
biaya tidak langsung. Penelusuran biaya ( cost tracing ) merupakan istilahspesifik untuk
membebankan biaya langsung,sedangkan alokasi biaya ( cost allocation ) secara khusus
mengacu pada pembebanan biaya tidak langsung. Hubunagn ketiga konsep ini disajikan pada
gambar berikut :

Pembebanan Biaya

Biaya Pelacakan

Langsung Biaya Objek

Alokasi Biaya
Biaya tidak
Biaya
Langsung

Kita perlu memperkenalkan dan menjelaskan dua istilah berikut untuk membahas sistem
biaya :

 Pool biaya ( cost pool ) adalah pengelompokan item-item biaya individual.


Seperti biaya operasi mesin pemotongan logam.
 Dasar alokasi biaya ( cost-allocation base ) adalah suatu faktor yang secara
sistematis mengaitkan suatu biaya tidak langsung pada objek biaya.

2.3 SISTEM JOB COSTING DAN SISTEM BIAYA PROSES

Dua tipe mendasar sistem biaya yang digunakan untuk membebankan biaya ke prosuk atau
jasa :

 Sistem job costing, objek biaya adalah unit atau multiunit suatu produk atau jasa
yang khas yang disebut pekerjaan (job). Produk atau jasa ini biasanya merupakan
sebuah unit tunggal.
 Sistem biaya proses (process-Costing System)adalah unit-unit produk atau jasa
yang identik atau mirip dalam jumlah besar.
Contoh Sistem Biaya Pekerjaan dan Biaya Proses pada Sektor Jasa, Perdagangan dan Manufaktur

Sektor Jasa Sektor Perdagangan Sektor Manufaktur

Menggunakan system  Kontrak Kerja Audit  Pengiriman item  Perakitan pesawat


biaya pekerjaan pesanan khusus udara
melalui pesanan
surat
 Kontrak Kerja  Promosi khusus  Kontruksi Rumah
Perusahaan Konsultan produk-produk took
baru
 Kasus Hukum
 Bengkel perbaikan
mobil
Menggunakan system  Kliring giro bank  Daeler barang –  Penyulingan minyak
biaya proses komersial pecah belah
 Pengiriman pos  Daeler kayu  Produksi minuman
(item-item standart)

Sistem biaya Sistem biaya proses


pekerjaan

Unit produk atau Sejumlah besar unit-unit


jasa yang terpisah produk atau jasa yang
identik atau mirip

Tampilan diatas menyajikan contoh system job costing dan system biaya proses pada
sector jasa, perdagangan dan manufaktur.

Kedua jenis system biaya ini sebaiknya dipandang sebagai dua ujung yang berjauhan pada
satu kontinum. Di antara kedua ujung itu, satu tipe system dapat bercampur dengan system
yang lain sampai tingkat tertentu.
2.4 SISTEM BIAYA PROSES PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Kita akan menggambarkan sistem biaya pekerjaan menggunakan Robinson


Company,yang beroperasi pada tingkat kapasitas untuk memproduksi dan menginstal mesin-
mesin khusus untuk industri pembuat kertas di pabriknya di Green Bay,Winsonsin. Pada
sistem biaya pekerjaannya, Robinson mengakumulasi biaya yang terjadi atas suatu
pekerjaan(yaitu pekerjaan membuat dan memasang setiap mesin)pada bagian-bagian yang
berbedadari rantai nilai,seperti manufaktur,pemasaran,dan layanan konsumen. Sebagai
langkah awal,kita akan berfokus pada gungsi manufaktur dan instalasi Robinson. Untuk
membuat sebuah mesin,Robinson membeli beberapa komponen dari pemasok luar dan
membuat sendiri komponen sisanya. Setiap pekerjaan Robinson mengandung unsur jasa :
memasang mesin di tempat konsumen,mengintegrasikannya dengan mesin dan proses lain
milik konsumen tersebut, dan menjamin mesin bekerja sesuai yang diharapkan . contoh kita
di sini meliputi baik operasi manufaktur maupun operasi jasa.

