Anda di halaman 1dari 9

HARI SELASA

Kebutuhan dari Orang Tua yang Suka Berdoa


" Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam
kebenaran." (3 Yohanes l:4).

Pengantar
Saya bertemu dengan Larry pada hari Natal. Dia kelihatannya sangat brutal dan dari kepala, leher
sampai ke seluruh tangannya ditutupi dengan tato. Dalam perbincangan kami, dia mengatakan kepada
saya bahwa dia adalah diaken di gerejanya. Saya tercengang. Biasanya saya tidak suka menghakimi, tapi
saya tidak mengerti mengapa gereja membiarkan seorang pria yang seperti Larry menjadi kepala diakon.
Saat itulah dia menceritakan ceritanya kepada saya.

Ia dibesarkan di Gereja dan bersekolah di sekolah Advent dari sekolah dasar sampai tahun pertama
kuliah. Ketika di jenjang perguruan tinggi, dia merasa tidak cocok dengan peraturan-peraturan yang
ketat. Dia meninggalkan sekolah dan akhirnyi bergabung dengan Hells Angels. Dia memiliki kehidupan
yang dipenuhi dengan geng narkoba, wanita, minum, dan tato di seluruh tubuhnya.

Selama bertahun-tahun Larry menjauh dari Tuhan, ibunya selalu bangun pagi pukul lima untuk
mendoakan anaknya. Ibunya tidak sering menghubungi Larry dan sering tidak tahu di mana dia berada,
apakah dia sudah meninggal atau hidup dipenjara atau di luar rumah. Tetapi dia tetap berpegang pada
pengharapannya. Selama lima belas tahun, ibu Larry dengan setia mendoakan anaknya dan mengklaim
janji-janji Alkitab.

Lima belas tahun kemudian, Larry akhirnya memutuskan sudah waktunya untuk meninggalkan Hells
Angels. Dia dan pacarnya menetap di Bay Area. Dia mendapat pekerjaan, tetapi dia mencuri dari
atasannya untuk membeli narkoba. Dia tertangkap dan akhirnya dipecat. Segera setelah itu, dia
kehabisan uang. Dia dan pacarnya diusir dari apartemen dan tak lama kemudian, pacarnya
meninggalkannya. Tetapi Larry belum pulih, dia tinggal di jalanan San Francisco. Dia mencari dan
mendapatkan makanan dari tong sampah dan memenuhi kebutuhannya dari hasil memulung.

Larry merasa sangat tertekan sehingga dia berfikir bahwa bunuh diri adalah pilihan satu-satunya. Suatu
hari Sabat pagi, dia mengambil senjatanya dan mengarahkannya ke kepalanya. Dengan jarinya di
pelatuk, dia mendengar suara menyuruhnya pergi ke gereja. Dia belum pernah ke gereja dalam lima
belas tahun sehingga dia mengabaikan suara tersebut. Pada saat menyetel ulang pelatuknya, dia
mendengar suara itu lagi berkata, "Pergilah ke gereja. "Dia mencoba untuk mengabaikan suara itu lagi.
Hal itu terjadi beberapa kali. Bagaimana Larry meresponnya? Apa yang terjadi padanya? Kita akan
segera kembali.

Selimuti Anak Kita dengan Doa


Setiap hari kita kita melakukan banyak hal untuk anak-anak kita seperti mencintai dan merawat,
memelihara, mengajar, melatih, membantu, memimpin, memperlengkapi, memberi semangat
melindungi mereka, dan sebagainya. Kita menghabiskan waktu berjam-jam hanya menjalani hidup,
membantu pekerjaan rumah, dan membantu mereka untuk beraktifitas. Kita menghabiskan uang untuk
memenuhi kebutuhan anak kita seperti dalam berbagai bidang olahrag4 pendidikan, dan berbagai kelas
untuk membantu mereka bertumbuh, memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan apa yang
paling mereka sukai di dunia ini. Tapi di tengah kesibukan hidup, kita harus bertanya pada diri kita
sendiri: Apakah kita berdoa untuk anakanak kita?
Saya tidak membahas doa singkat yang hanya sekedar saja. Maksud saya adalah doa yang benar-benar
terinspirasi, teguh, penuh janji, terinspirasi oleh pengharapan. Satu-satunya hal penting yang abadi yang
akan bertahan adalah doa kita untuk anakanak kita. Doa kita untuk anak-anak kita, tidak akan pernah
mati. Akan hidup di dalam kehidupan mereka. Hubungan mereka dengan Yesus adalah satu-satunya
yang bisa mereka bawa ke surg4 dan untuk ini kita harus berdoa untuk mereka

