Metode Ilmiah
Suatu pengetahuan dapat disebut Kebenaran Ilmiah apabila ia dapat melalui paradigm
Ilmiah bukan melaui intuisi atau seni yang mempunyai paradigm sendiri. Paragigma tersebut
yang saat ini kita kenal dengan metode Ilmiah. Cara berfikir induktif, deduktif, maupun
gabungan merupakan landasan berpikir ilmuan untukdapat menemukan kebenaran ilmiah yang
benyak dipakai oleh para ilmuan. Sehingga dengan landasan tersebut manusia dapat
mengeksplorasi untuk dapat mengungkap rahasia alam dan sekitarnya. Dengan landasan
tersebut para ilmuan mencoba melakukan perumusan dari demikian banyaknya permasalahan
teori dan fakta di lapang yang nantinya menjadi sesuatu yang dapat dilacak dengan cara
tertentu yang disebut penelitian atau riset.
Dari berbagai pustaka maka didapati bahwa kebenaran ilmiah didapatkan alur pikir yang
diapatkan dari beberapa proses. Proses pertama yaitu perumusan masalah, dimana pada
proses ini perlu dilakukan pengambilan inti permasalahan atau menarik “benang merah” yang
akan menjadi penelitiannya nanti, mengingat banyaknya variable yang turut ada dalam suatu
khasus tertentu. Proses selanjutnya merupakan Perumusan Hipotesis dimana pada proses ini
perlu dikemukakan dugaan sementara yang dapat digambarkan dalam bentuk verbal, rumus,
model, ataupun pola. Saat ini dikenal tiga bentuk Hipotesis yaitu Deskriptif, Komperatif, dan
Asosiatif. Setelah dilakukan perumusan hipotesis maka yang perlu dilakukan adalah pengujian
hipotesis. Pengujian hipotesis disini adalah bagaimana caranya hipotesis diatas akan dikaji
pembuktiannya. Istilah lain dikenal sebagai metodologi penelitian yakni mengandung berbagai
aspek yang berhubungan dengan fakta dilapangan atau data terhadapvariabel yang susdah
ditentukan sebagai penduga tadi. Setelah melakukan serangkaian percobaan untuk
membuktikan kebenara hoptesis yang dibangun, akhirnya sampailah pada hal yang
menentukan yaitu kesimpulan. Kesimpulan sebaiknya dapat memberikan jawaban mengenai
benar atau salahnya hipotesis yang dibangun, apabila sesuai maka hipotesis diterima (H 0), Bila
sebaliknya hipotesis di tolak (H1).
Metode Ilmiah telah banyak digunakan untuk menemukan berbagai kebenaran ilmiah
salah satunya dalam bidang Fitopatologi atau penyakit tanaman. Fitopatologi sebagai bidang
yang bergelut dengan jasad renik atau mikroba memerlukan kekhususan dalam penanganannya
disamping ilmu pengetahuan tentang mikrobiologi tertentu yang menjadi ilmu dasarnya.
Mikroba yang dibahas dalam hal ini terdiri atas jamur, bakteri, dan virus dan ketiganya telah
dibahas sampai detail dari berbagai sudut pandangseperti dalam hal biologi, ekologi,
epidemologi, dampai kepada cara pengendaliannya.