Anda di halaman 1dari 3

PRE PLANNING

PELAKSANAAN ASKEP KELUARGA TN. S


DENGAN LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI
DI Gg IV/102/RT 07 RW 02 KELURAHAN GUNUNG ANYAR

Nama Mahasiswa : Simon Sani Kleden


Nama KK Binaan : Tn S (74 tahun)
Kunjungan ke : 3 (tiga)
Waktu : Hari Senin, 12 November 2001
Jam : 13.00 WIB

Tujuan :

Melaksanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi diagnose Resiko terjadi komplikasi


(CVA) b.d ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit, penyebab, penanganan serta
komplikasi yang bisa ditimbulkan akibat hipertensi.

Tindakan:

1. Fase preinteraksi
Mempersiapkan diri berupa persiapan mental, kemampuan komunikasi dan materi yang
berhubungan dengan upaya mengatasi ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit,
penyebab, penanganan dan komplikasi yang ditimbulkan.
Melakukan kontrak waktu dengan keluarga

2. Fase intraksi
PROSES HASIL
1. Pembukaan
Menanyakan keadaan klien saat ini dan keadaan keluarga semuanya

2.Menanyakan kembali pengetahuan klien dan keluarga (suami) tentang


penyakit hipertensi, penyebab, penangan serta komplikasi yang
ditimbulkan.

Melakukan tindakan untuk mengatasi masalah pada diagnose pertama


Diagnosa keperawatan 1 :
Resiko terjadi CVA s.d ketidaksanggupan keluarga mengenal adanya
penyakit hipertensi berhubungan sebagai efek kurangnya informasi
tenttang tanda-tanda, dan cara pencegahan serta penanganan penyakit
hipertensi.
a) Tujuan :
Keluarga dapat mengenal adanya penyakit hipertensi, akibat dan tahu
cara pencegahannya.

b) Kriteria hasil :
(1) Keluarga dapat mengetahui pengertian, tanda-tanda, cara penanganan
dan pencegahan penyakit hipertensi.
(2) Keluarga memahami bahwa penyakit pada anggota keluarganya bisa
dicegah dan disembuhkan.
(3) Keluarga dan keien tahu faktor-faktor yang dapat menimbulkan
terjadinya hipertensi.
(4) Klien dan keluarga tahu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya hipertensi.

c) Rencana tindakan :
(1) Jelaskan pada keluarga tentang tanda-tanda dari penyakit hipertensi.
(2) Jelaskan cara terjadinya dan pencegahan dari penyakit hipertensi.
(3) Jelaskan faktor yang mengakibatkan terjadinya penyakit hipertensi.
(4) Anjurkan untuk segera berobat ke Puskesmas / tempat pelayanan
kesehatan yang lain bila gejala yang dimaksud muncul, dan jika tidak
lakukan pemeriksaan tensi secara rutin setiap minggu.

d) Rasional :
(1) Keluarga dapat mengenal adanya masalah sedini mungkin.
(2) Keluarga dapat mencegah terjadinya penyakit hipertensi
(3) Klien mampu mengidentifikasi faktor yang menyebabkan terjadinya
penyakit hipertensi serta mengatasinya.
(4) Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

2) Diagnosa keperawatan 2 :
Resiko terjadi kesalahan diet hipertensi s.d ketidakmampuan mengambil
keputusan tentang pemilihan, pengolahan serta pengaturan diet
hipertensi
a) Tujuan :
Keluarga mampu mengambil keputusan tentang tindakan yang
diambil guna pemilihan, pengolahan serta pengaturan diet
hipertensi.
b) Kriteria hasil :
(1) Keluarga dapat menyebutkan tentang jenis bahan
makanan untuk diet hipertensi.
(2) Keluarga mampu mengolah makanan untuk
memenuhi kebutuhan diet hipertensi.
(3) Keluarga mampu mengatur makanan untuk
memenuhi kebutuahn diet hipertensi.

c) Rencana tindakan :
(1) Jelaskan pada keluarga tentang jenis makanan yang dapat
dikonsumsi untuk klien hipertensi.
(2) Anjurkan pada keluarga agar mengolah makanan secara
tepat sehingga tidak terlalu masak atau jumlah garamnya
terlalu banyak.
(3) Anjurkan kepada keluarga agar mengatur jenis makanan
sehingga tidak membosankan.

(4) Rasional :
(1) Menghindari jenis makanan yang menyababkan
rangsangan terjadinya peningkatan tekanan darah.
(2) Untuk tetap memepertahankan kadar zat-zat makanan di
dalam jenis makanan yang dimasak, serta garam yang
tidak terlalu banyak yang dapat merangsang timbulnya
fase difusi intravaskuler sehingga berakibat peningkatan
tekanan darah.
(3) Pengaturan jenis makanan merupakan cara yang sangat
efektif dalam mencegah penurunan selera makan terlebih-
lebih pada lansia yang pada saat makan kadar garam
dalam makanannya sangat rendah yang berakibat makin
kurangnya rasa.
3) Diagnosa Keperawatan 3 :
Kecemasan b.d ketidakmampuan keluarga memeliharan lingkungan yang
adekuat untuk lansia yang menderita hipertensi.
a) Tujuan :
Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang mendukunga upaya
penangan penyakit hipertensi.
b) Kriteria hasil :
(1) Anggota keluarga yang sakit hipertensi terawat dengan baik.
(2) Komunikasi antar anggota keluarga terbuka.
(3) Hubungan antar anggota keluarga harmonis
(4) Lansia mau terbuka mengungkapkan masalahnya
(5) Lingkungan fisik rumah nyaman

c) Rencana tindakan :
(1) Jelaskan pada keluarga tentang cara merawat keluarga yang sakit
hipertensi.
(2) Jelaskan pengaruh komunikasi yang baik terhadap penyembuhan
kasus hipertensi.
(3) Jelaskan peran kondisi yang harmonis terhadap penanganan penyakit
hipertensi.
(4) Anjurkan agar lansia mau terbuka terhadap masalah yang dihadapi
(5) Demontrasikan cara pengaturan situasi fisik rumah agar tetap nyaman.

d) Rasional :
(1) Dapat membantu keluarga untuk mengetahui cara merawat dengan
berupaya menciptakan suasana lingkungan yang kondusif bagi
kesembuhan lansia yang menderita hipertensi.
(2) Komunikasi dan keterbukaan merupakan suatu metode katarsis yang
mampu mengurangi masalah yang terpendam antar emua pihak.
(3) Keterbukaan akan dapat mengurangi beban stress yang dirasakan oleh
klien sehingga secara langsung mampu mengurangi faktor yang dapat
menimbulkan hipertensi.
(4) Suasanan lingkungan fisik rumah yang nayman merupakan suatu
terapi yang sangat adekuat untuk mengurangi faktor stress pada
lansia.

Penutup
Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dan kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya pada
hari Kamis, 15 November 2001

Anda mungkin juga menyukai