Sejarah Dinasti Abbasiyah
Sejarah Dinasti Abbasiyah
1
Khoiro Ummatin, Sejarah Islam & Budaya Lokal Kearifan Islam atas Tradisi Masyarakat, (Yogyakarta:
Kalimedia, 2017), hlm. 100.
2. Pola pemerintahannya memakai kekuasaan Wazir sebagai pemimpin dalam bidang
eksekutif pemerintahan.
3. Tidak ada perbedaan antara bangsa Arab dan mawali sebagai sesame muslim dan
sebagai warga negara.
4. System pemerintahannya adalah desentralisasi.
5. Madzhab yang didukung oleh negara dari awal pemerintahan sampai masa
pemerintahan al-mutawakil pada paruh waktu pemerintahannya adalah mu’tazilah,
namun pada paruh terakhir mendukung madzab Sunni.
6. System ketentaraan dibenahi secara professional.
7. Pada aspek perkembangan hukum Islam, Abbasiyah berusaha membangun dan
memberikan bantuan untuk penguatan system hukum Islam “kodifikasi” yang
melibatkan para ulama.
Masa pemerintahan Abbasiyah pernah mengalami kejayaan, factor-faktor yang
mendukung pada kejayaan tersebut adalah:
1. Bangsa yang tidak bisa ditaklukkan di bawah kekuasaan, dijadikan mitra untuk
mengembangkan kebudayaan Islam dan sama-sama menguntungkan.
2. Keberadaan khalifah yang baik dan berkomitmen mencintai kebudayaan Islam serta
menumbuh suburkan keilmuan.
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan keagamaan ini tidak diimbangi dengan
kemajuan dan kekuatan di bidang politik pemerintahan. Realitasnya dari sisi politik pada
fase ini cenderung dikesampingkan, bahkan kebijakan desentralisasi semakin
diprioritaskan dan kewenangan daerah-daerah diberi hak otonomi. Kondisi ini satu sisi
membawa dampak kemajuan luar biasa, tapi ketika kebijakan khalifah ini dimaknai
sebuah kesempatan untuk memerdekakan diri bagi daerah-daerah otonom tentu memiliki
dampak negative.2
2
Khoiro Ummatin, Sejarah Islam & Budaya Lokal Kearifan Islam atas Tradisi Masyarakat, (Yogyakarta:
Kalimedia, 2017), hlm. 104