Anda di halaman 1dari 3

Ditemukan, Virus Terbesar yang Pernah Ada

Virus pandora tidak berbahaya bagi manusia, malah memberikan keuntungan karena mengatur
fitoplankton.

Imaji dari partikel Pandoravirus yang berhasil ditangkap menggunakan mikroskop elektron. (Chantal
Abergel and Jean-Michel Claverie/National Geographic New)

Ilmuwan baru saja menemukan virus terbesar dari yang pernah ditemukan. Virus pandora adalah
nama bagi virus yang memiliki panjang satu mikron atau sekitar seperseribu milimeter. Ukurannya berbeda
dengan genus virus pandora lainnya yang lebih kecil dengan ukuran umumnya sekitar 50 hingga 100
nanometer.

Selain memiliki ukuran yang besar, virus pandora juga memiliki ukuran DNA super yakni 2.500
gen dibanding dengan sepuluh gen yang biasa terdapat dalam virus kebanyakan. Sebelumnya, dunia
mikrobiologi telah menemukan Mimivirus dengan ukuran 0,7 mikron dan menjadi virus ukuran besar
pertama yang ditemukan.

Penulis studi Jean-Michel Claverie, seorang ahli mikrobiologi di Universita Aix-Marseille,


Prancis, dan seorang ahli mikrobiologi Chantal Abergel yang terlibat dalam penelitian ini, mengungkapkan,
menyusul temuan tersebut, para ilmuwan memburu virus raksasa dalam endapan air. Dan benar saja mereka
menemukan dua jenis, pertama Pandoravirus salinus, dari Sungai Tunquen di Chile, dan Pandoravirus
dulcis dari kolam air tawar dekat Melbourne, Australia.

"Menemukan virus jenis baru yang sangat berbeda dari yang pernah ada, meski cuma sekali dalam
kurun waktu 50 tahun merupakan penemuan yang besar," kata Chantal Abergel.

Virus pandora baru ditemukan sekarang karena sebelumnya banyak ilmuwan yang masih
menganggap bahwa semua virus berukuran kecil. "Ketika orang-orang melihat ke dalam sel dan mereka
melihat sesuatu yang tidak memiliki dimensi yang tepat atau tidak memiliki aset biasa atau geometri,
mereka tidak berpikir itu virus, mereka pikir itu merupakan beberapa jenis bakteri," kata Claverie.
Virus pandora sendiri telah ditemukan 13 tahun yang lalu. Tetapi para ilmuwan tidak memahami
apa yang mereka lihat dan tidak mengira bahwa objek tersebut adalah virus. Virus pandora memiliki cara
reproduksi yang aneh dan berbeda dari virus kebanyakan. Jika kebanyakan virus memulai sel baru dengan
membangun "kotak" kosong dan mengisinya dengan DNA dari waktu ke waktu, virus pandora melakukan
kedua proses pada saat yang sama dalam proses yang disebut oleh tim penelitian sebagai "merajut:"

Perbedaan lain yang paling mencolok adalah 93 persen dari 2.500 gen virus pandora tidak dapat
ditelusuri keturunannya di alam. Dengan kata lain, mereka benar-benar asing bagi kita. Gen asing tersebut
memberikan bukti "keberadaan kontroversial domain keempat kehidupan" --di samping bakteri, archaea,
dan eukaryota.

Virus ini juga tidak berbahaya bagi manusia, malah memberikan keuntungan karena mengatur
fitoplankton laut yang memproduksi setengah dari oksigen bagi planet kita dan juga membentuk basis rantai
makanan. Secara keseluruhan, tim menyimpulkan dengan, penemuan virus menunjukkan selama ini
pengetahuan dalam dunia mikrobiologi masih minim.

(Christine Dell'Amore National Geographic News)

Dengan ditemukannya Pandoravirus ini, penulis sebagai pembaca menjadi tahu bahwa ternyata
terdapat jenis virus yang berukuran lebih besar dari ukuran virus kebanyakan. Ukuran virus ini bisa
mencapai 1 mikron atau seperseribu mm. Untungnya virus ini tidak berbahaya bagi manusia tetapi justru
menguntungkan karena virus ini dapat mengatur fitoplankton yang ada di laut. Diketahui virus ini hanya
menyerang amoeba. Virus ini menyerang amoeba dengan cara masuk kedalam tubuh amoeba dan
berkembang biak, setelah 2-4 jam berkembang biak di dalam tubuh amoeba, amoeba tersebut akan mati
kemudian virus-virus tersebut berkembang biak hingga terdapat 100 ekor virus. Spesies dari genus
Pandoravirus yang memiliki ukuran yang besar antara lain Pandoravirus salinus yang ditemukan di laut
pantai Chile dan Pandoravirus dulcis yang ditemukan di kolam air tawar di Australia.

Daftar Pustaka

1. Dell’Amore, Christine. “Ditemukan, Virus Terbesar yang Pernah Ada”. 6 Desember 2017.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/07/ditemukan-virus-terbesar-yang-pernah-ada
2. Narwastu, Dyah Arum. “Ditemukan, Virus Terbesar di Muka Bumi”. 6 Desember 2017.
http://sains.kompas.com/read/2013/07/19/2234289/Ditemukan.Virus.Terbesar.di.Muka.Bumi
3. Wikipedia. “Pandoravirus”. 6 Desember 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Pandoravirus

Anda mungkin juga menyukai