Bab 3 Alkena Dan Alkuna PDF
Bab 3 Alkena Dan Alkuna PDF
1. Terkumulasi
2. Terkonjugasi
3. Terisolasi
Prof. Dr. Jumina & Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. 2
Tata Nama (IUPAC)
• Mengganti akhiran ana pada alkana bersesuaian dengan
ena untuk alkena dan una untuk alkuna.
• Digunakan awalan tri, tetra, penta atau poli di depan akhiran
ena atau una jika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap.
• Ikatan rangkap menjadi rantai utama dengan nomor
serendah mungkin.
• Nomor dari atom C dengan ikatan rangkap ditulis di muka
kata alkena / alkuna dan ditulid dengan nomor terendah.
3-Metil-1-butuna 2-metil-1,3-butadiena
Electron valensi C :
• Jarak kedua
orbital cukup
dekat
cis-1,2-dikloroetana trans-1,2-dikloroetana
CH3CH2CH2OH CH3-CH=CH-CH3
1-propanol (BM=60) 2-butena (BM=58)
t.d. 97°C t.d. 1-4°C
σ Æ σ (∆E = 0)
π Æ σ (melepaskan energi) } Eproduk < Ereaktan
• Diperlukan katalis H+
(I)
Alkena Tak Pereaksi Tak dan/atau
Simetris Simetris
(II)
I & II disebut regioisomer
Kemungkinan Hasil :
1. Diperoleh I & II dimana salah satunya dominan Æ
reaksi regioselektif
2. Diperoleh salah satu saja Æ reaksi regiospesifik
Prof. Dr. Jumina & Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. 13
ÆHukum Markovnikov
“Jika pereaksi tak simetris beradisi pada alkena
tak simetris maka bagian elektropositif dari
pereaksi beradisi pada karbon ikatan ganda dua
yang memp. atom H terbanyak”
Prof. Dr. Jumina & Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. 14
Mekanisme Adisi Elektrofilik pada Alkena
Reaksi :
Singkat :
2. Postulat Hammond :
“Suatu reaksi yang melibatkan zat antara aktip
(ion karbonium) selalu mengarah pada zat
antara aktip yang paling mantap (stabil)”.
Umum :
Elektron Val. C :
Pencampuran orb.
2s dengan orb. 2p :
Keasaman Alkuna
• Dasar:
1. Ep berbanding terbalik dengan elektronegativitas
Mis: