Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN

A. Tugas Setelah Praktikum


1. Sebutkan macam-macam variasi pengujian kekerasan Rockwell berdasarkan
beban mayor dan jenis indentor! Adakah tujuan dari variasi tersebut, jelaskan!
Berdasarkan ASTM E18.
Jawab:
Berdasarkan ASTM E18, macam-macam variasi pengujian kekerasan
Rockwell dapat dilihat pada Tabel 1.
Variasi nilai beban dan jenis indentor yang digunakan pada pengujian
Rockwell bertujuan untuk menyesuaikan beban dan jenis indentor untuk setiap
spesimen dan material yang akan diuji kekerasannya. Karena jika beban yang
diberikan pada spesimen terlalu besar maka beban dapat merusak spesimen.
Begitu pula jika beban yang diberikan pada spesimen terlalu kecil maka
pengukuran kekerasan tidak efektif karena hasil yang didapatkan akan keliru.

,
2. Turunkan persamaan kekerasan Vickers, DPH = ! (DPH adalah

Diamond Pyramid Hardness)


Jawab:

Gambar 1. Bekas indentasi uji Vickers.


Sumber: http://www.instron.us/en-us/our-company/library/test-types/hardness-
test/vickers-test
AB = BC = AC. cos 45°

= AC √2

=L √2

O’X = ×AB

= x √2 L

= √2 L


OX =
sin 68°

=
°

Luas Bidang Indentasi:

A=4x x OX x BC


=4x x
°
xL √2

=
°

Nilai Kekerasan Vickers:

VHN =

= !
"#$ %&°

.
=
3. Temperatur akan berpengaruh terhadap kekerasan material, hal ini dapat
dinyatakan dalam hubugan:
H = A. e-BT
H = Hardness (kgf.mm2)
T = Temperatur (K)
A, B = konstanta
Gambarkan kurva yang menyatakan hubungan antara T dan H tersebut! Apa
yang dapat Anda jelaskan dari kurva tersebut?
Jawab:

Gambar 2. Grafik kekerasan tembaga terhadap temperatur.


Sumber: Mechanical Metallurgy, SI Metric Edition, Dieter. Halaman 337.

Kekerasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah


temperatur. Semakin tinggi nilai temperatur maka kekerasan suatu material
akan menurun, hal ini disebabkan karena ketika temperatur dinaikkan maka
atom-atom dari material tersebut akan mengalami vibrasi sehingga atom-atom
tersebut akan merenggang satu sama lain. Akibat hal ini, maka deformasi akan
lebih mudah terjadi. Hubungan antara kekerasan dan temperatur dapat dilihat
dari grafik pada Gambar 2. Grafik tersebut menunjukan data kekerasan
tembaga yang dipengaruhi oleh temperatur.

4. Mengapa harga kekerasan berbanding lurus dengan harga kekuatan tariknya?


Jawab:
Dilihat dari definisi kekerasan dan kekuatan, maka kita dapat menentukan
hubungan antara kekerasan dan kekuatan. Menurut definisi kekerasan adalah
ketahanan material terhadap deformasi plastis lokal pada permukaan,
sedangkan kekuatan adalah tegangan maksimum yang dapat diterima oleh
spesimen/material sebelum ia berdeformasi plastis global, biasanya kekuatan
ditunjukan oleh Ultimate Tensile Strength (UTS). Kedua definisi ini
menjelaskan bahwa kekerasan dan kekuatan memiliki definisi yang hampir
serupa yaitu ketahanan material terhadap deformasi plastis, maka semakin
besar nilai kekerasan suatu material, semakin tinggi juga kekuatan material
tersebut (memiliki hubungan yang berbanding lurus). Hubungan kekerasan dan
kekuatan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Tensile Strength (MPa) = 3.45 x BHN

Tensile Strength (psi) = 500 x BHN

Selain dapat dinyatakan dalam persamaan diatas, hubungan kekerasan dan


kekuatan dapat dilihat dari grafik pada Gambar 3 dibawah ini. Dari grafik
tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kekerasan berbanding lurus dengan
kekuatan.
Gambar 3. Grafik hubungan antara kekuatan terhadap kekerasan Brinell
untuk material steels, brass, dan cast iron (nodular).
Sumber: Material Science And Engineering: An Introduction, 8th, Callister.
Halaman 179.
5. Tunjukkan mesin uji keras apa saja yang ada di Laboratorium! Lampirkan foto!
Jawab:

Gambar 4. Mesin uji keras Brinell.


Sumber: Arsip pribadi.
Gambar 5. Mesin uji keras universal.

Sumber: Arsip pribadi.


Tabel 1. Skala kekerasan Rockwell

Anda mungkin juga menyukai