Ketika kedua anak saya masih muda, setelah makan malam kami melakukan ibadah keluarga. Tak lama
setelah itu saya biasanya akan pergi untuk menghadiri pertemuan atau kunjungan pastoral. Istri saya
akan meninggalkan anak-anak di kamar mereka setelah selesai berdoa dengan mereka. Ketika saya tiba
rumah, saya akan masuk ke kamar mereka dan juga berdoa bersama mereka. Kemudian istri saya dan
saya akan masuk ke kamar tidur kami dan berdoa untuk keselamatan, perlindungan, masa depan, dan
karakter anak-anak kami. Seringkali kami menuntut janji yang ada Alkitab bagi mereka. Sampai hari ini,
anak-anak saya tetap menjadi pengikut Yesus.

Tidak ada yang lebih kuat dari pada doa yang sungguh-sungguh dari orang tua yang dengan rendah hati
berlutut dan mengangkat anak-anak mereka di hadapan Tuhan. Ellen White menulis,
"Kekuatan doa seorang ibu tidak bisa dihitung. Dia yang berlutut di samping putra dan putrinya
mendampingi analmya di masa kecil, melalui bahaya di masa mud4 tidak akan pernah tahu pengaruh
dari doanya atas kehldupan anak-anaknya. fika dia dihubungkan oleh iman kepada Anak Allah, tangan
lembut ibu dapat menahan anaknya dari kuasa godaarl dapat menahan putrinya untuk tidak terlibat
dalam dosa. Ketika semangat menguasai, kekuatan cinta, pengendalian diri yang sungguhsungguh,
pengaruh ibu, dapat menyeimbangkan jiwa pada jalan kebenaran. " White, Rumah Tangga Advent hal.
266

Dalam pelayanan pastoral saya saya telah melihat perbedaan yang terjadi ketika orang tua mendoakan
anak-anak mereka. Anak-anak itu dilindungi oleh Tuhan. Merak memutuskan untuk mengikut Yesus dan
kembali kepada Tuhan saat mereka tersesat.

Doa sangat kuat pengaruhnya karena kita memiliki Tuhan yang dapat melakukan yang mustahil bagi
manusia jika kita berdoa. Hannah berdoa untuk sesuatu yang tidak mungkin baginya yaitu untuk
memiliki anak, tetapi Tuhan mengabulkan permintaannya. Tuhan yang sama yang mengabulkan
permintaan Hannah untuk mendapatkan anah juga berlaku bagi doa orang tua yang mendoakan
keselamatan, perlindungan, dan masa depan anak-anak mereka. Hannah tahu siapa yang telah
membantunya: " Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa
yang kuminta dari pada-Nya. " (1 Samuel 7:27).Harapan saya bahwa setiap orang tua dapat mengklaim
janji ini atas nama anak mereka.

Sekarang saya ingin membagikan kepada Anda tujuh bagian penting yang perlu didoakan bagi anak-anak
Anda. Pada akhirnya, ada rencana doa 31 hari yang bisa membantu Anda memulai berdoa untuk anak-
anak Anda. Anda bisa mengulanginya atau menyesuaikannya sesuai keinginan.

1. Keselamatan
Sebagai seorang ayah, keinginan terbesar saya di dunia ini adalah melihat anak-anak saya berjalan
bersama Tuhan, dan saya selalu berdoa untuk ini. Yohanes melakukannya dengan benar saat dia
menulis, " Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup
dalam kebenaran. "(3 Yohanes 1:4).
Saya ingin berdoa agar anak-anak saya memiliki pengalaman seperti Paulus yang berkata, "Yang
kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya,
di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan
dari antara orang mati. "[Filipi 3: 10-11, NIV). Ketika anak-anak melakukan ini, apakah ada sukacita lebih
besar yang dimiliki orang tua?

Doa untuk Keselamatan Anak-anak Kita:


"Bapa, saya berdoa agar anak perempuan saya mau mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus adalah
Tuhan dan percaya di dalam hatinya bahwa Engkau telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati.

Semoga anakku memanggil namamu (Roma 10: 9,1-3JI Bapa, pimpin putriku di jalan kebenaran demi
nama-Mu. Saya berdoa agar Engkau mencurahkan kasihMu ke dalam hatinya, dan mengajari putriku
untuk bersukacita di dalam-Mu (Roma 5: 5).

Yesus, ikatlah Iblis dan hancurkan kekuasaannya atas putriku karena dia adalah musuh yang sudah
kalah. Kirimkan malaikat, dan orang-orang baik untuk menolong putriku.

Roh Kudus, saya meminta agar Engkau menarik putri saya kepada Yesus Kristus dan memiliki hubungan
pribadi yang dekat dengan Dia,

Terima kasih, Tuhan, atas karunia keselamatanmu. Terima kasih telah menyelamatkan putriku. Saya
berdoa dalam nama Yesus, Amin. "

2. Karakter
Kita sangat menginginkan agar anak-anak kita menjadi seperti Kristus, Doa Rasul Paulus adalah bahwa
mereka akan mengikuti teladannya, saatdia mengikuti teladan Kristus (1 Korintus 11: 1J. Kita berdoa
agaranak-anakkita tidakhanya tahu doktrin, tapi juga mereka akan mengenal Yesus dan memiliki
karakterNya. Harapan terbesar kita adalah bahwa orang lain dapat melihat Dia di dalam mereka, bahwa
cahayanya akan bersinar di hadapan orang lain, agar orang lain dapat melihat perbuatan baik
mereka dan memuliakan Bapa mereka di surga (Matius 5:16).

Tidak cukup hanya "berharap" bahwa anak-anak kita akan menjadi seperti Yesus. Kita harus menjadi
teladan Kristus bagi anak-anak kita, dan kita harus dengan sungguh-sungguh mendoakan agar
karakterNya mereka hidupkan. Dalam pelajaran Alkitab, saya senang menemukan karakter Tuhan dalam
firmanNya. Kapan pun saya mencantumkan karakteristik ini, saya dengan penuh doa meminta Dia untuk
menempatkan karakteristik itu pada anak-anak saya dan saya. Tidak ada tindakan penyembahan yang
lebih besar daripada menjadi seperti Kristus, karena kita diciptakan menurut gambar-Nya untuk
bersekutu dengan Dia.

Doa untuk Karakter Anak-anak Kita:


"Bapa, terima kasih karena anakku adalah anak-Mu! Engkau telah memilihnya untuk menjadi pribadi
yang kudus dan sangat baik Semoga hidup anakku dipenuhi dengan belas kasihan, hati yang lemah
lembut, dengan kebaikan, kerendahan hati, dan kesabaran. Semoga dia tumbuh dalam kasih karunia dan
pengetahuan tentang Tuhan dan furuselamat kita Yesus Kristus [2Petrus 3:18). Biarlah terang anakku
bersinar di hadapan orang lain, agar mereka dapat melihat perbuatan baik-Nya dan memuliakan Engkau
(Matius 5:16),
Saya berdoa semoga anak saya mudah mengampuni suatu pelanggaran, sama seperti Engkau
mengampuni kamil Dan di atas segalanya, saya berdoa agar dia akan menghidupkan kehidupan dengan
penuh kasih yang menyatukan kami semua dalam kesatuan yang sempurna (Efesus 4:32).

