S1 2015 312037 Introduction
S1 2015 312037 Introduction
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
babi. Sudah 20 tahun terakhir ini Streptococcus suis menjadi masalah besar bagi
industri ternak babi karena infeksi tidak hanya menyerang hewan ternak tetapi
juga dapat menginfeksi manusia. Streptococcus suis pada hewan dapat ditemukan
pada tonsil palatina babi dalam bentuk komensal atau patogen oportunis (Salasia
dengan berbagai penyakit pada babi. Saluran pernapasan atas, organ genital, dan
saluran pencernaan adalah habitat alami pada babi. S. suis ditularkan ke manusia
melalui kontak kulit dengan babi yang terinfeksi, terutama ketika kulit terdapat
luka atau abrasi. Penularan dapat pula disebabkan mengkonsumsi daging babi
daerah Jila, Kabupaten Puncak Jaya, Papua yang menyebabkan kematian sekitar
600 ekor babi. Hasil identifikasi, telah ditemukan dan diisolasi S. suis serotipe 2
pada cairan persendian babi. Temuan ini merupakan indikasi yang cukup kuat
individu bisa terinfeksi melalui luka kulit atau rute oral walaupun manusia sebagai
pembawa S. suis telah terdeskripsi. Tahap infeksi pada manusia pun mulai dari
(Fittipaldi et al.,2012).
limpa. Kaitannya dengan penggunaan limpa sebagai organ yang diteliti adalah
karena limpa berperan penting dalam respon imun dan bisa menjadi target ideal
B. Rumusan Masalah
infeksi S. suis?
C. Tujuan
Streptococcus suis.
3
D. Manfaat Penelitian
masyarakat akan bahaya infeksi Streptococcus suis pada babi, serta penularannya