Anda di halaman 1dari 27

KOMUNIKASI ANALISIS BERPUSAT ANALISIS BERPUSAT

KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL


NON-VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
Perawat : Pagi mbak, Perawat : Perawat Perawat bersikap ramah Pasien memberikan Memberikan salam, sapa,
silahkan duduk tampak tenang, dengan memperkenalkan senyum kepada perawat, senyum kepada klien
Pasien : iya senyum kepada klien, dirinya dengan jelas, pasien memberikan sikap bertujuan untuk
Perawat : Iya mbak, memberikan rasa perawat mencoba untuk atau respon penerimaan menumbuhkan rasa
selamat pagi, nyaman kepada klien, menciptakan suasana agar kepada perawat. Pasien kenyamanan kepada klien,
sebelumnya perawat menjabat pasien merasa nyaman merasa nyaman dengan Perawat memperkenalkan
perkenalkan tangan klien, badan untuk menceritakan panggilan yang diajukan dirinya bertujuan untuk
saya perawat tegap dan menghadap keluhannya. Perawat oleh perawat. meningkatkan hubungan
Yuyun dari ke arah klien. menanyakan panggilan saling percaya antara
Universitas yang disukai pasien perawat dengan klien
Jember. Pasien : Adanya sehingga pasien merasa sehingga pasien lebih
Sebelumnya kontak mata dengan lebih nyaman dan dihargai. nyaman untuk
mbaknya siapa perawat, pasien berkomunikasi dengan
ya? tampak rileks atau perawat.
Pasien : Saya Indah nyaman, dan Menanyakan nama
mbak menerima respon panggilan yang disukai
Perawat : oh iya mbak perawat dengan baik. pasien akan meningkatkan
Indah kenyamanan klien dan
Pasien : Bisa panggil klien akan lebih merasa
mbak Indah dihargai.
Perawat : Yaudah mbak
Indah aja ya
Pasien : iya

Perawat : mbak Indah Perawat : Adanya Perawat fokus pada pasien Pasien mulai nyaman Perawat tetap fokus dan
ada keluhan apa ya, bisa saya kontak mata antara dan tidak ada keraguan dengan perawat, pasien menghadap ke arah pasien
bantu? perawat dan klien, pada raut wajah perawat mulai menceritakan agar pasien lebih nyaman
perawat menghadap sehingga pasien tampak keinginannya untuk dan dihargai
ke arah klien. percaya kepada perawat mengecek tekanan keberadaanya.
Pasien : Itu mbak saya dan mulai menceritakan darahnya. Pasien Menjaga kontak mata
sudah lama keinginan pasien untuk menunjukkan perasaan bentuk merupakan
ndak ngecek mengecek tekanan darah. sangat senang karena penghargaan kepada klien.
tekanan darah. Pasien : Pasien adanya cek tekanan darah
Katanya disini sesekali tidak melihat secara gratis.
gratis ya mbak? ke arah perawat,
Perawat : Iya gratis memberikan
mbak disini senyuman kepada
Pasien : Iya mbak saya perawat, menunjukkan
pingin dicek tekanan darahnya raut wajah bahwa
pasien ingin sekali di
periksa tekanan
darahnya.

Perawat : oh iya sebelum Perawat : sesekali Perawat menanyakan Klien mencoba Perawat menggali atau
dicek tekanan perawat melakukan tentang keluhan-keluhan menceritakan keluhan mengeksplorasi perasaan
darahnya, saya gerakan yang tidak yang dialami pasien yang dirasakan klien tujuannya agar
mau tanya, perlu, Adanya kontak sebelum dilakukannya sebelumnya dengan jelas memudahkan perawat
mbak Indah mata antara perawat tindakan terhadap pasien dan penuh semangat dalam menentukan
sebelumnya ada dan klien, perawat dengan tetap menghadap kepada perawat tindakan yang akan
keluhan apa ya? menghadap ke arah ke arah klien. diberikan terhadap klien
Ada keluhan- klien. sesuai dengan keluhan
keluhan yang yang diutarakan oleh klien.
dirasakan
sebelumnya?

