Anda di halaman 1dari 2

Arlina Nurdiyani

0661 15 276

PEMANFAATAN LIDAH BUAYA SEBAGAI SABUN ANTISEPTIK

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting karena semakin banyaknya penyakit yang
timbul karena bakteri dan kuman. Sabun merupakan salah satu sarana untuk membersihkan diri
dari kotoran, kuman dan hal-hal lain yang membuat tubuh menjadi kotor. Bahkan di zaman
sekarang ini sabun bukan hanya digunakan untuk membersihkan diri, tetapi juga ada beberapa
sabun yang sekaligus berfungsi untuk: melembutkan kulit, memutihkan kulit, maupun menjaga
kesehatan kulit. Dalam pembuatan sabun sering digunakan bermacam-macam lemak ataupun
minyak sebagai bahan baku. Jenis-jenis minyak ataupun lemak yang digunakan dalam
pembuatan sabun ini akan mempengaruhi sifatsifat sabun tersebut, baik dari segi kekerasan,
banyaknya busa yang dihasilkan, maupun pengaruhnya bagi kulit. Untuk itu dalam pembuatan
sabun perlu dipilih jenis minyak dan lemak yang sesuai dengan kegunaan sabun itu sendiri.
Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme. Penggunaan antiseptik didalam upaya untuk inaktivasi atau melenyapkan
mikroba merupakan langkah yang penting untuk pencegahan terjadinya infeksi. Penyakit infeksi
(infectious disease) adalah penyakit yang terjadi akibat mikroorganisme patogen seperti virus,
bakteri, parasit, dan jamur.

Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian
dari tanaman ini dapat dimanfaatkan baik untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati
berbagai penyakit. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia terutama di Kalimantan
Barat. Berdasarkan hasil penelitian dilaporkan bahwa lidah buaya (Aloe vera L.) memiliki ka
ndungan saponin, flavonoid, polifenol, serta tanin yang mempunyai kemampuan untuk
membersihkan dan bersifat antiseptik.
Berbagai manfaat dan khasiat yang terdapat dalam lidah buaya menjadikan lidah buaya
sebagai salah satu komoditas pertanian unggulan yang memiliki potensi ekspor yang cukup
tinggi. Hal tersebut mendorong pentingnya pengkajian dan pengembangan terhadap berbagai
manfaat dan kha-siat tanaman lidah buaya untuk dijadikan suatu produk yang memiliki nilai
tambah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasi-kannya dalam
pembuatan produk sabun diantaranya sabun transparan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Adakah pengaruh buruk dari penggunaan triclosan sebagai zat aktif pada sabun?
2. Apa sajakah manfaat dari lidah buaya?
3. Manakah bagian lidah buaya yang dapat digunakan sebagai antiseptic?
4. Apa saja factor yang mempengaruhi proses reaksi penyabunan?
5. Berpakah kadar alkali bebas yang diperbolehkan dalam sabun?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh buruk dari penggunaan triclosan sebagai zat aktif pada
sabun
2. Untuk mengetahui manfaat dari lidah buaya
3. Untuk membandingkan bagian lidah buaya yang dapat digunakan sebagai antiseptic
4. Untuk menentukan factor – factor yang dapat mempengaruhi proses reaksi penyabunan
5. Untuk mengetahui kadar alkali bebas yang diperbolehkan dalam sabun

1.4 Hipotesis
Tangan yang telah diolesi lidah buaya memiliki jumlah bakteri yang lebih menurun
dibandingkan tangan yang belum diolesi lidah buaya

Anda mungkin juga menyukai