Anda di halaman 1dari 2

TEKANAN INTRA KRANIAL

Lebih dari separuh kematian karena trauma kepala disebabkan oleh hipertensi
intrakranial. Kenaikan tekanan intrakranial (TIK) dihubungkan dengan penurunan tekanan
perfusi dan aliran darah serebral (CBF) dibawah tingkat kritis (60 mmHg)  berakibat
kerusakan otak iskemik.
Pengendalian TIK yang berhasil mampu meningkatkan outcome yang signifikan.
Telah dikembangkan pemantauan TIK tapi belum ditemukan metode yang lebih akurat dan non
invasive
Variasi TIK tergantung pada:

1. Diameter CSF
2. Sirkulasi serebral
3. abnormalitas intrakranial

Metode pemantauan TIK:


Ada 3 kelompok metode pengukuran TIK:

1. Epidural (EDP)
2. Subdural
3. Intraventrikuler.

 Pengukuran Epidural (EDP)

Penanaman sensor tekanan atau penempatan transducer langsung di atas permukaan dura.

 Pemantauan tekanan subdural

Memasang stopcock yang diisi saline pada rongga subdural melalui lubang pada kranium.
Stopcock ini dihubungkan dengan tranducer melalui pipa intravena berisis saline.
 pemantauan tekanan ventrikuler.

Penggunaan ventrikulostomi untuk mengeluarkan cairan CSF untuk studi diagnostik merupakan
prosedur neurosurgical yang lama yang paling dapat dipercaya untuk mengukur TIK.
Kesuksesan dengan ventricular catheter meningkat bila menggunakan CT Scan untuk
mengetahui lokasi dan ukuran dari ventricular.
Jika ventrikulus lateralis menyempit dan tidak terlihat dengan CT Scan  teknik subdural lebih
praktis.
Ventrikulus yang dipilih untuk pemasangan kateterisasi pada sisi kontralateral hemisfer yang
terlihat.
Kateterisasi ventrikulus memungkinkan untuk

1. Mengukur komplians serebralis.


2. Laju produksi CSF dan tahanan aliran dengan cara menyuntikkan / menyedot
sejumlah kecil cairan.

Aplikasi klinis pengukuran TIK:


TIK meningkat di atas normal (15-20 mmHg)  berbahaya pada pasien dengan fraktur basis
cranii dan terjadi kebocoran CSF, TIK tidak berkorelasi dengan pengaruh pengembangan suatu
lesi.Komplians tidak lagi valid karena sifat kotak tertutup (tengkorak) sudah tidak ada.TIK
dipengaruhi oleh kejang.Kejang  meningkatkan aliran darah otak, metabolisme serebral dan
tekanan vena  TIK meningkat.Kaku deserebrasi dan dekortikasi akan meningkatkan
metabolisme otot, asidosis dan tekanan intratorak dan intraabdominal  meningkatkan TIK.Jadi
pencegahan kejang dan pemberian pelumpuh otot seperti pancuronium, penting untuk
penatalaksanaan cedera kepala.

Anda mungkin juga menyukai