Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOLOGI BELAJAR

OLEH :

1. Nur Mufarokhatul Lathifah


2. Rusydina Haq
3. Ina Yatu Suraya

DOSEN PENGAMPU :

Evita Widiyati M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

UNIVERSITAS HASYIM ASY ‘ARI (UNHASY)

TEBUIRENG JOMBANG

2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil ‘alamin Puja dan Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas selesainya tugas makalah ini yang berjudul " Pendidik ". Atas dukungan moral
dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Ibu Evita Widiyati, M.Pd selaku Dosen Pengampu yang telah memberikan berbagai ilmu,
sekaligus bimbingan dan arahan bagi kami.
2. Orang Tua yang telah mendo’akan , merawat dan mendidik kami mulai kecil sampai saat ini.
3. Teman – teman seperjuanganku yang telah mendukung dan memberi semangat pada kami
sehingga dapat terselesaikan tugas makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini. Kami ucapkan banyak ribuan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jombang, 17 September 2017

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….

KATA PENGANTAR …………………………………………………………

DAFTAR ISI …………………………..

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………..
C. Tujuan ………………………………………………………………………………….

BAB II : PEMBAHASAN

A. Guru sebagai pengajar dan pendidik …………………


B. Kematangan kepribadian pendidik………………………..
C. Kemampuan profesionalisme guru………………………….
D. Fungsi dan tanggungjawab guru ………………………………
E. Ayat-ayat tentang pendidik ………………….

BAB III : PENUTUP ………………………………………

A. Kesimpulan ………………………………………
B. Kritik dan Saran ……………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………….


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang1

Ada sebagian orang yang bertanya perbedaan mengenai pendidik dan pengajar. Banyak
diantara para guru yang merasa bahwa pekerjaan guru adalah rendah dan hina jika
dibandingkan dengan pekerjaan kantor atau bekerja disuatu PT, umpamanya. Pandangan
seperti itu adalah pandangan yang salah. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang luhur
dan mulia, baik ditinjau dari segi masyarakat dan negara maupun ditinjau dari sudut
keagamaan. Guru sebagai pendidik adalah seorang yang berjasa besar terhadap masyarakat
dan negara. Makin tinggi pendidikan guru, makin baik pula mutu pendidikan dan pengajaran
yang dapat diterima oleh anak-anak, dan semakin tinggi pula derajat masyarakat. Oleh sebab
itu, guru harus berkeyakinan dan bangga bahwa ia dapat menjalankan tugas itu. Guru
hendaklah berusaha menjalankan tugas kewajiban dengan sebaik-baiknya sehingga dengan
demikian masyarakat menginsafi sungguh-sungguh betapa berat dan muliannya pekerjaan
guru. Untuk melaksanakan perbaikan dalam pendidikan dan pengajaran anak-anak khususnya,
serta masyarakat pada umunya, pemerintah, guru-guru dan masyarakat harus saling mengerti
dan saling bekerja sama dengan sebaik-baiknya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud guru sebagai pengajar dan pendidik ?


2. Apa yang dimaksud kematangan kepribadian pendidik ?
3. Apa yang dimaksud kemampuan profesionalisme pendidik ?
4. Apa yang dimaksud fungsi dan tanggungjawab guru ?
5. Sebutkan salah satu ayat pendidik ?
C. Tujuan

1
Drs. M. Ngalim Purwanto, MP, ILMU PENDIDIKAN TEORETIS DAN PRAKTIS, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,
2011, hal. 138-139
Dalam memahami Pendidik secara lengkap dan utuh terutama dalam kaitannya dengan jati
diri seorang pendidik dan pengajar diperlukan pemahaman kematangan, kemampuan, peran
serta tanggungjawab seorang guru dalam mendidik dan mengajar anak-anak.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Guru sebagai pengajar dan pendidik2


Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung
transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan di dalam dan luar
sekolah yang berlangsung sepanjang hayat. Dari generasi ke generasi pendidikan sangat
bermakna bagi kehidupan individu, masyarakat, dan suatu bangsa. Pendidikan sebagai gejala
manusiawi dan sekaligus upaya sadar, di dalamnya tidak terlepas dari keterbatasan-
keterbatasan yang dapat melekat pada peserta didik, pendidik, interaksi pendidikan, serta
pada lingkungan dan sasaran pendidikan. Guru adalah seseorang yang pekerjaannya
mengajar. Maka, dalam hal ini guru yang dimaksudkan adalah guru yang memberi pelajaran
atau memberi materi pelajaran pada sekolah-sekolah formal dan memberikan pelajaran atau
mengajar materi pelajaran yang diwajibkan kepada semua siswanya berdasarkan kurikulum
yang ditetapkan.

Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas- tugas
memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas
yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-
aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan
dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-
pengalaman lebih lanjut. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan
anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas
anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

B. Kematangan kepribadian pendidik3

2
https://meylahazizah.wordpress.com/2013/11/22/peran-guru-sebagai-pengajar-dan-pendidik/Peran Guru Sebagai
Pengajar dan Pendidik

3
Jurnal Al-Ta’lim, Volume 21, Nomor 1 Februari 2014, hlm. 32-41
Kartono (2005:9) menjelaskan bahwa kepribadian itu secara langsung berhubungan
dengan kapasitas psikis seseorang ; berkaitan dengan nilai-nilai etis atau kesusilaan dan
tujuan hidup. Kepribadian itu manusia itu juga selalu mengandung unsur dinamis, yaitu ada
kemajuan-kemajuan atau progress menuju suatu integrasi baru tapi sistem psikofisis tersebut
tidak pernah akan sempurna bisa terintegrasi dengan sempurna. Kepribadian ini mencakup
kemam-puan adaptasi (menyesuaikan diri) yang karakteristik terhadap lingkungan.
Kepribadian adalah: suatu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang
individual yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan
pribadi yang lain.
Kompetensi kepribadian, berdasarkan UU no. 14/2005, diartikan sebagai “kemampuan
kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta
didik.” Kemampuan pribadi guru berkaitan dengan karakter, kepribadian dan karakter guru
sebagai pendidik, berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia.
Kepribadian guru merupakan faktor penentu keberhasilan belajar siswa. Kepribadian turut
menentukan apakah guru seorang pendidik dan pembina yang baik bagi siswanya atau tidak.

C. Kemampuan profesionalisme guru


Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi:
kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu
keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik.
Tenaga kependidikan merupakan faktor penting dalam perangkat penggerak pendidikan,
disamping faktor penting lainnya. Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh guru bukanlah suatu
hal yang mudah dan membutuhkan suatu keahlian khusus, artinya tenaga kependidikan
sebagai pelaksana di bidang pendidikan memerlukan persyaratan profesional. (Rusyan, 1990:
4).
Mc Cully (Rusyan, 1990: 4) mengemu-kakan tentang makna profesi. Profesi adalah:
“a vocation an wich professional knowledge of application to the of other or in the practice of
an art found it.”
Profesi adalah suatu pekerjaan yang bersifat profesional, menggunakan teknik dan
prosedur yang berdasarkan pada landasan intelektual, yang harus dipelajari dan dapat
dilaksanakan di masyarakat. Pekerjaan profesional memerlukan kemampuan dan keahlian
khusus dalam melaksanakan tugas dan fungsi-nya.
D. Kematangan kepribadian pendidik 4

Guru seharusnya dapat melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu
anak didik dalam melalui tahap perkembangannya. Untuk mengetahui tentang fungsi atau peran
guru, secara singkat Drs. H. Abdurrahman, S.Pd menekankan bahwa seorang guru harus
berperan sebagai:

1. Motivator, yaitu guru hendaknya memberi dorongan dan anjuran kepada anak didiknya
agar secara aktif , kreatif dan positif berinteraksi dengan lingkungan dan pengalaman
baru, yaitu berupa pelajaran yang ditawarkan kepadanya.
2. Fasilitator, yaitu guru berupaya menciptakan suasana dan menyediakan fasilitas yang
memungkinkan anak didik dapat berinteraksi secara positif , aktif dan kreatif
3. Organisator, yaitu guru berupaya mengatur, merencanakan, memprogramkan dan
mengorganisasikan seluruh kegiatan dalam proses belajar mengajar.
4. Infomator, yaitu mampu memberikan informasi yang diperlukan oleh anak didik, baik
untuk kepentingan dan kelancaran kegiatan dalam proses belajar mengajar.
5. Konselor, artinya guru hendaknya memberikan bimbingan dan penyuluhan atau
pelayanan khusus kepada anak didik yang mempunyai permasalahan, baik yang bersifat
educational maupun emotional,social, serta yang bersifat mental dan spiritual.
Drs. Slameto secara jelas juga mengemukakan bahwa pengetahuan yang dibawa
anak dari lingkungan keluarganya yang baik, dapat memberi sumbangan yang besar bagi
guru dalam mengajar. Latar belakang,sikap dan kebiasaan, minat perhatian dan
kesenangan juga berperan terhadap pelajaran yang akan diberikan.
Tanggung jawab guru adalah sebagai berikut:5
1. Guru harus menuntut dan menunutun murid – murid belajar
2. Turut serta membina kurikulum sekolah
3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian, watak dan jasmaniah)
4
Yusvavera Nuni. 2013. Desain Relasi Efektif Guru dan Murid. Yogyakarta: Buku Biru.
5
Prof. Dr. Hamalik Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
4. Memberikan bimbingan kepada murid
5. Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas
kemajuan belajar
6. Mengenal masyarakar dan ikut serta aktif
7. Menghayati, mengamalkan dan mengamankan pancasila
8. Turut serta membantu terciptanya kesatuan dan persatuan bangsa dan perdamaian
dunia
9. Turut menyukseskan pembangunan
10. Tanggung jawab meningkatkan peranan profesional guru
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tugas serta tanggung jawab
guru diarahkan terhadap usaha untuk mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi
manusia yang berbudi dan berilmu.

