Anda di halaman 1dari 45

MEKANIKA FLUIDA

Fluida Statis/Diam

‫عملية روح ساري إنده أوتامي‬


K-5
Outline
• Gaya Hidrostatis pada Permukaan Bidang
• Prisma Tekanan
• Tekanan Hidrostatis pada Permukaan
Lengkung
Gaya Hidrostatis pada
Permukaan Bidang
v
• Penentuan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah
permukaan tenggelam krn fluida  penting dalam
perancangan tangki-tangki penyimpanan, kapal laut,
bendungan dan struktur hidrolik lainnya.

• Pada fluida diam  gaya-gaya tersebut pasti tegak


lurus thp permukaan krn tidak ada tegangan geser. Dan
kita juga sudah tahu bahwa tekanan akan berubah
secara linear terhadap kedalaman jika fluidanya
incompressible.
Perhatikan gambar berikut:
𝑭𝑹 = 𝒑𝑨
𝒑 = 𝜸𝒉
• Dari gambar tsb  jika tekanan konstan dan
terdistribusi homogen di seluruh permukaan
dasar, maka FR tersebut bekerja melalui pusat
massa (centroid) dari bidang tersebut. Why?

• So, dalam menentukan gaya resultan yang


bekerja pada sebuah bidang , pengaruh dr
tekanan atsmosfer seringkali saling
meniadakan.
Kalau permukaan tenggelamnya miring ?
• Gaya resultan dari fluida statis pada permukaan
sebuah bidang adalah akibat dari distribusi
tekanan hidrostatik pada permukaan tersebut.
• Perhatikan gambar berikut dengan asumsi
permukaan fluida terpapar ke atmosfer  agar
tidak rumit.
• Tujuannya  dapat menetukan arah, tempat,
serta besar dari gaya resultan, FR.
Mari melatih tools yang kita miliki...
• Besarnya gaya resultan dari fluida
sama dengan tekanan yang bekerja
pada pusat massa dari bidang
dikalikan dengan total luas bidang.

𝑭𝑹 = 𝜸𝒉𝒄 𝑨
• Asumsi kita  FR melewati PM bidang,
Ternyata asumsi tersebut salah.
• Perhatikan bahwa  y, yR dari FR dapat
ditentukan dengan menjumlahkan momen
terhadap sb. x.
• Walhasil  momen dari FR harus = momen
dari gaya tekan yang terdistribusi.
𝑭𝑹 𝒚𝑹 = 𝒚 𝒅𝑭
𝑨

Mari melatih tools yang kita miliki...


• Gaya resultan dari fluida tidak melewati
pusat massa dari bidang, namun selalu di
bawahnya karena Ixc / ycA > 0.
• Titik yang dilewati oleh gaya fluida
resultan yang bekerja disebut pusat
tekanan. 𝑰
𝒙𝒚𝒄
𝒙𝑹 = + 𝒙𝒄
𝑰𝒙𝒄 𝒚𝒄 𝑨
𝒚𝑹 = + 𝒚𝒄
𝒚𝒄 𝑨
Koordinat pusat massa dan momen
inersia dr beberapa bidang yang umum
digunakan:
Contoh soal 1
• Sebuah pintu air bundar dengan diameter 4 m spt
yg ditunjukkan gambar terletak pada dinding
miring dari sebuah bak penampung besar yg berisi
air (γ=9,8 kN/m3).Pintu air tsb dipasangkan
pada sebuah poros sepanjang diameter
horizontalnya. Jika kedalaman air sampai ke
poros adalah 10m, tentukan:
a)besar dan letak gaya resultan dari air yang
bekerja pd pintu tsb.
b)Momen yg harus diberikan pada poros untuk
membuka pintu air tsb.
Solusi...(a)
• Gunakan persamaan utk menemukan
besarnya gaya dari air:
𝑭𝑹 = 𝜸𝒉𝒄 𝑨
• Untuk menentukan titik (pusat tekanan) yg
dilewati FR yang bekerja, gunakan:
𝑰𝒙𝒚𝒄 𝑰𝒙𝒄
𝒙𝑹 = + 𝒙𝒄 𝒚𝑹 = + 𝒚𝒄
𝒚𝒄 𝑨 𝒚𝒄 𝑨
• Nah, utk sistem koordinat yg ditunjukkan, xR = 0
krn bidangnya simetris, dan pusat tekanan pasti
berada di sepanjang diameter A-A, maka nilai yR
diperoleh dari:
𝝅𝑹𝟒
𝑰𝒙𝒄 =
𝟒
• Dan jarak (sepanjang pintu air) di bawah poros
sampai ke pusat tekanan adalah:
𝑦𝑅 − 𝑦𝑐 =0,0866m
Solusi...(b)
• Momen yang dibutuhkan untuk membuka
pintu air dapat diperoleh dengan diagram
bebas seperti gambar.
𝑀𝑐 = 0

• Maka,
M = 𝐹𝑅 𝑦𝑅 − 𝑦𝑐
Contoh soal 2
• Suatu tangki akuarium berisi air laut (γ = 64,0
lb/ft3) sampai kedalaman 10ft spt gbr.
Untuk memperbaiki suatu kerusakan di
salah satu sudut tangki akuarium
tsb,sepotong bagian segitiga diganti
dengan potongan yang baru spt gbr.
Tentukan besar dan letak gaya air laut
yang bekerja pada bidang potongan
segitiga tsb!
Solusi...
• Karena permukaan yang ditinjau terletak pada
bidang vertikal, yc = hc = 9ft, maka:

𝑭𝑹 = 𝜸𝒉𝒄 𝑨 = 𝟐𝟓𝟗𝟎 𝒍𝒃

• Perhatikan  gaya ini tidak tergantung pada


panjang akuarium tsb.
• Cari nilai yR dengan:
𝑰𝒙𝒄
𝒚𝑹 = + 𝒚𝒄
𝒚𝒄 𝑨

• Cari juga nilai xR dengan:


𝑰𝒙𝒚𝒄
𝒙𝑹 = + 𝒙𝒄
𝒚𝒄 𝑨
Prisma Tekanan
• Prisma tekanan  penggambaran geometris dari
gaya hidrostatik pada permukaan bidang.
• Dari gambar terlihat jelas  tekanan di
permukaan atas = 0.
• Tekanan di bagian dasar = γh
• Tekanan rata-rata terjadi pada kedalaman h/2
maka gaya resultan yang bekerja pada bidang
segiempat A = bh adalah:
𝒉
𝑭𝑹 = 𝒑𝒂𝒗 𝑨 = 𝜸 A
𝟐
Jika distribusi tekanan yang terjadi di sepanjang
permukaan vertikal  3 dimensi
• Bidang alas dari “volume” dalam bangun
ruang tekanan-bidang ini  permukaan
bidang yang ditinjau dan ketinggiannya pada
setiap titik adalah tekanan.
• Volume ini  prisma tekanan.
• Gaya resultan yang bekerja pada permukaan =
volume prisma tekanan.
𝟏 𝒉
𝑭𝑹 = 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 = 𝜸𝒉 𝒃𝒉 = 𝜸 A
𝟐 𝟐
• Besarnya gaya resultan dari fluida = volume
prisma tekanan dan melewati pusat
massanya.

𝑰𝒙𝒄
𝒚𝑹 = + 𝒚𝒄
𝒚𝒄 𝑨

𝑰𝒙𝒚𝒄
𝒙𝑹 = + 𝒙𝒄
𝒚𝒄 𝑨
Pendekatan secara grafis juga dapat digunakan
untuk permukaan datar yang tidak mencapai
permukaan fluida.

Bidang irisan prisma


 trapesium.
• Gaya resultan = volume dari prisma tekanan
tersebut.
• Gaya resultan melewati pusat massa dari volume
tersebut. Cara: prisma tekanan dibagi
2 bagian yaitu ABDE dan
BCD.
𝑭𝑹 = 𝑭 𝟏 + 𝑭𝟐

Letak FR  menjumlahkan
momen terhadap suatu
sumbu misal A.
𝑭𝑹 𝒚𝑨 = 𝑭𝟏 𝒚𝟏 + 𝑭𝟐 𝒚𝟐
• Resultan gaya fluida yang bekerja pada bidang
terendam dipengaruhi oleh tekanan pada
permukaan bebas
Resultan gaya fluida yang bekerja pada
bidang terendam dipengaruhi oleh tekanan
pada permukaan bebas
Contoh soal 3
• Sebuah tangki bertekanan berisi minyak
(SG=0,90) memiliki plat bujur sangkar 0,6m x
0,6m yang dibautkan pada sisinya seperti
gambar. Ketika pengukur tekanan di bagian
atas tangki memberi bacaan 50kPa, berapakah
besar dan letak gaya resultan pada plat yang
dilekatkan?.Di luar tangki adalah tekanan
atmosfer.
Tekanan Hidrostatis pada
Permukaan Lengkung
• Pembuatan diagram benda bebas dari
volume fluida yang tepat  dapat
digunakan untuk menentukan gaya fluida
resultan yang bekerja pada sebuah
permukaan lengkung.
𝑭𝑯 = 𝑭𝟐 𝑭𝑽 = 𝑭𝟏 + W
Contoh soal 4
• Saluran drainase dengan diameter 6ft seperti
gbr separuhnya berisi air dalam keadaan diam.
Tentukan besarnya dan garis kerja gaya
resultan yang diberikan oleh air pada bagian
lengkung BC sepanjang 1ft pada dinding
saluran!

Anda mungkin juga menyukai