a. apakah disetiap kelompok tani terdapat administrasi (pembukuan)? Jawab: sebagian terdapat pembukuan, b. Apakah sering dilaksanakan pelatihan /study banding/ magang bagi para petani? Jawab: Iya, pernah dilakukan c. Apakah ada kegiatan LAKU? Jawab: Kegiatan LAKU dilakukan setiap 2 minggu sekali. d. Apakah ada kegiatan demplot? Jika ada berapa kali? Jawab: Ada, dilakukan setiap ada progam saja. e. Apakah penyuluh mempunyai jaringan pemasaran dalam membantu para petani? Jawab: Tidak ada f. Apakah ada proses konsultasi diluar kegiatan penyuluhan? Jawab: ada, jika petani mempunyai permasalahan petani dapat melakukan konsultasi degan penyuluh melalui telepon atau datang ke kantor BPP
2. Fasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh
a. Apakah dilakukan proses peningkatan kapasitas penyuluh? Jawab: Iya, b. Seperti apa cara yang digunakan (apakah pelatihan, temu teknis atau yang lain?) Jawab: kegiatan LAKU dan Pelatihan/diklat c. Apakah seluruh penyuluh telah memiliki sertifikat penyuluh? Jawab: Tidak ada penyuluh yang memiliki sertifikat d. Apa saja kebutuhan penyuluh dalam proses penyuluhan? Jawab: Materi, media, transportasi. e. Apakah kebutuhan penyuluh dalam proses penyuluhan telah terpenuhi / tersedia? Jawab: Telah terpenuhi, penyuluhb dapat mengakses materi dari internet kemudian di BPP juga ada fasilitas perpustakaan sehingga memudahkan penyuluh mendapatkan materi yang dibutuhkan. f. Apakah kapasitas penyuluh sudah memadai ? Jawab: belum memenuhi karena jumlah penyuluh masih kurang sehingga sebagian penyuluh memegang wilayah binaan lebih dari satu desa.