Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS JURNAL

Penyakit alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang paling sering terjadi. Penyakit
Alzheimer adalah penyakit pada syaraf yang sifatnya irreversible akibat penyakit ini berupa
kerusakan ingatan, penilaian, pengambilan keputusan, orientasi fisik secara keselurahan dan
pada cara berbicara. Diagnosa yang didasarkan pada ilmu syaraf akan penyebab kepikunan
hanya dapat dilakukan dengan cara otopsi. Tanda-tanda umum yang muncul berupa
hilangnya neuron, pikun, cairan ektraseluler yang mengandung peptida β amyloid dan
kusutnya neurofibril serta terjadinya hiperfosforilasi dari mikrotubular protein tau.
Meskipun rata-rata umur serangan pikun kira-kira 80 tahun, onset penyakit menggambarkan
bahwa hal ini sebenarnya telah terjadi pada usia 60-65 tahun, ini dapat terjadi akan tetapi
jarang. Penyakit ini biasanya disebabkan karena faktor keturunan dengan pola autosomal
bawaan dan penetrasi yang tinggi. Jadi, bentuk hubungan kekerabatan berhubungan dengan
potensi timbunya Alzheimer yang hasilnya dapat berupa meningkatnya produksi Aβ42 yang
nilainya lebih dari 10%. Pada pasien dengan penyakit Alzheimer yang lambat muncul (late-
onset), uji molekuler pada mutasi gen ini harus dibatasi terhadap mereka yang memiliki
probabilitas meningkat mendapatkan mutasi – yaitu, orang-orang dengan penyakit early-
onset atau memiliki sejarah penyakit dalam keluarga.

Anda mungkin juga menyukai