Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Bioetanol merupakan etanol yang diproses secara biologi dengan rekayasa


biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik optimum bioetanol yang
dihasilkan dengan variabel penambahan massa inokulan dan dengan variabel
waktu fermentasi pada proses produksi bioetanol dengan bahan baku sampah
sayur pasar kota Medan.
Literatur pembuatan bioetanol diambil dari penelitian-penelitian
sebelumnya, khususnya penelitian Agung R Gunawan, 2003 dan Jonathan, 2015,
untuk menetapkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.
Prosedur penelitian ini diawali dengan mengaktivasi inokulan, yaitu
dengan memanaskan aquades hinga temperatur 40 0C, kemudian menambahkan
gula 100 gr hingga larut, dan selanjutnya dinambahkan 10 buah ragi tape setelah
lautan mencapai suhu kamar. Selanjutnya sampah sayur : air, dengan rassio 2:1,
dihaluskan kemudian disaring untuk membuat sampel sari pati sampah sayur,
yang kemudian di hidrolisa dengan H2SO4 sebanyak 10 % dari massa sampel,
kemudian dipanaskan selama 1 jam dengan suhu 100 0C. Untuk menghentikan
proses hidrolisa ditambahkan NaOH hingga pH 5. Selanjutnya hidrolisat di
difermentasi, dengan variabel massa inokulan dan waktu fermentasi. Selanjutnya
hasil fermentasi di distilasi dengan menggunakan rotary evaporator dengan
temperatur 70 0C.
Dengan analisa densitas, dilakukan perhitungan kadar alkohol. Selanjutnya
dengan analisa CGMS, dapat diidentifikasi hasil penelitian kadar bietanol tertinggi
sebesar 67% dan densitas 0.8702 gr/ml, pada penambahan massa inokulan 7 gram
dan waktu fermentasi 7 hari. Sedangkan kadar bioetanol terendah sebesar 35%
dan densitas 0.9411 gr/ml, pada penambahan massa inokulan 9 gram dan waktu
fermentasi 15 hari.
ABSTRACT

Bioethanol is a process of ethanol in biology method with engineering


biomass. This study purpose to determine the optimum point of bioethanol were
produced with variable addition of inoculant, and optimizing bioethanol produced
with variable time fermentation in bioethanol production process with waste
materials of vegetable in Medan city
The first step in this research is to prepare tools and materials. The equipment
which is used are plastic bottles, hoses, strainer, funnel, thermometer, spatulas,
bowls, juicer, complete distillation apparatus, beakers glass, measuring cups,
densitymeter, analytical balance, hotplat and GCMS. The materials used are
vegetable bins, sulfuric acid, urea, and inoculants.
The procedure of this study is to activate the inoculant with distilled water
hinga heating temperature of 40 0C with 100 g sugar until dissolved and after the
room temperature was added 10 pieces of yeast tape. Add vegetable trash in the
water with a ratio of 2: 1 and pulverized and then filtered. Quintessence vegetable
bins in the hydrolysis with H2SO4 as much as 10% of the sample mass in the heat
for 1 hour at a temperature of 100 0C. To stop the process of hydrolysis in NaOH
added until the pH of the sample to 5. The hydrolyzate at the input to the
fermentation reactor and then added yeast tape. Further fermentation results in
distillation using a rotary evaporator with a temperature of 70 0C.
Based on research that has been done, the results obtained: the inoculant 7
grams to produce the highest levels of bioethanol be obtained on the day of the
7th with ethanol levels of 67% and a density of 0.8702 g / ml. Lowest levels of
bioethanol be obtained on the 15th day of 35% and a density of 0.9411 g / ml.
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya kepada Allah SWT merupakan sumber ilmu dari
segala ilmu, yang telah memberikan nikmatNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Penelitian dengan judul “Optimasi Produksi Bioetanol
Dari Sampah Sayur Pasar Kota Medan”. Penulisan hasil Laporan ini bertujuan
sebagai syarat bahwasanya penulis telah melakukan penelitian guna memenuhi
program akademik yang ada di Jurusan Teknik Kimia ITM.
Dengan kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu penulis, terutama kepada:
1. Ibunda Rosnidar dan Almarhun Ayahanda Daulinoor tercinta yang telah
memberikan dukungan moril dan juga kasih sayang sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan penelitian ini.
2. Ibu Aja Avriana Said, ST., MT., selaku ketua Jurusan Teknik Kimia Institut
Teknologi Medan serta Kordinator Penelitian yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
3. Ibu Nyimas Yanqhorita, S.si. M.sc, selaku Kepala Laboratorium
penelitian, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
4. Ibu Sukmawati, ST.,MT., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Kimia, Institut
Teknologi Medan yang telah memberi masukan dan sebagai fasilitator
5. Ibu Hafni Zulaika, ST.,MT., selaku dosen pembimbing penelitian yang
telah banyak membimbing penulis selama ini.
6. Bapak dan ibu staf pengajar jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi
Medan yang selama ini telah banyak memberikan ilmu kepada penulis.
7. Rekan-rekan penulis dan rekan-rekan stambuk yang lain yang namanya
tidak bisa disebutin satu persatu yang telah memberikan masukan dan
semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna, baik dalam
penyajiannya maupun tata bahasanya disebabkan karena keterbatasan dan
pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kemajuan bersama.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, penulis berharap semoga


laporan ini dapat berguna untuk kita semua.
Medan, Januari 2016
Horma Kami

Penulis

Anda mungkin juga menyukai