HASIL PENELITIAN
pada tanggal 2 Maret 1979, berstatus akreditas B yang terletak di Lambaro Angan,
Kecamantan Darussalam Kabupaten Aceh Besar pada Kelas VII1 Semester Ganjil
pekarangan yang luasnya 3370 m2 dan memiliki lingkungan bersih dan asri
membuat kondisi kegiatan belajar mengajar nyaman. Data tentang kondisi sarana
dan prasarana, keadaan siswa, guru dan karyawan yang ada di SMPN 1
62
64
berjumlah 273 orang yang terdiri dari 133 laki-laki dan 140 perempuan. Untuk
tetap, 3 orang guru honor dan jumlah karyawan 3 orang. Untuk lebih jelas
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan September 2013.
Kegiatan diawali dari penulis mengambil surat izin penelitian dari Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry pada tanggal 31 Juli 2013, selanjutnya
penulis mengambil surat rekomendasi dari Dinas pendidikan Aceh Besar pada
menjumpai kepala sekolah dengan melampirkan surat izin penelitian dari Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan surat rekomendasi Dinas pendidikan Aceh Besar
dan guru Matematika yang mengajar di kelas VII-1 untuk meminta dukungan dan
arahan supaya penelitian ini berlangsung seperti yang telah direncanakan, yaitu
(1) kelas yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian adalah kelas VII-1, (2)
pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan dan soal tes kemampuan
dilakukan validasi oleh praktisi dan pakar. Validasi oleh praktisi dilakukan oleh
Ibu Elia Wati, S. Pd. yang merupakan guru matematika di kelas yang diteliti,
66
selanjutnya validasi pakar dilakukan oleh Ibu Lasmi, S. Si, M. Pd. Validasi ini
berikut.
Waktu
No Hari/Tanggal Kegiatan
(Menit)
15
1. Selasa/24 September 2013 Pemberian Pretest
Menit
Mengajar dengan Model
55
2. Selasa/24 September 2013 Pembelajaran Berbasis Masalah
Menit
Sesuai RPP
selama pembelajaran dan Elia Wati, S. Pd. Salah seorang guru matematika yang
kembali tentang materi KPK dan materi mengubah pecahan biasa ke pecahan
campuran yang telah di pelajari oleh siswa di kelas VII, selanjutnya guru
kurang jelas mengenai masalah yang ada di LKS kepada guru atau kawan
Melalui masalah yang ada pada LKS siswa dapat menyimpulkan dan menemukan
berbeda dan pecahan campuran yang dibantu juga dengan menggunakan alat
tersebut. Bagi siswa lain yang belum mengerti dipersilahkan untuk bertanya.
didalamnya terdapat soal tes kemampuan berpikir kritis siswa yang berpatokan
pada berberapa indikator kemampuan berpikir kritis oleh Ennis dalam Dian
menuliskan jawaban atau solusi dari permasalahan dalam soal dan menentukan
dengan rincian 2 orang kelompok atas, 2 orang kelompok tengah dan 2 orang
test awal dan hasil konsultasi serta arahan dari guru bidang studi.
siswa yang prestasi belajar matematikanya sedang dan kategori bawah adalah
69
kelompok siswa yang prestasi belajar matematikanya rendah. Dari hasil test
dalam kelompok yang disebutkan di atas, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Data hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama dua kali proses
berikut:
Persentase Aktivitas
Persentas
Kategori Siswa dalam Waktu
No e Rata-
Pengamatan Pembelajaran (%) Ideal
Rata (%)
RPP 1 RPP 2
1 Mendengarkan/mempe
rhatikan penjelasan 24,39 18,05 21,31 17%
guru/teman kelompok.
