Anda di halaman 1dari 11

MENU

Situasi Kejadian Avian Influenza (AI)


Pada Unggas Kondisi S/d 28 Februari
2017
TANGGAL POSTING : 16 MARET 2017 | PUBLIKASI : (ADMIN) | HITS : 1450

Laporan perkembangan kejadian penyakit Avian Influenza (AI) pada unggas


di Indonesia berdasarkan hasil Uji Cepat (Rapid Test) positif yang
dilaporkan petugas kesehatan hewan respon cepat melalui SMS Gateway,
iSIHKNAS dan surveilans investigasi BBV/BV sampai dengan kejadian AI
per 28 Februari 2017 sebagai berikut :

1. Kejadian AI pada unggas selama bulan Februari 2017 (1-28 Februari)

A. Jumlah kejadian AI sebanyak 24 kejadian di 24 desa pada 17 Kab/kota


di 9 Provinsi, yakni:

1. Lampung 7 Kejadian (Lampung Utara/2 kejadian Kec. Abung Timur/1,


Kec. Abung Semuli/1; Tanggamus /2 Kejadian Kec. Wonosobo/1, Kec.
Pugung/1 ; Pringsewu/3 kejadian Kec. Pagelaran/1, Ambarawa/1, Kec.
Pardasuka/1);
2. Jawa Barat 5 kejadian (Tasikmalaya/ 1 kejadian Kec. Tamansari;
Bandung/1 kejadian Kec. Soreang; Subang/3 kejadian Kec.
Jalancagak/1, Kec. Kalijati/1, Kec. Subang/1);
3. Jawa Tengah 4 kejadian (Grobogan/1 kejadian Kec. Brati; Pemalang/1
kejadian Kec. Pemalang, Purbalingga/1 kejadian Kec. Kalimanah,
Klaten/1 kejadian Kec.Delanggu);
4. Banten 3 kejadian (Kota Serang/2 kejadian, Kec Cipocok jaya/2, Kec.
Serang/1; Lebak/2 kejadian Kec. Kalanganyar)
5. Bengkulu 1 Kejadian (Bengkulu/1 kejadian Kec. Sungai serut);
6. Riau 1 kejadian (Bengkalis/1 kejadian Kec. Mandau);
7. Sumatera Selatan 1 kejadian (Ogan Komering Hulu/1 kejadian Kec. Sinar
Paninjauan);
8. Sulawesi Selatan 1 kejadian (Pinrang/1 kejadian, Kec. Larinsang)
9. Kalimantan Timur 1 kejadian (Bontang/1 kejadian kec. Bontang Utara);
B. Menyebabkan kematian unggas sebanyak 1.758 ekor terdiri dari 583
ekor ayam kampung, 775 ekor itik, 200 ekor Puyuh dan 200 ekor ayam
petelur.

2. Keterkaitan dengan Kasus Flu Burung pada manusia, dilaporkan bahwa


tidak ada kasus Flu Burung pada Manusia selama tahun 2016 dan Januari,
Februari 2017 (Sumber Kementerian Kesehatan).

3. Perkembangan kejadian AI pada unggas tahun 2006 s/d 2017


Sejak terjadinya wabah AI pada unggas di Indonesia yang dideklarasi pada
bulan Januari 2004, kejadian secara bertahap menurun cukup signifikan
setiap tahun yakni th. 2007 = 2.751 kejadian, th. 2008 = 1.413 kejadian, th
2009 = 2293 kejadian, th.2010 = 1502 kejadian, th. 2011 = 1.411 kejadian,
th. 2012 = 546 kejadian th. 2013 = 470 kejadian, th. 2014 = 346 kejadian,
tahun 2015 = 123 kejadian, tahun 2016 = 255 kejadian dan tahun 2017 =
53 kejadian.

4. Kesiagaan Pengendalian AI pada unggas

Untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrim curah hujan tinggi dan kejadian
banjir di beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi risiko meningkatnya
kejadian AI pada unggas dan penyakit menular strategis lainnya, maka
telah diterbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan No. 04041/PK.310/F.III/2016 tanggal 4 November 2016 dan Surat
Edaran Direktur Kesehatan Hewan No. 30034/PK.320/F4/01/2017 tanggal
30 Januari 2017 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pengendalian
Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), antara lain :

 Penyuluhan kepada masyarakat agar melapor ke petugas kesehatan


terdekat bila mengetahui adanya unggas sakit/mati mendadak
 Tindakan 3 Cepat (Deteksi, Lapor dan Respon Cepat Pengendalian
Penyakit)
 Penerapan Biosekuriti dengan model 3 Zona (Bersih, Antara, Kotor) guna
mengamankan peternakan agar tidak terserang masuknya berbagai
kuman penyakit unggas
 Penerapan Vaksinasi 3 Tepat (Vaksin, Jadwal, Tehnik vaksinasi)
 Tindakan Sanitasi pada sepanjang rantai pemasaran unggas
 Surveilans investigasi oleh Laboratorium Veteriner guna mengetahui
sumber penularan, epidemiologi dan dinamika virus AI
 Kompartementalisasi dan zona bebas AI
 Masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Masyarakat

5. Strategi pengendalian AI di indonesia meliputi :


 Strategi Utama
1. Deteksi, Lapor dan Respon (DLR) Cepat
2. Biosekuriti
3. Vaksinasi
4. Penataan/Sanitasi rantai pasar unggas
5. Kompartementalisasi dan Zoning
6. Surveilans
7. Pengawasan lalu lintasStrategi Penunjang
8. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
9. Kemitraan pemerintah dan swasta (Public Private Partnership)
10. Legislasi
6. Komunikasi Publik

 Masyarakat/peternak yang mengetahui adanya unggas sakit/mati


mendadak agar melapor melalui SMS ke Tim Respon Cepat
setempat/daerah terdekat atau melalui SMS dan Call Center AI
Direktorat Kesehatan Hewan No. 08118301001 atau iSIKHNAS.
 Informasi kejadian AI pada unggas terkini di Indonesia dapat diakses
melalui website: www.keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id.
6.
1.
 BERITA
 PENGUMUMAN
 ARTIKEL
 28
Maret 2018Dirjen PKH: Sinergitas Kunci Sukses Upsus Siwab Di Aceh

 28
Maret 2018Pentingnya Peran Perempuan Indonesia Dalam Wujudkan
Ketahanan Pangan
 27
Maret 2018Sukseskan Upsus Siwab Di Sumut, Dirjen PKH Genjot
Peran Aktif BVet Medan

 26
Maret 2018Arti Penting Ekpor Nugget Ayam Indonesia Ke Jepang
 25
Maret 2018Korporasi Bangkitkan Peternak Untuk Wujudkan
Kemandirian Persusuan Nasional

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Jl. Harsono RM No.3 Gedung C Lt 6 - 9, Ragunan -


Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550
Telp : (021) 7815580 - 83, 7847319
FAX : (021) 7815583
Email : ditjennak@pertanian.go.id

STATISTIK USER/VISITOR

910

Today Visitor
910

Last Week Visitor

58.188

Last Month Visitor

750.327

Total Visitor

Anda mungkin juga menyukai