LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL DIAGNOSTIK DAN REMIDIAL KESULITAN

BELAJAR
Pertama saya akan mengingatkan materi minggu lalu, apa sih itu Diagnostik kesulitan belajar dan apa
itu Remedial?
 Diagnosis Kesulitan Belajar adalah proses menentukan masalah atau ketidakmampuan peserta
didik dalam belajar dengan meneliti latar belakang penyebabnya dengan cara menganalisis
gejala-gejala kesulitan atau hambatan belajar yang tampak
 Remedial adalah Pengajaran khusus yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran
yang menjadi penghambat atau yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Tujuan nya agar
anak mampu mengikuti pembelajaran secara klasikal senhingga hasil belajarnya optimal .

Menurut Ross dan Stanley (dalam Hiryanto, tanpa tahun, hlm. 7), ada beberapa langkah dalam
melaksanakan diagnostic kesulitan belajar:
a. Who are the pupils having trouble? (siapa saja siswa yang mengalami gangguan)
Misalkan anak kelas 2 SMPN X kota Bandung
b. Where are the errors located (dimana kelemahan itu dapat dilokalisasikan)
Anak tersebut lemah dalam mata pelajaran Biologi dan Matematika
c. Why are the errors occur? (Mengapa kelemahan itu terjadi?)
Menurut wali kelas yang telah berbincang dengan anak tersebut, anak tersebut mengalami kesulitan
belajar karena kedua orangtua nya bercerai. Dan dia dirumah tidak dapat berkonsentrasi pada saat
belajar.
d. What remedies are suggested? (penyembuhan apakah yang disarankan)
Sebagai seorang pendidik, saya menyarankan agar siswa dirangkul oleh teman teman nya seperti
belajar bersama atau sekedar berdiskusi mengenai pembelajaran. Namun jika cara ini tidak berhasil.
Maka Guru tersebut memberi kan stimulan terhadap siswa dengan cara memberikan pelajaran
tambahan kepada siswa tersebut
e. How can errors be prevented? (Bgmn kelemahan itu dapat dicegah?)
Prayitno mengatakan bahwa secara skematik, langkah – langkah diagnostic dan remedial
kesulitan belajar untuk kegiatan bimbingan belajar adalah sebagai berikut.
penjelasan skema di atas tentang langkah-langkah diagnostik dan remedial kesulitan belajar, sebagai
berikut :

1. Identifikasi Kasus
Langkah ini dilakukan dengan menentukan siswa mana yang diduga mengalami kesulitan belajar.
Teknik yang ditempuh dapat bermacam-macam, antara lain:
a. Meneliti nilai hasil ujian semester yang tercantum dalam laporan hasil belajar dan kemudian
membandingkan dengan nilai rata-rata kelompok atau dengan kriteria yang telah ditentukan.
b. Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar, siswa yang berperilaku menyimpang
dalam proses belajar mengajar diperkirakan akan mengalami kesulitan belajar.