Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PASIEN RAWAT JALAN

DIABETES MELITUS
RSUD TIDAR KOTA MAGELANG

Disusun oleh :
MAULINDA RAYHANA KHUSNAWATI
P07131115026

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN
JURUSAN GIZI
PRODI DIII
2018
Kasus :
Tn. K berusia 54 tahun datang ke poli gizi pada hari Selasa 13 Maret 2018, pasien berasal dari
rujukan poli penyakit dalam. Berat badan aktual pasien setelah ditimbang yaitu 59 kg, dan
tinggi badan 159 cm. Status gizi pasien termasuk dalam obesitas ringan, ditunjukkan dengan
hasil IMT 23,33. Pasien memiliki keluhan sering merasa lemas secara tiba-tiba. Hasil
laboraturium menunjukkan bahwa kadar GDS 224 mg/dl dan kreatinin 1,112 mg/dl. Pasien
memiliki pola makan 3x sehari dengan makanan pokok berupa nasi. Lauk yang sering
dikonsumsi yaitu telur ayam , tahu, dan tempe. Sedangkan sayur yang sering dikonsumsi yaitu
capcay, kobis tumis. Pasien selalu mngonsumsi buah pisang setiap hari. Sedangkan selingan
yang dikonsumsi yaitu roti sobek, untuk minuman pasien selalu mengonsumsi teh manis
disetiap pagi. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus dari ayah kandungnya, pasien selalu
melakukan olah raga berupa jalan santai selama 30 menit, pasien selalu mengecek kadar gula
darah setiap 2 hari sekali.
A. ANAMNESIS
Nama klien : Tn. K
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Seneng, Banyurojo, Kab. Magelang
Diagnosis Medis : Diabetes Melitus
Rujukan : Poli penyakit dalam
Jenis diit : Diet DM
B. PENGKAJIAN GIZI
1. Diagnosis Medis
Diabetes Melitus tipe 2
2. Atropometri
TB = 159 cm
BB = 59 kg
59
IMT = 1,592 = 23,33 (Obes ringan) (WHO,2006)

BBI = (159-100) x 90%


= 53,1 kg
3. Biokimia
- GDS 224 mg/dl (Tinggi)  N : 70-140 mg/dl
- Kreatinin 1,112 mg/dl (Tinggi)  N : 0,6-1-2 mg/dl
4. Fisik/Klinis
- Keadaan pasien baik
- Tekanan darah 110/80 mmHg (Rendah)  N : 120/80 mmHg
5. Riwayat Makan
- Makanan pokok : Nasi 3x sehari @1 centong
- Lauk hewani : Telur ayam @1btr/xmkn
- Lauk nabati : Tahu/tempe goreng 3x sehari @1ptg
- Sayur : Capcay, kobis oseng 3x sehari @1sdk syr
- Buah : Pisang setiap hari @1 bh
- Minuman : Teh manis @1 gelas tiap pagi
- Selingan : Roti sobek @i irs / mkn
6. Riwayat personal/ lain-lain
- Riwayat penyakit DM berasal dari ayah kandung
- Olah raga setiap hari ± 30 menit yaitu jalan-jalan santai
- Sering lemas tiba-tiba
C. DIAGNOSA GIZI
1. NC-2.2 Perubahan nilai LAB terkait zat gizi khusus (glukosa) berkaitan dengan
penyakit diabetes yang diderita ditandai nilai GDS 224 mg/dl
2. NI-5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi (karbohidrat) berkaitan dengan penyakit
Ddiabetes melitus yang iderita ditandai dengan nilai GDS 224 mg/dl
D. INTERVENSI GIZI
1. Terapi Diet : Diet DM
2. Bentuk Makanan : Biasa
3. Cara Pemberian : Oral
4. Tujuan Diet :
a. Mencapai status gizi normal
b. Mencapai gula darah normal
5. Prinsip/Syarat Diet :
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
b. Lemak sedang 25% dari kebutuhan energi total
c. Protein cukup 15% dari kebutuhan energi total.
d. Karbohidrat sedang, yaitu 60% dari energi total
e. Sesuai dengan prinsip 3J
6. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi (PERKENI)
a. Kebutuhan Energi
1) Kebutuhan kalori bassal
= BBI x 30 kkal
= 59 x 30 kkal
= 1770 kkal
2) Koreksi umur
= 5% x 1770
= 88,5 kkal
3) Faktor aktifitas
= 30% x 1681,5
= 504,45 kkal
4) Koreksi BB
= 20% x 2185,95
= 437,19 kkal
KEBUTUHAN ENERGI
= BMR- Koreksi umur + Aktivitas – Koreksi BB
= 1770 – 88,5 + 504,45 – 437,19
= 1748,76 kkal
b. Protein = 15% x 1748,76 kkal : 4
= 65,57 gram
c. Lemak = 25% x 1748,76 kkal : 9
= 48,57 gram
d. KH = 60% x 1748,76 kkal : 4
= 262,31 gram

7. Anjuran dan Pembatasan


Anjuran :
a. Mengingat prinsip 3 J (jadwal, jumlah, dan jenis)
b. Makan teratur sesuai dengan jumlah pembagian makanan yang telah dianjurkan ahli
gizi
c. Gunakan daftar bahan makanan penukar sehingga dapat memilih bahan makanan
yang sesuai dengan menu di keluarga
d. Hindari penggunaan gula murni
e. Gunakan gula obat untuk pemanis pengganti gula
f. Perbanyak makan sayuran
g. Periksa kadar gula darah teratur
h. Melakukan olahraga secara teratur
Pembatasan :
a. Sumber karbohidrat sederhana seperti gula, sirup, jeli, buah awetam
b. Minuman tinggi gula seperti susu kental manis, softdrink, eskrim
c. Makanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol seperti jeroan, goreng-
gorengan, fast food, seafood
d. Makanan tinggi natrium seperti ikan asin, penggunaan garam berlebihan pada
makanan, makanan awetan
8. Melakukan Konseling
a. Menginformasikan gambaran diabetes melitus meliputi pengertian dan faktor resiko
b. Menjelaskan tujuan diet diabetes melitus
c. Mendiskusikan perubahan pola makan disusun berdasarkan kebutuhan gizi (energi,
protein, lemak, dan karbohidrat) dan kebiasaan makan
d. Menjelaskan porsi makan pasien
e. Menjelaskan makanan sumber karbohidrat kompleks dan sumber karbohidrat
sederhana
f. Menjelaskan makanan yang dibatasi dan dianjurkan
g. Menggunakan alat bantu seperi leaflet diabetes melitus dan bahan makanan penukar
h. Menanyakan kembali kepada pasien tentang hal-hal yang telah dijelaskan
9. Evaluasi Pelaksanaan Konseling
a. Menanyakan kembali tentang penjelasan yang diberikan konselor tentang diet
diabetes melitus
b. Menanyakan kembali kepada klien tentang hal-hali yang telah dijelaskan seperti
makanan yang dianjurkan, dibatasi, dam dihindari
10. Hasil Evaluasi
a. Klien memahami dan mengerti tentang penjelasan diet diabetes melitus
b. Pasien mengerti dan memahami makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
untuk diet diabetes melitus
c. Pasien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan konselor terhadap diet diabetes
melitus
d. Klien berusahan menerapkan dan melaksanakan diet diabetes melitus

Anda mungkin juga menyukai