Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok

Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Biaya Lanjutan

Kasus: Unitron Corporation

Ilustrasi Masalah
Kasus ini terjadi pada tahun 1974 di Boston dimana sebuah perusahaan bernama Unitron
Corporation (Unitron) yang merupakan perusahaan berteknologi tinggi perintis dari komponen
elektronik yang menjadi dasar komputer generasi ketiga dan menjadi awal adanya prototype
sirkuit modern terpadu. Unitron sedang menghadapi isu dilema ”Joint Cost”. Rectrifiers
merupakan produk yang penting bagi Unitron. Fungsi suatu rectrifiers adalah agar tenaga
elektrik dapat lewat dalam satu arah yang pada saat bersamaan mencegah adanya pergerakan
dari arah yang berlawanan. Helen Barnes, lulusan MBA, sedang menjalani 6 bulan pelatihan
sebagai asisten bagi manajer penjualan Unitron, Jim Jacoby. Ia memanggil Helen suatu pagi
untuk mendapatkan komentarnya atas pemesanan 6,000 unit rectifier seri 401 yang baru saja
diterima. Sementara itu banyak lini produk yang tidak diinventaris, rectifier biasanya
diinventaris. Namun, hanya sedikit dari produk seri 401 yang tersedia sebagai persediaan.
Untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, produk harus memenuhi atau melebihi kriteria
spesifikasi produk yang dipesan. Pelanggan akan menerima rectifier yang memiliki
karakteristik kinerja melebihi spesifikasi dengan senang hati, tapi tidak mau membayar lebih.
Jim Jacoby bertanya kepada Helen mana yang lebih baik bagi Unitron:
1. Untuk memenuhi permintaan dengan rectifier seri 402.
2. Untuk memacu produksi dengan tujuan untuk memenuhi permintaan dengan seri 401.
3. Untuk menolak permintaan karena kondisi stok yang habis.

Apabila produksi tambahan diotorisasi, tingkat persediaan dari unit lain pasti akan
meningkat. Jacoby sangat prihatin terhadap masalah ini karena kinerjanya dievaluasi sebagian
melalui laba yang dihasilkan dari lini produk rectifier setelah dikurangi carrying cost
persediaan. Jacoby diharuskan membayar carrying cost sebesar 2% dari total persediaan. Ia
suka untuk menyimpan persediaan tidak lebih dari 1 bulan penjualan, karena ia berpikir rasio
perputaran persediaan sebesar 12 kali akan menyeimbangkan resiko kehabisan persediaan dan
investasi yang berlebihan. Setelah membicarakan permintaan ini, Jacobs juga bertanya kepada
Barnes untuk pendapatnya mengenai penawaran yang diterima dari perusahaan mainan lokal
atas 4,000 unit seri 400 “second” setiap bulannya untuk $0.15 per unit. Perusahaan mainan

1
tersebut bersedia menandatangani kontrak untuk pembelian 48,000 unit untuk tahun depan.
Namun manajer produksi mengatakan bahwa harga penjualan tersebut tidak akan menutup
biaya produksi sebesar $0.32 per unitnya yang bahkan tidak menutupi biaya variabel.
Masalah lain yang dihadapi adalah mempertimbangkan untuk melibatkan permintaan
departemen pertahanan untuk 100,000 unit dari rectifier seri 404. Permintaan tersebut
menginginkan metode “cost plus”, namun Jim tidak yakin biaya apa sajakah itu. Ia yakin
pemerintah menginginkan harga yang lebih rendah dari daftar harga perusahaan seharga $0.8
per unit. Mungkin, $0.75 mendekati harga yang diinginkan pemerintah per unit. Pengiriman
dijadwalkan melebihi 18 bulan sekitat 5,500 per bulannya. Unitron tidak ingin terlalu
bergantung pada pemerintah dan telah memiliki bauran bisnis sebesar 75% komersial dan 25%
pemerintah di tahun 1974. Namun permintaan tersebut akan baik bagi reputasi perusahaan
apabila biaya dan harga dapat dinegosiasikan dengan lancar.

(Sumber: bahan kasus Unitron Corporation)

Pertanyaan
1. Pada periode yang dimulai dengan zero inventories, bagaimana Unitron menetapkan
produksi output (400.000 unit) dari 20 batch terhadap sales order (400.000 unit)? Idenya
disini adalah membuat matriks “produced as/sold as”.
2. Hitunglah biaya per unit untuk rectifier seri 400 berdasarkan average costing system dan
sales value system.
3. A. Berapakah revenue, cost, dan profit bila pesanan 6.000 unit untuk seri 401 diterima dan
dikirim secepatnya:
− Berdasarkan physical unit costing system.
− Berdasarkan relative sales value costing system.
B. Apakah yang seharusnya disarankan oleh Helen Barnes kepada Jim Jacoby atas pesanan
tersebut? Mengapa?
4. Apakah yang seharusnya disarankan oleh Helen Barnes atas tawaran dari perusahaan
pembuat mainan?
5. Metode mana dari pengalokasian Joint cost yang seharusnya diterapkan oleh Unitron?
Metode mana yang menghasilkan data yang lebih baik untuk mengambil keputusan ?
mempertimbangkan dampak yang biasa timbul atas kedua pendekatan yang berbeda
tersebut.

2
6. Agen Pembelian Pemerintah beru saja mempertanyakan kembali mengenai kontrak
pembelian “cost-plus” sebanyak 100,000 unit atas seri 404. pegawai pembuat kontrak
tersebut menyatakan bahwa margin keuntungan yang diizinkan adalah sebesar 10%. Jika
harga “sesuai” ($ 0,75, atau lebih). Berapa besarkah “biaya” yang dikeluarkan?
Bagaimanakah pendapat Anda atas harga dan strategi yang harus diterapkan atas
kemungkinan kontrak tersebut? Asumsikan bahwa ada kelebihan kapasitas, apakah Anda
akan menyarankan untuk melakukan penawaran atas kontrak tersebut? Jika ya, pada harga
berapa

Jawaban
1. Perbandingan antara Production dengan Sales Order:
Annual
Annual
Beginning Sales Surplus
Product Production
Inventory Order (Deficit)
(units)
(units)
a b c d e=c-d
401 0 90,000 100,000 ($10,000)
402 0 120,000 140,000 ($20,000)
403 0 90,000 100,000 ($10,000)
404 0 60,000 40,000 $20,000
405 0 40,000 20,000 $20,000
Total 0 400,000 400,000 $0

Dari tabel di atas terlihat bahwa Annual Production dengan Annual Sales Order tidak sama
untuk setiap produk, sehingga untuk produk 401, 402, dan 403 terjadi defisit untuk
memenuhi sales order. Cara yang ditempuh untuk menutupi kebutuhan sales order adalah
produk berikutnya digunakan untuk menutupi produk sebelumnya. Sebagai contoh produk
402 digunakan untuk memenuhi order 401, dan begitu seterusnya yang dapat disajikan
dalam matriks sebagai berikut:
"Produced As / Sold As Matrix"

Sold as
Produced as 401 402 403 404 405 Total Produced
401 90,000 90,000
402 10,000 110,000 120,000
403 30,000 60,000 90,000
404 40,000 20,000 60,000
405 20,000 20,000 40,000
Total Sold 100,000 140,000 100,000 40,000 20,000

3
2. Biaya per unit untuk rectifier seri 400:
a. Average Costing System
Cost per unit for rectifier in 400 series
Annual Proportional Allocated
Cost / Unit
Product Production Share of Joint Process
($)
(units) Quantity Cost ($)
a b c = b / total b e = c x TCM f=e/b
401 90,000 0.23 $45,000 $0.50
402 120,000 0.30 $60,000 $0.50
403 90,000 0.23 $45,000 $0.50
404 60,000 0.15 $30,000 $0.50
405 40,000 0.10 $20,000 $0.50
Total 400,000 1.00 $200,000
Keterangan:
Total Manufacturing Cost (TCM) : $200,000

b. Sales Value System


Cost per unit for rectifier in 400 series
Allocated
Annual Sales Cost /
Sales Joint
Product Production Price/Units Proportion Unit
Value Process
(units) ($) ($)
Cost ($)
a b c d=bxc e = d / total d f = e * TCM g=f/b
401 90,000 $0.40 $36,000 0.14 $27,799.23 $0.31
402 120,000 $0.60 $72,000 0.28 $55,598.46 $0.46
403 90,000 $0.70 $63,000 0.24 $48,648.65 $0.54
404 60,000 $0.80 $48,000 0.19 $37,065.64 $0.62
405 40,000 $1.00 $40,000 0.15 $30,888.03 $0.77
Total 400,000 $259,000 1.00 $200,000.00
Keterangan:
Total Manufacturing Cost (TCM) : $200,000

3. A. Revenue, cost, dan profit bila pesanan 6000 unit untuk seri 401 diterima:
Dengan jumlah inventory produk 401 hanya 3,000 unit, perusahaan mengalami kekurangan
3,000 unit lagi untuk memenuhi order tersebut. Perhitungan revenue, cost dan profit dari
masing-masing alternatif akan diuraikan dengan menggunakan dasar physical unit costing
system dan sales value costing system.

4
Alternatif I: Untuk memenuhi order dengan mengambil dari produk 402
(6.000 unit diambil dari 3.000 unit inventory 401, dan sisanya 3.000 unit dari inventory
402)
− Berdasarkan physical unit costing system
Revenue : $0.40 x 6,000 unit = $2,400.00
Cost #401 : $0.50 x 3,000 unit = ($1,500.00)
#402 : $0.50 x 3,000 unit = ($1,500.00)
Total Cost : = ($3,000.00)
Profit (loss) : = ($600.00)

− Berdasarkan relative sales value costing system.


Revenue : $0.40 x 6,000 unit = $2,400.00
Cost #401 : $0.31 x 3,000 unit = ($926.64)
#402 : $0.46 x 3,000 unit = ($1,389.96)
Total Cost : = ($2,316.60)
Profit (loss) : = $83.40

Alternatif II: Untuk memenuhi order dengan Produksi batch baru


(6.000 unit diambil dari 3.000 unit inventory 401, dan sisanya 3.000 unit berasal dari
produksi batch baru, sehingga akan ada carrying cost yang harus diperhitungkan)
− Berdasarkan physical unit costing system
Revenue : $0.40 x 6,000 unit = $2,400.00
Cost #401 : $0.50 x 6,000 unit = ($3,000.00)
Profit (loss) before CA : = ($600.00)
Carrying Cost #401 : = ($170.00)
Profit (loss) : = ($770.00)

Perhitungan Carrying Cost:


% carrying Cost/Unit Carrying Cost
Product Quantity
cost ($) ($)
a b c d e=b*c*d
401 2% 1,500 $0.50 $15.00
402 2% 6,000 $0.50 $60.00
403 2% 4,500 $0.50 $45.00
404 2% 3,000 $0.50 $30.00
405 2% 2,000 $0.50 $20.00
Total $170.00

5
− Berdasarkan relative sales value costing system.
Revenue : $0.40 x 6,000 unit = $2,400.00
Cost #401 : $0.31 x 6,000 unit = ($1,853.28)
Profit (loss) before CA : = $546.72
Carrying Cost #401 : = ($181.47)
Profit (loss) : = $365.25

Perhitungan Carrying Cost:


% carrying Cost/Unit Carrying Cost
Product Quantity*
cost ($) ($)
a b c d e=b*c*d
401 2% 1,500* $0.31 $9.27
402 2% 6,000 $0.46 $55.60
403 2% 4,500 $0.54 $48.65
404 2% 3,000 $0.62 $37.07
405 2% 2,000 $0.77 $30.89
Total $181.47
* ending inventory 401 sesuai dengan tabel berikut:

Tabel Saldo Inventory dengan alternatif II

Current Produksi 1 Permintaan


Product Total Sisa
Inventory Batch baru Pelanggan
a b c d=b+c e f=d-e
401 3,000 4,500 7,500 6,000 1,500
402 10,000 6,000 16,000 - 16,000
403 9,000 4,500 13,500 - 13,500
404 8,000 3,000 11,000 - 11,000
405 5,000 2,000 7,000 - 7,000

B. Saran Helen Barnes


Berikut ini adalah matriks perbandingan antara alternatif I dan II, masing-masing
berdasarkan physical unit costing system dan relative sales value costing system:
Alternatif I Alternatif II
Sales Sales
Physical Value Physical Value
Revenue $2,400.00 $2,400.00 $2,400.00 $2,400.00
Cost ($3,000.00) ($2,316.60) ($3,000.00) ($1,853.28)
Add. Carrying Cost ($170.00) ($181.47)
Profit (loss) ($600.00) $83.40 ($770.00) $365.25

6
Berdasarkan matriks di atas, Helen Barnes sebaiknya menyarankan kepada Jim Jacoby
untuk menerima pesanan produk 401 sebanyak 6.000 unit, dengan memilih alternatif II
yaitu dengan memproduksi batch baru untuk memenuhi kekurangan 3.000 unit produk 401
dengan metode relative sales value costing system untuk alokasi joint cost nya. Alternatif
II dengan metode relative sales value costing system ini menghasilkan profit yang lebih
besar dibandingkan dengan alternatif I, yaitu menghasilkan profit sebesar $365.35 dengan
tambahan carrying cost sebesar $181.47.

4. Terkait dengan penawaran dari perusahaan mainan untuk membeli 4.000 unit Series 400
“seconds” per bulan dan kontrak untuk tahun depan sebesar 48.000 unit per tahun untuk
barang yang sama. Produk ini bukan merupakan produk yang masuk dalam regular line
perusahaan, memiliki zero inventory value, sehingga tidak memiliki carrying cost. Dalam
penjualannya, produk ini tidak ada kegiatan pemasaran, permintaan produknya sangat
berfluktuasi dan sangat price sensitive. Dan setiap penjualan produk ini dapat menjadi
pengurang cost of good sold perusahaan. Pada tahun ini, permintaan produk ini sangat lesu
sehingga telah terakumulasi 65.000 unit dalam inventory.

Menimbang kondisi-kondisi di atas, perusahaan sebaiknya menyetujui penawaran tersebut.


Penjualan produk ini dapat memberikan other income sebesar $600 untuk penawaran per
bulan dan $7.200 untuk penawaran tahunan dari zero value inventory. Hal ini dapat
mengatasi juga permasalahan produk yang terakumulasi cukup besar di inventory
walaupun tidak memiliki carrying cost.

5. Dalam menentukan joint-cost allocation mana yang paling tepat untuk perusahaan,
diperlukan pertimbangan dalam karateristik produknya. Dalam hal ini, Unitron
memproduksi rectifier per batch, namun pada produksi perusahaan tidak dapat
mengendalikan secara pasti karateristik elektronik produknya. Hasil unit produksi per
batch terdistribusi secara normal. Dalam praktik penjualannya, perusahaan dapat
memenuhi permintaan produk yang understock dengan mensubtitusinya dengan kualitas
yang lebih tinggi. Selain itu, perusahaan menjaga turnover ratio perusahaan pada 12 kali
setahun untuk meminimalisasi carrying cost 2% per bulan untuk seluruh inventory.

7
Melalui pertimbangan di atas, metode physical cost karena praktik perusahaan yang
mensubtitusikan rectifier kualitas lebih tinggi untuk memenuhi permintaan kualitas lebih
rendah yang understock, sehingga dengan metode ini tidak ada perbedaan margin yang
cukup besar dan dapat mengurangi carrying cost dibandingkan jika perusahaan memenuhi
permintaan tersebut dengan memulai batch baru.

6. Berikut adalah perhitungan menggunakan metode physical cost dan relative market cost
dengan asumsi projected sales order sama dengan tahun sebelumnya hanya disesuaikan di
#404 untuk permintaan Departemen Pertahanan:
Annual Projected Sales Projected Physical Method Relative Sales Method
Current Annual Production Batch
Product Sales Sales Price per Production Cost per Sales Cost per
Inventory Production per Batch Needed Joint Cost Joint Cost
Order Order (18 Unit (18 unit Value Unit
401 3.000 100.000 150.000 0,40 90.000 4.500 24 108.000 54.000 0,50 60.000 36.364 0,34
402 10.000 140.000 210.000 0,60 120.000 6.000 24 144.000 72.000 0,50 126.000 76.364 0,53
403 9.000 100.000 150.000 0,70 90.000 4.500 24 108.000 54.000 0,50 105.000 63.636 0,59
404 8.000 40.000 100.000 0,75 60.000 3.000 24 72.000 36.000 0,50 75.000 45.455 0,63
405 5.000 20.000 30.000 1,00 40.000 2.000 24 48.000 24.000 0,50 30.000 18.182 0,38
Total 35.000 400.000 640.000 400.000 20.000 480.000 240.000 396.000 240.000

Joint Cost per Batch: $ 10.000


Total Joint Cost: $240.000
Physical Method

Cost per
Cost Qty Total Cost
Unit
#404 80.000 0,50 40.000
#405 20.000 0,50 10.000
100.000 50.000

Markup 10% 55.000


Sales per Unit 0,55

Relative Sales Method

Cost per
Cost Qty Total Cost
Unit
#404 80.000 0,63 50.400
#405 20.000 0,38 7.600
100.000 58.000

Markup 10% 63.800


Sales per Unit 0,638

8
Perusahaan dapat mengambil penawaran Departemen Pertahanan dengan melakukan 24
Batch selama 18 bulan menggunakan metode physical cost dengan harga setelah di markup
$0,55 per unit nya.

Anda mungkin juga menyukai