Kebijakan Nasional Promosi kesehatan menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan
PHBS, yaitu...
a. Knowledge, attitude, dan practice
b. knowledge, sosial support, advocacy
c. Advokasi, pemberdayaan masyarakat, attitude
d. Pemberdayaan masyarakat, bina suasana, advokasi
e. Pendekatan individu, pendekatan kelompok, pendekatan masyarakat umum
2. Di dalam tatanan terdapat tiga kelompok besar sasaran pembinaan PHBS, yaitu sasaran primer,
sekunder, dan tersier. Sasaran primer berupa sasaran langsung. Manakah yang termasuk sasaran
primer?
a. Individu anggota masyarakat dan masyarakat secara keseluruhan
b. Tokoh masyarakat formal/penentu kebijakan
c. Tokoh pemuda dan remaja
d. Tokoh atau pemuka adat
e. Tokoh pendidikan
3. Sasaran PHBS di institusi pendidikan adalah seluruh warga institusi pendidikan yang terbagi
dalam sasaran primer, sekunder, dan tersier. Manakah yang merupakan sasaran sekunder?
a. Kepala puskesmas
b. Orang tua murid
c. Kepala sekolah
d. Diknas
e. Murid
4. Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Termasuk pilar apakah penerapan pendekatan
continum of care?
a. Penguatan pelayanan kesehatan
b. Jaminan Kesehatan Nasional
c. Keterlibatan lintas sektor
d. Promotif - preventif
e. Paradigma sehat
5. Kebijakan nasional promosi kesehatan menetapkan tiga dasar promosi kesehatan dan PHBS.
Proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan agar sasaran berubah
dari aspek knowledge, attitude, dan practise disebut...
a. Empowerment
b. Sosial support
c. Predisposing
d. Advocacy
e. Enabling
6. Dalam Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa setiap orang
berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan dan memajukan
kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal tersebut termaktub dalam pasal...
a. 11
b. 18
c. 33
d. 60
e. 62
7. Remaja adalah periode dari eksplorasi seksual dan eksperimen, fantasi seksual dan realitas,
menggabungkan seksualitas menjadi identitas. Siapakah yang mengemukakan teori ini?
a. Monks
b. Hurlock
c. Gunarsa
d. Santrock
e. Steinberg
8. Menurut Heffner and Schust, pubertas pada perempuan terjadi pada usia?
a. 8 – 9 tahun
b. 8 – 10 tahun
c. 9 – 10 tahun
d. 9 – 14 tahun
e. 10 – 12 tahun
9. Menurut Green and Kreuter, bahwa perilaku dapat ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor
apakah yang dapat mempermudah terjadinya suatu perilaku individu seperti religiusitas?
a. Enabling
b. Reinforcing
c. Predisposing
d. Sosial support
e. Empowerment
10. Apakah peran Luteizing Hormon pada laki – laki?
a. Merangsang sekresi Gonadotrophins
b. Merangsang sekresi Progesteron
c. Merangsang sekresi Testosteron
d. Merangsang sekresi Pubertas
e. Merangsang sekresi Estrogen
11. Teori ecological dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seksual pranikah remaja. Lapisan
terluar teori ini adalah macrosystem. Apakah contoh lapisan macrosystem?
a. Lingkungan remaja yang tediri nilai budaya
b. Kepercayaan antara anak dengan orang tua
c. Hubungan antara remaja dengan teman sebaya
d. Hubungan antara remaja dengan keluarga besar
e. Hubungan antara remaja dengan kebijakan pendidikan
12. Perilaku adalah suatu tindakan yang mempunyai frekuensi, lama, dan tujuan khusus, baik
dilakukan sadar maupun tidak sadar. Perilaku seksual adalah tingkah laku didorong hasrat
seksual baik dilakukan sendiri, berlawanan jenis maupun sesama jenis tanpa ikatan pernikahan
baik menurut agama maupun pemerintah. Siapakah yang mengemukakan teori tersebut?
a. Miller
b. Green
c. L’Engle
d. Santrock
e. Cavendish
13. Anak yang mendapatkan perlakuan dengan kecaman kata-kata yang merendahkan anak atau
tidak mengakui sebagai anak, dan mengisolasikan anak dari lingkungan dan hubungan sosialnya.