K: iya mbak saya tu sering K: Kadang menatap Perawat mendengarkan Klien menatap ke arah Mendengarkan keluhan
ngerasa pusing gitu mbak, ke arah perawat, keluhan dari klien dengan perawat klien dengan baik dapat
tapi saya ndak tau pusing menggunakan nada tetap mempertahankan mengetahui rencana
karena apa itu ndak tau suara penuh kontak mata ke arah klien tindakan keperawatan
saya semangat yang akan dilakukan
sesuai dengan keluhan dari
pasien

Klien menanggapi perawat


dengan baik
P: ternyata tiba-tiba pusing gitu P: tenang, posisi Perawat menerima dengan Klien mencoba Menanggapi pasien
mbak? tubuh rileks, mengulangi pernyataan mendengarkan perawat dengan baik adalah bentuk
menghadap ke arah dari klien jika klien tiba- dengan menghadap ke arah penghargaan kepada
klien tiba pusing perawat pasien

Menatap ke arah klien


Klien mulai menjawab Menjaga kontak mata
K: Iya pertanyaan yang diajukan bentuk penghargaan
K: Klien menanggapi oleh perawat kepada klien
dengan menatap ke
arah perawat

P: biasanya mbaknya itu waktu P: tenang, posisi tubuh Perawat Memberikan Klien memperhatikan Pertanyaan terbuka
stres gitu makin pusing? rileks, menghadap pertanyaan dengan perawat memberi kesempatan
ke arah klien harapan klien terus mau kepada klien untuk
bercerita mengungkapkan
peraannya

K: iya mbak, apalagi kalo saya Mendengarkan keluhan


mikirin anak-anak saya Perawat mendengarkan klien dengan baik dapat
disana itu mbak, tambah K: Mengayunkan dan berpikir tindakan yang mengetahui tindakan yang
pusing saya mbak tangan kearah akan dilakukan selanjutnya selanjutnya akan diberikan
kepala, sesekali kepada klien dengan tepat
menghadap ke arah
lain dan ke arah
perawat
Merasa senang karena
perawat menawarkan
untuk duduk
disampingnya, klien
menginginkan perawat
untuk duduk disebelahnya
P: oh gitu mbak. Kalo gitu P: Menghadap tetap Perawat mencoba Klien merasa senang Memastikan klien bersedia
gimana kalo sekarang kita menjaga kontak menawarkan untuk perawat bersedia duduk atau tidak dan Membina
tensi aja ya mbak ya. mata dengan klien, tindakan tensi kepada klie disampingnya hubungan saling percaya
Mbaknya mau saya duduk nada suara sedang n
disampingnya mbak atau tapi jelas Perawat menerima
mbak mau berhadap- permintaan dari klien Klien menerima kehadiran
hadapan sama saya? perawat, dan tidak merasa
K: bagaimana kalo mbaknya ragu kepada perawat
disamping saya saja

Membina hubungan saling


Menghadap ke arah percaya
perawat, tersenyum
P: iya, saya disitu ya mbak Tersenyum, nada Perawat mulai berpindah Menunjukkan rasa saling
suara sedang tapi posisi ke arah samping percaya antara perawat
jelas, posisi tubuh klien dengan klien
menuju ke arah
K: sebelah sini saja mbak samping klien Menunjukkan rasa saling
Perawat merasa lega klien percaya antara perawat
Tersenyum, tidak merasa ragu dengan klien
menunjukkan perawat terhadapnya, dan bersedia
untuk duduk disisi untuk duduk disebelah
sebelah kirinya klien
FASE KERJA Klien menerima kehadiran
perawat

Menerima dengan penuh


rasa percaya
P: Permisi ya mbak Tersenyum, kontak Perawat menuju sisi Klien menerima Sikap terbuka terhadap
mata tidak mengarah sebelah kiri klien permintaan perawat klien
ke klien dengan menadahkan
tangan kirinya kepada
K: Iya Tersenyum Perawat duduk disamping perawat
klien
P: Permisi saya mau pinjam Menjaga kontak mata Perawat merasa lega klien Klien tersenyum sambil Sikap terbuka terhadap
tangannya mbaknya ya dengan klien, menerima permintaannya menatap ke arah perawat klien memperkuat
yang sedang
mbak sebelah kiri mengarahkan tangan dan klien tidak merasa hubunga saling percaya
menyingsingkan baju
kepada klien, sesekali ragu kepadanya bangian lengannya yang antara perawat dengan
tersenyum panjang. klien
K : Kiri K : Klien tersenyum Perawat tersenyum sambil Klien menanggapi perawat Menjaga kontak mata
sambil menatap ke menatap ke arah klien dengan baik. bentuk penghargaan
arah perawat sekaligus menyingsingkan kepada klien.
baju bagian lengan klien.
P : Iya sebelah kiri saja.. Iya P : Perawat tersenyum Perawat menjelaskan Klien menanggapi dengan Sikap terbuka terhadap
mbak ini tensinya biar tau sambil menatap ke tujuan dari tensi tersebut. menatap ke arah perawat. klien dengan menjelaskan
mbaknya tekanan darah arah klien tujuannya melakukan tensi
tinggi apa darah rendah sekaligus agar memperkuat
yaa soalnya kan sering menyingsingkan hubungan saling percaya
pusing gitu baju bagian lengan antara perawat dengan
klien klien.
K : Iyaa K : Klien tersenyum Menerima dengan penuh Klien menanggapi dengan Menjaga kontak mata
sambil menatap ke rasa percaya dengan tersenyum sambil menatap bentuk penghargaan
arah perawat tersenyum dan menatap ke ke arah perawat. kepada klien.
arah klien.
P : Sudah lama nggak tensi P : Perawat tersenyum Perawat memberikan Klien mulai menjawab Pertanyaan terbuka
mbak? sambil pertanyaan dengan pertanyaan yang diajukan memberi kesempatan
menyiapkan harapan klien terus mau oleh perawat. kepada klien untuk
tensimeter bercerita. mengungkapkan
perasaannya.
K : Uh lama saya sudah mbak, K : Klien tersenyum Perawat mendengarkan Klien menanggapi perawat Mendengarkan keluhan
ndak ada sih anak saya dan keluhan dari klien dengan dengan baik saat perawat klien dengan baik dapat
ndak ada yang jadi menggelengkan tetap mempertahankan mulai metelakkan mengetahui tindakan yang
perawat mbak kepala kontak mata ke arah klien. tensimeter di lengannya. selanjutnya akan diberikan
kepada klien dengan tepat.
P : Tetangganya gitu masa P : Perawat tersenyum Perawat mendengarkan Klien terlihat rileks karena Menunjukkan rasa saling
nggak ada mbak? dan mulai keluhan klien sambil tetap perawat mengganggapinya percaya antara perawat
meletakkan menjaga kontak mata. dengan baik. dengan klien.
tensimeter di
lengan klien
K : Nggak ada mbayar mbak K : Klien terlihat Menatap ke arah klien Klien terlihat lebih rileks Menunjukkan rasa saling
saya ndak punya uang buat rileks sambil sambil sesekali tertawa dan sesekali ikut tertawa. percaya antara perawat
mbayar tersenyum untuk mencairkan suasana dengan klien.
agar klien lebih rileks lagi.
P : Yasudah nanti ke saya ya P : Perawat tersenyum Perawat tersenyum sambil Klien tersenyum sambil Menunjukkan rasa saling
sambil sesekali sesekali tertawa agar sesekali tertawa dan percaya antara perawat
tertawa susana semakin cair. menundukkan kepala dengan klien.
melihat tangannya yang
akan di tensi.
K : Iya K : Klien tersenyum Perawat tertawa sambil Klien terlihat rileks. Membina hubungan saling
sambil sesekali memegang lengan klien percaya.
tertawa yang akan di tensi.
P : hehehe P : Perawat tersenyum Klien terlihat lebih Membina hubungan saling
nyaman dengan perawat percaya antara perawat dan
dari sebelumnya. klien.
K : mbaknya sudah lama jadi K : Klien tersenyum Perawat mendengarkan Klien mendengarkan Menjaga kontak mata,
ini? Jadi perawat? sambil menatap ke pertanyaan dari klien perawat yang menjawab tersenyum dan
arah perawat sambil sesekali melihat ke pertanyaannya dengan mendengarkan pertanyaan
arah klien dengan sesekali menundukkan dari klien merupakan
tersenyum. kepala melihat tangannya bentuk penghargaan
yang akan di tensi. kepada klien.
P : Iya mbak masih anu tapi P : Perawat terlihat Perawat menjawab Pasien mendengarkan dan Tersenyum dan
masih baru juga, terlalu rileks sambil pertanyaan klien dengan mematuhi perkataan mendengarkan pertanyaan
ketat mbak? sesekali tersenyum rileks. perawat dari klien merupakan
Pasien : Endak endak Pasien : terlihat santai bentuk penghargaan
Perawat : Iyaa Perawat : santai kepada klien dan
sambil mengajak Pasien menatap ke arah memudahkan untuk
ngobrol pasien perawat membina hubungan saling
percaya.
Mempertahankan kontak
mata dengan pasien atau
perawat merupakan salah
satu bentuk penghargaan
terhadap perawat ataupun
pasien

