Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul "Laporan Tutorial Skenario B Blok 14" dengan baik.
Penulis juga berterima kasih kepada dr. yang telah memberikan pedoman dalam melakukan
tutorial, membuat makalah hasil tutorial, dan telah memberi bimbingannya sebagai tutor
sehingga kami bisa menyelesaikan masalah skenario yang telah diberikan
Penulis menyadari akan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu, kritik dan
saran sangat diharapkan untuk memperbaiki dan mengembangkan isi dari makalah ini.
Akhir kata, apabila ada kesalahan kata-kata, penulis meminta maaf dan diharapkan makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok A2
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB I : Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
I. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
BAB II : Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
Skenario B Blok 14 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 4
I. Klarifikasi Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
V. Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
VI. Sintesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Blok adalah blok ke-14 semester 4 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan
tutorial menelaah skenariosebagai bahan pembelajaran untuk berpikir kritis mengenai suatu
kasus.
III.DATA TUTORIAL
Tutor : dr.
Moderator :
Sekretaris : Dorothy Juliana dan Yulia Anissa Savitri
Waktu : Senin, 9 April 2018
Pukul 13.00 – 15.30 WIB
Rabu, 11 April 2018
Pukul 13.00-15.30 WIB
4
BAB II
PEMBAHASAN
SKENARIO C BLOK 14
Maya, anak perempuan, usia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan batuk dan
sukar bernapas disertai demam sejak 2 hari yang lalu, dan hari ini keluhannya bertambah
berat.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan spesifik:
Auskultasi: peningkatan suara nafas vesikuler, ronki basah halus nyaring, tidak
terdengar wheezing.
Pemeriksaan laboratorium:
Hb: 11,1 g/dl, Ht: 34 vol%, Leukosit: 25.000/mm3, LED: 25 mm/jam, Trombosit:
28.000/mm3, Hitung jenis: 0/2/1/80/14/3, CRP: 24
Pemeriksaan radiologi:
Toraks AP: infiltrate di parahilar kedua paru.
I. KLARIFIKASI ISTILAH
5
No. Istilah Pengertian
1. Batuk Penyakit pada jalan pernafasan atau paru-paru yang kerap kali
menimbulkan rasa gatal pada tenggorok sehingga merangsang
penderita mengeluarkan bunyi yang keras seperti menyalak.
(KBBI)
1. Head bobbing Tanda gangguan pernapasan pada anak-anak, terjadi ketika
pernapasan menggunakan otot scalene dan
sternocleidomastoideus untuk membantu ventilasi. Kontraksi
otot-otot ini menyebabkan kepala bergoyang karena otot
ekstensor leher tidak cukup kuat untuk menstabilkan kepala.
2. Napas cuping hidung Terjadi saat lubang hidung melebar ketika bernafas, dan
merupakan salah satu tanda dari kesulitan bernafas.
(medlineplus)
3. Retraksi intercostal, Cekungan pada sternum dan costae pada saat inspirasi.
subcostal (UNDIP)
Retraksi; tindakan menarik kembali atau keadaan tertarik
kembali.
Intercostal; terletak diantara iga.
Subcostal; terletak dibawah iga.
4. Stem fremitus Pemeriksaan fisik pada toraks yang terjadi karena getaran
suara yang berasal dari laring menjalar ke bronkus dan
mengakibatkan paru dan dinding dada ikut bergetar. (USU)
5. Vesicular Suara paru normal, yaitu inspirasi lebih dari ekspirasi, serta
lebih jelas. (UNSOED)
6. Ronki basah halus Ronki basah merupakan suara berisik dan terputus akibat
nyaring aliran darah yang melewati cairan di bronkial atau sampai
dengan alveolus. Suara yang nyaring diakibatkan adanya
infiltrate. (Buku Ajar Diagnosis Fisik)
7. Wheezing Suara seperti siulan dengan nada tinggi yang dihasilkan saat
bernapas. (mayoclinic)
8. Atopi Predisposisi genetic menuju perkembangan reaksi
hipersensitivitas cepat terhadap antigen lingkungan umum.
Paling sering bermanifestasi sebagai rhinitis alergi tetapi juga
sebagai asma bronkial, dermatitis atopic, atau alergi makanan.
9. ASI eksklusif ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6
6
bulan tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain. (PP no.33 tahun 2012 ayat 1)
10. CRP Test darah yang mengukur jumlah protein yang disebut C
reaktif dalam darah.
11. Infiltrate Difusi atau penimbunan patologis substansi di suatu jaringan
yang normalnya tidak terdapat pada jaringan tersebut atau
dalam jumlah yang melebihi normal.
12. Parahilar
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Keadaan spesifik:
7
vesikuler, ronki basah halus nyaring,
tidak terdengar wheezing.
2. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan spesifik:
8
Auskultasi: peningkatan suara nafas vesikuler, ronki basah halus nyaring, tidak
terdengar wheezing.
3. Pemeriksaan laboratorium:
Hb: 11,1 g/dl, Ht: 34 vol%, Leukosit: 25.000/mm3, LED: 25 mm/jam, Trombosit:
28.000/mm3, Hitung jenis: 0/2/1/80/14/3, CRP: 24.
a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan laboratorium?
c. Pemeriksaan laboratorium apa saja yang harus dilakukan?
4. Pemeriksaan radiologi:
Toraks AP: infiltrate di parahilar kedua paru.
a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan radiologi? (GAMBAR)
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan radiologi?
c. Mengapa hanya dilakukan pemeriksaan toraks AP?
5. Diagnosis
a. Definisi
b. Etiologi
c. Epidemiologi
d. Patofisiologi
e. Pathogenesis
f. Factor resiko
g. Klasifikasi
h. Manifestasi klinis
i. Diagnosis
j. Diagnosis banding
k. Algoritma diagnosis
l. Pemeriksaan penunjang
m. Tatalaksana (promotive, preventif, kuratif, rehabilitative)
n. Edukasi dan pencegahan
o. Komplikasi
p. Prognosis
q. SKDI
III. HIPOTESIS
9
Maya, anak perempuan, 2 tahun, dengan keluhan batuk dan sukar bernapas diakibatkan oleh
pneumonia.
LI
1. Anatomi dan fisiologi system pernapasan : Dinah, bill, tika
2. Pneumonia
a. Definisi : narvin, alifa
b. Etiologi : alifa, narvin
c. Epidemiologi : bill, narvin, alifa
d. Patofisiologi : SEMUA
e. Pathogenesis : SEMUA
f. Factor resiko : fidia, yulia
g. Klasifikasi (fase penyakit) : SEMUA
h. Manifestasi klinis : SEMUA
i. Diagnosis : SEMUA
j. Diagnosis banding : umroh, putri, fidia
k. Algoritma diagnosis : Dinah, doro, uwo
l. Pemeriksaan penunjang : yulia, ryo, uqi
m. Tatalaksana (promotive, preventif, kuratif, rehabilitative) : SEMUA
n. Edukasi dan pencegahan : SEMUA
o. Komplikasi : tika, uqi, fidia
p. Prognosis : SEMUA
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum dan informasi tambahan : putri, uwo, citra
b. Keadaan spesifik :ryo, doro, tika, bill
4. Pemeriksaan laboratorium dan radiologi : Dinah, putri, yulia
10
V. SINTESIS
11
KERANGKA KONSEP
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13