BAB I
PENDAHULUAN
Informasi Kontak
● Data Sheet
● en-lng-air-pro
ducts-experie
Penawaran pencairan yang kompetitif dalam nce-leadershi
LNG Ukuran Sedang rentang 0,25 - 2,0 juta ton per tahun di pabrik p-in-midsize-
berukuran sedang. plants
● Article
● Ad
● Video
Penawaran pencairan yang kompetitif dalam rentang 0,25 - 2,0 juta ton per tahun di pabrik
berukuran sedang.
Penukar Panas Cryogenic Penukar panas MCR adalah inti dari pabrik ● Data Sheet
MCR gas alam cair (LNG). Penukar panas
● Article
cryogenic utama MCR® kami dan proses
pencairan gas alam telah menjadi standar
dunia karena keandalan, efisiensi yang tinggi,
dan fleksibilitas operasionalnya.
Penukar panas MCR adalah inti dari pabrik gas alam cair (LNG). Penukar panas cryogenic
utama MCR® kami dan proses pencairan gas alam telah menjadi standar dunia karena
keandalan, efisiensi yang tinggi, dan fleksibilitas operasionalnya.
Dari perencanaan pabrik pencairan tahap awal hingga desain yang mendetail, jasa konsultasi
untuk konstruksi di lapangan, penerapan kerja di pabrik, start-up, pelatihan operator,
mengatasi bottleneck, pemecahan masalah, dan pemeliharaan penukar panas cryogenic
utama.
Layanan Gas Industri APEX (Air Products
Express) menyediakan pasokan gas nitrogen
yang cepat dan fleksibel untuk mendinginkan
Layanan Nitrogen untuk
terminal LNG sebelum pengiriman LNG dan
Pendinginan Terminal
untuk modifikasi BTU, sehingga gas alam ● Case Study
LNG dan Modifikasi
dapat memenuhi spesifikasi penyaluran.
BTU
Hubungi 1-800-APEXGAS (AS), + 52 5
3293300 (Meksiko), +44 (0) 1256 706240
(Eropa) atau +65 6332 2440 (Singapura).
NG (Liquid Natural Gas) merupakan gas alam (90% lebih terdiri dari metana) yang
L
dicairkan dengan cara menurunkan temperatur pada suhu yang sangat rendah, yaitu sekitar
-1560C. LNG sangat penting dalam dunia industri, salah satunya sebagai bahan baku industri
amonia, selain itu LNG merupakan bahan bakar tak terbarukan yang paling ramah
lingkungan. Salah satu perusahaan LNG di Indonesia adalah PT. Badak NGL Bontang.
Namun dalam pembuatan LNG, gas alam harus dulu di pre-treatment. Tujuan dari
pre-treatment ini adalah untuk meningkatkan kualitas gas dan juga mencegah gangguan pada
proses dan kerusakan alat. Secara Umum proses proses pembuatan LNG dari gas alam terdiri
dari 4 tahap, yaitu :
1. Acid gas removal
2. Dehydration & Hg Removal
3. Fractionation
4. Liquefaction
Fractionation
Fraksinasi bertujuan untuk memisahkan komponen gas selain metana agar kualitas produk
sesuai dengan yang diinginkan. Fraksinasi terdiri dari beberapa unit operasi utama yaitu scrub
column, kolom de-etanasi, kolom de-propanasi, dan de-butanasi. Pada scrub column
dipisahkan komponen metana dengan etana dan komponen yang lebih berat lainnya. Setelah
itu pada kolom de-etanasi komponen etana dipisahkan dari propana dan komponen yang lebih
berat lainnya. Lalu pada kolom de-propanasi komponen propana dipisahkan dari propana dan
komponen yang lebih berat lainnya. Juga pada kolom de-butanasi komponen butana
dipisahkan dari komponen yang lebih berat (C5 dan seterusnya).
Liquefaction
Terakhir adalah terakhir adalah proses utama, yaitu pencairan gas alam dengan menggunakan
unit refrigerasi. Terdapat beberapa sistem refrigerasi yaitu sistem kompresi gas, Sistem
kompresi uap mekanik, Sistem absorpsi-desorpsi, Sistem steam-jet. Sistem yang umum
digunakan dan praktis adalah sistem kompresi uap mekanik. Sistem ini dapat menurunkan
temperatur fluida proses hingga dibawah -1300C. Setelah gas alam tersebut sudah dalam
bentuk cair, maka LNG siap untuk dimasukkan ke storage tank dan dijual.
Proses Pencairan Gas Alam menjadi LNG (Gas Alam Cair)
Flysh Geost Saturday, January 23, 2016
Pengertian LNG
Singkatan LNG berasal dari istilah bahasa inggris "Liquefied Natural Gas", dalam bahasa
indonesia berarti Gas Alam Cair. LNG adalah gas alam yang telah diubah menjadi
cairan. Hal ini dilakukan untuk menghemat ruang, karena 610 kaki kubik gas alam dapat
diubah menjadi 1 kaki kubik LNG. Mengkonversi gas alam menjadi LNG membuat kita lebih
mudah untuk menyimpan dan lebih mudah untuk mengangkut disaat jaringan pipa tidak
tersedia.
