Anda di halaman 1dari 24

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK


DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
MOBILITAS FISIK
DI RUANG DAHLIA I RSUD F.L TOBING
KOTA SIBOLGA

Tanggal masuk : 05November 2017 Jam : 13:25 wib


No RM : 17.24.12
Tgl pengkajian : 6 November 2017 Jam : 14;20 wib
Diagnosa medis:Stroke iskemik

A. PENGKAJIAN

1. Identitas pasien dan penanggung jawab


Identitas pasien Identitas penanggung jawab

Nama : Ny..K Nama : An.I


Umur : 53 Tahun Umur : 20Tahun
Agama :Islam Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :Jl.Yos sudarso Alamat : Jl.Yos sudarso
Suku/bangsa :Batak/Indonesia Suku / bangsa : Batak / Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Status : Menikah Status : Belum menikah
Hub dgn klien :Anak kandung

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama: pasien mengatakan anggota gerak kiri melemah


b. Riwayat kesehatan sekarang
Provocative/Paliative (apa penyebab, Hal yang memperbaiki keadaan
:Usia, kelelahan.dengan pemberian obat-obatan dan fisioterapi..
Quanlity (Bagaimana di rasakan ) : Tiba-tiba pasien sakit kepala,anggota
gerak kiri
Melemah.

Region (Dimana lokasinya, Apakah menyebar : pada anggotagerak


kiri,tidak menyebar.
Severity (Mengganggu aktivitas) : Ya menganggu aktivitas
Time (kapan mulai timbul & bagaimana terjadinya) :1 minggu yang lalu
sebelum masuk
Rumah sakit.

c. Riwayat kesehatan dahulu


Ø Penyakit dahulu :Tidak ada
Ø Dirawat di RS : Tidak pernah dirawat dirumah sakit
Ø Alergi obat / makanan : Tidak ada
Ø Obat-obatan sekarang : Ada(seperti infus
Rl,alprazolam,glucosamin,aspilet,injeksi ranitidin
Injeksi mecobalamin,gemfibrozil,paracetamol,citicolin.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Ø Penyakit yang pernah di derita keluarga : Tidak ada
Ø Anggota keluarga yang meninggal : Tidak ada
Ø Prilaku yang mempengaruhi kesehatan
- Merokok, jenis :Tidak, Jlh/Hari :Tidak ada
- Minuman keras, jenis : Tidak ada Jlh/Hari : Tidak ada 1Bungku.

e.Genogram(3 generasi)

Ket:
:Pria
meninggal
:Wanita
meninggal

:Pria

:Wanita
------- :Tinggal
serumah
:Garis
keseluruhan

3. Pola fungsi kesehatan


a. Pola manajemen kesehatan – persepsi kesehatan
Ø Tingkat pengetahuan kesehatan / penyakit : Tingkat pengetahuannya masih kurang
Ø Prilaku untuk mengatasi masalah kesehatan :Dengan berobat kerumah sakit secara
rutin.
Ø Factor-faktor resiko sehubungan dengan kesehatan :

b.Pola aktivitas dan latihan

Sebelum Sakit

AKTIVITAS 1 2 3 4 5
Makan 1
Mandi 1
Berpakaian 1
Eliminasi 1
Mobilisasi ditempat tidur 1
Berpindah/Ambulasi 1
Saat sakit

AKTIVITAS 1 2 3 4 5
Makan 2
Mandi 2
Berpakaian 2
Eliminasi 1
Mobilisasi ditempat tidur 1
Berpindah/Ambulasi 2

Keterangan :

0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu

c. Pola istirahat tidur


Ø Sebelum sakit : pada saat tidur pasien merasa nyaman
Ø Saat sakit :Klien melakukan aktivitas sehari-hari dengan dibantu oleh
keluarga dan
Peraawat.
-. Pola nutrisi dan metabolik
Ø Sebelum sakit :pola makan pasien teratur
Ø Selama sakit: Pasien makan 3x sehari sesusai yang diberikan oleh dokterdan
nafsu makan pasien berkurang
Ø Sebelum sakit :Normal
Ø Saat sakit :Pasien susah Bab

-. Pola kognitif dan perceptual


Ø Sebelum sakit : Pasien menjalankan ibadahnya dengan baik
Ø Saat sakit :Selama pasien masuk rumah sakit ,pasien tidak sempat
menjalankan ibadahnya.

d. Pola konsep diri


Ø Gambaran diri : Dia dapat menerima diriinya
 Tanggapan Dengan Tubuhnya : Klien merasa dirinya cacat atau kurang

Ø Identitas diri
 Status Dalam Keluarga : Sebagai Istri
 Kepuasan terhadap status : Saat ini pasien merasa dirinya tidak bisa
menjalankan tugasnya
Sebagai istri yang baik.