Merupakan bentuk perlakuan salah pada anak jenis apa?
a. Penganiayaan Emosional
b. Penganiayaan Seksual
c. Sindrom Munchausen
d. Kelalaian pada Anak
e. Penganiayaan Fisik
14. Permintaan pengobatan terhadap penyakit yang dibuat-buat dengan pemberian keterangan
medis palsu oleh orangtua, yang menyebabkan anak banyak mendapat pemeriksaan/prosedur
rumah sakit. Merupakan bentuk perlakuan salah pada anak jenis apa?
a. Penganiayaan Emosional
b. Penganiayaan Seksual
c. Sindrom Munchausen
d. Kelalaian pada Anak
e. Penganiayaan Fisik
15. Terjadinya pseudomaturitas emosi dimana beberapa anak menjadi agresif atau bahkan ada yang
menarik diri dari lingkungan, hal ini merupakan dampak pada tumbuh kembang anak yaitu...
a. Fisik
b. Seksual
c. Emosional
d. Kelalaian pada Anak
e. Sindrom Munchausen
16. Seorang laki-laki 15 tahun karena memiliki perilaku yang agresif terhadap teman sebayanya
sehingga dengan perilakunya tersebut teman-temanya menjauhi dalam pergaulan sehari-
harinya, anak tersebut sering tampak muram dan tidak bahagia, sering merasa tidak diterima
dan memandang dirinya sendiri secara negatif. Dalam kasus child abuse anak ini mengalami
dampak gangguan perkembangan jiwa pada aspek apa?
a. Psikososial
b. Kecerdasan
c. Hubungan Sosial
d. Sindrom Munchausen
e. Konsep Diri dan Agresif
17. Anak 12 Tahun memiliki perilaku kurang dapat bergaul dengan teman-teman sebayanya,
memiliki sedikit teman dan suka mengganggu teman-temanya. Dalam kasus child abuse anak ini
mengalami gangguan perkembangan jiwa pada aspek apa?
a. Psikososial
b. Kecerdasan
c. Hubungan Sosial
d. Sindrom Munchausen
e. Konsep Diri dan Agresif
18. Seorang anak laki-laki tidak mendapatkan pengobatan dan memperburuk kondisi penyakitnya
bahkan orang tuanya tidak menyekolahkan anaknya serta tidak memberikan pengawasan dan
kasih sayang yang semestinya didapatkan, dalam klasifikasi child abuse masuk dalam golongan
apa?
a. Penganiayaan Emosional
b. Penganiayaan Seksual
c. Sindrom Munchausen
d. Kelalaian pada Anak
e. Penganiayaan Fisik
19. Berikut adalah mekanisme fisiologis yang berperan pada inisiasi pernapasan pada neonatus,
kecuali...
a. Hipotermia
b. Transient hypoxia
c. Akumulasi karbon dioksida
d. Akumulasi oksigen pada paru
e. Penekanan dinding dada oleh jalan lahir
20. Perbedaan kontrol pernafasan pada orang dewasa dan neonatus yaitu...
a. Neonatus lebih cenderung mengalami apneu
b. Pola pernafasan neonatus cenderung ireguler
c. Neonatus cenderung lebih banyak mongkomsumsi O2
d. A dan B benar
e. A, B, dan C benar
21. Produksi surfaktan pada janin dimulai pada minggu ke...
a. 19
b. 20
c. 21
d. 22
e. 23
22. Seorang bayi baru lahir spontan pervaginam, tidak segera menangis, tangan dan kaki tampak
kebiruan, gerak lemah, denyut jantung bayi 98x/menit. Setelah dilakukan resusitasi, bayi mulai
bernapas spontan, menangis, mulai kemerahan, dan bergerak aktif. Usia kehamilan ibu saat itu
35-36 minggu, berat badan bayi saat lahir 2000 gram. Tidak ada perdarahan pada ibu, tidak ada
ketuban pecah dini. Ibu sering mengeluhkan sering kencing dan nyeri saat kencing. Saat hamil,
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,9 mg/dl, tekanan darah dalam batas normal.
