Anda di halaman 1dari 7

DATA KERUSAKAN JALAN

RUAS JALAN : JL TENGKAWANG

STA : 0 + 0.00 - 0 + 560

TYPE JENIS LUAS


JUMLAH
KERUSAKAN KERUSAKAN ( M2 )
Retak Rambut 2 4.3402
Retak Buaya 3 10.530
Retak Melintang 0 0
Retak Retak Tidak Beraturan 0 0
Retak Selip 0 0
Retak Blok 1 2.18
Jumlah ( a ) 6 17.0502
Bergelombang 0 0
Beralur 0 0
Kriting 0 0
Deformasi
Amblas 0 0
Sungkur ( Cekungan ) 0 0
Jumlah ( b ) 0 0
Berlubang 1 0.26
Delaminasi (Terkelupas) 2 0.4346
Cacat Pada Pelepasan Butiran 0 0
Permukaan Pengausan 0 0
Kegemukan (Blending) 0 0
Rusak Pada Tambalan 0 0
Jumlah (c) 3 0.6946
Cacat Pada Tergerus 0 0
Tepi Perkerasan Penurunan Pada Tepi Jalan 0 0
Jumlah (d) 0 0
JUMLAH ( a + b + c + d ) 9 17.7448

Pavement Condition Index ( P C I )


* Pavement Condition Index ( P C I ) didapat rata-rata kerusakan perkerasan jalan

* Luas kerusakan jalan = 17.7448 m2


Panjang jalan = 560 m
Lebar rata-rata = 8 m
Luas perkerasan yang di survey = 4480 m2

* KATEGORI RCI DAN IRI

17.7448
IRI = x 100
4480

= 0.4

KONDISI VISUAL DARI JENIS


RCI IRI
PERMUKAAN PERKERASAM PERKE
8 -10 0-3 sangat mulus dan teratur campuran panas

7-8 3-4 sangat baik umumnya mulus campuran panas setelah

lapis tipis yang lama


6-7 4-6 baik
NACAS yang baru,
cukup, sangat seditik atau tidak ada LAPEN yang baru
5-6 6-8
lubang , tetapi permukaan tidak teratur LASBUTAG setelah 2 tahun
jelek, sesekali berlubang
4-5 8 - 10 LAPEN setelah 2 tahun l
permukaan tidak teratur
LAPEN yang lama
3-4 10 - 12 Pecah, bergelombang, Banyak lubang
jalan kerikil yang
sangat pecah-pecah, banyak lubang semua jenis perkerasan t
2-3 12 - 16
dan total bidang perkerasan hancur yang
Tidak dapat di lalui kecuali
2 > 16 semua jenis perkera
4WD

Pd x Cam
T = 0,001 x ( 9 - RCI )4,5 + x Tmin
4

Dimana : T = Tebal Perkerasan = ?


RCI = Road Condition Index = 8
Pd = Lebar Perkerasan = 8
Cam = Kemiringan melintang badan = 2
Tmin = Lapis minimum penutup lama = 2
T = 4,5
0.001 x 9 - 8 +

= 0.001 x 1 + 0.04 x 0

= 0.001 cm

Data LHR

Berat Jumlah LHR


Jenis Kendaraan
Kendaraan 2015 2016
Kendaraan Tidak Bermtor < 1 Ton 430 485
Kendaraan Bermotor 1 Ton 136234 147023
Kendaraan Ringan 2 Ton 20733 21835
Bus 8 Ton 5 3
Truk 2 as 13 Ton 1184 1290
Truk 3 as 20 Ton 120 105
Jumlah LHR 158706 170741

Faktor Reabilitas

Kinerja Lalu Lintas


*
W18 = DD X DL X ѿ18

Ket : DD = Faktor Distribusi Arah


DL = Faktor Distribusi Lajur Menurut (Sukirman, 1999), b
ѿ18 = Beban Ganda Standar Komulatif Untuk 2 arah sumbu tunggal beroda gand
Konfigurasi beban as standa
Standard Single Axle Load

Faktor Distribusi Lajur ( DL )


Jumlah Distribusi % Beban Gandar Standar
Lajur Dalam Lajur Rencana
1 100
2 80 - 100
3 60 - 80
4 50 - 75

W18 = 0.5 x 1 x 8.16


= 4.08

Pertumbuhan Lalu Lintas ( i ) = 170741 - 158706


X 100
* 170741

= 7.0 %
= 0.07
Tingkat Reabilitas
*
( 1 + g ) n -1
Wt = W18 x
g

Ket : Wt = Jumlah beban Gandar tunggal standar k = ?


W18 = Beban gandar standar komulatif selama = 4.08
n = Umur Pelayanan ( Tahun ) = 2
g = Perkembangan Lalu lintas ( i ) = 0.07

Wt = 4.08 1 + 0.07 ^ 2 -

0.07

= 8.447586

Tabel Rekmendasi Tingkat Raliabilitas Untuk Bermacam-macam Klasifikasi Jalan


Rekomenasi Tingkat Reliabilitas
Klasifikasi Jalan
Perkotaan Antar kota
Bebas Hambatan 85 - 99,9 80 - 99,9
Arteri 80 - 99 75 - 95
Kolektor 80 - 95 75 - 95
Lokal 50 - 80 50 - 80
JENIS TIPIKAL
PERKERASAN
campuran panas yang baru di gelar

campuran panas setelah beberapa tahun layanan

lapis tipis yang lama dari campuran panas


NACAS yang baru, LASBUTAG yang baru
LAPEN yang baru, NACAS yang baru
LASBUTAG setelah 2 tahun layanan NACAS yang sama

LAPEN setelah 2 tahun layanan, NACAS yang sama

LAPEN yang lama , NACAS yang lama,


jalan kerikil yang kurang terpelihara
semua jenis perkerasan tanpa layanan untuk waktu
yang lama
semua jenis perkerasan di anggap dibaikan

di pakai dari > 8 -10

%
Jika RCI > 5 = 0
8 x 0
x 0
4

Menurut (Sukirman, 1999), beban standar merupakan beban


sumbu tunggal beroda ganda seberat 18.000 pon (8,16 ton).
Konfigurasi beban as standar yang dikenal dengan nama
Standard Single Axle Load
1

Anda mungkin juga menyukai