Anda di halaman 1dari 4

16 Media Promosi Yang Cocok Untuk Promosikan Filantropi

Oleh : Suryadin Laoddang

Dewasa ini kegiatan ekonomi terhubung dan bergantung sepenuhnya pada keberadaan
teknologi melalui kecepatan internet. Fenomena informasi dan tren konsumsi melahirkan
hubungan baru tentang ‘kepercayaan’ dan ‘kepedulian’. Dengan kepercayaan, website-
website pribadi atau sederhana akan menjadi pilihan. Bukan karena megah, tapi
karena fokus pada persoalan. Dengan kepedulian, informasi dapat menginisiasi banyak reaksi
publik atas kejadian tertentu walaupun mereka tidak saling mengenal.

Tampak jelas bahwa adanya hubungan antara informasi dan kepedulian. Semakin
tinggi konsumsi informasi publik, semakin tinggi pula kepedulian mereka. Keduanya dapat
saling dieratkan perannya, dan bisa saling menguatkan. Hal ini membuat lembaga filantropi
mendapat angin segar dari membludaknya aktivitas publik yang semakin kecanduan
informasi.

Pada era ini banyak pelaku bisnis yang justru menonjolkan aktivitas kemanusiaan,
dengan berbagai kegiatan sosial maupun pelestarian lingkungan hidup. Konsep Marketing
pada dasarnya mengandalkan kemampuan pemasar untuk merasakan kegelisahan dan hasrat
konsumen akan kreativitas, budaya, nilai warisan leluhur dan lingkungan untuk menciptakan
dunia yang lebih baik. Untuk itu media informasi menjadi penting perannya. Tinggal
bagaimana pesan dirangkai secara bertahap dan sistematis untuk membangun gaya hidup
filantropis. Berbagi akan menjadi kebutuhan lazim bagi mereka yang membutuhkan keaslian
suasana kemanusiaan.

Penggunaan website menjadi trend masa kini khususnya untuk media promosi.
Banyak yang beranggapan bahwa website begitu penting terutama jika bisa tampil pada
halaman pertama di Google. Hal inilah yang pada akhirnya mendorong banyak orang
terutama para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk membuat atau bahkan membeli website,
lengkap dengan domain dan hostingnya.

Memiliki website bukan merupakan suatu jaminan agar bisa tampil pada halaman
pertama Google. Terlebih-lebih jika website tersebut tidak dikelola dan dioptimasi dengan
pendekatan SEO (Search Engine Optimization). SEO merupakan serangkaian proses yang
dilakukan secara terukur dan sistematis yang berfungsi untuk meningkatkan volume dan
kualitas traffic kunjungan melalui mesin pencari menuju situs website yang ditargetkan.
Adapun prosesnya dengan memanfaatkan sistem kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.
Tujuan dari SEO itu sendiri adalah untuk memposisikan suatu situs website pada posisi
paling atas, atau setidaknya berada pada halaman pertama hasil pencarian di mesin pencari
Google. Hal ini berdasarkan pada kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs
website yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian mempunyai peluang untuk
mendapatkan pengunjung lebih banyak. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada hasil
transaksi yang didapatkan.

1. Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Program Ramadhan bagi Takmir Masjid se-Kota Yogyakarta
2. Founder Kampus Dosen Jualan
Berikut ini terdapat 16 media promosi online yang cocok untuk mempromosikan
Filantropi :

1. Fanpage

2. Album Facebook

3. Pinterest

4. Kompasiana

5. Slideshare

6. Instagram

7. My Maps

1. Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Program Ramadhan bagi Takmir Masjid se-Kota Yogyakarta
2. Founder Kampus Dosen Jualan
8. Academia

9. Linked In

10. Daily Motion

11. Picta Gram

12. Kaskus

13. Tumblr

14. Twitter

15. INK 361

1. Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Program Ramadhan bagi Takmir Masjid se-Kota Yogyakarta
2. Founder Kampus Dosen Jualan
16. Youtube

1. Disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Program Ramadhan bagi Takmir Masjid se-Kota Yogyakarta
2. Founder Kampus Dosen Jualan

Anda mungkin juga menyukai