BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, dengan kata lain perilaku kita
pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh tujuan tertentu. Dan dalam
mencapai tujuan tertentu seseorang selalu mempunyai motif . motif adalah ikhwal
“mengapanya” perilaku. Motif timbul dan mempertahankan aktivitas serta menentukan
arah umum perilaku seseorang. Motif atau kebutuhan merupakan dorongan utama
aktivitas.
Setelah bertahun-tahun teori dan riset dikembangkan, akhirnya secara umum
disepakati, bahwa:
a. Perilaku timbul karena sutu sebab
b. Perilaku diarahkan pada tujuan
c. Perilaku yang dapat diamati masih dapat diukur. Membuat laporan, menyusun program,
merangkai sperpart computer, dll.
d. Perilaku yang tidak langsung dapat diamati seperti: berfikir, berpresepsi juga penting
dalam mencapai tujuan
e. Perilaku bermotivasi.
Perilaku kelompok merupakan respon-respon anggota kelompok terhadap struktur
sosial kelompok dan norma yang diadopsinya. Jadi ketika sebuah kelompok memasuki
dunia organisasi maka karakteristik yang dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan
pribadi, pengharapan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Dan organisasi juga
mempunyai karakteristik yaitu keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki,
pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system penggajian, system
pengendalian dan lain sebagainya.
Jika karakteristik antara kelompok digabungkan dengan karakteristik organisasi
maka akan terwujud perilaku kelompok dalam organisasi. Jadi perilaku kelompok dalam
organisasi adalah suatu fungsi dari interaksi antara sebuah kelompok dengan
lingkungannya ( organisasi ).
DAFTAR PUSTAKA
Angelo kinicki, Robert kreitner. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: salemba empat.