Abstrak Eksperimen kali ini membahas tentang e/m dimana e itu sendiri adalah
elektron dan m adalah massa elektron. Dalam praktikum ini bertujuan untuk
mempelajari lintasan gerak elektron akibat pengaruh medan listrik dan magnet, serta
menghitung besarnya nilai e/m dari elektron. Dalam eksperimen ini, dilakukan
pengukuran jari-jari berkas lintasan elektron yang berbentuk lingkaran sebanyak 7 kali
pengukuran. Berkas lintasan elektron tersebut dapat berbentuk lingkaran karena
pengaruh mendan magnet Bayangan dibangkitkan oleh koil Helmhotz, sehingga
elektron yang dilepaskan oleh elektron ditarik oleh beda potensial mengalami
pergeseran lintasan daribentuk linier menjadi berbentuk lingkaran. Dari pola
demikianlah, dicoba di tarik korelasi antara nilai arus listrik pada koil Helmhotz, nilai
beda tegangan elektrongun dan besar radius yang terbentuk. Sehingga bisa didapat nilai
akhir dari perbandingan antara e/m guna mengetahui lebih jauh karakterisitik elektron.
Lintasan elektron yang berbentuk lingkaran pada alat percobaan untuk menentukan
harga e/m dikarenakan adanya perubahan arah dan kecepatan elektron yang bergerak
dalam medan magnet (kumparan Helmholtz). Lintasan yang berbentuk lingkaran
tersebut akan berubah menjadi lebih kecil jika tegangan yang diberikan tetap dan arus
dinaikan, dan akan berubah menjadi lebih kecil jika diberi kuat arus tetap dan tegangan
diperkecil. Nilai e/m pada percobaan ketika Vpemercepat konstan adalah 6 × 10-11 C/kg
dan untuk B konstan adalah 4,11 × 10-11 C/kg, sedangkan menurut literatur adalah 1,76
× 10-11 C/kg. Perbedaan nilai lebih disebabkan kesalahan paralaks
Kata kunci : elektron ,jari-jari,beda potensial,arus, Helmholtz.
𝑒⁄ = 2𝑣 … … … (3)
mempunyai energi kinetik akibat tegangan
(𝑉). 𝑚 𝑟 2𝐵3
Prinsip Dasar dan Penurunan Rumus
Pemercepatan Elektron dalam Electron Koil Helmholtz
Gun Dua buah koil lingkaran dengan jari-jari
sama dikemas secara paralel koaksial satu
Elektron gun digunakan untuk
sama lain dan dengan kuat arus sama
mempercepat elektron dalam medan listrik.
dilewatkan pada keduanya pada arah yang
Katoda dipanasi menggunakan pemanas
sama. Selanjutnya, medan magnet
(heater) dan melepaskan elektron termal.
homogen dapat diperoleh pada arah aksial
Jika antara katoda dan anoda diberi beda
diantara kedua koil tersebut. Prinsip inilah
potensial, maka elektron-elektron
yang digunakan dalam koil Helmholtz. Jika
dipercepat dalam medan listrik antara
kuat medan magnet yang digunakan adalah
anoda dan katoda. Jika kecepatan elektron
H (A/m), jari-jari lingkaran R (m), kuat arus
saat lepas dari katoda diabaikan dan
I (A), maka hukum Biot-Savart
tegangan yang digunakan pada anoda
memberikan persamaan berikut:
adalah V (Volt), maka kecepatan elektron v 8 𝐼 𝐼
(m/s) saat melewati anoda memenuhi 𝐻= = 0,7155 … … … (4)
hukum kekekalan energi, yaitu 5√5 𝑅 𝑅
Jika jumlah lilitan adalah N, kekuatan
1 medan magnet menjadi N kali. Jika
𝑚𝑣 2 = 𝑒𝑉
2 permeabilitas magnetik dalam vakum
adalah 4/107, maka rapat fluks antara
2𝑒𝑉 kedua koil akan menjadi,
𝑣=√ … … … (1) 4𝜋 𝑁𝐼
𝑚 𝐵 = 0,7155 7
10 𝑅
Gerakan Elektron dalam Medan Listrik 𝑁𝐼
𝐵 = 9,99. 107 [𝑊𝑏⁄𝑚2 ]
Elektron yang dipancarkan tegak lurus 𝑅
terhadap medan listrik homogen akan Dalam praktikum ini N = 130 lilitan, R =
mengalami gerak melingkar pada laju yang 0,150 (m), sehingga rapat fluks medan
sama dalam bidang yang tegak lurus medan magnet menjadi,
listrik. Jika rapat fluks medan listrik adalah 𝐵 = 7,79. 104 𝐼 [𝑊𝑏⁄𝑚2 ]
B (Wb/m2), laju gerak melingkar adalah v
Model Eksperimen Sehingga secara eksperimental nilai (e/m)
dapat ditentukan secara grafik
Berdasarkan persamaan muatan spesifik menggunakan model hubungan sederhana y
muatan dan rapat fluks medan magnet, = ax + b dengan x setara dengan V/I2 dan y
maka hubungan antara tegangan per setara dengan r2, harga (e/m) dapat
kuadrat arus V/I2 dengan jari-jari lintasan r diperoleh dari kemiringan garis. Oleh
dapat dituliskan: karena itu, besar muatan spesifik elektron
𝑉 1
2
= (𝑒⁄𝑚) (7,79. 10−4 )2 𝑟 2 didapatkan dari kemiringan garis pada
𝐼 2 grafik.
METODE
Pada eksperimen ini menggunakan alat dan dari pemercepat tegangan., tegangan V = 6,3
bahan sebagi berikut, sumber arus untuk V dan arus I = 0,4 & tegangan anoda maks
koil Helmholtz dengan tegangan 0 s/d 15 V = 500 V (arus anoda 10 mA). Eksperimen
dan arus 0 s/d 2,5 A, tipe RPS-1000N, RPS- ini, dilakukan pengukuran jari-jari berkas
2000N, DRP-55, Sumber daya untuk lintasan elektron yang berbentuk lingkaran
tabung lucutan elektron dengan tegangan 0 sebanyak 7 kali pengukuran. Berkas
s/d 500 V dan arus 0 s/d 30 mA dimana lintasan elektron tersebut dapat berbentuk
dengan mengatur secara bersamaan anatara lingkaran karena pengaruh medan magnet
tengangan koil dan anoda pada tabung akan Bayangan dibangkitkan oleh koil
memnuat berkas elektron melingkar , Helmhotz, sehingga elektron yang
Ampermeter DC maks 2 A, Mikroskop dilepaskan oleh elektron ditarik oleh beda
vernier dan katetometer MM-200N, potensial mengalami pergeseran lintasan
Magnet jarum, Baterai 6 s/d 12 V dan dari bentuk linier menjadi berbentuk
resitor variabel 10 Ω untuk koil Helmholtz, lingkaran. Dari pola demikianlah, dicoba di
Koil Helmholtz sebagai sumber medan tarik korelasi antara nilai arus listrik pada
magnet yang besarnya dapat menentukan koil Helmhotz, nilai beda tegangan elektron
besar arus yang melewatinya, jumlah lilitan gun dan besar radius yang terbentuk.
(N) = 130, jari-jari (R) = 0,150 m, Tabung Sehingga bisa didapat nilai akhir
dariperbandingan antara e/m guna
mengetahui lebih jauh karakterisitik
elektron.
Variabel bebas dari percobaan ini adalah
jari-jari lingkaran dan variabel terikat nya
adalah tegangan dan arusdan eksperimen
lucutan elektron pemanas sebagai tempat dianalisis menggunakan ralat kuadrat
pengamatan lintasan elektron yang dihasilkan terkecil.
HASIL
Pengamatan 1
Analisis Data
Berdasar data pengamatan yang telah diperoleh dalam penentuan muatan spesifik
(e/m) elektron dapat dihitung menggunakan teori ralat kuadrat terkecil. Dengan
menggunakan persamaan:
𝑉 𝑒 1
2
= ( ) (7,79. 10−4 )2 𝑟 2
𝐼 𝑚 2
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏
Linierisasi Grafik:
𝑉
𝑦=
𝐼2
𝑒 1
𝑏 = ( ) (7,79. 10−4 )2
𝑚 2
𝑥 = 𝑟2
Percobaan 1
No. V I R x = r2 y = V/I2
No. x y x2 y2 xy
Dengan:
(Σx)2 = 0,000186493
(Σy)2 = 65,10497663
𝑛. 𝛴𝑥𝑦 − 𝛴𝑥. 𝛴𝑦
𝑏=
𝑛. 𝛴𝑥 2 − (𝛴𝑥)2
10(0,000532422) − (0,01365625)(8,068765496)
𝑏=
10(2,13802 x 10−5 ) − 0,000186493
𝑏 = -3839,967412
Menghitung Sy
𝑆𝑦 =4,910544551
Menghitung Sb
𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦 √
𝑛. 𝛴𝑥 − (𝛴𝑥)2
2
10
𝑆𝑏 = 4,910544551√ −5
10.2,13802. 10 − 0,000186493
𝑆𝑏 = 2971,51847
Ralat relatif
𝑆𝑏
𝑅𝑏 = . 100%
𝑏
2971,51847
𝑅𝑏 = . 100%
3839,967412
𝑅𝑏 =77,38395022
% (2 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔)
Jadi, diperoleh nilai gradien garis hubungan antara x (r2) dengan y (V/I2) adalah b = (3,9±
3,0). 10-3 dengan ralat sebesar 77 % dimana b = (e/m)(1/2)(7,79.10-4)2.
Menghitung nilai muatan spesifik elektron
𝑒⁄ = 2𝑏
𝑚 (7,79. 10−4 )2
𝑒⁄ = 2(3839,967412)
𝑚 (7,79. 10−4 )2
𝑒⁄ =1,3 . 1010 𝐶⁄
𝑚 𝑘𝑔
Menghitung Se/m
2
ö 𝑒⁄𝑚
𝑆𝑒⁄𝑚 = √| . 𝑆𝑏 |
ö𝑏
2
2
𝑆𝑒⁄𝑚 = √| . 𝑆 |
(7,79. 10−4 )2 𝑏
2
2
𝑆𝑒⁄𝑚 = √| . 2971,51847|
(7,79. 10−4 )2
𝑆𝑒⁄𝑚 =1109,115172
Ralat relatif
𝑆𝑒⁄
𝑅𝑏 = 𝑒 𝑚 . 100%
⁄𝑚
1109,115172
𝑅𝑏 = . 100%
1,3 . 1010
Jadi, pada percobaan 1 diperoleh nilai muatan spesifik elektron adalah e/m = (130 . 109 ±
1,11. 103 )C/kg dengan ralat sebesar 8,76 %.
PEMBAHASAN
Jika suatu muatan elektron bergerak dalam elektron tersebut akan mempunyai energi
ruang yang berada dibawah pengaruh kinetic akibat tegangan (V) tersebut.
medan listrik atau medan magnet, maka
Elektron yang bergerak dalam medan
muatan tersebut akan mengalami gaya
magnet tersebut sama (akibat kumparan
sehingga pergerakan elektron tersebut akan
Helmholtz) sehingga terjadi perubahan arah
menyimpang. Adanya gejala fisis ini
dari kecepatan elektron tanpa merubah
dipertimbangkan sebagai pergerakan
kelajuannya. Sehingga, elektron tersebut
muatan elektron di dalam medan magnet
akan bergerak melingkar. Pada gerak
maupun medan listrik fisis, seperti partikel
melingkar ini besar gaya sentripetal sama
yang dilemparkan horizontal di dalam
dengan besar gaya medan magnet pada
medan gravitasi bumi.
elektron tersebut.
Pada percobaan ini menggunakan sebuah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
tabung katoda dan kumparan yang
disimpulkan bahwa jika arus listrik (I) tetap
berfungsi untuk menghasilkan medan
sedangkan nilai (V) tegangan berubah
magnet. Kumparan ini disebut koil
semakin kecil, maka diameter lintasan
Helmholtz (yaitu kumparan yang memiliki
electron akan semakin kecil karena V
besar jari-jari yang sama dengan jarak
berbanding lurus dengan kuadrat R.
kedua kumparan) yang digunakan untuk
menghilangkan medan magnetik bumi dan Dari analisis data diperoleh hasildari nilai
untuk memberikan medan magnet konstan (e/m) electron dalam percobaan ini sebesar
dalam ruang yang sempit dan terbatas. (130 . 109 ± 1,11. 103 )C/kg dengan ralat
sebesar 8,76 %.. Sedangkan nilai e/m
Elektron yang dihasilkan oleh filamen
berdasarkan teori adalah 1,7588. 1011 C/kg
(katoda) akibat proses termo-elektron akan
terdapat perbedaan antara hasil praktikum
dipercepat ke arah anoda yang mempunyai
dengan teori. Diperoleh perbedaan antara
beda tegangan (V) terhadap katoda. Dari
hasil praktikum dengan teori adalah sebesar
prinsip kekekalan energi, jika tidak ada
Δe/m = |1,3 – 1,7588|. 1011 = 4,59. 1010
usaha yang dikenakan pada elektron, maka
C/kg.
TUGAS
1. Buatlah tabel hasil analisis yang memuat V/I2 dan r2.
Percobaan 1
No. V I R x = r2 y = V/I2
1. 1,44 1,97 0,025 0,000625 0,371047953
2. 1,66 1,96 0,0275 0,00075625 0,43211162
3. 2 1,95 0,03 0,0009 0,525969757
4. 2,32 1,95 0,0325 0,00105625 0,610124918
5. 2,72 1,95 0,035 0,001225 0,715318869
6. 3,24 1,95 0,0375 0,00140625 0,852071006
7. 3,57 1,94 0,04 0,0016 0,948559889
8. 4,07 1,94 0,0425 0,00180625 1,081411415
9. 4,53 1,94 0,045 0,002025 1,203634818
10. 5 1,94 0,0475 0,00225625 1,328515251
PERCOBAAN 1
1.4
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
2 2(𝑧−2𝑏)
5. Dapatkan persamaan (4) 𝐻= }
3 [(2𝑏−𝑧)2 +𝑅 2 ]5⁄2
8 𝐼 𝐼
= 0,7155 berdasarkan
5√5 𝑅 𝑅 di z
hukum Biot-Savart. Mulailah
= b, turunan ini sama dengan nol,
dengan meninjau dua buah koil
dan turunan kedua Bz adalah
(Helmhotz) searah z yang terpisah
sejauh 2a = R. Selanjutnya 𝑑2 𝐵𝑧 −3𝜇0 . 𝑁 𝐼 𝑅 2 1
= { 5 −
𝑑𝐵 2 (𝑅 2 +𝑧 2 ) ⁄2
analisalah pada pusat jari jari.
5 2𝑧 2 1
+ −
2 (𝑅 2 +𝑧 2 )7⁄2 5
([2𝑏−𝑧]2 +𝑅2 ) ⁄2
5 2(𝑧−2𝑏)2
}
2 [(2𝑏−𝑧)2 +𝑅 2 ]1⁄2
𝑑𝑖 𝑏 = 𝑧 𝑚𝑎𝑘𝑎
𝑑2 𝐵𝑧 −3𝜇0 . 𝑁 𝐼 𝑅 2 2𝑅 2 −8𝑏 2
= ∫𝑧=𝑏 { 7 }
𝑑𝐵 2 [𝑧 2 −𝑅 2 ] ⁄2
medan magnet bumi? Gunakan utara dan selatan bumi. Pada gambar
Utami, Mei Budi, dkk. 2013. Eksperimen e/m Elektron. Surabaya: Universitas Airlangga
Masruroh, Intan, dkk. 2013. Penentuan Nilai e/m Elektron. Surabaya: Universitas
Airlangga.
Penyusun, Tim. 2017. Petunjuk Eksperimen Fisika Modern. Malang: Jurusan Fisika
FMIPA UM.
Tipler, Paul A,. (2001). Fisika untuk Sains dan Tekhnik Jilid 2 edisi ketiga. Jakarta :
Erlangga.
Anastopoulos, Charis (2008). Particle Or Wave: The Evolution of the Concept of Matter
in Modern Physics. Princeton University Press. hlm. 236–237. ISBN 0691135126.