Tugas Ekonomi Internasional I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL I

“PERTUMBUHAN EKONOMI”

Disusun Oleh:

AUZAI AMINY IQBAL

ANGEL NOVITA

MAYA SAVITRI

FAUSI AJI PUTRA

ANDI TENRY DILZA THANIA


Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam
kehidupan masyarakat. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia
tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana par
pemilik modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan
para pengusaha kecil dan menengah yang serba kekurangan modal. Disamping itu, akses
untuk mendapatkan bantuan modal keperbankan juga lebih memihak kepada para pengusaha
besar dibandingkan dengan pengusaha ekonomi lemah. Disamping itu pertumbuhan ekonomi
perdagangan internasional juga memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Ketidakpastian perekonomian dan perdagangan dunia yang semakin
meningkat, semakin menyebabkan kemungkinan – kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang
kurang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Indonesia, secara umum:

1. Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada, dan
penggunaan bahan baku industri dalam negeri sekaksimal mungkin.
2. Faktor infestasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan
berpihak pada pasar.
3. Faktor perdagangan Luar Negari dan Neraca Pembayaran, harus surplus sehingga
mampu meningkatkan cadangan devisa dan mestabilkan nilai rupiah.
4. Faktor kebijakan Moneter dan Inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah
dan tingkat suku bunga ini juga harus antisipasif dan dapat diterima pasar.
5. Faktor Keuangan N egara, yaitu barupa kebijakan fiskal yang kontruktif dan
mampu untuk membiayai pengeluaran pemerintah ( todak defisit ).

Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik


Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita
mencapai Rp51,89 juta atau US$3.876,8. Ekonomi Indonesia Tahun 2017 tumbuh
5,07 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Informasi dan
Komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,81 persen, diikuti oleh Jasa
Lainnya sebesar 8,66 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,49 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017,
Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,91 persen,
diikuti Konstruksi sebesar 0,67 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi
Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,59 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila
dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh 5,19 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,25
persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor
Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila
dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,70 persen.
Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,60 persen. Dari
sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto.

Anda mungkin juga menyukai