Operator:
Chusna Sekar Wardani
111611101045
Instruktur:
drg. Hengky B Ardiyanto, MDSc
II. Anamnesa
Pasien ingin mencabutkan gigi belakang kanan bawah yang sering bengkak.
Pasien awalnya merasa gusi pada belakang bawah kanan bengkak ± 1 tahun
lalu. Keluhan tersebut dibiarkan saja dan bengkak mereda setelah ± 7 hari.
Pasien merasa tidak nyaman saat digunakan makan dan gusi daerah tersebut
sakit ketika ditekan dengan jari. Kondisi sekarang tidak sakit.
III. KajianRontgenologis
Gambar:
a. Klasifikasi
Hubungangigiimpaksiterhadap ramus mandibuladengangigi M2
KlasI: Mahkota gigi 48 mesio angular. Terdapat ruang cukup di
belakang gigi molar kedua untuk erupsi molar ketiga impaksi
tersebut. Celah sebelah distal gigi 47 sama dengan lebar
mesial-distal gigi 48.
b. Kedalamanrelatif di dalamtulangrahang
Level A: Mahkotagigi molar ketigaimpaksisejajar garis oklusal dan
berada di atas garis servikal gigi 47.
c. Posisisumbupanjanggigiimpaksiterhadapsumbupanjanggigi M2
adalahposisimesio angular.
d. Jumlahdanbentukakar gigiimpaksi
Akar ganda dengan bentuk akar konvergen, ujungakar distal tipis
danbengkok.
e. Indeks kesulitan
- Hubungan dengan ramus Nilai
Klas I 1
- Kedalaman
Level A 1
- Posisi terhadap sumbu gigi
Mesio Angular 1
Skor tingkat kesulitan adalah 3: termasuk tingkat kesulitan ringan.
IV. Diagnosa
Impaksi sebagian pada gigi 48 dengan angulasi mesio angular, kedalaman
pada level A dan relasi terhadap ramus klas I.
VII. TahapPelaksanaan
Persiapanpenderitameliputi:
1. Persiapanfisik (istirahatdanmakan yang cukup), persiapanpsikisdan
mental, memotivasipasien.
2. Informedconsent,yaitupersetujuanpasienterhadaptindakanoperasisetelahdi
beripenjelasantentangkemungkinanterjadinyakomplikasisetelahoperasi,
antara lain:
- Terjadinyatrismussementara (kesulitan membuka mulut)
- Perdarahan yang berlebihan
- Terjadinyabengkakekstraoralsementara
- Terjadinyaparastesi
- Terjadinyafraktur mandibular
3. Pemeriksaantanda-tanda vital pre-operasi, meliputi:
pemeriksaantekanandarah, nadi, respirasi, danlebarbukamulut pre-operasi.
4. Persiapanalatdanbahanoperasi
5. Persiapan operator danasistenoperasi
Asistenoperasi1 :
a. Membantu operator saatoperasiberlangsung.
b. Memegang suction dan cheek retractor.
Asistenoperasi2 :
a. Mempersiapkanalat-alatoperasi.
b. Membantumengambilkanalatsaatoperasiberlangsung.
c. Mencucidanmensterilkanalat-alatoperasisetelahoperasiberlangsung.
Asistenoperasi3 :
a. Melaporkansemuatahapandankegiatanoperasikepadainstruktur.
b. Mencatattindakandanwaktutahapan-tahapanoperasi.
c. Membantumengukurtekanandarahsetelahdilakukanoperasi.
d. Membantumengukurdenyutnadidanrespirasisetelahdilakukanoperasi.
e. Mempersiapkanrekammedisdan informed consent.
f. Memasangfotorontgen.
g. Mengaturposisilampu.
h. Mendampingipasien.Persiapanpenderitasebelumdansesudahoperasi.
i. Memasangfotorontgen.
j. Memegangdanmengaturposisilampu.
6. Asepsis daerahkerjadenganbetadineantiseptik
7. Anastesi lokal denganpehacaine
- Blok nervus alveolaris inferior 1 cc
- Blok nervuslingualis 0,5 cc
- Infiltrasinervusbuccalislongus 0,5 cc
8. Asepsis daerahkerjadenganbetadineantiseptik.
a. Intraoral :berkumurdenganlarutanbetadine.
b. Ekstraoral :
mengulassudutmulutdanbibirdenganbetadinepadadaerahbibirdaribagian
tengahdengangerakanmemutarkearahluar (sudutmulut) searahjarum
jam (tidaksearahjarum jam bolehasalkonsisten), kemudianpipi,
lehersampaileherbagianbelakang, kemudiandiulasidengan alcohol
sertavaselinuntukmembuatdaerahoperasimenjadilicin agar alat-
alattidakmelukaibibir.
9. Pembuatan flap
- Tipe : mukoperiosteal flap
- Bentuk : trapezoid
- Cara: insisidimulaisebelahretromolar pad (± 3 mm dari distal
gigiimpaksi), diarahkanpadapertengahansisi distal gigi yang impaksi.
Kemudianmenyusuritepi gingiva
sebelahbukalmengelilingigiimpaksidanberhentipadasepertigamesiodistalg
igi molar kedua, kemudianmembentuk diagonal
distomesialdaninsisiberakhirpadabatasmukosabergerakdantidakbergerak,
kemudiandipisahkandenganrasparatoriumhinggatulang alveolar tampak.
- Syaratinsisi: harus di jaringan yang sehat, tekananterkontrol, full
thickness flap, sekalisayat, basis insisiharuslebihlebar agar
mudahdalamvaskularisasi.
Gambar:
10. Menghilangkanjaringanpenghambatdilakukandenganmemotongtulang
alveolar di ataskelengkunganterbesargigi
Tujuan:
Menghilangkanjaringanpenghambat
Memberikanlapangpandang
Sebagaitempattumpuan
Gambar:
11. Setelahseluruhkelengkunganterbesargigiterbebaskan,
kemudianmengungkitgigidenganbein. Mengambilgigidengan
menggunakan tang mahkota molar RB.
Gambar:
12. Sebagaialternatif, apabilagigiimpaksitidakdapatkeluar,
makagigidipotongmenjadiduabagian mesial dan distal,
kemudiandikeluarkansatupersatu.
Gambar:
19. Kontrol
- 24 jam post odontektomi
Tujuanuntukcontrolperdarahan,
keradangan,kebersihandaerahoperasidancontroljahitan
- 3hari post odontektomi
Tujuanuntukmengetahui, apakahproses radangsudah meredaataubelum,
controlkebersihandaerahoperasi
- 7 hari post odontektomi
Tujuanuntukmengetahuipenyembuhantulangdanmembukajahitan.