Semoga hati anakku dipenuhi dengan kedamaian Kristus dan rasa syukur. Biarkan setiap detail
kehidupan putra saya, kata-kata, tindakan, dan pemikiran - dilakukan atas nama Yesus, berterima kasih
kepada Engkau dalam setiap langkahnya.

Semoga anak saya belajar melakukan yang benar, mencari keadilan, dan membela yang tertindas.
Semoga dia membela anak yatim dan memperjuangkan perkara-perkara janda [Yesaya 717).

Saya berdoa agar anak saya melayani dengan setia dengan sepenuh hati dan mempertimbangkan hal-
hal besar apa yang telah Engkau lakukan untuknya "[1 Samuel 12:24), Dalam nama Yesus, Amln. "

3. Hubungan
Doa kita harus berpusat pada Tuhan yang membimbing anak-anak kita di sepanjang jalan yang benar
demi nama-Nya" (Mazmur 23: 3) dan memimpin mereka dalam memilih teman dan pasangan masa
depan mereka. Kita harus berdoa agar mereka memiliki hubungan yang positif dan yang akan menuntun
mereka kepada Kristus.

Mintalah Tuhan untuk melindungi anak Anda setiap hari dari orang-orang yang akan membawa
pengaruh jahat bagi mereka. " Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi
yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. "(Mazmur
7:7,2).

Salah satu pengaruh terbesar pada anak-anak kita adalah teman mereka. Kita berdoa agar Tuhan
membawa orang-orang Kristen seperti rasul Andreas, ke jalan mereka yang akan membantu membawa
mereka kepada Yesus. Kita juga ingin agar anak-anak kita menjadi seperti Andreas dan membawa orang
lain kepada Kristus. Kita bahkan mungkin berdoa agar Tuhan menjauhkan anak kita dari teman yang
memiliki karakter tidak baik

Doa bagi Hubungan Anak-anak Kita:


"Bapa, bawalah orang-orang yang Kau hendaki masuk ke dalam hidup anak-anakku. Tuhan, jauhkan
mereka dari pengaruh yang buruk. Karuniakan kepada mereka hubungan yang saleh dan yang
menyenangkan hati-Mu.

Bapa, terima kasih, karena anak-anak saya berjalan di jalan yang benar, Terima kasilr, Bapa, bahwa
Engkau memberikan persahabatan yang bijaksana dan saleh untuk anak-anakku. Semoga anak-anakku
menemukan pasangan yang beriman yang akan mendorong mereka bertumbuh dalam iman mereka dan
berjalan dengan Tuhan (2 Korintus 6:14J. Dalam nama Yesus, Amin. "

4. Kebahagiaan
Kita ingin membawa kebahagiaan kepada orang yang kita cintai. Keinginan itu adalah cerminan kecil
keinginan Tuhan untuk melimpahi anak-anak kita dengan kebahagiaan. Konsep sukacita ditemukan lebih
dari 200 kali di dalam Alkitab, sehingga menunjukkan nilai yang Tuhan sudah tempatkan di dalamnya.
Sukacita adalah buah Roh, hasil dari memiliki Roh Kudus dalam hidup kita fEfesus 5:22).
Kegembiraan tertinggi adalah memiliki kehadiran Tuhan dalam kehidupan anak-anak kita. " Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan
kanan-Mu ada nikmat senantiasa "(Mazmur 16:11, NIVJ. Bayangkan kegembiraan abadi yang tak
terbayangkan yang Tuhan ingin berikan. fadikan kebahagiaan sejati di hadapan Allah menjadi tujuan
Anda saat Anda berdoa bagi anak-anak Anda.

Akhirnya, hanya Tuhan yang bisa menawarkan kebahagiaan sejati penuh. Sukacita ini tidak didasarkan
pada harta benda, prestasi, atau keadaan, namun kepuasan dalam Tuhan. Paulus berkata, " Aku tahu
apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak
ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik
dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku."fFilipi 4: 12-13, NIV).