Pasien mulai menjawab


pertanyaan perawat dan
mengatakan lupa bahwa
dirinya pernah memiliki
riwayat hipertensi

Pasien : Kok ada semut Pasien : bingung dan Perawat memeriksa Pasien menatap ke arah Pertanyaan terbuka
ya mbak merasa gatal di tekanan darah pasien perawat sambil memberikan kesempatan
Perawat : Iya disini tubuhnya dengan tetap mendengarkan penjelasan kepada pasien untuk
banyak itu, Perawat : mencoba mempertahankan kontak perawat mengungkapkan
kurang menenangkan pasien mata dengan pasien perasaannya
tempatnya. dan berusaha mencari
Mbaknya tempat lain Perawat menatap ke arah
biasanya Pasien : diam dan pasien
tekanan memperhatikan
darahnya tinggi ucapan perawat Menatap ke arah orang
apa endak? Perawat : mengajak Perawat mencoba bertanya yang diajak berbicara
Yang lalu lalu ngobrol pasien sambil kepada pasien tentang merupakan suatu bentuk
gitu memasangkan manset riwayat penyakit penghargaan
Pasien : Lupa saya ke lengan pasien hipertensinya
sudah mbak Pasien : santai sambil
Perawat : Sudah lupa ya, memperhatikan
permisi ya… perawat
mbaknya diam
dulu ya sebentar
ya biar hasilnya
akurat nanti
(perawat
mengecek
tekanan darah
pasien)

Pasien : Gimana mbak? Perawat : santai Perawat menjelaskan hasil Memberikan penjelasan
Perawat : Sebentar ya sambil mencoba pengukuran tekanan darah terhadap apa yang sedang
mbak, saya lepas dulu ya menjeaskan hasil pasien dan tetap menjaga dilakukan merupakan
Pasien : Iya iya pengukuran tekanan kontak mata dengan pasien salah satu bentuk
Perawat : Permisi darah kepada pasien komunkasi terapeutik
Pasien : santai dengan
posisi menghadap
perawat dan
memperhatikan
perawat

Fase Terminasi Pasien sedikit bingung


dengan hasil pengukuran
tekanan darah dirinya
Perawat : Begini mbak, Perawat : santai Perawat menjelaskan hasil Klien mencoba Memberikan penjelasan
tekanan daarah mbak 140/90 dengan posisi pengukuran tekanan darah terhadap apa yang sedang
Pasien : hmm.. tinggi menghadap pasien pasien dan tetap menjaga menceritakan keluhan dilakukan merupakan
itu ndak mbak ? Pasien : bingung dan kontak mata dengan pasien yang dirasakan salah satu bentuk
mencoba bertanya komunkasi terapeutik
sebelumnya dengan jelas
kepad perawat
dan penuh semangat
kepada perawat
Perawat : itu,dalam rentang Perawat: menghadap Perawat menjelaskan Klien menatap ke arah Memberikan penjelasan
tersebut cukup tinggi mbak. tapi kontak matanya kepada klien baha rentang perawat terhadap apa yang sedang
Kan normalnya 120/80 sesekali teralihkan danTekanan darah klien cukup
dilakukan merupakan
seharusnya memainkan tangan tinggi, dan perawat
menjelaskan rentang salah satu bentuk
Klien menanggapi perawat
Klien : oh iya mbak. Saya dulu Klien : mengerutkan tekanan darah normal komunkasi terapeutik
pernah sampai 200 dahi karena mengingat kepada klien. dengan baik
sesuatu, tidak menatap
perawat