2 Kemampuan bekerja 20,73 8,33 21,92 20%
sama dalam kelompok
3 Kemampuan 20,90 9,72 15,3
mempresentasikan 20%
hasil kerja kelompok
4 Kemampuan 6,09 23,61 14,85 12%
70
Persentase Aktivitas
Persentas
Kategori Siswa dalam Waktu
No e Rata-
Pengamatan Pembelajaran (%) Ideal
Rata (%)
RPP 1 RPP 2
menanggapi hasil kerja
kelompok lain
5 Kemampuan 14,63 13,88 15,61 20%
menerapkan rumus ke
dalam masalah
6 Kemampuan menarik 19,51 12,5 15,00 11%
kesimpulan suatu
konsep dan prosedur
7 Perilaku yang tidak 1,21 7,14 4,08 0%
relevan
Persentase
yang Kriteria yang
No Kategori Pengamatan Aktivitas
diperoleh ditetapkan
(%)
1 Mendengarkan/memperhati
kan penjelasan guru/teman 21,31 12% ≤P≤22% Aktif
kelompok.
Kemampuan
3 15,3 15% ≤P≤25% Aktif
mempresentasikan hasil
kerja kelompok
4 Kemampuan menanggapi 14,85 7% ≤P≤17% Aktif
hasil kerja kelompok lain
5 Kemampuan menerapkan
rumus ke dalam masalah 15,61 15% ≤P≤25% Aktif
Kemampuan menarik
kesimpulan suatu konsep 15,00 6% ≤P≤16% Aktif
6 dan prosedur
masalah dalam dua kali pertemuan adalah aktif, sesuai dengan kriteria aktivitas
siswa yang ada pada Bab III yaitu Secara keseluruhan apabila 5 aspek yang
dikatakan aktif.
maka penulis memberi angket respon siswa yang diisi oleh 28 orang siswa setelah
masalah. Skor rata-rata 3,60 memperlihatkan bahwa respon siswa dalam hal ini
sangat positif sesuai dengan kriteria skor rata-rata untuk respon siswa yang
72
terdapat pada BAB III. Mayoritas siswa menyatakan setuju bahwa pembelajaran
berbasis masalah. Skor rata-rata 3,82 memperlihatkan bahwa respon siswa dalam
hal ini sangat positif. Mayoritas siswa menyatakan setuju bahwa pembelajaran
siswa dalam hal ini positif. Mayoritas mereka sangat berminat untuk mengikuti
siswa dalam hal ini sangat positif. Mayoritas siswa menyatakan setuju bahwa
berbasis masalah membuat siswa lebih komunikatif.. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam kelompok.
74
guru terhadapnya. Skor rata-rata 3,53 memperlihatkan bahwa respon siswa dalam
hal ini sangat positif. Mayoritas siswa menyatakan setuju bahwa mereka merasa
siswa dalam hal ini sangat positif. Mayoritas mereka merasa bahwa daya nalar dan
siswa dalam hal ini sangat positif. Mayoritas mereka memahami dengan jelas
LKS membuat mereka lebih aktif dalam pembelajaran materi pecahan dengan
memperlihatkan bahwa respon siswa dalam hal ini sangat positif. Mayoritas
mereka aktif untuk mengikuti kegiatan yang ada di LKS dalam pembelajaran
Tabel 4.16 memperlihatkan respon siswa terhadap saya ingin tahu yang
berbasis masalah. Skor rata-rata 3,03 memperlihatkan bahwa respon siswa dalam
hal ini sangat positif. Mayoritas mereka setuju dengan pembelajaran dengan
yang diajukan.
respon siswa dalam hal ini sangat positif. Mayoritas mereka setuju dengan
bekerja sama dengan baik dalam diskusi kelompok yang digunakan dalam
78
pembelajaran. Dengan skor rata-rata 2,64 maka respon siswa dalam hal ini positif
seperti diuraikan dalam BAB III. Mayoritas siswa menyatakan tidak setuju bahwa
mereka tidak dapat bekerja sama dengan baik dalam diskusi kelompok yang
materi pecahan siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam diskusi kelompok.
berbasis masalah dan belajar seperti biasa. Dengan skor rata-rata 2,64 maka
respon siswa dalam hal ini positif. Mayoritas siswa menyatakan tidak setuju
bahwa mereka tidak merasa ada perbedaaan antara belajar dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dan belajar seperti biasa. Hal ini
biasa.
79
pembelajaran berbasis masalah. Dengan skor rata-rata 2,46 maka respon siswa
dalam hal ini positif. Mayoritas siswa menyatakan tidak setuju bahwa mereka
pembelajaran berbasis masalah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa aktif
masalah.
Dengan skor rata-rata 3,21 maka respon siswa dalam hal ini sangat positif.
80
masalah.
yakin akan berhasil dalam pelajaran ini apabila mereka belajar dengan sungguh-
sungguh. Skor rata-rata 3,71 maka respon siswa dalam hal ini sangat positif.
pelajaran materi pecahan banyak tugas yang harus diselesaikan. Skor rata-rata
3,21 maka respon siswa dalam hal ini sangat positif. Mayoritas siswa menyatakan
81
masalah.
yang beranggotakan 4-5 orang. Skor rata-rata 3,14 maka respon siswa dalam hal
kelompok.
Tabel 4.26 memperlihatkan respon siswa merasa senang dengan cara guru
menyampaikan materi pecahan. Skor rata-rata 3,42 maka respon siswa dalam hal
ini sangat positif. Mayoritas siswa menyatakan setuju dengan cara guru
Pernyataan dalam angket bersifat positif dan negatif. Angket yang bersifat
positif, STS diberi skor 1, TS diberi skor 2, S diberi skor 3 dan SS diberi skor 4,
sedangkan angket yang bersifat negatif, STS diberi skor 4, TS diberi skor 3, S
diberi skor 2 dan SS diberi skor 1. Analisis data angket untuk masing-masing
banyak siswa. Hasil perhitungan ini disebut skor rata-rata. Untuk menentukan
Berdasarkan tabel 4.27 di atas dan mengacu pada kriteria skor rata-rata
respons siswa yang telah diuraikan pada BAB III, dapat disimpulkan bahwa
Skor tes awal dan tes akhir yang diperoleh siswa dilihat pada tabel sebagai
berikut:
model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada nilai KKM yaitu 65,
a. Menentukan rentang
= 82 – 5
= 77
= 1 + 3,3 log 28
= 1 + 3,3 (1,447)
= 1 + 4,78
= 5,78 (diambil k = 6)
rentang
P=
banyak kelas
77
6
= 12,83 (diambil P = 13)
86
berikut:
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖
1319
𝑥̅ = = 47,10
28
2
𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2 − (∑ 𝑓𝑖 𝑥1 )2
𝑠 =
𝑛(𝑛 − 1)
28.(74301)−(1319)2
𝑠2=
28(28−1)
2117556−1776889
𝑠2=
756
340,667
𝑠2=
756
𝑠 2 = 450,61
𝑠 2 = √450,61
S = 21,22
87
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh skor rata-rata x = 51, 67
S 450,61, S 21,22
2
a. Menentukan rentang
= 79 – 50
= 29
=1 + 3,3 log 28
= 1 + 3,3 (1,447)
= 1 + 4,78
= 5,78 diambil k = 6
rentang
P=
banyak kelas
29
6
= 4,83 diambil P = 5
88
Tabel 4.30 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Tes Kemampuan Berfikir Kritis
Siswa (Tes Akhir)
berikut:
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖
1971
𝑥̅ = = 70,36
28
2
𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2 − (∑ 𝑓𝑖 𝑥1 )2
𝑆 =
𝑛(𝑛 − 1)
28.(140347)−(1971)2
𝑆 2=
28(28−1)
3921316−3884841
𝑆 2=
756
36475
𝑆 2=
756
S2 = 48,24
S = √48,24 = 6,90
89
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh skor rata-rata x = 70,36
Uji normalitas sebaran data bertujuan untuk mengetahui apakah data dari
pretest dan postest berdistribusi normal atau tidak. Kemudian data diolah dengan
_
x = 47,60 dan s = 21,22. Selanjutnya perlu ditentukan batas-batas interval untuk
Tabel 4.31 Daftar Uji Normalitas Sebaran Data Tes Awal Siswa SMP Negeri
1 Darussalam Aceh Besar
Frekuensi
Batas Batas Frekuensi
Nilai Luas pengamata
kelas Z Score daerah harapan
tes daerah n
(Xi) luas (Ei)
(Oi)
4,5 -2,03 0,4788
5-17 0,0581 1,6268 2
17,5 -1,41 0,4207
18-30 0,1297 3,6316 5
30,5 -0,80 0,2881
31-43 0,2127 5,9556 6
43,5 - 0,19 0,0754
44-56 0,0837 2,3436 4
56,5 0,41 0,1591
57-69 0,1894 5,3032 5
69,5 1,03 0,3485
90
Frekuensi
Batas Batas Frekuensi
Nilai Luas pengamata
kelas Z Score daerah harapan
tes daerah n
(Xi) luas (Ei)
(Oi)
70-82 0,101 2,828 6
82,5 1,64 0,4495
Sumber: Pengolahan data nilai pretest siswa SMPN !1 Darussalam Aceh Besar
kelas VII1
Keterangan :
- Menentukan Xi adalah:
- Menghitung Z-Score :
xi x 1
Z-score = , dengan x1 = 47,60 dan S = 21,22
s1
standar dari O ke Z. Misalnya Z-score = -2,03, maka lihat pada diagram pada
kolom Z pada nilai 2,0 (atas kebawah) dan kolom 1 (kesamping kanan). Jadi,
- Luas daerah = selisih antara batas luas daerah yang satu dengan batas luas
daerah sebelumnya.