Doa bagi Kebahagiaan Anak Kita:


"Ya Yesus, Engkau tahu apa yang akan membuat anak saya bahagia. Engkau telah menempatkannya di
jalan menuju kebahagiaan abadi di hadirat-Mu, jadi lakukanlah apa pun yang Engkau anggap terbaik.
Aku hanya meminta agar Engkau memenuhi dia dengan Roh KudusMu. Semoga sukacitaMu menjadi
perlindungan baginya (Nehemia 8:10J.

"supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasi[ sehingga mereka memperoleh segala
kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, (Kolose 2: 2). Semoga
putriku menjaga hidupnya bebas dari cinta akan uang dan puas dengan apayangdimilikinya, karena
Engkau telah mengatakan, "Aku sekali-kali tidakakan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidakakan
meninggalkan engkau." (lbrani 13: 5). Semoga kehadiran dan kebahagiaan sejati dari-Mu berada di
dalam hati, pikiran, dan jiwanya selamanya. Dalam nama Yesus, Amin. "

5. Perlindungan
Ketika saya belajar di Middle East College di Beirut, Lebanon, suatu perang saudara antara orang Kristen
dan Muslim terjadi. Perguruan tinggi itu terletak di wilayah Kristen di ujung garis pertempuran. Banyak
roket akan dijatuhkan di area kampus, semakin hari menjadi semakin berbahaya. Ibu saya berdoa setiap
hari dan menuntut janji-janji perlindungan bagiku dalam Mazmur 9l-:

"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang
kupercayai." Sungguh Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit
sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan
berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok, Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan
malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam
gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu,
dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
Mazmur 91: 1-7, NIV

Alasan saya hidup hingga hari ini adalah karena orang tua mengklaim janji-janji Tuhan bagi saya. Oleh
karena itu, hari ini saya iuga mendoakan perlindungan bagi nama anak-anak saya karena banyak bahaya
yang mereka hadapi setiap hari. Saya juga meminta Tuhan untuk melindungi mereka dari perbuatan
dosa dan kejahatan. Setiap hari mereka menghadapi pencobaan seperti narkoba, alkohol, pornografi,
dan bahkan teman yang bisa menuntun mereka ke jalur yang salah. Dalam perjuangan melawan
kejahatan, kita berhadapan dengan kekuatan spritual. Oleh karena itu, kita harus memakai seluruh
armor Allah dan melawan serangan si jahat.

“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh
jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu."
Efesus 6: 10-13.

Satu senjata ampuh yang dimiliki setiap orang tua Kristen adalah kemampuan untuk berdoa meminta
perlindungan bagi anak-anak mereka setiap hari. " Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan
hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat " (2 Tesalonika 3: 3).

Spesifiklah dalam mengklaim janji Tuhan dalam Alkitab mengenai perlindungan yang dibutuhkan untuk
anak-anakmu. Misalnya, untuk perlindungan dari dosa Anda dapat mengklaim satu ayat seperti Roma
6:L4: "Sebab dosa tidak akan berkuasa atas engkau." Perlindungan dari keputusasaan, Anda bisa
mengklaim janji ini: " Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Ulangan
31: 6; dan lihat juga Ibrani 13: 5J

Doa bagi Perlindungan Anak-anak Kita:


"Bapa, atas nama Yesus, aku berdoa bagi perlindungan anak-anak saya. Aku bersyukur kepadaMu bahwa
Engkau adalah sebagai tembok di sekeliling mereka. Terimakasih karena Engkau telah memberi
malaikat-Mu untuk menjaga mereka dengan segala cara, Aku berterima kasih kepada-Mu bahwa
malaikat-malaikat-Mu mengelilingi mereka saat mereka berada di luar dan jauh dari rumah, Terimakasih
karena Engkau melindungi anak-anakku dari bahaya, kecelakaan, dan segala macam bahaya, Dengan
tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang
membiarkan aku diam dengan aman (Mazmur 4: B).