Apakah diagnosis kasus jika berdasarkan skor APGAR?
a. Bayi bugar
b. Gagal napas
c. Asfiksia berat
d. Vigorous baby
e. Asfiksia sedang
23. Bayi perempuan lahir lewat sectio cesarea, tidak segera menangis dengan skor APGAR 3-6-8. Ibu
dengan riwayat plasenta previa. Usia kehamilan 37-38 minggu, BBL 2900 gram.
Manakah kategori pasien diatas berdasarkan skor APGAR?
a. Gagal napas
b. Asfiksia berat
c. Vigorous baby
d. Asfiksia sedang
e. Respiratory distress
24. Seorang bayi baru lahir spontan pervaginam, tidak segera menangis, tangan dan kaki tampak
kebiruan, gerak lemah, denyut jantung bayi 98x/menit. Setelah dilakukan resusitasi, bayi mulai
bernapas spontan, menangis, mulai kemerahan, dan bergerak aktif. Usia kehamilan ibu saat itu
35-36 minggu, berat badan bayi saat lahir 2000 gram. Tidak ada perdarahan pada ibu, tidak ada
ketuban pecah dini. Ibu sering mengeluhkan sering kencing dan nyeri saat kencing. Saat hamil,
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,9 mg/dl, tekanan darah dalam batas normal.
Manakah yang tidak termasuk obat-obatan/cairan yang mungkin diperlukan dalam menghadapi
bayi yang lahir dengan kondisi seperti di atas?
a. Natrium bikarbonat
b. Deksametason
c. Whole blood
d. NaCl 0,9%
e. Epinefrin
25. Bayi laki-laki, lahir lewat sectio cesarea, tidak menangis, kebiruan, tonus sangat lemah, denyut
jantung 84x/menit, BBL = 3000 gram. Bayi lahir dari ibu dengan riwayat solutio placenta, dengan
usia kehamilan 38-39 minggu.
Apakah tindakan resusitasi yang pertama harus dilakukan pada pasien tersebut?
a. Hangatkan, bersihkan jalan napas, keringkan
b. Hangatkan, posisikan, bersihkan jalan napas, keringkan, reposisi
c. Hangatkan, posisikan, bersihkan jalan napas, keringkan, rangsang taktil
d. Hangatkan, posisikan, bersihkan jalan napas, keringkan, rangsang taktil, reposisi
e. Hangatkan, keringkan, bersihkan jalan napas, posisikan, rangsang taktil, reposisi
26. Bayi laki-laki, lahir lewat sectio cesarea, tidak menangis, kebiruan, tonus sangat lemah, denyut
jantung 84x/menit, BBL = 3000 gram. Bayi lahir dari ibu dengan riwayat solutio placenta, dengan
usia kehamilan 38-39 minggu. Pada evaluasi setelah dilakukan resusitasi awal, didapatkan pasien
napas megap-megap dengan denyut jantung 80x/menit, pasien tampak kebiruan, tonus otot
lemah.
Apa yang harus dilakukan selanjutnya pada pasien tersebut?
a. Pemasangan continuous positive airway pressure (CPAP)
b. Pemberian ventilasi tekanan positif
c. Pemberian oksigen aliran bebas
d. Kompresi dada
e. Intubasi
27. Bayi perempuan, lahir dengan persalinan ekstraksi vakum, lahir tidak menangis, kebiruan, tonus
sangat lemah, denyut jantung 84x/menit, BBL 3000 gram. Bayi lahir dari ibu dengan riwayat
preeklampsia, dengan usia kehamilan 38-39 minggu. Setelah dilakukan resusitasi awal,
didapatkan bayi masih dengan bradikardia dan diputuskan untuk dilakukan ventilasi tekanan
positif.
Berapakah frekuensi pemberian ventilasi tekanan positif pada pasien tersebut?
a. 20-40 kali/menit
b. 40-60 kali/menit
c. 60-80 kali/menit
d. Sebanyak mungkin
e. Tidak ada jawaban yang benar
28. Bayi laki-laki, lahir spontan pervaginam tidak segera menangis, skor APGAR 4-6-8, BBL = 1600
gram, usia kehamilan ibu 33-34 minggu. Pada grafik Lubchenco, BB bayi berada antara persentil
10 dan 90.
Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
b. Intrauterine Growth Restriction
c. Bayi Berat Lahir Rendah
d. Kecil Masa Kehamilan
e. Tidak ada yang benar
29. Bayi laki-laki, lahir spontan pervaginam tidak segera menangis, skor APGAR 4-6-8, BBL = 1600
gram, usia kehamilan ibu 33-34 minggu. Pada grafik Lubchenco, BB bayi berada antara persentil
10 dan 90.Pasien dengan kondisi seperti di atas sangat berisiko untuk mengalami infeksi.
Kerentanan terhadap infeksi tersebut disebabkan oleh apa?
a. Ketidakseimbangan hormonal
b. Jaringan lemak yang tipis
c. Berat badan yang kurang
d. Imaturitas sistem imun
e. Kondisi asfiksia
30. Bayi laki-laki, lahir spontan pervaginam tidak segera menangis, skor APGAR 4-6-8, BBL = 1600
gram, usia kehamilan ibu 33-34 minggu. Pada grafik Lubchenco, BB bayi berada antara persentil
10 dan 90.Permasalahan nutrisi yang perlu diperhatikan pada pasien tersebut antara lain,
kecuali...
a. Kebutuhan nutrisi yang meningkat
b. Laju pertumbuhan yang cepat
c. Cadangan nutrisi yang kurang
d. Volume lambung yang kecil
e. Imaturitas saluran cerna
31. Bayi laki-laki, lahir spontan pervaginam tidak segera menangis, skor APGAR 5-6-8, berat badan
lahir 1450 gram, usia kehamilan 30-31 minggu. Setelah dilakukan langkah resusitasi awal, pasien
mulai bernapas spontan dan dijumpai adanya napas cuping hidung serta retraksi dinding dada.
Apakah pilihan nutrisi yang dapat diberikan untuk pasien tersebut?
a. Air susu ibu + susu formula prematur
b. Air susu ibu + susu formula standar
c. Susu formula prematur
d. Susu formula standar
e. Air susu ibu
32. Bayi laki-laki, lahir spontan pervaginam tidak segera menangis, skor APGAR 5-6-8, berat badan
lahir 1450 gram, usia kehamilan 30-31 minggu. Setelah dilakukan langkah resusitasi awal, pasien
mulai bernapas spontan dan dijumpai adanya napas cuping hidung serta retraksi dinding dada.
Selain mencegah hipotermia, manakah yang bukan tata laksana yang harus dikerjakan pada
pasien tersebut?
a. Pemasangan CPAP
b. Pemberian Vitamin K
c. Pemeriksaan radiologi thoraks
d. Pemantauan kadar glukosa darah
e. Pemberian imunisasi Hepatitis B-0
33. Seorang perempuan baru lahir, lahir spontan per vaginam segera menangis, BBL 2200 gram,
saudara kembarnya lahir beberapa menit kemudian dengan BBL 2600 gram. Ibu pasien, usia 18
tahun, dengan usia kehamilan 37-38 minggu. Saat hamil dikatakan sempat dirawat di rumah
sakit karena hiperemesis.
Bagaimanakah pemilihan dan frekuensi pemberian nutrisi yang dapat diberikan pada pasien?
a. Susu formula prematur, frekuensi 8-12 kali sehari
b. Tidak diberikan minum dalam 24 jam pertama
c. ASI, frekuensi 8-12 kali sehari
d. Nutrisi parenteral
e. Semua salah
34. Bayi perempuan, usia 5 hari, datang ke poliklinik dengan keluhan kuning pada mata dan wajah.
Pasien dikatakan mulai tampak kuning sejak usia 3 hari. Pasien lahir spontan, segera menangis,
dengan BBL 3000 gram. Saat diperiksa di poliklinik didapatkan dengan BB 2950 gram. Kuning
tampak mulai dari kepala hingga pergelangan kaki. Kadar bilirubin serum total didapatkan 17
mg/dl. Pasien merupakan anak pertama, dan dikatakan ASI ibu sebelumnya sempat tidak lancar.