Perawat : sampai masuk rumah Perawat : berbicara Perawat bertanya kepada Klien mencoba Pertanyaan terbuka
sakit pernah? Pernah dirawat santai dan menjaga pasien dengan maksud mendengarkan perawat memberi kesempatan
juga? kontak mata untuk mengklarifikasi kepada klien untuk
dengan menghadap ke arah
kepada paien mengenai mengungkapkan
Klien : Endak, tapi saya itu tekanan darah klien yang perawat peraannya
dulu 200 tidak pernah kerumah Klien : menggeleng mencapai 200
sakit itu mbak sekali, menggaruk
Klien mulai menjawab
kepala, sesekali
Perawat : oh iya? Tidak memandang perawat, pertanyaan yang diajukan
pernah? dan mau jujur atas oleh perawat
riwayat darah
tingginya dulu

Klien : tapi ya cuma itu, diurus Perawat : respon cepat


sama anak-anak saya dirumah dan santai berbicara
dengan klien

Klien : ketika berbica


menggelengkan
kepala

Perawat : Ketika
berbicara kepala
menganngguk dan
menggeleng

Klien : respon santai

Perawat : Enggak minum obat Perawat : tidak Perawat bertanya kepada Klien mencoba Pertanyaan terbuka
apa-apa? menjaga kontak mata pasien dengan maksud mendengarkan perawat memberi kesempatan
untuk mengklarifikasi
dengan menghadap ke arah kepada klien untuk
Klien : enggak mbak, Cuma Klien : merespon kepada klien mengani
minum obat toko saja perawat konsumsi obat klien ketika perawat mengungkapkan
klien mengalami tekanan peraannya
Perawat : oh..Cuma minum Perawat : darah hingga 200.
Klien mulai menjawab
obat toko saja menggerakan
tangannya, dan tidak pertanyaan yang diajukan Mendengarkan keluhan
Klien : iya menjaga kontak mata oleh perawat klien dengan baik dapat
mengetahui tindakan yang
Perawat : oh begini selanjutnya akan diberikan
mbak...mbaknya kan juga Klien : merespon kepada klien dengan tepat
sering nyeri dibagian perawat
belakangnya.

Klien : iya mbak

Perawat : Itu saya mau Perawat :perawat Perawat bertanya kepada Klien menghindari Menberikan pertanyaan
tanya dulu tidak pasien dengan maksud pertanyaan perawat kepada pasien merupakan
untuk mengklarifikasi dengan menghindari salah satu komunikai
sebelumnya, memperhati
kepada klien mengenai kontak mata dengan terapeutik untuk
keluarganya ada kan klien , riwayat hipertensi yang perawat dengan melihat mengklarifikasi masalah
yang riwayat kontak mata diderita oleh klien melalui kearah lain lalu klien yang terjadi kepada klien
riwayat keluarganya. melakukan kontak mata dan dapat menegtahui
tekanan darah perawat
dengan perawat setelah penyakit klien berdasarkan
tinggi? melihat klien ingat menegnai RPD atau RPS klien.
Pasien : tidak ada mbak kearah atas riwayat keluarganya
Perawat : tidak ada? Pasien :pasien
Bener? Coba diinget-inget menghindari kontak
dulu.. mata dengan perawat
Pasien : Iya mbak.. Perawat :
suami saya endak.. perawat melakukan
Perawat : dari neneknya kontak mata kepada
.. klien.
Pasien : nenek ? oh iya Pasien : klien
mbak. Pernah .. kakek saya menghindari kontak
sampai pernah masuk rumah mata dengan perawat
sakit. dan tetap manjawab
pertanyaan perawat
Perawat :
Perawat melakkan
kontak mata dengan
klien dan
memepertahankan
kontak mata dengan
klien
Pasien : klien
menghindari kontak
mata dengan perawat
lalu melakukan kontak
mata kepada perawat
sambil mengayunkan-
ayunkan tangannya
didepan perawat
Perawat : Oh iya mbak Perawat : Perawat menjalaskan Klien menjawab Memberikan poenjelasan
begini.. tekanan perawa kepada klien bahwa pertanyaan perawat kepada klien merupakan
tekanan darah itu bisa dengan santai dan terbuka salah satu bentuk
darah tinggi bisa t
melalui riwayat keluarg dan menyatakan komunikasi teraputik yang
dari keluarga menghi atau konsumsi makanan keterbukaan kepada dapat memberikan klien
gitu.. mungkin ndari yang berlebihan perawat. pemahaman dan
pengetahuan mengenai hal
mbaknya dari kontak
yang terjadi kepada klien
pola makan mata sehingga klien dapat
juga, mbaknya dengan mengantisipainya
suka makan apa klie
ayo? kemudi
Pasien : Saya suka an
makan ayam melaku
Perawat : apa ayam aja ? kan
Pasien : Apalagi kontak
kulitnya mbak mat
Perawat : Hemm, gule.. dengan
Ayo? klien
Pasien : Iya (tertawa) dan
perawa
t
mengg
erak –
gerak
kan
tangan
nya
bermak
sud
nuntuk
menjel
askan
kepada
perawa
t.
Pasien : klien
melakukan kontak
mata dengan perawat,
klien mengancungkan
tangannya dank lien
tesrenyum kepada
klien

Fase Terminasi
Perawat : Hemm mbaknya ini, Perawat:Perawat Perawat memberikan Klien bersedia menjawab Perawat memberi
waktu pusing-pusing gitu, tetap menatap klien, pertanyaan untuk menggali pertanyaan yang diberikan pertanyaan kepada klien
makan? mendengarkan dan masalah yang ada pada diri perawat tanpa beban dan dengan tujuan dapat
Pasien : Iya, kan saya suka gitu memperhatikan apa klien. Perawat juga tidak menutup-nutupi apa mengeksplorasi semua
mbak. Jadi saya tetap aja yang klien bicarakan, mengklarifikasi kembali yang telah ia lakukan yang ada pada klien
makan. Saya itu mikir mbak, perawat terlihat sangat tentang apa yang dikatakan walaupun sebenarnya klien termasuk keluhan-keluhan
biar dah tinggi yang penting antusias, wajah klien dengan pertanyaan tahu bahwa yang ia apa yang klien rasakan
saya enak makannya. begitu perawat juga terlihat “begitu?” lakukan bisa memperburuk serta apa yang sudah klien
ramah dan rileks, penyakit darah tingginya. lakukan terhadap penyakit
Perawat : begitu ? tubuh perawat tegak yang dideritanya. Dengan
namun sedikit begitu perawat akan
Pasien : iya condong ke klien dan mudah untuk mencari
tangannya digerak- solusi bagi kesembuhan
gerakkan sebagai klien.
tanda penjelas/penguat
dalam beberapa kata
yang perawat ucapkan

Klien : klien terlihat


rileks, menatap
perawat dan
kooperatif dengan
perawat.
Klien mau
menceritakan apa
yang ada dalam
dirinya serta yang
dialaminya dengan
santai tanpa adanya
beban. Tangan klien
juga terlihat beberapa
kali digerakkan
sebagai tanda penguat
dalam percakapannya.
Perawat:Perawat Perawat memberikan Klien merespon apa yang Perawat memberikan saran
Perawat : Gini ya mbak, saran menatap klien, informasi (informing) perawat informasikan dan informasi kepada klien
saya karena tekanan darah mendengarkan dan kepada klien agar klien dengan memberikan yang bertujuan untuk
mbak tinggi. Otomatis, kan kita memperhatikan apa paham betul dengan pertanyaan pengulangan. memperluas wawasan
tujuannya tekanan darah mbak yang klien bicarakan, penyakit yang dideritanya. Klien juga terlihat klien mengenai
normal lagi. Biar nggak perawat terlihat sangat Perawat juga terlihat memahami atas apa yang penyakitnya, dengan
pusing-pusing lagi, itu jadinya antusias, wajah memastikan kembali agar perawat informasikan begitu klien akan berfikir
mbak itu kurangi makan- perawat juga terlihat klien tidak melakukan hal- dengan gerakan anggukan dan menentukan mana
makan berlemak, santan. ramah dan rileks, hal yang menjadi yang klien tunjukkan. yang baik dan buruk untuk
Gulenya dikurangi ya. Sate tubuh perawat tegak larangannya. dirinya
kambingnya jangan. namun sedikit
condong ke klien dan
Pasien : iya, pokoknya yang
tangannya digerak-
berlemak dan bersantan mbak?
gerakkan sebagai
tanda penjelas/penguat
Perawat : iya jangan. Trus dalam beberapa kata
nanti aktifitasnya diatur ya. yang perawat
ucapkan, tangan
Pasien (mengangguk)
perawat terlihat
beberapa kali
menyentuh lengan
bagian bawah klien
sebagai tanda
kepedulian perawat
terhadap klien.

Klien : klien terlihat


rileks, menatap
perawat dan
kooperatif dengan
perawat.
Klien mau
menceritakan apa
yang ada dalam
dirinya serta yang
dialaminya dengan
santai tanpa adanya
beban. Tangan klien
terlihat beberapa kali
digerakkan sebagai
tanda penguat dalam
percakapannya. Klien
juga memberi
anggukan pertanda
paham atas apa yang
perawat ucapkan.
Perawat:Perawat Perawat memberikan Klien menceritakan Perawat memberikan
Perawat : mbaknya boboknya menatap klien, pertanyaan untuk menggali kembali pengalamannya solusi kepada klien dengan
susah ? mendengarkan dan masalah yang ada pada diri saat sakitnya kambuh, dan tujuan memperbaiki
memperhatikan apa klien. Perawat juga setelah perawat masalah yang klien hadapi
Pasien : iya mbak susah.
yang klien bicarakan, memberikan solusi kepada memberikan solusi akan selama ini. Dengan begitu
Apalagi kalau minum obat di
perawat terlihat sangat klien agar keluhan yang masalahnya klien tampak klien akan mencoba
toko saya merasa agak
antusias, wajah dirasakan klien bisa mengerti dan paham mempraktikkan demi
mendingan tapi nanti kumat
perawat juga terlihat teratasi. dengan memberikan kebaikan dirinya.
lagi
ramah dan rileks, gerakan anggukan.
Perawat : oh gitu tubuh perawat tegak
namun sedikit
Pasien : Gak sampek lama condong ke klien dan
tangannya digerak-
Perawat : Saya kasi solusi ya gerakkan sebagai
mbak bisa di coba di rumah tanda penjelas/penguat
waktu embaknya bobok nanti dalam beberapa kata
gak perlu pake bantal biar gak yang perawat
pusing lagi, nanti kalo sudah ucapkan, tangan
mendingan baru boleh pake perawat terlihat
bantal lagi beberapa kali
menyentuh lengan
Pasien : Oh iya mbak
bagian bawah klien
sebagai tanda
kepedulian perawat
terhadap klien.

Klien : klien terlihat


rileks, menatap
perawat dan
kooperatif dengan
perawat.
Klien mau
menceritakan apa
yang ada dalam
dirinya serta yang
dialaminya dengan
santai tanpa adanya
beban. Tangan klien
terlihat beberapa kali
digerakkan sebagai
tanda penguat dalam
percakapannya. Klien
juga memberi
anggukan pertanda
paham atas apa yang
perawat ucapkan. Saat
bercerita tentang
sakitnya yang kambuh
lagi, klien terlihat
mengerutkan dahi
yang bisa diartikan
klien tidak senang
dengan apa yang ia
rasakan saat itu.
Terminasi Perawat: Perawat Perawat memberikan Mendengar dan bertanya Perawat mencari
menyentuh lengan evaluasi objektif dengan aktif mengenai solusi eksplorasi yang bertujuan
Perawat : Oh trus jangan lupa pasien menunjukkan memberi pengetahuan masakannya. untuk mencari atau
ya mbak jangan makan yang
banyak garem garemnya bahwa perawat tentang larangan memakan menggali lebih dalam apa
Pasien : Oh iya mbak garem itu memotivasi klien agar makanan yang asin. yang menjadi masalah
mbak, saya kalo masak harus cepat sembuh dan klien
asin, soalnya enak itu mbak. memberi solusi

Perawat : Ya itu, nanti kalo


Klien : terlihat senang
masak jangan di asinin
sesudah mendapatkan
Pasien : Oh iya pelayanan kesehatan
yang diberikan
perawat, klien juga
membalas senyuman
dari perawat dan
menjawab dengan
kooperatif
Perawat duduk Perawat mengkonfirmasi Merespon dengan bertanya Memberikan pertanyaan
Perawat : Sebelum kita selesai, tegak,rileks, dan apakah ada yang mau tentang obat untuk sebelum mengakhiri
mbaknya ada yang mau di
menggenggam kedua ditanyakan lagi dan menurunkan tekanan darah tindakan agar supaya klien
tanyakan lagi
tangannya, menyanyakan dengan dapat paham secara penuh
Pasien : Selain itu kan ada obat memberikan senyum senyum dan sikap terbuka dengan obat yang
itu mbak, apaitu mbak obatnya lebar kepada klien dikonsumsi
? menunjukkan sikap
terbuka perawat
Perawat : Oh iya obat, agar
tekanan darahnya cepet normal terhadap klien
Pasien : Iya biar cepet turun
tuh mbak
Perawat : posisi duduk Perawat memberikan Setelah diberikan solusi Memberikan solusi obat
Perawat : Gini mbak di kami perawat tegak, rileks, solusi obat herbal pada obat herbal oleh perawat, yang akan dikonsumsi
itu juga punya ada usaha kecil
dan tatapan mata klien. Namun perawat klien tampak senang. klien agar kesehatan klien
kecilanlah mbak
fokus melihat klien melanggar batasan peran lekas sembuh
Pasien : Apa itu

Perawat : Ini mbak, ini ada


obat dari labu siam, tau labu
siam kan mbak

Pasien : Oh iya tau Pasien : adanya Perawat melakukan Klien menanyakan Adanya kebuntuan
mbak, tapi kontak mata denan promosi produk mengenai obat alternative terapeutik yang dilakuan
masaknya kan perawat, pasien olahannnya yang berupa yang dapat menurun kan oleh perawat, karna telah
ribet memberi senyum jus yang terbuat dari labu, tekanan darah tingginya berjualan saat melakukan
mbak,masih di kepada perawat. perawat juga menawarkan dengan ce[pat. Klien komunikasi yang
iris-iris banyak produk labu yang di bertanya aktif mengenai terapeutik dengan klien.
getahnya juga Perawat : adanya produksinya sebagai salah produk yang di tawarkan
mbak kontak mata dengan satu obat alternatif yang perat. Klien juga tertarik
Perawat : Saya tahu itu pasien, namun terlalu dapat di minum sewaktu dengan produk olahan
mbak, kami banyaknya gerakan sakit. Komunikasi ini perawat.
juga jual yang berlebih dari termasuk dalam kebuntuan
produknya, perawat, yang terapeutik atau
kami juskan seharusnya tidak di Therapeutic Impasses. Dan
nanti mbaknya lakukan, perawat termasuk dalam klasifikasi
tinggal pakai membalas senyum kebuntuan terapeutik
saja mbak pasien Boundary Violants. Yaitu
Pasien : Berapa kira- situasi dimana perawat
kira ya mbak ? berjalan di batas-batas
Perawat : duuh, murah hubungan terapeutik dan
mbak gak menetapkan hubungan
nyampek 10ribu sosial, ekonomi atau
kok mbak. pribadi dengan pasien.
Nanti tiap hari Salah satunya adalah yang
diminum sekali dilakukan perawat adalah
saja sewaktu menjual / menawarkan
pusing pusing produk olahannya, sebagai
gitu , biar nanti obat aletrnatif yang bisa di
tekanan minum saat dibutuhkan.
darahnya rendah
mbak

Pasien : kenapa nanti Adanya kontak mata Perawat menawarkan Klien merespon dan Terjadinya kebuntuan
saya antara perawat dengan produk olahan yang berniat membeli produk terapeutik akibat prilaku
kerumahnya klien saat melakukan diproduksi. Yang yang di olah oleh perawat berjualan yang dilakukan
mbak untuk komunikasi. mengakiatkan terjadinya tersebut. Dan berjanji oleh perawat.
membeli itu ? kebuntuan trepeutik. menemuinya di rumah.
Perawat : bisa nanti Perawat :melakukan
mbak, kalau gerakan yang
tidak nanti saya berlebihan.
beri nomer
telepon saya. Pasien : melakukan
Biar nanti bisa gerakan non verbal
mengobrol sesekali
dengan saya
Pasien : Saya lebih
baik kerumah
nya aja, biar
lebih enak,
dimana
rumahnya mbak
?
Perawat : Oke, nanti
kerumah saya
ada perempatan
, nanti ambil
kanan aja .
Nanti ada rumah
warna hijau itu
rumah saya
Pasien : owh itu enak mbak
terimakaih mbak

Anda mungkin juga menyukai