"Terima kasih Tuhan, karena Engkau adalah benteng dan perlindungan bagi anak-anakku. Terimakasih
karena Firman Anda adalah pelita bagi kaki mereka dan terang bagi jalan mereka. Terima kasih karena
orang jahat tidak dapat menyentuh mereka, dan tidak ada kejahatan yang menimpa mereka.

"TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera. (Bilangan 6:24-26). Dalam nama Yesus. Amin."

6. Masa Depan
Adalah menjadi doa kita dimana anak-anak kita akan selalu berjalan dengan setia bersama dengan
Tuhan seperti yang Henokh lakukan (Kejadian 5:24) dan bahwa Yesus akan menjadi Teman dan
furuselamat seumur hidup mereka.

Untuk masa depan anak-anak kita, kita berdoa agar mereka memilih Yesus menjadi penuntun mereka
dalam setiap keputusan yang mereka buat. Kita ingin agar mereka membuat keputusan yang tidak hanya
didasarkan pada logika atau kebutuhan saat ini, namunberdasarkankehendakTuhanyangdipandu oleh
Roh Kudus (Mazmur 119: 105).
Kita harus meminta Tuhan untuk membantu mereka mengambil keputusan yang bijak. Salah satu
keputusan terpenting yang akan mereka buat adalah dalam memilih pasangan. Keputusan ini harus
dilakukan dengan banyak berdoa, nasihat, dan kebijaksanaan, Tuhan menjanjikan hikmat kepada semua
orang yang bertanya: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan
tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1: 5), Kita berdoa agar
anak-anak kita melakukan kehendak Tuhan, menyerahkan hidup mereka, dan meminta Dia untuk
menjadi pemimpin hidup mereka. Doa kita harus dipusatkan pada mereka. Memilih dengan bijak dan
memilih seseorang yang akan disetujui oleh Tuhan, seseorang yang akan mendorong mereka lebih dekat
kepada Tuhan.

Kami berdoa agar anak-anak kita memiliki masa depan yang aman di dalam Kristus. Biarkan Dia yang
memegang kendali dalam kehidupan anak-anak kita.

Doa bagi Masa Depan Anak Kita:


"Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau mengetahui rencana yang Engkau miliki untuk anakku
- untuk tidak menyakitinya, untuk memberinya harapan dan masa depan (Yeremia 29:tl). Semoga
Engkau memenuhi semua kebutuhan baik emosional, fisik dan spiritualnya sesuai dengan kekayaan-Mu
dalam kemuliaan (Filipi a:19). Aku berdoa semoga anakku tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi
yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. [Mazmur 1:
1-2).

"Aku berdoa semoga mereka percaya kepada-Mu dengan sepenuh hati dan tidak bersandar pada
pengertiannya sendiri; dalam segala jalannya tunduk kepadaMu, dan bahwa Engkau akan membuat
jalannya lurus [Amsal 3: 5-6). Semoga anak-anakku melupakan apa yang ada di belakang dan selalu
berusaha menuju apa yang ada di depan. (Filipi 3:13). Semoga dia yakin bahwa pekerjaan baik yang
Engkau mulai dalam dirinya akan selesai, sampai Engkau datang lagi fFilipi 1: 6). Dalam nama Yesus,
Amin.

7. Kesetiaan
Kita ingin agar anak-anak kita setia dalam perkara kecil dan perkara besar dalam hidup, Kita ingin agar
mereka setia kepada Tuhan, pasangan mereka, anak-anak, pekerjaan, keuangan, dan Gereja mereka.

“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergiliriran dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati (Kis 2:46). Kita merindukan anak-anak kita untuk melakukan hal yang
sama.

Ketika saatnya tiba ketika mereka harus berdiri untuk iman mereka, kita ingin agar mereka dapat berdiri
seperti tiga teman Daniel - Sadrakh, Mesakh dan Abednego - yang memiliki pilihan antara menyembah
raja dan menghindari perapian yang berapi-api atau menyembah Tuhan sendiri dan mati di dalam dapur
perapian. Mereka berkata kepada raja:

Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi
jawab kepada tuanku dalam hal ini. fika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia
akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi
seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku,
dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3: 16-18,

Untuk memastikan bahwa kita setia pada hal-hal besar, kita harus setia dalam hal-hal kecil. Lukas
menulis, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar, Dan
barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benarjuga dalam perkara-perkara besar. "
(Lukas 16:10)

Ketika saya menjadi seorang Advent saya menghadapi dilema yang menantang, setia kepada Tuhan dan
menghormati hari Sabat-Nya atau pergi ke universitas dan mengikuti ujian saya pada hari Sabat Saya
memutuskan bahwa saya akan tetap taat kepada Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya. Ketika saya gagal
mengikuti ujian selama dua tahun, universitas tersebut mengusir saya. Keluarga saya selalu
menyalahkan saya karena menjadi seorang Advent. Saya ditinggalkan dan diusir ke jalan. Tepatnya 38
tahun yang lalu, Ketika saya merenungkan kejadian itu, saya melihat bahwa Tuhan membuat segala
sesuatu bekerja untuk kebaikan saya dan keluarga. Hari ini saya berdoa agar anak-anak saya akan
melakukan hal yang sama dan setia kepada Tuhan dalam hal-hal kecil dan besar dalam kehidupan, tidak
peduli apapun resikonya.

Doa bagi Kesetiaan Anak Kita:


"Tuhan, Engkau selalu setia kepada kami. Firman-Mu menunjukkan kepada kami berkali-kali bahwa
Engkau setia. Saya berdoa semoga anak-anak saya setia kepada-Mu. Saya berdoa agar Engkau mengajari
mereka apa artinya setia kepada-Mu, kepada Firman-Mu dan Gereja-Mu. Berikanlah mereka keteguhan
hati saat mereka mengikuti Engkau, Ajari mereka untuk setia dalam tindakan iman yang kecil dan
sederhana, juga tindakan iman yang besar, Saya berdoa agar mereka seperti Yosua menyatakan,
"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" " (Yosua 24:75).

"Tuhan, saya berdoa agar mereka menjadi seperti Daniel yang bisa terhindar dari lobang singa, namun
memilih untuk tetap setia kepada Tuhan (Daniel 6: 10-16). Saya berdoa agar Engkau memberi mereka
roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban [ZTimotius 1: 7). Saya berdoa agar mereka
menjadi kuat dan berani dan tidak takut, tapi selalu berdiri teguh (Yosua 1: 91. Dalam nama Yesus,
Amin."

Kekuatan dari Seorang lbu yang Suka Berdoa


Izinkan saya sekarang kembali ke kisah Larry, mantan anggota geng Hells Angels yang ibunya selalu
berdoa baginya. Setelah beberapa kali mencoba bunuh diri dan mendengarkan suara Tuhan, Larry
akhirnya menyerah pada suara tersebut dan pergi ke gereja di San Francisco.

Gereja sudah penuh sehingga Larry duduk di bangku terakhir di belakang gereja. Karena dia selama ini
tinggal di jalanan tanpa mandi, tubuhnya menjadi sangat berbau sehingga setiap orang yang duduk
dalam radius 5 bangku bangkit dan meninggalkan tempat tersebut. Pendeta kemudian berdiri untuk
memulai khotbahnya. Dia meletakkan Alkitab dan catatannya di mimbar dan melihat ke arah jemaaL
Larry menarik perhatiannya. Pendeta itu mencondongkan tubuh ke depan, menatap Larryr sekitar satu
menit sebelum kembali melihat catatannya. Tapi dia tidak bisa berkhotbah. Sekali lagi dia
mencondongkan tubuh ke depan untuk menatap Larry dan sekali lagi dia tidak berhasil untuk melihat
catatannya kembali.

Akhirnya seluruh gereja mulai berfokus kepada Larry. Masih belum bisa berkhotbah, pendeta
meninggalkan mimbar dan mulai berjalan ke bagian belakang gereja. Dia langsung menuju Larry. Dia
tersungkur di kakinya, memeluknya, memeluk dan menciumnya dan menangis dengan gembira. Larry
adalah teman sekamarnya di perguruan tinggi. Dari semua gereja yang harus dikunjungi Larry, dia
datang ke tempat di mana Tuhan telah menyiapkan kasih tanpa syarat.

Satu bulan sebelum Larry berniat untuk bunuh diri dan pergi ke gereja, pendeta dan istrinya menjadi
tuan rumah bagi beberapa teman kuliah mereka yang sedang bepergian ke Yosemite Park. Malam itu
setelah makan malam, kelompok itu mengenang masa kuliah mereka dan mengeluarkan sebuah buku
tahunan, Dengan membalik-balik halamannya, istri pendeta itu melihat foto Larry dan bertanya-tanya
dengan lantang apa yang terjadi padanya. Mereka berbicara tentang apa yang mereka ketahui tentang
hidupnya - jauh dari Tuhan, menjadi pengguna obat terlarang, Sesaat kemudian mereka menghentikan
pembicaraan mereka dan dengan sepenuh hati mendoakan Larry.

Keesokan harinya, ketika teman-teman mereka pulang ke rumah, pendeta dan istrinya membuat
komitmen untuk berdoa setiap hari agar bisa bertemu Iagi dengan Larry. Sebulan kemudian Larry
muncul di gereja merekal Tidak ada khotbah yang disampaikan pada Sabat itu, sebagai gantinya,
pendeta menyampaikan kesaksian itu dan seluruh gereja akhirnya merayakannya.

Malam harinya saya bertemu dengan Larry, dia dan tunangannya bangkit berdiri untuk meninggalkan
meja makan tempat beberapa orang sedang makan. Beberapa menit kemudian pasangan di tahun 60an
pergi. Lalu ada cowok lain yang pergi. Saya penasaran, jadi saya bangkit dan mengikuti mereka untuk
melihat kemana mereka pergi. Mereka pergi ke ruang samping, Orang-orang yang bangkit untuk pergi,
yang kemudian saya ketahui, adalah orang tua dan saudara dari tunangan Larry. Larry menuntun mereka
dalam mempelajari Alkitab. Sekarang saya mengerti mengapa pria spesial ini adalah kepala diakon.

Doa yang setia dari ibu Larry dan doa mantan teman sekelasnya tidak sia-sia. Doa itu dijawab dengan
cara yang luar biasa. Larry kembali ke keluarganya, kepada Tuhan, dan kepada Gerejanya.

Kesimpulan

Sewaktu Anda berdoa bagi anak-anak Anda: berdoalah melalui Kitab Suci; mulailah sebuah jurnal doa,
diimana keluarga dan teman-teman bisa menuliskan doa untuk mereka; bentuklah sebuah lingkaran
doa; ubahlah kekhawatiranmu menjadi doa; berdoalah dengan tekun (doakan semua kekurangan dan
kelemahan anak-anakmu), Anak-anak kita selalu membutuhkan doa yang sesuai dengan Alkitab. Ketika
kita membuatdoa kita dari Kitab Suci, kita mendoakan kehendakTuhan bagi mereka (lbrani 4:1,2). Kita
harus membuat komitmen untuk mendoakan mereka sepanjang hidup mereka. Ini adalah pemberian
terbaik yang bisa kita berikan pada mereka.

Menjadi orang tua itu sulit, tapi Tuhan memanggil kita untuk bertekun dalam usaha ini, memperbaiki
mata kita terhadap-Nya (lbrani 72:1-2). Hal ini membutuhkan kesabaran, kerendahan hati, tidak
mementingkan diri sendiri, dan kebenaran. Kasih kita bagi anak-anak kita ialah dalam hal melindungi,
percaya, berharap, bertekun, dan tidak pernah gagal (1 Korintus 13: 4-8). Keinginan saya adalah bahwa
kita akan terus berdoa bagi anak-anak dan cucu-cucu kita sampai kita semua selamat bersama-Nya.

Anda mungkin juga menyukai