Pekerjaan spesifik yang kita soroti di sini adalah manufaktur dan instalasi sebuah mesin
bubur kertas ukuran kecil,yang mengubah kayu menjadi bubur kertas (pulp) untuk Western
Pulp and Paper Company pada tahun 2003. Berdasarkan perkiraan biaya,Robinson memberi
harga atas pekerjaan tersebut sebesar $15.000. Pengetahuan tentang biayanya sendiri
membantu Robinson memilih harga yang akan menghasilkan keuntungan serta membuat
estimasi yang tepat tentang biaya atas pekerjaan-pekerjaan di masa depan. Sistem biaya
pekerjaan yang digunakan oleh Robinson yakni biaya aktual sebagai dasar penentuan biaya
atas pekerjaan-pekerjaan individual.

Sistem biaya aktual (actual costing)adalah metode penentuan biaya yang menelusuri biaya
langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali kuantitas
aktual input biaya langsung. Sistem ini mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan
tarif biaya tidak langsung dikali kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.

Pendekatan umum atas sistem biaya pekerjaan

1. Identifikasi Pekerjaan (Job) yang dipilih sebagai objek biaya.


2. Identifikasi Biaya Langsung.
3. Pilih Dasar Alokasi Biaya yang digunakan untuk Mengalokasikan Biaya Tidak
Langsung ke pekerjaan.
Biaya manufaktur tidak langsung adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk
menjalankan suatu pekerjaan namun tidak dapat dilacak langsung ke pekerjaan
tertentu. Perusahaan sering kali menggunakan multidasar alokasi biaya untuk
mengalokasikan biayatidak langsung.
4. Identifikasi Biaya Tidak Langsung yang terkait dengan setiap Dasar Alokasi
Biaya.
5. Hitung Tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya tidak langsung ke pekerjaan.
Tarif Biaya Yang Tidak Langsung Aktual =Biaya Total Aktual Di Dalam Pool Biaya Tidak Langsung
Total Kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya
= $1.215.000
27.000 jam kerja tenaga manufaktur langsung
= $45 per jam tenaga manufaktur langsung

6. Hitung Biaya Tidak Langsung yang Dialokasikan ke Pekerjaan.

7. Hitung Biaya Total Pekerjaan Dengan Menambahkan Seluruh Biaya Langsung Dan
Tidak Langsung Yang Dibebankan Ke Pekerjaan.

Biaya manufaktur langsung


Bahan baku langsung $4.606
Tenaga kerja manufaktur langsung 1.579 $6.185
Biaya manufaktur tidak langsung
($45 per jam kerja tenaga manufaktur
Langsung x 88 jam) 3.960
Biaya manufaktur total pekerjaan $10.145

Dokumen-Dokumen Sumber

Manajer dan akuntan Robinson mendapatkan informasi yang dimasukkan dalam sistem biaya
sari sumber-sumber dokumen. Dokumen sumber adalah catatan asli(seperti kartu waktu
tenaga kerja yang mencatat jam kerja karyawan) yang merupakan data pendukung buku besar
dalam sistem akuntansi. Sumber utama dokumen dalam sistem biaya pekerjaan adalah catatan
biaya pekerjaan (job-cost record). Catatan biaya pekerjaan, yang disebut juga lembar biaya
pekerjaan (job cost sheet), mencatat dan mengakumulasi seluruh biaya yang dibebankan ke
suatu pekerjaan, sejak pekerjaan dimulai.

Berbagai item individual dalam catatan biaya pekerjaan juga mempunyai dokumen sumber.
Dokumen sumber dasar untuk tenaga kerja manufaktur adalah catatan jam kerja ( labor-time
record ),yang berisi informasi jam kerja yang digunakan untuk pekerjaan tertentu pada
departemen tertentu.

Perusahaan perlu memberi perhatian khusus pada keakuratan dokumen sumber karena
keterandalan catatan biaya pekerjaan tergantung pada keterandalan catatan masukan.
Masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan keakuratan dokumen sumber adalah
seperti kesalahan menuliskan kode pekerjaan ketika membebankan bahan baku atau yenaga
kerja.

Pada banyak sistem biaya, dokumen sumber hanya terdapat dalam bentuk catatan-catatan
komputer. Kode balok dan bentuk-bentuk lain catatan informasi online mengurangi intervensi
manusia dan menghasilkan keakuratan yang tinggi pada catatan bahan baku dan jam kerja
yang digunakan untuk setiap pekerjaan.
Peran Teknologi

Untuk meningkatkan efisiensi operasi, manajer menggunakan informasi mengenai sistem


biaya produk untuk mengendalikan biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Teknologi
informasi modern menyediakan informasi biaya produk dengan cepat dan akurat bagi
manajer agar dapat mengelola dan mengendalikan pekerjaan lebih mudah.

Sebagai contoh, perhatikan bahan baku yang dibebankan kepada pekerjaan untuk tujuan
penetapan biaya produk. Manajer mengendalikan biaya ini sebelum bahan baku digunakan.
Melalui teknologi seperti Electronic Data Interchange(EDI), perusahaan seperti Robinson
dapat memesan bahan baku dari pemasok mereka hanya dengan menekan beberapa tombol
komputer. EDI, jaringan komputer yang menghubungkan perusahaan dengan pemasoknya
memastikan pesanan disampaikan dengan cepat dan akurat dengan biaya dan kertas kerja
yang minimal. Pemincar kode balok mencatat penerimaan bahan baku yang masuk.
Komputer juga mencocokkan penerimaan dengan pesanan, mencetak cek untuk pemasok dan
mencatat bahan baku yang diterima. Setiap hari, komputer akan menjumlahkan catatan-
catatan permintaan bahan yang dibebankan pada pekerjaan tertentu atau departemen
manufaktur tertentu. Laporan kinerja selanjutnya disiapkan dengan membandingan biaya
yang dianggarkan dengan biaya aktual dari bahan baku. Penggunaan bahan baku mungkin
dilaporkan setiap jam jika terdapat nilai ekonomis yang berarti atas laporan terus menerus.
2.5 PERIODE WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG
TARIF BIAYA TIDAK LANGSUNG

Ada dua alasan mengapa perusahaan menggunakan periode yang lebih panjang untuk
perhitungan tarif biaya tidak tetap, satu diantaranya terkait dengan jumlah uang dan satu
yang lain terkait dengan angka kuantitas dalam perhitungan.

1. Alasan angka pembilang (pool biaya tidak langsung). Semakin pendek jangka waktu,
semakin besar pengaruh pola musiman pada jumlah biaya.
2. Alasan angka penyebut (kuantitas dasar alokasi). Alasan lain untuk menggunakan
periode yang lebih panjang adalah kebutuhan untuk menyebar biaya tidak tetap
bulanan ke tingkat produksi bulanan yang fluktuatif. Beberapa biaya tidak langsung
setiap bulan mungkin merupakan biaya variabel jika dikaitkan dengan dasar alokasi
tertentu (seperti perlengkapan),sementara biaya tidak langsung yang lain adalah
dalam jumlah yang tetap setiap bulannya ( seperti properti,pajak,dan sewa).
SOAL UJI MANDIRI

Anda telah diminta untuk membawa akun-akun yang tidak lengkap berikut dari Endeavon
Printing, Inc. sampai tanggal 31 Januari 2004. Perhatikan data yang muncul pada akun T
seperti informasi berikut pada item (a) sampai (i).

Sistem biaya normal Endeavor mempunyai dua ketegori biaya langsung (biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja manufaktur langsung) serta satu pool biaya tidak langsung
(biaya overhead manufaktur, yang dialokasikan menggunakan biaya tenaga kerja manufaktur
langsung)

Pengendalian Bahan Pengendalian Utang Gaji

31 Des 2003 saldo 15.000 31 Jan 2004 Saldo 3.000

Kontrol Barang Dalam Proses Kontrol overhead Manufaktur

31 Des 2004 57.000

Overhead Manufaktur Dialokasikan

Diminta Barang Jadi Harga Pokok Penjualan

Informasi tambahan

a. Overhead manufaktur dialokasikan menggunakan tarif yang dianggarkan yang


ditetapkan setiap Desember. Manajemen memproduksi biaya manufaktur tahun
berikutnya serta biaya tenaga kerja manufaktur langsung. Anggaran untuk tahun 2004
adalah $600.000 untuk biaya overhead manufaktur dan $400.000 untuk biaya tenaga
kerja manufaktur tidak langsung.
b. Pekerjaan yang belum diselesaikan pada 31 Januari 2004 adalah No. 419 yang
padanya terdapat biaya tenaga kerja sebesar $2.000 (125 jam kerja manufaktur
langsung) dan biaya bahan baku langsung sebesar $8.000.
c. Biaya bahan baku langsung ditempatkan kedalam kegiatan produksi selama Januari
adalah $90.000
d. Harga Pokok Penjualan dari pekerjaan yang diselesaikan pada 31 Januari 2003 adalah
$20.000
e. Persediaan bahan baku per 31 Januari 2004 adalah $20.000
f. Persediaan bahan jadi per 31 Januari 2004 adalah $15.000
g. Seluruh pekerja pabrik mendapatkan tariff upah yang sama. Jam kerja manufaktur
langsung total yang digunakan pada bulan januari adalah 2.500 jam. Biaya tenaga
kerja lain serta supervise adalah $10.000
h. Pembayaran upah kotor pabrik untuk bulan januari adalah $52.000. Abaikan pajak.
i. Seluruh biaya overhead manufaktur “actual” yang terjadi selama januari telah di
posting.

Diminta:

Hitunglah :

1. Bahan baku yang dibeli selama bulan Januari


2. Harga pokok penjualan selama bulan Januari
3. Biaya tenaga kerja manufaktur langsung yang terjadi selama bulan Januari
4. Overhead manufaktur dialokasikan selama bulan Januari

SOLUSI

Angka dari akun T diberi tanga “(T)”.

1. Dari akun T Pengendalian Bahan Baku,Pembelian Bahan Baku; $90.000 © + $20.000


(e) - $15.000 (T) = $95.000
2. Dari akun T Pengendalian Barang Jadi, Harga Pokok Penjualan: $20.000 (T) +
$180.000 (d) - $15.000 (f) = $185.000
3. Dari tarif upah tenaga kerja manufaktur langsung: $20.000 jam kerja manufaktur
langsung (b) =$16 per jam kerja manufaktur langsung. Biaya tenaga kerja manufaktur
langsung : $2.500 jam kerja tenaga manufaktur langsung (g) × $16 per jam kerja =
$40.000
4. Tarif Overhead manufaktur: $600.000 (a) / $400.000 (a) = 150%
Overhead manufaktur dialokasikan: 150% dari $40.000 = 1,5 × $40.000 (lihat 3) =
$60.000.
BAB III

3.1 KESIMPULAN

Dari materi yang sudah kami paparkan, kelompok kami mengambil kesimpulan,
bahwa Job Casting merupakan suatu system yang sangat penting bagi perusahaan, karena
disini memuat masalah masalah tentang tata cara konsep menjadi rangka bangun system
biaya, dan di dalam system job casting juga memuat tentang perbedaan yag kentara yaitu
system job costing dengan system biaya proses.
DAFTAR PUSTAKA

Foster D, Horngren. 2008. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Jakarta: PT INDEKS

Anda mungkin juga menyukai