Disusun Oleh :
Safety Satyarini Sumarsono
XI APH 4
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah IPA ini dengan tepat waktu. Dalam makalah ini, kami
menjelaskan mengenai IPA yaitu Senyawa Organik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran IPA pada semester 1 tahun pelajaran 2017/2018. Dengan
membuat tugas ini, kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang Senyawa Organik.
Bukan hanya kami yang diharapkan untuk lebih mengenal tentang Senyawa Organik ini, tetapi
juga para pembaca yang membaca makalah ini dapat bertambah wawasan ilmu pengetahuan
tentang Senyawa Organik.
Kami selaku penyusun tentu tidak sedikit hambatan yang kami rasakan dalam proses
pembuatan makalah ini. Mulai dari banyak masukan dan kritikan dari sesama anggota dalam
kelompok hingga kurangnya informasi yang kurang lengkap dari beberapa sumber. Kami juga
ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami melewati semua hambatan
itu.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini
disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang kami miliki, namun
demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat positif demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini di waktu yang
akan datang.
2
Daftar Isi
Daftar Pustaka
3
BAB 1
Pendahuluan
4
8. Apa saja Gugus Fungsi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah dan gambaran umum kimia organik, Pengertian
senyawa organic, Definisi senyawa organic dan Hidrokarbon?
2. Untuk mengetahui Penggolongan senyawa karbon?
3. Untuk mengetahui Kerangka Senyawa Karbon?
4. Untuk mengetahui Karakteristik senyawa organic?
5. Untuk mengetahui Tipe tipe reaksi senyawa organic?
6. Untuk mengetahui Klasifikasi senyawa organic?
7. Untuk mengetahui Keterkaitan struktur kimia dan sifat sifat senyawa organic?
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
ilmu pengetahuan akan tetapi berkat terusnya dilakukan penelitian yg intensif, kepercayaan
akan vital force akhirnya musnah.
7
dioksida (CO2), karbon disulfida (CS2), garam-garam karbonat, sianida biasa dibahas
dalam kimia anorganik.
2.4 Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C)
dan hidrogen (H). Beberapa contoh hidrokarbon:
Hidrokarbon jenuh hanya mengandung ikatan kovalen tunggal. Dengan demikian,
semua atom karbon dalam molekulnya mempunyai hibridisasi sp3. Senyawa ke-1 dan ke-
3 di atas termasuk hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon tak jenuh mengandung ikatan rangkap
atau ikatan ganda tiga di antara atom-atom karbonnya. Atom karbon yang memiliki sebuah
ikatan rangkap dengan tetangganya, mempunyai hibridisasi sp2, sedangkan atom karbon
yang memiliki sebuah ikatan ganda tiga, mempunyai hibridisasi sp. Senyawa ke-2 dari
gambar di atas termasuk hidrokarbon tak jenuh.
8
Hidrokarbon aromatik sebetulnya juga tak jenuh, tetapi kestabilannya jauh lebih
tinggi daripada hidrokarbon tak jenuh, sehingga dimasukkan dalam golongan yang
berbeda, yaitu hidrokarbon aromatik. Senyawa ke-4 (benzena) di atas termasuk dalam
hidrokarbon aromatik
» Senyawa karbon alifatik, yaitu yang memiliki rantai karbon terbuka: lurus ataupun
bercabang.
» Senyawa karbon alisiklik, yaitu yang memiliki rantai karbon tertutup atau melingkar.
» Senyawa karbon aromatik, yaitu senyawa karbon dengan rantai karbon tertutup yang
memiliki kestabilan lebih dibandingkan senyawa karbon alisiklik.
9
2.7 Karakteristik Senyawa Organik
Dari hasil pengamatan dapat diperoleh kesimpulan ada sejumlah sifat yang
membedakan antara senyawa organik dan anorganik, baik yang menyangkut aspek-aspek
fisika maupun kimia, sifat-sifat itulah yang disebut ciri khas senyawa organik.
a. Aspek fisika
» warna cerah.
b. Aspek kimia
» fenomena isomeri.
10
memperlihat-kan kesamaan dalam hal tertentu. Kesamaan itulah yang memungkinkan
senyawa-senyawa tersebut dimasukkan dalam satu kelompok / golongan.
a. Dasar klasifikasi senyawa organik
Kerangka atom karbon yang terdapat dalam struktur kimia
Jenis unsur-unsur penyusunnya.
Gugus fungsi yang dimilikinya.
b. Tiga golongan besar senyawa organik
Golongan senyawa alifatik dan alisiklik.
Golongan senyawa homosiklik atau karbosiklik (alisiklik dan aromatik)
Golongan senyawa heterosiklik.
11
a) Gugus OH ( hidroksil) , gugus ini terdapat pada alkohol dan fenol
b) Gugus C = O ( karbonil), terdapat pada golongan aldehida dan keton.
c) Gugus: COOH (Karboksil), gugus merupakan kombinasi antara gugus –C=O
(karbonil) dan gugus –OH (hidroksil). Dari kombinasi nama kedua gugus itu pulahlah
diperoleh nama karboksil. Gugus karboksil adalah gugus fungsi pada golongan asam
karboksilat.
d) Gugus -NH2 ( amino ), terdapat pada senyawa amina primer dan asam amino.
e) Gugus -OR ( alkoksi ), gugus alkoksi terdapat pada golongan eter.
f) Gugus -NHR dan -NR1R2, kedua gugus ini merupakan turunan dari gugus -NH2, dan
terdapat pada amina primer dan amina sekunder.
g) Gugus-gugus turunan dari -COOH (karboksilat ).
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang
budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus
pada penulis.
3.2 Kesimpulan
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang dibentuk oleh unsur karbon
yang memiliki sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia yang khas. Hidrokarbon adalah
senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen (H).
Hidrokarbon jenuh hanya mengandung ikatan kovalen tunggal. Hidrokarbon
terbagi menjadi 2 yaitu : Hidrokarbon aromatik sebetulnya juga tak jenuh, tetapi
kestabilannya jauh lebih tinggi daripada hidrokarbon tak jenuh, sehingga dimasukkan
dalam golongan yang berbeda, yaitu hidrokarbon aromatik. Senyawa ke-4 (benzena) di
atas termasuk dalam hidrokarbon aromatic.
Penggolongan Senyawa Karbon terbagai menjadi 3 ayitu : Senyawa karbon
alifatik, Senyawa karbon alisiklik, dan Senyawa karbon aromatic. Karakteristik
Senyawa Organik dibagi menjadi 2 aspek yaitu Aspek fisika dan Aspek kimia. Tipe
tipe reaksi Senyawa Organik ada 5 yaitu Reaksi substitusi, Reaksi adisi, Reaksi
Eliminasi, Reaksi penataan ulang ( rearrangement) dan Reaksi oksidasi reduksi
(redoks). Gugus Fungsi, Yang dimaksud dengan gugus fungsi adalah atom atau
kumpulan atom yang menandai suatu golongan senyawa organik, dan juga menentukan
sifat-sifat golongan senyawa organik yang disebutkan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://iinfarmasi011.wordpress.com/2012/12/24/laporan-kimia-organik-sifat-sifat-kelarutan-
senyawa-organik/
https://susilawatiamdayani.wordpress.com/kimia-kelas-xii/senyawa-organik/
https://foeryp.wordpress.com/kimia-kelas-xii/senyawa-organik/
14