Ketika pengiriman LNG mencapai tujuan atau bila LNG sedang dikeluarkan dari
penyimpanan, maka LNG wajib di regasifikasi. Tujuan proses regasifikasi adalah untuk
memanaskan LNG, sehingga memungkinkan LNG akan menguap kembali menjadi gas alam.
Regasifikasi biasanya dilakukan di fasilitas di mana gas dapat ditempatkan ke dalam
penyimpanan atau langsung ke pipa untuk transportasi.
Terminal pencairan umumnya menerima gas alam melalui jaringan pipa dari lapangan.
Sebelum itu cair gas harus dibersihkan dari air, karbondioksida, hidrogen sulfida dan kotoran
lainnya yang mungkin membeku dan menjadi korosif atau mengganggu proses pencairan.
Setelah itu baru cairan LNG dikirim melalui pipa ke kapal pembawa LNG atau ke
penyimpanan untuk menunggu transportasi.
Terminal regasifikasi menerima gas alam biasanya dengan kapal dari lokasi lain. Di terminal
regasifikasi, LNG mungkin disimpan sementara atau dikirim langsung ke pabrik regasifikasi.
Setelah regasifikasi, LNG dikirim oleh pipa untuk didistribusi atau ditempatkan di
penyimpanan sementara sampai dibutuhkan.
Gambar skema terminal pencairan dan regasifikasi
LNG.
Saat ini LNG diekspor dari lokasi seperti: Aljazair, Mesir, Nigeria, Angola, Oman, Qatar,
Yaman, Rusia, Trinidad dan Tobago, Australia, Malaysia, dan Indonesia dimana produksi gas
alam jauh melebihi kemampuan konsumsi pasar lokal mereka. Di lokasi tersebut harga gas
alam rendah karena jumlahnya yang berlimpah tetapi sedikit permintaan lokal. Harga yang
rendah mengimbangi biaya membangun pabrik pencairan LNG, mengkonversi gas alam
menjadi LNG dan membawanya ke pasar yang jauh.
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan adalah pembeli utama pertama LNG. Daerah ini memiliki
populasi yang sangat tinggi dan sangat sedikit akses ke sumber daya domestik bahan bakar
fosil. LNG memberi mereka akses ke bahan bakar yang bersih, karena bahan bakar ini mudah
untuk didistribusikan sekalipun pipa berada di tempat lain. Banyak negara-negara lain
sekarang memiliki terminal regasifikasi, termasuk Belgia, Brasil, Kanada, Chili, Cina,
Perancis, India, Italia, Yunani, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, seberapapun baiknya sebuah tangki terisolasi, beberapa LNG akan mudah
mendidih dan menguap seperti gas alam. Gas yang munguap ini umumnya dikeluarkan dari
tangki. Hal ini baik untuk digunakan secara lokal sebagai bahan bakar atau bisa di
regasifikasi kembali sehingga menjadi cair dan dialirkan kembali ke tangki.
Sistem Transportasi dan Dampak Lingkungan Proyek LNG
Kebanyakan LNG diangkut dalam kapal yang dirancang khusus yang dikenal sebagai
"operator LNG". Kapal ini memiliki lambung ganda untuk melindungi kargo dari kerusakan
dan sebagai perlindungan terhadap kebocoran. Jumlah yang lebih kecil dari LNG diangkut
dalam truk dan gerbong yang dirancang khusus.
Gas alam memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah ketika dibakar daripada bahan
bakar fosil lainnya. LNG sedikit karbon dioksida kurang, sedikit partikel dan sedikit
menghasilkan abu. Meskipun LNG dibakar dalam bentuk gas alam, tetap saja LNG memiliki
dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan gas alam yang belum cair. Hal ini
dikarenakan LNG membutuhkan pengeluaran energi untuk mencairkan, mentransportasi dan
meregasifikasi. jadi kesimpulannya, LNG memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dari
gas alam tetapi umumnya memiliki dampak lebihnya rendah dari bahan bakar batubara atau
minyak.
Penemuan gas alam baru, jaringan pipa baru, dan terminal LNG baru akan dapat
meningkatkan pasokan lokal. Peningkatan pasokan lokal dapat menurunkan harga yang dapat
merangsang permintaan. Meningkatnya permintaan bisa menaikkan harga, merangsang
aktivitas pengeboran, meluncurkan proyek pipa dan membawa investasi di fasilitas LNG.
http://www.geologinesia.com/2016/01/proses-pencairan-gas-alam-menjadi-lng.html