E. Ayat-ayat tentang pendidik6


Apabila melihat petunjuk yang ada di dalam Al-Qur-an, maka pendidik bisa
diklasifikasikan menjadi empat:
1. Allah SWT.

Allah sebagai pendidik utama yang menyampaikan kepada para Nabi berupa berita
gembira untuk disosialisasikan kepada umat manusia. Sebagaimana dalam firman-Nya:

.‫وعلّم ادم االسماء كلها ثم عرضهم على الملئكة فقال انبؤني باسماء هؤالء ان كنتم صديقين‬

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian


mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu memang benar-benar orang yang benar”. (Q.S. Al-Baqarah/2:
31)
2. Rasulullah SAW.

6
http://pps.iainuruljadid.ac.id/?p=73Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur’an
Nabi Muhammad SAW. Sebagai penerima wahyu Al-Qur-an yang diajari segala aspek
kehidupan oleh Allah SWT (melalui malaikat jibril) untuk disosialisasikan kepada umat
manusia. Hal ini pada intinya menegaskan bahwa kedudukan Nabi sebagai pendidik atau
guru yang langsung ditunjuk oleh Allah SWT., dimana tingkah lakunya sebagai suri teladan
bagi umatnya. Allah berfirman;

.‫لقدكان لكم في رسول هلل اسوة حسنة لمن كان يرجوهللاا واليوم االخروذكرهللاا كثيرا‬

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dandia
banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab/33: 15).

3. Orang Tua

Dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan kedudukan orang tua sebagai pendidik anak-
anaknya, sebagaimana Allah berfirman dalamsuratLuqman:

‫وإذ قال لقمان البنه وهو يعظه يبني ال تشرك باهلل إن الشرك لظلم عظيم‬

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran
kepadanya “Hai anakku janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar”.

4. Orang lain

Pendidik yang keempat dalam perspektif Al-Qur’an adalah orang lain. Yaitu kebanyakan
orang yang tidak terkait langsung dengan nasabnya terhadap anak didiknya. sebagaimana
firman Allah:

. ‫فل ّما جاوز قال لفته اتنا غدائنا لقد لقينا من سفرنا هذا نصبا‬

“Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: “Bawalah
kemari makanan kita; sesungguhny kita telah merasa letih karena perjalanan ini”.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Guru sebagai pendidik adalah seorang yang berjasa besar terhadap masyarakat dan
negara. Makin tinggi pendidikan guru, makin baik pula mutu pendidikan dan pengajaran
yang dapat diterima oleh anak-anak, dan semakin tinggi pula derajat masyarakat. Oleh sebab
itu, guru harus berkeyakinan dan bangga bahwa ia dapat menjalankan tugas itu. Seorang guru
harus mempunyai kemampuan pribadi yang baik. kemampuan pribadi guru berkaitan dengan
karakter, kepribadian dan karakter guru.
Guru yang profesional tidak hanya mengetahui akan tugas, peran dan kompetensinya.
Namun dapat melaksanakan segala sesuatu yang menjadi tugas dan perannya serta selalu
meningkatkan kompetensinya agar tercapai kondisi proses pembelajaran yang efektif dan
tercapai tujuan belajar secara optimal.

B. SARAN
Seorang guru harus profesional dalam mengajar, mendidik dan mengarahkan anak
didiknya dengan baik sehingga tercapai tujuan dari pendidikan yaitu mencetak generasi yang
berakhlakul karimah dan berwawasan luas. Dan yang lebih penting yaitu seorang guru harus
mampu menjadi contoh bagi muridnya yaitu dengan memiliki kepribadian yang baik
sehingga bisa menjadi teladan bagi semua orang.
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Ngalim, 2011. ILMU PENDIDIKAN TEORETIS DAN PRAKTIS, PT. Remaja
Rosdakarya.

https://meylahazizah.wordpress.com/2013/11/22/peran-guru-sebagai-pengajar-dan-
pendidik/Peran Guru Sebagai Pengajar dan Pendidik

Jurnal Al-Ta’lim, Volume 21, Nomor 1 Februari 2014, hlm. 32-41

http://pps.iainuruljadid.ac.

id/?p=73Pendidik Dalam Perspektif Al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai