RESPONSI
RESPONSI
IDENTITAS PASIEN
No RM : 0331151
Baru/Ulangan : Baru
Umur : 46 tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
Agama : Hindu
II. ANAMNESIS
- AUTOANAMNESIS
Pasien datang ke IGD RSJ Bangli pada tanggal 15 Mei 2017 diantar
hitam. Rambut pasien sebahu dengan kulit berwarna sawo matang. Pasien
Saat ditanya mengapa datang ke RSJ pasien mengatakan tidak tahu kenapa
dibawa ke rumah sakit karena pasien merasa tidak ada keluhan dan dalam
keadaan sehat.
Pasien tidak tahu kalau dibawa ke rumah sakit jiwa Bangli, namun
pasien mengaku sejak 7 hari yang lalu mengalami nyeri kepala yang
keluarganya sangat miskin dan memiliki banyak hutang dan pasien terus
menjelaskan hal tersebut dengan nada yang sedikit meninggi. Selain itu
wanta adalah sosok orang yang menggunakan baju berwarna putih dan
seekor kucing dan anjing yang kerap kali meneror pasien. Selain itu,
pasien juga mendengar suara bisikan dari leluhurnya bahwa mangku wanta
sedang marah ataupun sedih karena dibawa ke RSJ. Pasien makan 3 kali
sehari dan mandi 2 kali sehari. Pasien juga melakukan aktivitas seperti
namun akhir-akhir ini pasien sudah tidak bekerja lagi dikarenakan pasien
yang lalu dengan cara melempar barang sekitar dan juga sempat menggigit
jari tangan suami pasien saat dalam perjalanan menuju rumah sakit jiwa
Bangli. Selain itu suami pasien mengatakan bahwa pasien sering ngomong
sendiri dan berprilaku aneh seperti mengatur sesajen pada saat malam hari.
Suami pasien juga mengatakan bahwa istrinya kerap kali mengatur sesajen
karena itu pasien ingin meminta maaf kepada Tuhan atas kesalahan yang
telah ia lakukan. Suami pasien juga mengatakan bahwa pasien kerap kali
berdoa pada malam hari sambil mengais dan memohon ampun. Selain itu
pasien juga dikatakan tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu, pasien juga
sulit memulai tidur. Pasien juga dikatakan sering menangis dan tertawa
secara tiba-tiba namun pasien tidak mau memberi tahukan kepada suami
sebab pasien menangis dan tertawa secara tiba-tiba. Pasien juga sempat
mendengar suara anak kecil yang menangis namun ternyata suara tersebut
penyakit kronis lain, seperti tekanan darah tinggi dan kencing manis
disangkal.
- RIWAYAT KELUARGA
lakinya sudah menikah. Pasien memiliki dua anak yang masih sekolah
pasien.
Riwayat Perkembangan
- Riwayat pendidikan
- Riwayat pekerjaan
Pasien melakukan aktivitas dirumah sebagai ibu rumah tangga dan
Riwayat Sosial
1) STATUS INTERNA
Vital sign
Nadi : 82 x/menit
Temperatur :36,20C
Staus General
Kepala : Normocephali
2) STATUS NEUROLOGI
GCS : E4V5M6
Reflek Fisiologis :
Reflek Patologis :
Tenaga : :
Tonus : :
3) STATUS PSIKIATRI
verbal cukup.
b. Sensorium-Kognisi
Kesadaran :Jernih
Konsentrasi/perhatian: Cukup
Berbicara : Artikulasi jelas
d. Proses Pikir
e. Pencerapan
f. Dorongan Instingtual
Raptus : Ada
i. Insight : Derajat 1
IV RESUME
pendidikan SD, dan status sudah menikah dan memiliki dua orang anak
pasien tetap mandi sendiri, dan makan 3 kali sehari juga melakukan
aktivitas sebagai ibu rumah tangga namun belakangan ini pasien sudah
tidak bekerja di luar rumah sebagai buruh tani. Tidur dikatakan terganggu,
karena pasien sulit memulai tidur. Tidak ada riwayat keluhan serupa
sebelumnya.
umum tampak penampilan tidak wajar, kontak visual dan verbal cukup.
konsentrasi, daya berhitung yang baik disertai dengan tilikan derajat satu
(1). Mood dan afek sesuai, dengan bentuk pikir non-logis non-realis, arus
pikir koheren, dengan waham curiga pada isi pikirnya. Terdapat halusinasi
auditorik tipe verbal yaitu melihat bayangan berwarna hitam, merah, putih
dan kuning tanpa adanya ilusi, didapatkan insomnia tipe early, dan riwayat
raptus. Pasien sebelumnya merupakan pribadi yang baik, ramah, rajin dan
terbuka.
V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Farmakologi
Stelosi 2x5 mg
Non Farmakologi
Psikoterapi suportif
Cek Laboratorium
o Darah Lengap
o Elektrolit
o GDS
VII. PROGNOSIS
Pada masa kehamilan, ibu tidak mengalami masalah medis maupun psikis.
Merupakan anak yang dinanti oleh kedua orangtua. Pasien lahir dengan persalinan
orang adik laki-laki yang sudah menikah. Pasien memiliki dua orang anak yang
Pola Asuh
Pasien diasuh dan dibesarkan oleh kedua orangtuanya. Pasien diasuh oleh ibu, dan
dididik seperti anak lainnya. Pasien merupakan anak pertama sehingga dididik
dengan penuh kasih sayang dan diharapkan mandiri serta bisa memberi contoh
perkembangan yang sama dengan anak seusianya. Pasien selalu mengutarakan apa
yang diinginkan dan apa yang tidak disukainya. Pasien bercita-cita menjadi guru
dari kecil, namun pasien hanya menempuh pendidikan hingga tamat SD saja.
Ciri Kepribadian Premorbid
Pasien memang memiliki kerpribadian yang suka bergaul, ramah, terbuka, dan
rajin.
Stressor Psikososial
Pasien pertama kali menunjukkan perilaku yang aneh sejak seminggu yang lalu
dan sejak dua hari yang lalu pasien mengamuk dan mengalami masalah seperti
ini. Pasien mengatakan bahwa pasien hidup berumah tangga serba kekurangan
dan miskin, hal tersebut selalu menjadi masalah dalam keluarga hingga pasien
selalu memikirkan hal tersebut yang mengakibatkan pasien merasa nyeri pada