Apa penyebab paling mungkin kondisi ikterus pada pasien?
a. Breastfeeding jaundice
b. Inkompatibilitas ABO
c. Breastmilk jaundice
d. Kolestasis
e. Sepsis
35. Bayi perempuan, usia 5 hari, datang ke poliklinik dengan keluhan kuning pada mata dan wajah.
Pasien dikatakan mulai tampak kuning sejak usia 3 hari. Pasien lahir spontan, segera menangis,
dengan BBL 3000 gram. Saat diperiksa di poliklinik didapatkan dengan BB 2950 gram. Kuning
tampak mulai dari kepala hingga pergelangan kaki. Kadar bilirubin serum total didapatkan 17
mg/dl. Pasien merupakan anak pertama, dan dikatakan ASI ibu sebelumnya sempat tidak lancar.
Berapa derajat Kramer pasien diatas?
a. Kramer I
b. Kramer II
c. Kramer III
d. Kramer IV
e. Kramer V
36. Bayi perempuan lahir spontan pervaginam, tidak segera menangis, skor APGAR 4-6-8, dengan
usia kehamilan 38-39 minggu, BBL 3150 gram. Ibu dengan riwayat keluar air ketuban sejak 24
jam sebelum partus. Ibu pasien juga sempat dikatakan demam dan sering mengeluh nyeri saat
BAK. Setelah lahir bayi didapatkan dengan distres napas, instabilitas suhu, dan tampak letargis.
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut?
a. Transient tachypneu of newborn
b. Hyaline membrane disease
c. Pneumonia neonatal
d. Sepsis neonatal
e. ISK
37. Seorang laki-laki berusia 10 hari dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan tangis lemah
dan tidak mau menyusu. Bayi didapatkan dengan kondisi letargis, tampak kuning, suhu aksila 38
derajat Celsius. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dengan bulging fontanella. Bayi lahir spontan
pervaginam, segera menangis, tidak ada keluhan saat itu.
Apa diagnosis apa yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Hypoxic ischemic encephalopathy
b. Sepsis neonatal awitan lambat
c. Pneumonia neonatal
d. Feeding intolerance
e. Obstruksi jaundice
38. Bayi perempuan lahir spontan pervaginam, tidak segera menangis, skor APGAR 4-6-8, dengan
usia kehamilan 38-39 minggu, BBL 3150 gram. Ibu dengan riwayat keluar air ketuban sejak 24
jam sebelum partus. Ibu pasien juga sempat dikatakan demam dan sering mengeluh nyeri saat
BAK. Setelah lahir bayi didapatkan dengan distres napas, instabilitas suhu, dan tampak letargis.
Manakah yang bukan merupakan faktor risiko pada ibu yang dapat menimbulkan kondisi seperti
pada pasien di atas?
a. Keputihan
b. Hipertensi
c. Prematuritas
d. Ketuban berbau
e. Infeksi saluran kencing
39. Seorang laki-laki berusia 7 hari dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan tidak mau
minum, mulut mencucu, kaku pada leher, punggung dan perut. Pasien lahir di rumah, dibantu
oleh dukun tidak terlatih, tali pusat dipotong dengan alat yang tidak steril. Riwayat imunisasi ibu
tidak jelas, selama hamil tidak pernah memeriksakan diri ke tenaga kesehatan.
Apakah kemungkinan mikrorganisme penyebab keluhan pada bayi tersebut?
a. Corynebacterium diphteriae
b. Haemophyllus influenza
c. Clostridium difficile
d. Bordetella pertusis
e. Clostridium tetani
40. Seorang laki-laki berusia 7 hari dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan tidak mau
minum, mulut mencucu, kaku pada leher, punggung dan perut. Pasien lahir di rumah, dibantu
oleh dukun tidak terlatih, tali pusat dipotong dengan alat yang tidak steril. Riwayat imunisasi ibu
tidak jelas, selama hamil tidak pernah memeriksakan diri ke tenaga kesehatan.