Ø Peran diri
 Kemampuan melaksanakan perannya :peran minimal

Ø Ideal diri
 Harapan Pasien terhadap
 Tubuhnya : kembali semula dan cepat sembuh
 Posisi ( pekerjaan ) : Dapat melakukan perannya

Ø Harga diri
 Tanggapan pasien terhadap dirinya : Klien dapat menerima dirinya

e. Pola toleransi stress-koping


Ø Sebelum sakit : Mandiri
Ø Saat sakit : Pasien merasa kesulitan.

i . Pola reproduksi-seksualitas
Ø Sebelum sakit : Tidak ada
Ø Saat sakit : Tidak ada

j. Pola hubungan peran


Ø Sebelum sakit : Hubungan pasien dengan keluarganya bai
Ø Saat sakit : Pada saat sakit juga pasien menjalin hubungan dengan keluarga
dengan baik

k. Pola nilai dan keyakinan


Ø Sebelum sakit : Mengerti dan memahami.
Ø Saat sakit : Pasien merasa tidak percaya dan ketakutan

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. Penampakan umum

Keadaan Umum Lemah tangan dan kaki sebelah kiri


Tingkat Kesadaran CM
GCS Eye : 4 Verba: 5 Motorik: 6 Total : 15
Tanda-Tanda Vital TD: 130/90mmHg, Suhu :37,3, ºC , RR :22 x/mnt, Nadi
:80.x/mnt .
Skala Nyeri 4-5

2. Kepala dan leher


a. Rambut
Ø Inspeksi
 Rambut warna hitamdan tidak bercabang
 Tidak ada kutu,tidak ada ketombe,tidak ada lesi,tidak ada benjolan,fungsi
pendengarannya masih baik,tidk ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada
pembesaran limfe

b. Mata
Ø Inspeksi : Normal

c.Telinga
Ø Inspeksi
 Bersih
 Simetris
Ø Palpasi
 Tidak ada benjolan

d.Hidung
Ø Inspeksi
 Tidak ada pembengkakan pada hidung pasien

Ø Palpasi : Tidak ada keluar secret dari hidungnya

e.Mulut
Ø Inspeksi
 Bersih
 Tidak ada karies

f. Leher
Ø Inspeksi
 Normal
Ø Palpasi
 Tidak ada kelenjar tiroid

g. Dada
Ø Inspeksi
 Normal,simetris,tidak ada pembengkakan ,maupun bekas operasi,tidak ada
kelainan saat bernafas.

Ø Palpasi
 Simetris ,Tidak ada Benjolan,massa,maupun nyeri tekan.

Ø Perkusi
 Tidak terkaji
Ø Auskultasi
 Bunyi jantung normal,pernafasan teratur.

e. Jantung
Ø Inspeksi
 Normal

Ø Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Ø Perkusi : tidak ada

Ø Auskultasi
 Irama Jantung : Teratur dan bunyi jantung normal

f. Abdomen
Ø Inspeksi :Normal
Ø Auskultasi : Normal
Ø Perkusi : Timpani
Ø Palpasi :saatditekan tidak ada nyeri
Inguinal dan genetalia
Ø Inpeksi : Perempuan

g. Ekstrimitas
Ø Inspeksi : Normal,tidak ada edema atau penyakit kulit.

C. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK

Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


Pemeriksaan Normal
16/11/2017 Laboratorium(leukosit) 13.800 Mm 12-16gr/dl
D. PENATALAKSANAAN/TERAPI

N NAMA OBAT DOSIS FUNGSI EFEKSAMPING


O
1 Alprazolam 0,5mg Mengatasi gangguan Menenangkan dan
kecemasan dan gangguan meningkatkan aktivitas
rasa panik. kimia dalam tubuh.
2 Glucosamin 500mg Untuk menjaga kesehatan Mengantuk,sakit
. sendi dan tulang rawan. kepala,mual,muntah ,sakit
perut.
Neuradex Tab/hari Untuk menjaga dan Reaksi alergi,gatal-
3 melindungi kenormalan gatal,berkeringat berlebih
. fungsi saraf. dan kebiruan.
Aspilet 80gr Untukmengatasi trombosis Perasaan tidak nyaman pada
atau antitrombotik lambung dan sekiar hati
4
. Injeksi Ranitine 1 amp Pengobtan radang saluran Perasaan mual,muntah,sakit
percernaan bagian atas. kepala,sulit buang air
besar,diare,mual,nyeri
5 perut,gatal pada kulit..
.
Injeksi piracetamin 1 gr Pengobatan infark serebral Rasa
gugup,agitasi,iritabilias,rasa
lelah,dan gangguan tidur.
Injeksi mecobalamin 500 gr Mengobati neuropati Gatal-gatal,sulit
6 perifer beberapa jenis bernaafas,bengkaak
. anemia. wajah,bibir ,lidah,dan
Gemfibrozil tenggorokan.
300mg Menurunkan lemak dan Anoreksia
7 meningkatkan kolestrol ,mual,muntah,diare
. dalam darah. parenteral,ruam,sakit
kepala,sensasi
panas,diaphoresis dan nyeri
Paracetamol selama injeksi.
8 325mg Penurunan panas yang Ruam pembengkakan
paling banyak. ,hipotensi,kerusakan hati
Citicolin dan ginjal.
500mg Mengurangi kerusakan Insomnia,sakit
jaringan otak saat otak kepala,hipotensi
cedera. ,hipertensi,mual,penglihatan
9 terganggu ,sakit bagiandada
.

1
0
.

E. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS:Menurut keterangan keluarga Gangguan mobilitas Kelemahan anggota gerak
pasien tidak mampu melakukan fisik
aktivitas dan tangan kanan pasien
tidak dapat digerakkan
DO:TD:130/90mmhg
HR:120x/i
RR:28x/i
T:37,3’C
Aktivitaspasien dibantu keluarga dan
perawat.
2. DS:Tubuh pasien mengalami Gangguan mobilitas Kelemahan neuromuscular
kelemahan fisik
DO:-Terlihat lemah
-Tonus
otot:kanan(lemah),kiri(kuat)
3. DS:Pasien mengatakan pengetahuan Kurang informasi Kurang pengetahuan
tentang kesehatan masih kurang
DO:Keluarga sering bertanya tentang
penyakit dan pengobatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Diurutkan sesuai prioritas)
1.Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b/d gangguan oklusif vasospasme
serebral ,edema serebral.
2.Hambatan mobilitas fisik b/d kelemaha,parestesiaa,kerusakaan perseptual.
3.Defenisi pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan b/d keterbatasan
kognitif,kesalaahan interpretasi informasi,kurang kemaampuan mengingat
G. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN RASIONAL


N KEPERAWATAN KRITERIA INTERVENSI
O HASIL
1. Ketidakefektifan Tujuan:Perfusi 1.Pantau status 1. menget
perfusi jaringan jaringan kembali neurologis ahui
serebral b/d normal. sesering kecend
gangguan oklusif Kriteria hasil: mungkindan erunga
vasospasme 1.dapat bandingkan n
serebral,edema mempertahankan keadaan tingkat
serebral tingkat normalnya. kesadar
kesadaran 2.Pantau vital sign an dan
2menunjukkan 3.evaluasi potensi
vital sign yang pupil,catat ukuran al,peni
stabil bentuk,kesamaan,d ngkatan
3.tidak ada an reaksi terhadap TIK
kekambuhan cahaya. dan
defisit 4.kaji fungsi yang menget
lebih tinggi,seperti ahui
fungsi bicara jika lokasi
pasien sdaar. ,luas
5.letakkan kepala dan
dengn posisi agak kemaju
ditinggikan dan an
dalam posisi /resolus
anatomis. i
kerusak
an spp.
2. Variasi
mungki
n
terjadi
oleh
karena
tekanan
/trauma
serebral
pada
daerah
vasomo
tor otk.
2. Hambatan mobilits Tujuan 3. Reaksi
fisik b/d kelemahan :mobilitas fisik pupil
parestesia,kerusakan kembali normal diatur
perseptual. Kriteria hasil: oleh
1.dapat 1.kaji kemmpuan saraf
meningkatkan secara fungsional krnial
kekuatan dan melalui skal nyeri okulom
fungsi tubuh 0-4 minimal 2 jam. otor(III
yang terkena . 2.ubah posisi )dan
2.pasien dapat minimal 2 jam bergun
menunjukkan 3.lakukan gerak a dalam
teknik/perilaku aktif dan pasif menent
yang pada semua ukan
memungkinkan aktivitas. apakah
melakukan 4.tinggikan tangan batang
aktivitas. atau kepala. otak
3.dapat 5.alasi kursi duduk tersebut
mempertahankan dan tempat tidur masih
integritas kulit dengan busa atau baik.
balon air 4. Peruba
han
3. Defisiensi Tujuan:psien dalam
pengetahuan memiliki isi
mengenai kondisi pengetahuaan kognitif
dan pengobatan b/d mengenai 1.diskusi keadaan dan
keterbatasan kondisi daan pattologis yang bicara
kognitif,kesalahan pengobatan khusus dan merupa
interpretasi Kriteria hasil: kekutan pada kan
informasi,kurang 1.pasien tidak individu. indikat
kemampuan tampak meminta 2.tinjau or dari
mengingat kembali. informasi lagi ketrebatasan saat ganggu
mengenai ini dan diskusikan an
kondisi dan rencana serebral
penyakit dan melakukan 5. Menuru
pengobaatan. aktivitas kembali. nkan
2.tampak dari 3.tinjau ulang tekanan
pernafasan pengobatan yang arteri
pasien bahwa iaa berikan dan
. memiliki 4.diskusikan pening
informasi yang rencana untuk katan
benar. emenuhi drainas
kebutuhan e dan
perawatan diri. fungsi
5.berikan instruksi serebral
dan jadwal .
mengenai aktivitas 1.mengide
daan faktor-faktor ntifikasi
penting lainnya kelemahan
dan
kekuatan
dan dapat
memberika
n
Informasi
mengenai
pemulihan.
2.menurun
kan resiko
terjadinya
trauma
iskemia
jaringan
3.Memini
malkan
atrofi
otot,menin
gkatkan
sirkulasi,m
embantu
mencegah
kontraktur.
4.perubaha
n dalam isi
kognitif
dan bicara
merupakan
indkator
dari
gangguan
serebral.
5.meningk
atkan
aliran balik
vena dan
membantu
mencegah
edema.
6.mencega
h
menurunka
n tekanan
koksigeal/k
erusakan
kulit

1.mebantu
dan
membangu
n dalam
harapan
yang
realistis
dan
mengingat
kan
pemahama
n terhadap
keadaan
dan
kebutuhan
saat ini.
2.meningk
atkan
pemahama
n,memberi
kan
harapan
pada masa
datang dan
menimbulk
an harapan
dari
keerbatasa
n hidup
secara
normal.
3.merupak
an suatu
hal yang
penting
pada
kemajuan
pemulihan
komplikasi
.
4.berbagai
tingkat
kemampua
n mngkin
diperlukan
berdasarka
n pada
kebutuhan
secara
individual.

H. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :Ny .K
Diagnosa Medis :Stroke iskemik
Ruang :Dahlia I

NO DIAGNOSA TGL/PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1. Gangguan 08/11/17 -Mengkaji kelemahan S :Pasien mengatakan
mobilitas fisik b/d 19:00 otot motorik. anggota gerak kiri
kelemahan otak d/d -memberikan obat melemah(+)
lemah anggota sesuai instuksi dokter.
gerak sebelah kiri -memantau tanda – O :K/u :lemah
tanda vital. Sens:compos mentis
Demam
T:37’3C
HR:120x/i
RR:28x/i
Nyeri (+) skala nyeri0-4
A :Masalah belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan

S:Pasien mengalami
kelemahan fisik
O:TD:120/80 mmHg
HR:80 x/i
2. Gangguan 09/11/17 -Mengkaji kemmpuan RR:20 x/i
mobilitas fisik b/d 20:00 secara fungsional T :36,5 C
kelemahan melalui skal nyeri 0-4 A:Gangguan mobilitas fisik
parestesia minimal 2 jam. P:Mobilitas membaik
,kerusakan -Mengubah posisi
perseptual minimal 2 jam
-Melakukan gerak aktif
dan pasif pada semua
aktivitas.
Meninggikan tangan
atau kepala.
-Mengalasi kursi duduk
dan tempat tidur dengan
busa atau balon air

