Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

GAGAL JANTUNG
Herth Failure

Defisi : Suatu keadaan patofisiologi berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak
mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan /
kemampuan hanya ada kalai disertai peninggian volume dialtolik secara abnormal.

Faktor Predisposisi :
 Penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi ventrikel
Seperti : - Penyakit arteri koroner
- Kardiomiopati
- Jipertenn
- Penyakit pembuluh darah
- Penyakit jantung kongenital
 Keadaan yang membatasi pengisian ventrikel
- Stenosis mitral – penyakit perikardial
- kardomiopati

Faktor Pencetus
- Meningkatnya asupan garam
- Ketidakpatuhan menjalani pengobatan anti gagal jantung
- IPTA
- Serangan hipertensi
- Aritmia akut
- Infeksi / demam, anemia, emboli paru
- Tirotoksikosis, kehamilan dan endokarditis infektif

Faktor Resiko :
1. Merokok sigaret
- Niktin  vasokonstriksi, spasme arteri   sirkulasi
- Karbonmonoxida  me transpor O2 ke jaringan
2. Hipertensi
- Jaringan elastis  kolasen
- Arteri < dapat merentang
- Peningkatan daya tahanan aliran darah
3. Hiperlipidemia
Lipid  cholesterol dan trigbilcerida yang membantu pembentukkan aterosle rohc
plaque
4. Obesitas
Kelebihan lemak membahayakan membuluh darah  kongenti vena  aktifitas fisik,
diabetis hiperfena, hiperlipidemia
5. Kurang aktifitas fisik
- Mendorong kontraktilitas dan relaksasi otot
- Memperbaiki aliran darah vena ke jatung oleh daya pompa otot ke vena
6. Stress emosional
Saraf simpati yang menyebabkan vasokontriksi perifer
7. DM
- Perubahan metabolisme glukose dan lemak membantu proses ateroskerotik

MANIFESTASI KLINIK
 Berdasarkan bagian jantung yang mengalami kegagalan
 Gagal jantung kiri
- Dyspne de afford - Batuk, pembesaran jantung
- Fatiq - Bunyi derap, ventricular heaving
- Orthopnoe - Nernal cheye stokes, takikardi
- Dispnew noktural paraksinal - Nulsus alternons, randhi, kongesti vena pulmonolis
 Gagal jantung kanan
- Fatiq, adema. Liver engorment
- Anareksia, kembang
- Pxx fisik : - Hipertrofi ventrikel kanan, mur – mur, asites, hidrotharoy
- Irama derap atrium kanan, hepatogah
- Tekanan vena yugalaris meningkat, edema pinting
 Gagal jantung kongestif
 Terjadi manifestasi gabungan gagal jantung kiri dan kanan

KLASIFIKASI FUNGSIONAL MENURUT NEW YORK HEART ASSOCIATIUM


(NYHA)
Dalam 4 kelas :
I. Bila pasien dapat melakukan aktivitas berat tanpa latihan
II. Bila pasien tidak dapat melakukan aktivitas lebih berat dari aktivitas sehari – hari
tanpa keluhan
III. Bila pasien ditak dapat melakukan aktivitas sehari – hari tanpa keluhan
IV. Bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktivitas apapun dan harus tirah
baring.

Diagnosis Gagal Jantung Kongestif (Kriteria Framingham)


 Kriteria Mayor
- Dispnea parosismal nochirat / orthopnoe - Edema paru akut
- Peningkatan tekanan vena yugolaris - Irama derap S3
- Rhenchi basah tidak nyaring - Peningkatan tekanan vena > 16
- Kardiomegali cmH2O
- - Refluks hepatoyugolar
 Kriteria Minor
- Edema pergelangan kaki - Efusi pleura
- Batuk malam hari - Kapasitor vital belakang menjadi 1/3 maks
- Hepatomegali - Tachicardia (> 120x/mnt), dyspneu re effon
 Kriteria Mayor atau Minor
- Penurunan berat badan > 4,5 kg dalam < hari setelah terapi
Diagnosis diletakkan dari :
- 2 kriteria mayor
saat bersamaan
- 1 Kriteria mayor dan 2 kriteria minor

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Foto thorax : Cardiomegali, corakan vaskuler paru mengambarkan kronia lisasi,
galis kiley A/B, infiltrat precardial kedua paru
- Electrocardiografi : adanya penyakit yang mendari seperti infark miocard dan diitmia.
- Hb electroat, echocardiografi, angiografi, fungsi ginjal dan fungsi tiroid dilakukan atas
indikasi.

PENATALAKSANAAN
 Tindakan dan pengobatan pad gagal jantung ditujukan pada 4 aspek :
1. Mengrangi beban kerja
2. Memperkuat kontraktilitas miocard
3. Mengurangi kelebihan kelebihan cairan dan garam
4. Melakukan tindakan dan pengobatan khusus
 Tindakan umum :
Membatasi aktifitas sesuai dengan bertnya keluhan
 Pengobatan :
- Beban awal (pre load) dikurangi dengan pembatasan cairan, pemberian diuretika / 
asodilator lainnya.
- Beban akhir (after load) dikurangi dengan vasodilator seperti pemhambatan AC +
prozosin, hidralazin.
- Kontraktilitas ditingkat dengan pengobatan inotrapik seperti digitalis, dopami, dan
dobutamin.
1. Mengurangi beban jantung dan kelebihan cairan :
- Obat yang digunakan adalah diuretika
- Dampak diuretika mengurangi beban awal tidak memperbaiki curah jantung
atau kelangsungan hidup
- Namun diuretika tetap dibaikan karena dapat mengurangi simptom dan
mencegah perawatan mahal di RS
- Diuretika yang biasa digunakan adalah golongan tiazid dan loop diuretic
- Diuretika seperti spironolacton kurang efektif dibandingkan diuretika lain namun
bisa memperkuat kerja diuretika lain.
2. Memperkuat kontraktilitas miocard
- Obat – obat yang digunakan, preparat digitalis, spt dopamin dan dobutamin dan golongan
inotropik lain.
- Digitalis meningkatkan kontraktilitas dengan membina kurva Frank Sterline
yang lebih menguntungkan serta meningkatkan curah jantung
- Dapamin krutama bermanfaat pada gagal jantung membantu sirkulasi dimana
efek kasokonstrikasi perifer akan lebih banyak membantu sirkulasi
- Dobutamin bisa bermanfaat pada gagal jantung berat dengan tekanan
pembuluh bagi paru yang tinggi namun tekanan sistemik dalam batas normal.
 Tindakan khusus
- Pada 99 mekanis akibat stenone katup, valvuloplasti bahan / membedakan perlu di
lakukan bila keadaan memungkinkan
- Angiografi koroner perlu dilakukan pada pend yang diduga menderita penyakit
jantung koroner
- Pada gagal jantung berat dapat dilakukan dengan pemasangan Kateler Swan Ganz.

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. gangguan pemenuhan kebutuhan O2 B/D penurunan curah jantung yang ditandai


dengan :
- Klien mengeluh sesak
- Klien mengatakan sesak bertambah berat jika batuk, tidur terxcentang dan
melakukan aktivitas
- Terpasang O2 4 liter / mnt
- Terdapat suara karchi
- Posisi tidur klien miring kekanan dari kekiri dengan menggunakan 1 bantal.
- Pemeriksaan analisa gas darah :
pH : 7,481 ( 7,35 – 7,45)
PO2 : 67,1 mmHg (80 – 104)
PCO2 : 25,8 mmHg ( 35 – 45)
HCO3 : 18,8 mmol / l( 21 – 25)
- EKG : AF respon cepat
- RO Thorax
 Kardiomegali dan kongestis pulmonal
 Pulmonary vascularity tampak
 Kedua simus phenica costalis tajam
 COR : tampak membesar
- TTV : T : 140 / 90 mmHg Rr : 36 x/mnt
N : 115 – 135 x/mnt S : 365 0C
2. Intolecansi Aktisitas B/D kelemahan fisik dampak dari penurunan curah jantung yang
ditandai dengan :
- Klien mengatakan sesak bertambah berat jika batuk, tidur terlentang dan melakukan
aktivitas.
- Klien mengeluh cepat lelah bila melakukan aktivitas
- Posisi tidur miring kekiri dan kekanan dengan menggunakan 1 bantal
- Klien hanya tidur di tempat tidur, kadang – kadang duduk di tempat tidur
- Semua kebutuhan klien dipenuhi oleh keluarga dan petugas kesehatan

3. Gangguan pemenuhan istirahat tidur B/D sesak dan bantuk


- Klien mengatakan tidak bisa tidur semalam
- Tidur malam jam 03.00 – 05.000 wib, siang tidak bisa tidur
- Mata cowong
- Posisi klien miring kekiri dan kekanan dengan menggunakan 1 bantal
- Klien tampak menguap
DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Tujuan jangka panjang 1. Lakukan pendekatan 1. Dapat membina hubungan sal;ing 03 – 02 – ’03 jam 8.00 wib 03 – 02 – ’03
setelah dilakukan asuhan pada klien dan keluarga percaya sebagai dasar asuhan 1. Melakukan pendekatan Jam 08.20
keparawatan kebutuhan 2. Jelaskan pada klien keperawatan dengan ,klien dan keluarga S: Klien mengeluh
O2 terpenuhi dengan dan keluarga tentang 2. dapat menambah pengetahuan dalam membina hubungan masoh terasa
kriteria : keadaan klien sehingga dapat kooperatif dalam yang baik sesak
- Klien tidak sesak 3. Beri O2 sesuai perawatan - memperkenalkan diri dan O: - K/U cukup
- Tidak ada tarikan kebutuhan 3. memberikan aksigen untuk bersikap ramah serta sopan - Terpasang O2
intercosralis ambilan miokard dalam upaya - menyakinkan pada klien dan - Terdapat
- Rr : 16 – 20 x/mnt untuk mengkompensasikan keluarga bahwa perawat retraksi inter
- Lab. Dalam batas 4. Pertahankan posisi peningkatan kebutuhan oksigen akan membantu costalis
normal semifower 4. Menurunkan volume darah yang memecahkan masalah - Ronchi +/+
- Ronchi ada tidak kembali ke jantung yang kalien - TTV :
menurunkan dispneu dan 2. Menjelaskan pada klein dan T : 130 / 90
Tujuan jangka pendek 5. Longgarkan regangan jantung. keluarga tentang keadaan N : 100 – 120 x
Setelah dilakukan asuhan pakaian yang 5. Pakian yang longgar dapat klien, sesak karena kenurunan /mnt
keperawatan 15 – 30 menekan atau ketat memperluas kerja otot – otot curah jantung S : 360C
menit kebutuhan O2 6. Batasi pemasukan dalam pengerakan 3. Memberikan O2 sesuai dengan Rr : 32 x/mnt
dapat terpenuhi dengan cairan sesuai denan 6. Cairan yang lebih dapat kebutuhan yaitu : 4 l / mnt A: Masalah belum
kriteria kondisi klien meningkatkan kerja jantung dan 4. Mempertahankan posisi teratasi
- Sesak berkurang 7. Batasi pengunjung sesak semifower P: Intervensi
- Tarikan intercostalis 7. Pembatasan pengunjung dapat 5. Melonggarkan pakainan yang dilakukan
berkurang meningkatkan sirkulasi udara dan yang menekan 3,4,5,6,7,8,9
- Rr < 36 x/mnt 8. Observasi tanda – mencegah infeksi keadaan 6. Membatasi pemasukan cairan
- Ronchi +/- tanda vital 8. Deteksi dini terhadap kalainan dengan minum + 150 cc/hari
9. Kolaborasi dengan yang timbul 7. Membatasi jumlah
tim medis 9. Melaksanakan fungsi inter pengunjung
- O2 4 l / mnt dependent perawatan 8. Melakukan, observasi tanda –
- Infus RL tandan
- Furosemid 2 x lamp - T : 130 / 60 mmHg
- ASA 1 x 10 mg - N : 100 – 120 x / mnt
- Warfarin 1 x 2 mg - S : 362C
- Digoxin 1 x 1 tablet - Rr : 32 x/mnt
- Lanoxin 1 x 2 mg 9. Melaksanakan hasil kolaborasi
- Infus RL 500 cc/ 24 jam
- Injeksi Furosemed
- ASA 10 mg
- Warfarin 2 mg
- Digoxin 2 mg
- Lanoxin ½ amp
1. Lakukan 03 – 02 – ’03 jam 9.00 wib 04 – 02 – 03 jam
pendekatan dengan 1. Dapat membina hubungan saling 1. Melakukan pendekatan dengan 9.00 wib
pasien dan keluarga percaya sebagai dasar asuhan cara memperkenalkan diri S : Klien mengata
2. Periksa tanda vital keperawatan dengan sopan dan ramah kan masih sedikit
sebelum dan segera 2. Hipotensi ortostatik dapat terjadi tamah pada pasien dan capek bila mela
setelah aktivitas dengan aktivitas karena keluarga kukan aktivitas
khususnya bila perpindahan cairan (diuretik) 2. Memeriksa tanda – tanda vital O : - TTV : K/U
Jangka Panjang pasien atau pengaruh fungsi jantung sebelum dan segera setelah cukup
Setelah dilakukan menggunakan aktivitas T : 130/90 mmHg
tindakan keperawatan diuretik - T: 130/60mmHg:140/100 mmHg N : 120 x/mnt
dalam jangka waktu 3 x 3. Catat respon - N:100–120 x/mnt:115–135x/mnt S : 360C
24 jam, klien dapat kardiopulmonal 3. Penurun / ketidak mampuan - S : 362C : 36 0C Rr : 24 x/mnt
berpartisipasi pada terhadap aktivitas, jantung untuk meningkatan - Rr : 32 x/mnt : 36 0C - Klien dapat
aktivitas dengan kriteria catat takikardi, volume sekucup selama aktivitas, 3. Mencatat respon kardio melakukan
hasil : diskitmia, dispnea, dapat menyebabkan peningkatan pulmonal terhadap aktivitas, aktivi tas yang
- Tanda – tanda vital berkeringat pucat segera pada frekuensi jantung klien sesak Rr : 36 x/mnt dan ringan tanpa
dalam batas normal dan kebutuhan oksigen, juga takikordi N : 120 x / mnt bantuan
- Dapat memnuhi peningkatan kelemahan dan 4. Mengkaji penyebab kelemahan keluarga
kebutuhan perawatan 4. Kaji penyebab kelemahan yaitu bila klien melakukan maupun petugas
sendiri kelemahan 4. Kelemahan adalah ejek samping aktivitas kesehatan
- Ridak mengalami beberapa obat memerlukan 5. Mengevaluasi peningkatan - Cairan infus
kelelahan dan energi dan menyebabkan energi intoleransi aktivitas, klien dilepas,
kelemahan dalam 5. Evaluasi dan menyebabkan kelemahan mengalami peningkatan terpasang
melakukan aktivitas peningkatan 5. Dapat menunjukan peningkatan intoleransi aktivitas bila klien venfcon
intoleravisi aktivitas dekompensasi jantung dari pada melakukan aktivitas yang - Klien duduk –
Jangka Pendek 6. Berikan bantuan kelebihan aktivitas berlebihan seperti jalan – duduk di tempat
Setelah dilakukan dalam aktivitas 6. Pemenuhan kebutuhan perawatan jalan, jadi untuk mengatasinya tidur
tindakan keperawatan perawatan diri diri klien bedtrest atau istirahat di A : Tujuan jangka
dalam waktu 1 x 24 jam, sesuai indikasi TT, semua kebutuhan pendek trcapai
klien dapat mencapai selingi periode dipenuhi di TT masalah teratasi
peningkatan toleransi aktivitas dengan 6. Memberikan bantuan dalam sebagian
aktivitas yang dilandasi periode istirahat aktivitas perawatan diri, yaitu P : Rencana
- Menurunya kelemahan menyediakan pispot, urinal, keperawatan
dan kelelahan dalam pada waktu makan dilanjutkan
melakukan aktivitas pengajurkan klien untuk pelan 2,3,4,5,6
- Repairasi < 36 x/mnt – pelan serta bila capek dapat
- Nadi < 115 – 135 istirahat kemudian dilanjutkan
x/mnt kembali
- Tensi masih dalam
batas normal
TGL DX CATATAN PERKEMBANGAN
3/02-03 I S : Klien mengatakan sesak berkurang
Jam 12.00 O:- K/U cukup, TTV : T : 140/100 N : 120 – 130 x/mnt Rr :
28 x/mnt S : 36 0C
- Terpasang O2 4 l / mnt
- Akral hangat
- Posisi semifowler
- Retraksi intercostal berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi diteruskan, 3,4,5,6,7,8,9

S : Klien mangatakan tidak sesak lagi


O:- K/U cukup, TTV : T : 130/90 N : 120 x/mnt, S : 36 0C
I Rr : 24 x/mnt
- O2 tidak terpasang
- Cairan infus dilepas, terpasang venflon
- Retraksi intercostal tidak ada
- Ronchi tidak ada
- Klien duduk – duduk di tempat tidur
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan 6,8,9

12.00 S : Klien mengeluh capek bila melakukan aktivitas


O : - K/U cukup
II - TTV : T : 140 / 100 N : 120 x/mnt, S : 370C, Rr : 24 x/mnt
- Klien dapat melakukan aktivitas ringan di tempat tidur tanpa
bantuan keluarga dan petugas kesehatan
- Klien duduk – duduk di tempat tidur
- Tidak berkeringat setelah aktivitas ringan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Rencana dilanjutkan 2,3,4,5

5/2-03 S : klien mengatakan capeknya berkurang ketika melakukan


6.00 aktivitas
II O : - K/U cukup
- TTV : T : 140 / 100 N : 100 x/mnt, S : 360C, Rr : 28 x/mnt
- ekspresi wajah tenang ketika melakukan aktivitas
- Klien duduk – duduk di tempat tidur
A : Masalah teratasi sebagian
P : Rencana dilanjutkan 2,3,4,5

Anda mungkin juga menyukai