Dimanakah port d’entree mikroorganisme penyebab keluhan pada bayi?
a. Saluran pencernaan
b. Saluran napas
c. Mukosa mata
d. Tali pusat
e. Kulit
41. Seorang bayi perempuan berusia 9 hari dirawat dengan tetanus neonatorum. Pasien lahir di
bidan praktek swasta dengan riwayat imunisasi tetanus pada ibu tidak jelas. Tali pusat dibubuhi
dengan ramuan tradisional setelah pasien pulang dari bidan. Pasien tidak pernah kontrol hingga
munculnya gejala tetanus.
Bagaimanakah pemberian imunisasi DPT pada bayi tersebut?
a. Imunisasi diberikan sesuai jadwal imunisasi
b. Imunisasi ditunda hingga pasien sembuh
c. Segera diberikan saat bayi dirawat
d. Imunisasi tidak diberikan
e. Semua salah
42. Seorang laki-laki berusia 10 tahun, sering membuat masalah di kelas, seperti mengganggu
temannya, tidak bisa diam, banyak bicara, bahkan seringkali memulai pertengkaran. Akhirnya
wali kelas memanggil orang tua anak tersebut untuk konfirmasi bagaimana kebiasaannya di
rumah. Apakah yang perlu dievaluasi di rumah?
a. Ritualnya
b. Usia onsetnya
c. Hendaya kognitifnya
d. Bahasa non verbalnya
e. Pola interaksi sosialnya
43. Seorang laki-laki berusia 10 tahun, sering membuat masalah di kelas, seperti mengganggu
temannya, tidak bisa diam, banyak bicara, bahkan seringkali memulai pertengkaran. Akhirnya
wali kelas memanggil orang tua anak tersebut untuk konfirmasi bagaimana kebiasaannya di
rumah. Apakah gangguan yang mungkin dialami anak tersebut?
a. Retardasi mental
b. Post meningitis
c. Cerebral palsy
d. Autisme
e. ADHD
44. Seorang perempuan berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke poli tumbuh kembang dengan
keluhan bicara belum jelas, sering mengulang perkataan, menggunakan bahasa yang sulit
dipahami, dan sering menepuk tangannya berulang-ulang. Apakah yang harus ditanyakan
kepada ibunya untuk mendiagnosis dengan tepat gangguan yang diderita anak tersebut?
a. Pola interaksi sosialnya
b. Bahasa non verbalnya
c. Hendaya kognitifnya
d. Usia onsetnya
e. Ritualnya
45. Seorang perempuan berusia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke poli tumbuh kembang dengan
keluhan bicara belum jelas, sering mengulang perkataan, menggunakan bahasa yang sulit
dipahami, dan sering menepuk tangannya berulang-ulang. Apakah kemungkinan gangguan yang
dialami anak tersebut?
a. Gangguan psikotik
b. Gangguan ansietas
c. Gangguan autisme
d. Retardasi mental
e. ADHD
46. Dalam evaluasi foto kepala pada trauma kepala anak, adanya sutura sering disalah tafsirkan
dengan fraktur.
Apakah sebutan untuk sutura yang dibentuk pada pertemuan kedua os parietalis kanan kiri?
a. Sutura Sagitalis
b. Sutura Parietalis
c. Sutura Coronaria
d. Sutura Fontanella
e. Sutura Lamdoidea
47. Seorang perempuan berusia 1 tahun dibawa orangtuanya ke poli anak dengan keluhan sesak
dan panas tinggi sejak 3 hari, pada hasil pemeriksaan Foto Thorax AP didapatkan hasil:
Apa kemungkinan diagnosis pasien?
a. Bronchitis
b. Atelektasis
c. Pneumonia
d. Tumor paru
e. Bronchiectasis
48. Manakah dari teori dibawah ini yang bukan merupakan teori munculnya Autisme?
a. Infeksi virus
b. Psikososial
c. Imunologi
d. Biologis
e. Sosial
49. Seorang bayi laki-laki baru lahir, cukup bulan (aterm), dengan berat badan lahir normal,
mengalami sesak ringan tanpa disertai panas setelah lahir, dan membaik setelah hari ketiga,
dilakukan pemeriksaan foto thorax AP: