Perawat : mbak Indah Perawat : Adanya Perawat fokus pada pasien Pasien mulai nyaman Perawat tetap fokus dan
ada keluhan apa ya, bisa saya kontak mata antara dan tidak ada keraguan dengan perawat, pasien menghadap ke arah pasien
bantu? perawat dan klien, pada raut wajah perawat mulai menceritakan agar pasien lebih nyaman
perawat menghadap sehingga pasien tampak keinginannya untuk dan dihargai
ke arah klien. percaya kepada perawat mengecek tekanan keberadaanya.
Pasien : Itu mbak saya dan mulai menceritakan darahnya. Pasien Menjaga kontak mata
sudah lama keinginan pasien untuk menunjukkan perasaan bentuk merupakan
ndak ngecek mengecek tekanan darah. sangat senang karena penghargaan kepada klien.
tekanan darah. Pasien : Pasien adanya cek tekanan darah
Katanya disini sesekali tidak melihat secara gratis.
gratis ya mbak? ke arah perawat,
Perawat : Iya gratis memberikan
mbak disini senyuman kepada
Pasien : Iya mbak saya perawat, menunjukkan
pingin dicek tekanan darahnya raut wajah bahwa
pasien ingin sekali di
periksa tekanan
darahnya.
Perawat : oh iya sebelum Perawat : sesekali Perawat menanyakan Klien mencoba Perawat menggali atau
dicek tekanan perawat melakukan tentang keluhan-keluhan menceritakan keluhan mengeksplorasi perasaan
darahnya, saya gerakan yang tidak yang dialami pasien yang dirasakan klien tujuannya agar
mau tanya, perlu, Adanya kontak sebelum dilakukannya sebelumnya dengan jelas memudahkan perawat
mbak Indah mata antara perawat tindakan terhadap pasien dan penuh semangat dalam menentukan
sebelumnya ada dan klien, perawat dengan tetap menghadap kepada perawat tindakan yang akan
keluhan apa ya? menghadap ke arah ke arah klien. diberikan terhadap klien
Ada keluhan- klien. sesuai dengan keluhan
keluhan yang yang diutarakan oleh klien.
dirasakan
sebelumnya?
K: iya mbak saya tu sering K: Kadang menatap Perawat mendengarkan Klien menatap ke arah Mendengarkan keluhan
ngerasa pusing gitu mbak, ke arah perawat, keluhan dari klien dengan perawat klien dengan baik dapat
tapi saya ndak tau pusing menggunakan nada tetap mempertahankan mengetahui rencana
karena apa itu ndak tau suara penuh kontak mata ke arah klien tindakan keperawatan
saya semangat yang akan dilakukan
sesuai dengan keluhan dari
pasien
P: biasanya mbaknya itu waktu P: tenang, posisi tubuh Perawat Memberikan Klien memperhatikan Pertanyaan terbuka
stres gitu makin pusing? rileks, menghadap pertanyaan dengan perawat memberi kesempatan
ke arah klien harapan klien terus mau kepada klien untuk
bercerita mengungkapkan
peraannya
Pasien : Kok ada semut Pasien : bingung dan Perawat memeriksa Pasien menatap ke arah Pertanyaan terbuka
ya mbak merasa gatal di tekanan darah pasien perawat sambil memberikan kesempatan
Perawat : Iya disini tubuhnya dengan tetap mendengarkan penjelasan kepada pasien untuk
banyak itu, Perawat : mencoba mempertahankan kontak perawat mengungkapkan
kurang menenangkan pasien mata dengan pasien perasaannya
tempatnya. dan berusaha mencari
Mbaknya tempat lain Perawat menatap ke arah
biasanya Pasien : diam dan pasien
tekanan memperhatikan
darahnya tinggi ucapan perawat Menatap ke arah orang
apa endak? Perawat : mengajak Perawat mencoba bertanya yang diajak berbicara
Yang lalu lalu ngobrol pasien sambil kepada pasien tentang merupakan suatu bentuk
gitu memasangkan manset riwayat penyakit penghargaan
Pasien : Lupa saya ke lengan pasien hipertensinya
sudah mbak Pasien : santai sambil
Perawat : Sudah lupa ya, memperhatikan
permisi ya… perawat
mbaknya diam
dulu ya sebentar
ya biar hasilnya
akurat nanti
(perawat
mengecek
tekanan darah
pasien)
Pasien : Gimana mbak? Perawat : santai Perawat menjelaskan hasil Memberikan penjelasan
Perawat : Sebentar ya sambil mencoba pengukuran tekanan darah terhadap apa yang sedang
mbak, saya lepas dulu ya menjeaskan hasil pasien dan tetap menjaga dilakukan merupakan
Pasien : Iya iya pengukuran tekanan kontak mata dengan pasien salah satu bentuk
Perawat : Permisi darah kepada pasien komunkasi terapeutik
Pasien : santai dengan
posisi menghadap
perawat dan
memperhatikan
perawat
Perawat : sampai masuk rumah Perawat : berbicara Perawat bertanya kepada Klien mencoba Pertanyaan terbuka
sakit pernah? Pernah dirawat santai dan menjaga pasien dengan maksud mendengarkan perawat memberi kesempatan
juga? kontak mata untuk mengklarifikasi kepada klien untuk
dengan menghadap ke arah
kepada paien mengenai mengungkapkan
Klien : Endak, tapi saya itu tekanan darah klien yang perawat peraannya
dulu 200 tidak pernah kerumah Klien : menggeleng mencapai 200
sakit itu mbak sekali, menggaruk
Klien mulai menjawab
kepala, sesekali
Perawat : oh iya? Tidak memandang perawat, pertanyaan yang diajukan
pernah? dan mau jujur atas oleh perawat
riwayat darah
tingginya dulu
Perawat : Ketika
berbicara kepala
menganngguk dan
menggeleng
Perawat : Enggak minum obat Perawat : tidak Perawat bertanya kepada Klien mencoba Pertanyaan terbuka
apa-apa? menjaga kontak mata pasien dengan maksud mendengarkan perawat memberi kesempatan
untuk mengklarifikasi
dengan menghadap ke arah kepada klien untuk
Klien : enggak mbak, Cuma Klien : merespon kepada klien mengani
minum obat toko saja perawat konsumsi obat klien ketika perawat mengungkapkan
klien mengalami tekanan peraannya
Perawat : oh..Cuma minum Perawat : darah hingga 200.
Klien mulai menjawab
obat toko saja menggerakan
tangannya, dan tidak pertanyaan yang diajukan Mendengarkan keluhan
Klien : iya menjaga kontak mata oleh perawat klien dengan baik dapat
mengetahui tindakan yang
Perawat : oh begini selanjutnya akan diberikan
mbak...mbaknya kan juga Klien : merespon kepada klien dengan tepat
sering nyeri dibagian perawat
belakangnya.
Perawat : Itu saya mau Perawat :perawat Perawat bertanya kepada Klien menghindari Menberikan pertanyaan
tanya dulu tidak pasien dengan maksud pertanyaan perawat kepada pasien merupakan
untuk mengklarifikasi dengan menghindari salah satu komunikai
sebelumnya, memperhati
kepada klien mengenai kontak mata dengan terapeutik untuk
keluarganya ada kan klien , riwayat hipertensi yang perawat dengan melihat mengklarifikasi masalah
yang riwayat kontak mata diderita oleh klien melalui kearah lain lalu klien yang terjadi kepada klien
riwayat keluarganya. melakukan kontak mata dan dapat menegtahui
tekanan darah perawat
dengan perawat setelah penyakit klien berdasarkan
tinggi? melihat klien ingat menegnai RPD atau RPS klien.
Pasien : tidak ada mbak kearah atas riwayat keluarganya
Perawat : tidak ada? Pasien :pasien
Bener? Coba diinget-inget menghindari kontak
dulu.. mata dengan perawat
Pasien : Iya mbak.. Perawat :
suami saya endak.. perawat melakukan
Perawat : dari neneknya kontak mata kepada
.. klien.
Pasien : nenek ? oh iya Pasien : klien
mbak. Pernah .. kakek saya menghindari kontak
sampai pernah masuk rumah mata dengan perawat
sakit. dan tetap manjawab
pertanyaan perawat
Perawat :
Perawat melakkan
kontak mata dengan
klien dan
memepertahankan
kontak mata dengan
klien
Pasien : klien
menghindari kontak
mata dengan perawat
lalu melakukan kontak
mata kepada perawat
sambil mengayunkan-
ayunkan tangannya
didepan perawat
Perawat : Oh iya mbak Perawat : Perawat menjalaskan Klien menjawab Memberikan poenjelasan
begini.. tekanan perawa kepada klien bahwa pertanyaan perawat kepada klien merupakan
tekanan darah itu bisa dengan santai dan terbuka salah satu bentuk
darah tinggi bisa t
melalui riwayat keluarg dan menyatakan komunikasi teraputik yang
dari keluarga menghi atau konsumsi makanan keterbukaan kepada dapat memberikan klien
gitu.. mungkin ndari yang berlebihan perawat. pemahaman dan
pengetahuan mengenai hal
mbaknya dari kontak
yang terjadi kepada klien
pola makan mata sehingga klien dapat
juga, mbaknya dengan mengantisipainya
suka makan apa klie
ayo? kemudi
Pasien : Saya suka an
makan ayam melaku
Perawat : apa ayam aja ? kan
Pasien : Apalagi kontak
kulitnya mbak mat
Perawat : Hemm, gule.. dengan
Ayo? klien
Pasien : Iya (tertawa) dan
perawa
t
mengg
erak –
gerak
kan
tangan
nya
bermak
sud
nuntuk
menjel
askan
kepada
perawa
t.
Pasien : klien
melakukan kontak
mata dengan perawat,
klien mengancungkan
tangannya dank lien
tesrenyum kepada
klien
Fase Terminasi
Perawat : Hemm mbaknya ini, Perawat:Perawat Perawat memberikan Klien bersedia menjawab Perawat memberi
waktu pusing-pusing gitu, tetap menatap klien, pertanyaan untuk menggali pertanyaan yang diberikan pertanyaan kepada klien
makan? mendengarkan dan masalah yang ada pada diri perawat tanpa beban dan dengan tujuan dapat
Pasien : Iya, kan saya suka gitu memperhatikan apa klien. Perawat juga tidak menutup-nutupi apa mengeksplorasi semua
mbak. Jadi saya tetap aja yang klien bicarakan, mengklarifikasi kembali yang telah ia lakukan yang ada pada klien
makan. Saya itu mikir mbak, perawat terlihat sangat tentang apa yang dikatakan walaupun sebenarnya klien termasuk keluhan-keluhan
biar dah tinggi yang penting antusias, wajah klien dengan pertanyaan tahu bahwa yang ia apa yang klien rasakan
saya enak makannya. begitu perawat juga terlihat “begitu?” lakukan bisa memperburuk serta apa yang sudah klien
ramah dan rileks, penyakit darah tingginya. lakukan terhadap penyakit
Perawat : begitu ? tubuh perawat tegak yang dideritanya. Dengan
namun sedikit begitu perawat akan
Pasien : iya condong ke klien dan mudah untuk mencari
tangannya digerak- solusi bagi kesembuhan
gerakkan sebagai klien.
tanda penjelas/penguat
dalam beberapa kata
yang perawat ucapkan
Pasien : Oh iya tau Pasien : adanya Perawat melakukan Klien menanyakan Adanya kebuntuan
mbak, tapi kontak mata denan promosi produk mengenai obat alternative terapeutik yang dilakuan
masaknya kan perawat, pasien olahannnya yang berupa yang dapat menurun kan oleh perawat, karna telah
ribet memberi senyum jus yang terbuat dari labu, tekanan darah tingginya berjualan saat melakukan
mbak,masih di kepada perawat. perawat juga menawarkan dengan ce[pat. Klien komunikasi yang
iris-iris banyak produk labu yang di bertanya aktif mengenai terapeutik dengan klien.
getahnya juga Perawat : adanya produksinya sebagai salah produk yang di tawarkan
mbak kontak mata dengan satu obat alternatif yang perat. Klien juga tertarik
Perawat : Saya tahu itu pasien, namun terlalu dapat di minum sewaktu dengan produk olahan
mbak, kami banyaknya gerakan sakit. Komunikasi ini perawat.
juga jual yang berlebih dari termasuk dalam kebuntuan
produknya, perawat, yang terapeutik atau
kami juskan seharusnya tidak di Therapeutic Impasses. Dan
nanti mbaknya lakukan, perawat termasuk dalam klasifikasi
tinggal pakai membalas senyum kebuntuan terapeutik
saja mbak pasien Boundary Violants. Yaitu
Pasien : Berapa kira- situasi dimana perawat
kira ya mbak ? berjalan di batas-batas
Perawat : duuh, murah hubungan terapeutik dan
mbak gak menetapkan hubungan
nyampek 10ribu sosial, ekonomi atau
kok mbak. pribadi dengan pasien.
Nanti tiap hari Salah satunya adalah yang
diminum sekali dilakukan perawat adalah
saja sewaktu menjual / menawarkan
pusing pusing produk olahannya, sebagai
gitu , biar nanti obat aletrnatif yang bisa di
tekanan minum saat dibutuhkan.
darahnya rendah
mbak
Pasien : kenapa nanti Adanya kontak mata Perawat menawarkan Klien merespon dan Terjadinya kebuntuan
saya antara perawat dengan produk olahan yang berniat membeli produk terapeutik akibat prilaku
kerumahnya klien saat melakukan diproduksi. Yang yang di olah oleh perawat berjualan yang dilakukan
mbak untuk komunikasi. mengakiatkan terjadinya tersebut. Dan berjanji oleh perawat.
membeli itu ? kebuntuan trepeutik. menemuinya di rumah.
Perawat : bisa nanti Perawat :melakukan
mbak, kalau gerakan yang
tidak nanti saya berlebihan.
beri nomer
telepon saya. Pasien : melakukan
Biar nanti bisa gerakan non verbal
mengobrol sesekali
dengan saya
Pasien : Saya lebih
baik kerumah
nya aja, biar
lebih enak,
dimana
rumahnya mbak
?
Perawat : Oke, nanti
kerumah saya
ada perempatan
, nanti ambil
kanan aja .
Nanti ada rumah
warna hijau itu
rumah saya
Pasien : owh itu enak mbak
terimakaih mbak