EKOLOGI TUMBUHAN
MINIMAL AREA
OLEH:
KELOMPOK 1 KBI
ASISTEN:
LABORATORIUM PENDIDIKAN IV
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG,2019
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam ilmu biologi, untuk mendapatkan suatu gambaran vegetasi di suatu area, tidak
memungkinkan untuk menghitung semua komunitas yang ada. Pada skala yang kecil dapat
mewakili suatu area yang memiliki vegetasi yang tinggi. Vegetasi sebagai salah satu
komponen dari ekosistem yang dapat menggambarkan pengaruh dari kondisi-kondisi fakta
lingkungan yang mudah di ukur dan nyata. Dalammendeskripsikan vegetasi harus di mulai
dari suatu titik padang bah a vegetasimerupakan suatu pengelompokkan dari suatu
tumbuhan yang hidup di suatu hiduptertentu yang mungkin di karakterisasi baik oleh spesies
sebagai komponennya maupun oleh kombinasi dan struktur serta fungsi sifat-sifatnya yang
seluruh area yang ditempati oleh komunitas, terutama apabila area tersebut sangat luas. Oleh
karena itu kita dapat melakukan penelitian disebagian area komunitas tersebut dengan syarat
begian tersebut dapat mewakili seluruh komunitas. Suatu metode untuk menentukan luas
minimum suatu daerah disebut metode luas minimal. Metode ini juga dapat digunakan untuk
mengetahui jumlah petak yang digunakan dalam metode tersebut (Heddy,1986: 78).
daerah. Suatu tipe vegetasi menggambarkan suatu daerah dari segi penyebaran tumbuhan
yang ada, baik secara ruang maupun waktu. Rawa-rawa, hutan, dan padang rumput dapat
dijadikan contoh dari tipe vegetasi. Suatu tipe vegetasi kadangkala dibagi lagi menjadi
beberapa komunitas yang predominan atau disebut asosiasi yaitu sekumpulan beberapa jenis
sering kali digunakan oleh para ahli ekologi untuk menjelaskan vegetasi. Sifat-sifat dasar
yang dimiliki oleh suatu komunitas tumbuhan adalah mempunyai komposisi floristic yang
tetap, fisiognomi (struktur, tinggi, penutupan, tajuk daun, dan sebagainya) yang relatif
seragam, dan mempunyai penyebaran yang karakteristik dalam lingkungan atau habitat
Luas minimum adalah luas terkecil yang dapat mewakili karakteristik komunitas
tumbuhan atau vegetasi secara keseluruhan. Luas minimum dan jumlah minimum dapat
digabung dengan menentukan luas total dari jumlah minimum yang sesuai dengan luas
minimum yang sudah dapat didapat terlebih dahulu. Penyebaran individu suatu populasi
secara kelompok, untuk mengetahui apakah penyebaran individu suatu polpulasi secara
merata atau kelompok maka penentuan letak percontoh dalam analisis vegetasi dapat
dibedakan dengan cara pendekatan yakni penyebaran percontohan secara acak, penyebaran
percontohan secara sistematik, penyebaran secara semi acak dan semi sistematik
adalah iklim, keragaman habitat, ukuran. Fluktuasi iklim yang musiman merupakan faktor
penting dalam membagi keragaman spesies. Suhu maksimum yang ekstrim, persediaan air,
dan sebagainya yang menimbulkan kemacetan ekologis (bottleck) yang membatasi jumlah
spesies yang dapat hidup secara tetap di suatu daerah. Habitat dengan daerah yang beragam
dapat menampung spesies yang keragamannya lebih besar di bandingkan habitat yang lebih
seragam. Daerah yang luas dapat menampung lebih besar spesies dibandingkan dengan
daerah yang sempit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa hubungan antara luas
dan keragaman spesies secara kasaradalah kuantitatif. Rumus umumnya adalah jika luas
daerah 10 x lebih besar dari daerah lain maka daerah itu akan mempunyai spesies yang dua
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk mengetahui luas area yang representatif