Lapsus Bedah Fira
Lapsus Bedah Fira
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. N
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Dusun Mamappang, Maros
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Bugis
Tanggal masuk RS : 2 Agustus 2017
Tanggal pemeriksaan : 2 Agustus 2017
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2017 secara autoanamnesis
1. Keluhan Utama
Benjolan pada leher
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Salewangang Maros dengan keluhan ada
benjolan di leher sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Awalnya
benjolan berukuran sebesar kelereng yang kemudian tumbuh perlahan
menjadi sebesar telur ayam dan pasien lama – kelamaan merasa sulit
bernafas. Benjolan tidak terasa nyeri. Tidak demam. Pasien menyangkal
sering berdebar – debar maupun berkeringat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
Riwayat radiasi : disangkal
4. Riwayat Keluarga
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat tumor : disangkal
Riwayat stroke : disangkal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kondisi umum : baik
Kesadaran : compos mentis GCS : E4M6V5
2. Tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 88x/i
Pernafasan : 20x/i
Suhu :36,6°C
3. Status Generalis
a. Kepala
Eksopthalmus : -/-
Conjungtiva anemis : -/-
Sklera ikterik : -/-
Pupil isokor 2,5mm/2,5mm
Nafas cupping hidung (-)
Sianosis (-)
b. Leher
Deviasi trakea (-)
Struma (+) dextra
Peningkatan JVP (-)
Pembesaran kelenjar limfe (-)
c. Thoraks
Pulmo
Inspeksi : simetris, gerak dada kiri = kanan, retraksi (-)
Palpasi : fremitus raba kiri = kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : bunyi pernafasan vesikuler, Rh(-/-), Wh(-/-)
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : redup, batas atas ICS III kiri, batas kanan ICS IV linea
parasternalis dextra, batas kiri ICS V linea
midclavicularis.
d. Abdomen
Inspeksi : datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Palpasi : massa tumor (-), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
Perkusi : timpani (+)
e. Genetalia Eksterna
Tidak dilakukan pemeriksaan
f. Ekstremitas
Edema (-/-) fraktur (-)
4. Status Lokalis
Regio Colli Anterior
Inspeksi : tampak massa ukuran ± sebesar telur ayam, warna sama dengan
kulit sekitarnya, ikut bergerak saat menelan.
Palpasi : Teraba masaa dengan ukuran 4 x 4,5 cm, batas tegas,
permukaan rata, konsistensi pada kenyal, kesan terfiksir, nyeri tekan (-).
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah Lengkap (2 Agustus 2017)
c. Pemeriksaan Radiologi
USG leher dilakukan pada tanggal 20 Juli 2017 dengan hasil:
Thyroid lobus kanan : membesar, tampak massa hiperchoic, padat,
lobulated, batas tegas memenuhi thyroid kanan, vaskuler flow
intralesi (+), kalsifikasi (-), degenerasi kistik (-).
Thyroid lobus kiri: Ukuran dalam batas normal, tidak tampak
nodulmaupun mass hipo/hyperechoic patologik intraparenkim.
Isthmus : tidak menebal
Trachea terdesak ke kiri
Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening paracervical
D. DIAGNOSIS
Struma Nodusa Non Toksik Dextra
E. DIAGNOSIS BANDING
Crasinoma Tiroid, Limfadenopati, Carsinoma Laring
F. PLANNING
Operatif : Isthmuslobectomy Dextra
Instruksi post operasi :
- IVFD RL 20tpm
- Cefuroxyme 750mg/12jam/IV
- Ketorolac 30mg/8jam/IV
- Ranitidin/30mg/8jam/IV