2
k (Oi − Ei )
𝜒 2 = ∑t=1
Ei
(6 2,828) 2
2,828
0,13928 1,87252 0,00197 2,74366 0,09193 10,06158
1,6268 3,5316 2,3436 2,3436 5,3032 2,828
= 5,342
Pada taraf signifikan α = 0,05 dan banyak kelas (k) = 6, maka diperoleh
3. Maka dari tabel chi-kuadrat diperoleh 2 = 7,81 Oleh karena χ2hitung <
0,95 (3)
χ2tabel yaitu 5,342 < 7,81 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data hasil
pretest siswa/siswi SMP Negeri 1 Darussalam Aceh Besar pada materi pecahan
berdistribusi normal.
_
Untuk data tes akhir diperoleh x = 70,36 dan s = 6,90. Selanjutnya perlu
ditentukan batas-batas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal bagi
Tabel 4.32 Daftar Uji Normalitas Sebaran Data Tes Kemampuan Berfikir
Kritis Dari Hasil Tes Akhir Siswa SMP Negeri 1 Darussalam Aceh
Besar
Frekuensi
Batas Batas Frekuensi
Nilai Luas pengamata
kelas Z Score daerah harapan
tes daerah n
(X) luas (Ei)
(Oi)
49,5 -3,02899 0,4993
50-54 0,01 0,28 1
54,5 -2,30435 0,4893
55-59 0,0475 1,33 2
59,5 -1,57971 0,4418
60-64 0,1395 3,906 2
64,5 -0,85507 0,3023
65-69 0,2506 7,0168 4
69,5 -0,13043 0,0517
70-74 0,463768 12,98551 10
74,5 0,594203 0,2224
75-79 0,1825 5,11 9
79,5 1,318841 0,4049
Sumber: Pengolahan data nilai pretest siswa SMPN 1 Darussalam Aceh Besar
kelas VII1
(Oi − Ei )2
χ2 = ∑kt=1
Ei
𝜒 2 = 7,40
χ2hitung < χ2tabel yaitu 7,40 < 7,81 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data
93
hasil tes kemampuan berfikir kritis tes akhir siswa/siswi SMP Negeri 1
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini, diuji dengan uji pihak kanan dan
menggunakan statistik uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05. Kriteria yang berlaku
menurut Sudjana adalah “Tolak hipotesis H0 jika t hitung ≥ t 1-α, dan terima H0
berikut:
x 0
t
s
n
70,36 65
=
6,90
28
______________
1
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 1992), hal. 231.
94
5,36
=
6,90
5,29
28,35
=
6,90
= 4,10
nilai sebesar 65, s adalah simpangan baku nilai postest, dan n adalah
distribusi t diperoleh t 0,95 (27) = 1,70. Karena hasil perhitungan diperoleh 4,10,
maka thitung ≥ ttabel atau 4,10 ≥ 1,70. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima,
pada materi pecahan di kelas VII SMP Negeri 1 Darussalam Aceh Besar