(3) StasiunKerja.
9.1 PenjadwalanMesin
Penjadwalan diperlukan ketika beberapa pekerjaan harus diproses pada suatu mesin
tertentu yang tidak bisa memproses lebih dari satu pekerjaan pada saat yang sama.
Penjadwalan yang baik akan memaksimumkan efektivitas pemanfaatan setiap sumber daya
yang ada, sehingga penjadwalan merupakan kegiatan yang penting dalam perencanaan dan
pengendalian produksi. Tahap perencanaan dan tahap implementasi dari kegiatan
penjadwalan merupakan masalah yang kompleks.
Bedworth et al. (1987) mengidentifikasi beberapa tujuan dari aktivitas penjadwalan, yaitu
yang pertama adalah meningkatkan utilisasi penggunaan sumber daya, atau dengan kata lain
mengurangi waktu tunggu dari sumber daya tersebut, sehingga total waktu proses dapat
berkurang dan produktivitasnya dapat meningkat. Kedua, mengurangi work-in-process
(barang setengah jadi), yaitu mengurangi rata-rata jumlah pekerjaan yang menunggu dalam
antrian proses ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas lain, dan yang ketiga,
mengurangi keterlambatan, yaitu menjamin pemenuhan due date. Setiap pekerjaan
mempunyai due date masing-masing dan terdapat penalty apabila pekerjaan tersebut selesai
setelah due date seharusnya. Sehingga akan meminimasi biaya keterlambatan.
9.2 Penjadwalan Mesin Bolu Mou Bit
Timbangan 5
Mixer 30
Oven 15
Pendinginan 20
Pemotongan 5
Pengemasan I 10
Metal Detector 10
Pengemasan II 15
PengemasanIII 15
Tabel 1.PenjadwalanMesin
Kapasitas Keluaran :
𝑊0
K= 𝑊𝑆
480
K = 135= 3,5 = 4 unit/hari
Waktu Siklus :
𝑊0
Ws= 𝐾
480
Ws = 2604 = 0,18 = 0,2 menit/unit
Stasiun Kerja :
𝐾𝑥𝑇
N= 𝑊𝑠
2604 𝑥 0,1
N = = 0,54 = 1 buah
480
𝑇
Efisiensi = 𝑁 𝑥 𝑊𝑠 𝑥 100%
0,1
= 𝑥 0,2 𝑥 100%
1
=2%
Waktu kosong = 100% - Efisiensi
= 100% - 2%
= 98%