NIM : 06101381520050
Prodi : Pendidikan Kimia Palembang 2015
2. Seorang guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi, coba jelaskan
2 macam kompetensi dan beri masing-masing dengan contoh?
Jawab :
Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila
seorang guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan adanya guru yang
profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang
berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalah
kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta ketrampilan mengajar guru
di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan
dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.
Standard kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri Pendidikan
Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru dimana
peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru profesional harus memiliki 4
kompetensi guru professional, salah satu dari keempat kompetensi tersebut yaitu
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Komponennya adalah
sebagai berikut :
a. Mampu memutuskan mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana suatu materi
mendukung tujuan pengajaran, dan bagaimana memilih jenis-jenis materi
yang sesuai untuk keperluan belajar siswa.
b. Mampu mengembangkan potensi peserta didik.
c. Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran.
d. Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran.
e. Merancang pembelajaran yang mendidik.
f. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
g. Menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada tujuan utuh
pendidikan.
Dalam hal ini, ada beberapa contoh yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran. Kita bisa menggunakan metode dengan cara ceramah di depan
kelas, membangun forum tanya jawab, membangun diskusi didalam kelas dan
lain sebagainya. Misalnya, seorang guru membuat sebuah kelompok kecil di
dalam kelas, di mana guru tersebut berperan sebagai fasilitator. Kemudian
kelompok kecil tersebut melakukan diskusi, dimana di dalam diskusi tersebut di
buka proses tanya jawab yang bertujuan untuk menghidupkan suasana diskusi
tersebut. Dalam proses tersebut siswa lah yang berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat
membimbing peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Komponennya adalah sebagai
berikut
a. Kemampuan penguasaan materi/bahan pelajaran
b. Kemampuan perencanaan program proses belajar-mengajar.
c. Kemampuan pengelolaan program belajar-mengajar.
d. Kemampuan menggunakan media dan sumber pembelajaran.
e. Kemampuan pelaksanaan evaluasi dan penilian prestasi siswa.
f. Kemampuan dalam diagnosis kesulitan belajar siswa.
g. Kemampuan pelaksanaan administrasi kurikulum atau administrasi guru.
Dalam kompetensi professional ini, ada beberapa contohnya yaitu sebagai
seorang pengajar saya akan mempraktikan pengetahuan dan pengembangan
artinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana dalam proses ini
misalnya saya sebagai seorang guru akan mengajak anak didik saya melakukan
berbagai macam eksperimen misalnya seperti melakukan praktikum tentang
titrasi, destilasi, refluks dan sebagainya di laboratorium. Tentunya dengan cara
seperti ini peserta didik saya akan memiliki pengembangan yang lebih luas.
3. Jelaskan bagaimana peran seorang guru dalam pembelajaran dan beri beberapa
contoh?
Jawab :
Dalam proses pembelajaran peran seorang guru sangat dibutuhkan. Guru
berperan sebagai seorang pendidik dan pengajar.
1. Guru Sebagai Pendidik
Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan
dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan
dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak
agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup
dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh
pengalaman-pengalaman lebih lanjut. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut
pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab
pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah
laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.
Model pembelajaran berkarakter :