3. Defisiensi Mendiskusi keadaan S:Pasien masih belum paham


pengetahuan 09/11/17 pattologis yang khusus tentang kesehatan sepenuhnya
mengenai kondisi 20:00 dan kekutan pada O:K/u:membaik
dan pengobatan b/d individu. A:masalah teratasi
keterbatasan Meninjau ketrebatasan P:Intervensi dihentikan
kognitif,kesalahan saat ini dan diskusikan
interpretasi rencana melakukan
informasi,kurang aktivitas kembali.
kemampuan - Meninjau ulang
mengingat kembali pengobatan yang
berikan
-Mendiskusikan rencana
untuk emenuhi
kebutuhan perawatan
diri.
-Memberikan instruksi
dan jadwal mengenai
aktivitas daan faktor-
faktor penting lainnya
BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan ASUHAN KEPERAWATAN pada Ny.R diagnosa Stroke


iskemik diRuang Dahlia I RSU F.L. Tobing. Disini penulis akan membahas tentang
pengkajia ,diagnosa,intervensi,implementasi,dan evaluasi.

Pengkajian

Selama melakukan pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dalam hal


pengumpulan data pasien cukup aktif pada saat pengkajian.Adapun landasan teoritis
dan kasus ditemukan adanya persamaan karena didapatnya data pada tinjauan teoritis
ada ditemukan pada tinjauan kasus.

a.Aktivitas

- Kelemahan

- Kehilangan sensasi(hemiplagia)

b.Sirkulasi

- Adanya penyakit jantung

- Polisitemia

- Hipotensi

c.Integritas ego

- Tidak berdaya

- Putus asa

d .Eliminasi

-Inkontinensia urine

-Distensi abdomen
-Bising usus negatif

e.Makanan dan cairan

- Anoreksia

- Mual muntah

f.Neurosensori

- Pusing

- Sakit kepala

g.Nyeri dan keamanan

- Sakit kepala dengan intensitas yang berbeda-beda

h.Keamanan

- Motorik/Sensorik

Diagnosa Keperawatan

Dalam tahap ini penulis menemukan perbedaan antara tinjauan teoritis dan
tinjauan kasus ,adapun diagnosa keperawatan yang muncul pada tinjauan teori sama
dengan diagnosa yang terdapat pada kasus ,yaitu:

Diagnosa pada dan pada kasus ditemukan:

1.Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b/d gangguan oklusif,vasospsme


serebral,edema serebral.

2.Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan ,parestesia,kerusakan


perceptual,/kognitif

3.Defisiensi pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan b/d keterbatasan


kognitif ,kesalahan interpretasi informasi,kurang kemampuan mengingat
kembali,kurang familier dengan sumber-sumber informasi.
Intervensi

Dari 1 masalah keperawatan yang muncul pada kasus .selanjutnya dibuat rencana
keperawatan sebagai tindakan pencegah masalah keperawatan yang ada ,kemudian
menentukan tindakan yang tepat.

Rencana telah dilakukan sesuai dengan kondisi pasien dan ternyata ada
kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kenyataan yang ada .Dimana semua
kensenjangan yang tertera dalam teori hanya sebagian yang tidak dilakukan pada
kasus.

Implementasi

Pada tahap implementasi ini,semua intervensi keperawatan yang ada pada kasus
diimplementasikandengan baik dan sesuai dengan intervensi yang ada.Implementasi8
dilakukan selama 3 hari.

Evaluasi

Hasil evaluasi keperawatan terhadap Ny.R yang dilakukan di ruang dahlia I


dengan semua intervensi yang ada pada kasus dan diimplementasikan dengan baik.

BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Stroke adalah penyebab kematian tersering ketiga pada orang dewasa di Amerika
Serikat.Angka kematian setiap tahun akibat stroke baru atau rekuren adalah lebih
dari 200 ribu.

Stoke merupakan penyakit menjadi penyebab tinggi kematian.selain itu stroke


menyerang dengan tiba-tiba.orang yang menderita stroke sering tidak menyadari
bahwa dia terkena stroke.

B.SARAN
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pembimbing dan teman –teman sesama
mahasiswa.Oleh karena itu perlu mengetahui secara dini gejala-gejala pad penyakit
Stroke iskemik sehingga bias segera dilakukan tindakan baik medik maupun non
medik.

Anda mungkin juga menyukai