Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Muhammad Khoirul Zed Tanggal : Kamis, 22 Maret 2018

NPM : 1714901110087 Ruang : Jamrud (Paru)

1. Identitas Klien : Tn. A


2. Diagnosa Medis : TB Paru
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemasangan Infus
4. Diagnosa keperawatan:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan nutrisi

5. Data: - pasien mengatakan ada penurunan berat badan


- Pasien mengatakan tidak nafsu makan

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


a. Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus
R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
b. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan
pasien
c. Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
d. Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
e. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
R: membuat keadaan pasien rileks
f. Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
g. Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang
R: mempermudah dalam pemasangan infus
h. Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk
R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
i. Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
j. Pasang sarung tangan
R: mencagah penyebaran mikroorganisme
k. Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
l. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
m. Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut 30o
R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum
n. Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
o. Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan cairan
R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan
p. Fiksasi jarum intravena
R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya
q. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
s. Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus
t. Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
u. Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
v. Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
w. Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya : adanya udara di selang infus
Pencegahannya :
saat pemasangan infus pastikan tidak ada udara pada selang
Bahaya : Hematom
Pencegahan :
teliti dalam melakukan penusukan pada vena

8. Analisa Sintesa
Risiko ketidak seimbangan cairan

Pemberian terapi cairan

Pemasangan infus

9. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang
hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa.

10. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasill : Infuse berhasil terpasang
Maknanya: Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan dan nutrisi yang hilang
dapat terpenuhi.

11. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/ diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi):
- Pantau TTV pasien
- Kolaborasi dengan dokter
Banjarmasin, Maret 2018
Ners muda,

...............................

Preseptor Klinik,

..............................................................

( )

Anda mungkin juga menyukai