Anda di halaman 1dari 3

Nama: Sitti Maryam Muis

Kelas: III-A

Nim. : PO713201151042

Jawaban untuk soal nomor 1

1. Tn. A umur 52 tahun, dirawat di rumah sakit. Tn A memiliki istri dan 2 orang anak. Tn A masuk Rs dan
diagnosa oleh dokter kanker mammae, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata sudah
menyebar ke paru-paru. Disebut apakah kondisi diatas.

a. Angionginesis

b. Metastasi

c. Siklus sel

d. Korsinogenesis

e. Inisiasi

2. Tn A umur 55 tahun masuk RS dengan keluahan nyeri pada tulang. Dan diagnosa oleh dokter kanker
tulang apa istilah yang dimaksud?

a. Sarkoma

b. Karsinoma

c. Leukimia

d. Cns nervus

e. Sumsung tulang belakang

3. Ny. C umur 65 tahun, sejak 3 hari yang lalu pasien sudah menjalani operasi pengangkatan rahim. Apa
istilah dari kasus tersebut.

a. Histerektomi

b. Mestektomi
c. Melanoma

d. Leukimia

e. Limfoma

4. Ny. J telah dirawat di RS 3 hari yang lalu. Pasien di diagnosa oleh dokter mengidap penyakit kanker.
Setelah dikaji lebih dalam oleh perawat pasien tersebut memiliki kebiasaan buruk yang manakah di
bawah yang dapat memicu kanker, kecuali..

a. Merokok

b. PMS

c. Faktor lingkungan

d. Obesitas

e. Komsumsi buah-buahan

5. Ny. D adalah seorang pejuang kanker yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Apakah jenis
kanker tersebut...

a. Limfoma

b. Leukimia

c. Sarkoma

d. Cns. System

e. Karsinoma

Jawaban untuk soal no 2.

Terdapat sejumlah pedoman penanganan nyeri kanker yang baik {1,8,14,28} dan tinjauan terbaru, 22,23
semuanya mengarah pada metode World Health Organization untuk penanganan nyeri kanker.
Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1986 dan diperbaharui pada 1996. Metode ini memiliki lima
strategi penting :

‘by mouth’, by the clock’, by the ladder’, for the individual’ , attention to detail’

Prinsip yang mendasari pendekatan ini adalah pengobatan dengan obat adalah yang utama dalam
manajemen nyeri kanker’,dan akan dibahas secara detail di bawah, tetapi opsi nonfarmakologis juga
dipertimbangkan dalam rencana manajemen. Beberapa dari opsi
tersebut. Terdapat bukti yang kuat mendukung efektivitas radioterapi untuk menghilangkan nyeri kanker
disebabkan oleh metastasis tulang. Satu dari empat pasien yang ditangani dengan sinar radioterapi
eksternal atau radionukleotida mengalami hilangnya nyeri secara total setelah satu bulan pengobatan.
Dan satu dari tiga pasien akan mengalami hilangnya nyeri 50% paling tidak setelah satu bulan setelah
pengobatan.

Via oral (‭by the mouth) lebih baik dibanding pemberian parenteral. Ini memungkinkan pasien dan
keluarganya mampu menangani analgesia sendiri, sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Rute
transdermal atau rektal dapat dilakukan bila pasien mengalami disfagia, obstruksi usus, muntah yang
tidak terkontrol, pusing atau karena pilihan sendiri. Pemberian transdermal (‭dengan patch) utamanya
efektif pada nyeri kanker yang kronik dan stabil. Hal ini disukai karena pasien merasa nyaman sehingga
dapat memperbaiki kualitas hidup. Namun hal ini tidak bermanfaat pada kondisi nyeri yang tidak stabil
karena memerlukan waktu yang lama untuk mencapai steady state. Infus subkutan kontinyu adalah
alternatif lain pada situasi ini dan pada akhir kehidupan, ketika pasien sudah tidak dapat menelan.

Jawaban Untuk soal no 3

1. Virus

2. Agen fisik

3. Agens kimia

4. Genetik dan keturunan

5. Makanan

6. Agens hormonal

7. Perasn sistem imun

8. Kegagalan sistem imun.

Jawaban untuk soal no 4

1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan efek pengobatan dan penyakit.

2. Perubahan dalam nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan anoreksia dan perubahan
gastrointestinal.

3. Nyeri dan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan penyakit dan efek pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai