Gambar 1: Pathway stroke hemoragik

Faktor pencetus/etiologi Penimbunan lemak/ kolesterol Lemak yang sudah nekrotik Menjadi kapur/mengandung
yang menigkat dalam darah dan berdegenerasi kolesterol dengan infiltrasi
limfosit (trombus)

Ateriosklerosis Pembuluh darah Penyempitan pembuluh

menjadi kaku dan pecah darah (oklusi vaskuler)

Thrombus/ emboli di
cerebral Aliran darah terhambat
Stroke hemoragik Kompresi jaringan di otak
Stroke non hemoragik
Heriasi Eritrosit bergumpal, endotel
rusak
Proses metabolisme dalam otak
↓ suplai darah dan O2 ke otak
terganggu Cairan plasma hilang
Defisit neurologis

Disfungsi kandung kemih Resiko ketidakefektifan Peningkatan TIK Edema cerebral

dan saluran pencernaan perfusi jaringan otak

Gangguan eliminasi uri Gangguan rasa nyaman nyeri

dan alvi
Arteri carotis interna Arteri vertebra basilaris Artericerebri media

Disfungsi N. II
Kerusakan N. I (olfaktorius), Kerusakan Disfungsi N.XI (assesors)
(optikus)
N. II (optikus), N.IV neurocerebrospinal N.VII
Pe ↓ aliran darah ke (troklearis), N.XII (facialis), N.IX
(hipoglosus) (glossofaringeus) Disfungsi N.XI (assesoris)
retina

Pe ↓ fungsi motorik dan

muskuluskeletal
Pe ↓ kemampuan retina Perubahan ketajaman sensori, Control otot facial/oral Kelemahan pada satu/keempat
untuk menangkap penghidu, penglihatan, dan menjadi lemah anggota gerak
obyek/ bayangan pengecap

Ketidakmampuan bicara Hemparase/plegi kanan & kiri

Kebutaan Ketidakmampuan menghidu,
melihat, mengecap
Kerusakan artikular tidak
dapat berbicara (disatria)

Resiko jatuh Gangguan perubahan persepsi

sensori Kerusakan komunikasi verbal

Penurunan fungsi N.X Hambatan mobilitas Tirah baring lama Defisit perawatan
(vagus), N.IX (glosofaringeus) fisik diri

Proses menelan tidak efektif Kerusakan integritas kulit Luka dekubitus

Refluks Gangguan menelan

Disfagia

Anoreksia

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh