Anda di halaman 1dari 10

SKRIP

DRAMA MUSIKAL DAN SENDRA TARI

JARAN GOYANG

DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-72


SINOMAN 25
PENGHANTAR CERITA

Para hadirin yang kami mulyakan ……………….selamat


malam……………..selamat berjumpa kembali,

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang Ke 72…………Ibu-


Ibu dan Karang Taruna Sinoman 25 Mempersembahkan Drama dalam
sendra Tari dengan judul “JARAN GOYANG”

Dan para pemain dalam cerita ini adalah:

1. Sebagai Badut diperankan oleh ibu-ibu Sinoman 25


2. Sebagai Nawang Sari diperankan oleh Surya Ingga Novembria
3. Sebagai Anggoro diperankan oleh Agung Nugroho
4. Sebagai dayang-dayang diperankan oleh :
a. Salsabila
b. Vira
c. Taris
5. Para pengisi suara
a. Gilang
b. Fajar
c. Fivi
d. Fatma
6. Dan sebagai sesepuh diperankan oleh Arifin

Hadirin yang saya mulyakan Selamat Menyaksiakan!!!!


BAGIAN PERTAMA

Penghantar cerita

Di pagi hari yang sangat cerah…………………ada sebuah Desa yang sangat


damai…………..pada saat itu Ada sekumpulan Badut yang sedang bersuka
ria……………mereka bergembira sambil menari bersama-sama………….

S E L A M A T M E N I K M A T I ( para Badut menari mengikuti Irama


Lagu) sampai Lagu habis

Badut 1 : Bagaimana kalau pindah…………….cari tempat yang lebih sejuk.

Badut 2 : Oya…..aku setuju…………..lagi pula sudah cukup lama kita disini

Badut 3 : Tapi kita mandi dulu…………..

Badut4 : kok mandi??……….gak usah! badut kok mandi

Badut 5 : Kalau begitu………….bagaimana kalau kita makan dulu….

Badut 6 : Kamu itu…………..yang dipikir………..makan Thok !!! Wis

ayo…………..Ayo……kita pindah selak keburu Panas

( selanjutnya Badut meninggalkan tempat itu )

BAGIAN KEDUA

Penghantar cerita:

Kita tinggalkan dulu para Badut yang sedang mencari tempat untuk
bermain………..kini kita ikuti perjalanan Nawang sari yang sedang
menyendiri…………bingung dan resah……karena selalu di goda oleh
Anggoro seorang pemuda yang sangat tidak di ainya……………………..tetapi
Anggoro tetap berusaha mengejar Nawang sari…………….Bagaimana
kisahnya…………………mari kita ikuti

( dengan di iringi Musik Nawang Sari memasuki Panggung dan ber expresi,
lalu Anggoro masuk dan berteriak)
Ang : Nawang Sariiii!!!! (lalu Anggoro mengejar Nawang Sari,

karena Nawang sari tetap menolak akhirnya Anggoro

dan berteriak)……..Ingat kamu nawang sari!

Nws : Kamu lagi!...........sudah aku katakan jangan dekati aku!......

Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerima

cintamu!

Ang : (dengan sangat marah) Jangan panggil aku Anggoro kalau

Aku nggak bisa dapetin kamu!!...........Wong Ayuuuuu!!!.......

Tunggu, tak jaran goyang kowe Nawang sari!!

(lalu Anggoro pergi meninggalkan panggung)

Nws : (dalam kebingungan) Apa yang dimaksud Anggoro dengan

kata-kata jaran goyang tadi ya???.....Apakah anggoro mau

mengguna-nggunai aku??.......bagaimana ini??.......Apa yang

yang harus aku lakukan??

(lalu badut dating menenangkan hati Nawang sari)

Bdt 1 : Ada apa nduk??.......kok menangis??..............sudah sudah…

Sini cah ayu……coba ceritakan apa yang sudah terjadi………

Nws : Tadi aku dikejar-kejar sama Anggoro….tapi aku tidak mau

karena memang aku tidak suka…..tapi Anggoro tetap


memaksa,

akhirnya Anggoro berkata……aku disuruh hati hati…..aku mau


di jaran goyang katanya

Bdt 2 : ooooo begituuu……teman-teman!!.....ada yang tau ndak…..apa

itu jaran goyang?....bukankah jaran kalau bergoyang itu gini

ya..

Bdt 3 : kamu itu bagaimana…itu kan goyang nya jaran….setau saya...

Jaran goyang itu mantra…..

Bdt 4 : Mantra??.......bukannya mantra itu sebutan cewek yang suka

harta ya??

Bdt 3 : itu matreee panciii……mantra itu….aji aji buat menaklukan

Wanita

Bdt 4 : wadoh!!!.........lakok medeni ngono!!

Bdt 5 : ya sudah…kita berdo’a aja…mudah mudaha tidak terjadi apa2

Bdt 6 : sebaiknya cah ayu sekarang pulang………kami semua siap

untuk mengantarkan cah ayu

Nws : Terima kasih teman-teman badut………….kalian baiiik sekali…

Ayo kita pulang…

BAGIAN KETIGA

Penghantar cerita :

Begitulah….akhirnya Nawang sari pulang dengan di antar oleh teman-

teman Badutnya……………..kita tinggalkan dulu kisah Nawang sari………kini

marilah kita ikuti Anggoro untuk mencari Orang pinter yang bisa

membantunya agar dapat membalas sakit hatinya yang telah di tolak

cintanya oleh Nawang Sari……………………………..dalam pencarian itu,tidak

terasa ternyata sampai di Kota Banyuwangi …….di sebuah Padepo’an kecil


di tepi Sungai yang di jaga oleh dayang-dayang, mereka sedang menunggu

kedatangan Mbah Dukun sambil menari.

(mereka bertiga menari Lagu Padang Bulan tidak lama kemudian Mbah
Dukun dating lalu dayang-dayang menyapanya )

Dy 1 : Sugeng daluuu……Mbah…..kok kelihatannya ngantuk Mbah

Mbah : Bagaimana nggak ngantuk nduk….wong habis dari pacitan…..

Gimana hari ini??.....apa banyak tamu??....ayo silahkan duduk.

Dy 1 : Nggih Mbah……sudah dua hari ini tamunya sepi…apa mereka

pada kapok ya…..datang kesini

Mbah : iya tidak apa-apa………mungkin hari ini ada tamu ( bersamaan

dengan itu Anggoro datang)

Ang : Assalamu’alaikum

Mbah : Wa’alaikumsalam…..silahkan masuk nak…silahkan

duduk….sampeyan dari mana..? wong kok bunder

tenan….mangane opo to iki??..sampeyan datang kemari ada

keperluan apa??

Ang : Begini mbah…..tapi saya malu sama mbak-mbak nya ini……

Dy : oooo…..ternyata punya malu juga ya….

Mbah : Husss!.....jangan begitu…..sana kalian tinggal sebentar biar

urusannya cepat selesai

(Dayang dayang masuk meninggalkan panggung)

Dy : nggih mbah…..

Mbah : sekarang ngomong………gak usah pakek malu malu..

Ang : maksud kedatangan saya kemari…untuk minta jampi-jampi


Mbah…..karena perempuan…

Mbah : maksudnya…..karena perempuan apa….?!

Ang : begini eeeeee…..ngeten lo mbah….kulo seneng kalih lare

estri…..tapi di tolak

Mbah : oooo….cinta ditolak dukun bertindak…ngono…..sopo jenenge??

Ang : Nawang Sari mbah

Mbah : Sik-sik….nawang sari….nawang sari iku bocae Ayu la

kowe…..he…he..he……(mbah dukun lalu membakar dupa dan

membaca mantra)….Niat ingsun mata aji…aji garan goyang

mlebuwo marang sumsum tulang jabang mbayine Nawang sari

mlebuwooo….mlebuwooo…mlebuwoooo….melebuuu ( muncul

lagu bang-bang wetan)…..sudah ini…..mudah-mudahan terkabul

apa yang kamu inginkan….(sambil memberikan bingkisan kepada

Anggoro dan Anggoro menerimanya)

Ang : terima kasih mbah……….kalau begitu saya mohon pamit….ini

sekedarnya mbah …untuk nyicil rumah

Mbah : tidak usah…..jangan repot-repot (sambil menerima uang) hati-

Hati di jalan………jangan lupa sebelum baca mantra Ngopi dulu….

Dayang-dayang tadi pada kemana ya? (sambil masuk ke dalam)


ADEGAN KEEMPAT

Penghantar cerita :Begitulah Ahirnya Anggoro Hatinya sangat bangga dan

gembira………..karena telah Mendapat Jampi-jampi dari mbah Dukun

akhirnya Anggoro bergegas untuk menemui Nawang Sari ………….agar

segera dapat membalas sakit hatinya. Nah para hadirin……………mari kita

ikuti ahir dari Cerita ini Yang mana pada saat itu Nawang Sari lagi

sendirian dan tiba-tiba sambil berteriak-teriak Anggoro datang.

Ang : Nawang sariiii……Nawang sariii……

Nws : Anggoro!?.....sudahlah….jangan kamu paksakan…..percuma aku

Tidak akan bias menerima cintamu

Ang : Nawang sari….kalau begitu terimahlah ini….(Anggoro melempar

bunga ke tubuh nawang sari dan nawang sari langsung tunduk

dan berkata)

Nws : Kang mas…..kang mas Anggoro….(lalu Nawang sari

mengekspresikan lagu jaran goyang seret)

Ang : kapok gak kowe sa’iki……..(sambil tertawa jahat)

(bertepatan dengan itu masuk seorang tua dan sangat terkejut melihat
adegan itu dan berkata)

Kyai : Anggoro!!.....Apa yang kamu lakukan??.....kenapa Nawang sari

jadi begitu??......kamu guna-gunai Nawang sari….ingat


Anggoro!!.....perbuatan mu tu sangat sesat untuk dilakukan…..

Bertobatlah jangan sampai kelakuanmu itu kau bawa sampai

Mati..

Ang : maaf maaf………..maafkan saya khilf saya berjanji tidak akan

mengulanginya lagi

Kyai : bagus kalau begitu…..hidup di dunia ini mbok jangan neko-neko

ingat setiap perbuatan…..pasti ada tanggunga jawabnya…berhati-

hatilah, hidup di dunia yang hanya sebentar ini….apalagi

menyangkut masalah jodoh…..Rizki….dan mati….itu bukan urusan

kita

Ang : mencintai seseorang kan hak saya??

Kyai : benar……mencintai memang hak kamu…..tetapi nawang sari juga

punya hak untuk menolak……..yang pasti masalah hak harus hati-

hati….karena…..baik untuk kita belum tentu baik untuk orang

lain……bagus untuk kita belum tentu bagus untuk orang lain

Ang : berarti benar menurut kita belum tentu benar untuk orang lain

Kyai : kita ini gak ada yang benar...karena kebenaran hanya milik Allah,

Itu yang harus kamu tanamkan untuk dirimu…

Ang : iya mbah….

Kyai : Lebih baik sekarang kalian bersalaman dan pulang….untuk

persiapan tujuh belasan

(akhirnya Anggoro dan Nawang sari bersalaman lalu meninggalkan


panggung bersama-sama)

Penghantar cerita : para bapak dan ibu warga sinoman 25 demikian


tadi telah kita saksikan bersama semoga berkenan dan sampai jumpaaaa!

Anda mungkin juga menyukai