Lapkas
Lapkas
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SS
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 29 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Betawi, Sunda
Alamat : Pondok Kelapa, Duren Sawit
Pendidikan : SMK
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 11 Juli 2017
B. Keluhan Tambahan
Pasien juga terlihat gelisah, sulit tidur dan tidak merawat diri dengan baik
b. Gangguan Medik
Pasien tidak memiliki gangguan medik sebelumnya. Pasien tidak
memiliki gangguan bawaan sejak lahir, tidak pernah mempunyai riwayat
kejang sebelumnya, tidak pernah menderita sakit berat hingga membutuhkan
perawatan rumah sakit, dan tidak ada riwayat trauma kepala sebelumnya.
c. Penggunaan NAPZA
Pasien tidak memiliki riwayat konsumsi obat-obatan terlarang, tidak
pernah merokok dan tidak pernah meminum alcohol.
D. Riwayat Pribadi Sebelum Sakit
a. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan seorang anak yang diharapkan. Pasien dikandung cukup
bulan, dilahirkan secara normal dengan bantuan bidan. Tidak ada masalah saat
dan sebelum kelahiran.
b. Masa Kanak – kanak dini / awal (0 - 3 tahun)
Pasien diasuh oleh ibu dan ayah kandungnya, namun pasien jarang
mendapatkan ASI dan lebih sering diberikan susu formula. Pasien mendapat
perhatian penuh dari orang tuanya dan tidak ada masalah dalam pertumbuhan
dan perkembangannya.
c. Masa kanak – kanak Pertengahan ( 3 – 11 tahun )
Secara fisik pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya.
Pasien memiliki banyak teman dan cukup sering bermain dengan teman-teman
sebayanya.
d. Masa Remaja
Pasien merupakan sosok anak yang supel dan mudah bergaul, pasien juga
memiliki banyak teman dan tidak pernah ada masalah dengan teman-temannya.
e. Masa Dewasa
i. Riwayat Pekerjaan, perkawinan/berpasangan/pacaran
Sejak lulus SMK, pasien bekerja sebagai SPG (Sales Promotion
Girl) di suatu perusahaan dan berhenti bekerja sejak 3 tahun yang
lalu karena ingin mengurus anak. Pasien sudah menikah selama 4
tahun dan dikaruniai 1 orang anak. Jika bertengkar dengan
suaminya, pasien sering mendapat kekerasan secara fisik dan
membuatnya menjadi tertekan jika ada masalah dengan suaminya.
ii. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMK
iii. Riwayat Agama/Kehidupan Beragama
Pasien merupakan individu yang taat dalam beragama, rajin sholat
dan selalu mengaji setiap hari
iv. Aktivitas Sosial dan Situasi Kehidupan Sekarang
Pasien merupakan orang yang mudah bergaul dengan orang lain
v. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah memiliki riwayat melanggar hukum dan tidak
pernah memiliki masalah terkait masalah kepolisian
f. Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya. Pasien
memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Pasien tidak pernah mendapatkan
pelecehan seksual.
g. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pasien dilahirkan
dalam keluarga sederhana. Pasien memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan
keluarganya. Pasien mengaku sangat menyayangi ayah, ibu dan saudaranya.
Pasien tidak pernah memiliki masalah dengan keluarganya. Di keluarga pasien
juga tidak ada yang pernah menderita gangguan jiwa.
B. Pembicaraan
a. Volume : Sedang
b. Irama : Teratur
c. Intonasi : Sedang
d. Artikulasi : Jelas
C. Mood& Afek
a. Mood : Eutimia
b. Afek : Luas
c. Keserasian : Serasi
D. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi :
Auditorik : Halusinasi auditorik
( Pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang menurut pasien itu
adalah suara laki-laki yang suka mengganggu dan menyuruh dirinya untuk
marah)
Visual : Melihat bayang-bayang suaminya selingkuh
Taktil : Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
Gustatorik : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak Ada
c. Derealisasi : Tidak ada
d. Depersonalisasi : Tidak Ada
E. Gangguan Pikiran
1) Proses Pikir
a. Produktivitas : Normal
b. Kontinuitas
Asosiasi Longgar : Tidak ada
Inkoherensi : Tidak Ada
Flight of ideas : Tidak ada
Sirkumstansial : Tidak ada
Tangensial : Tidak ada
2) Isi Pikir
Gangguan Isi Pikir :
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Waham
Waham Bizarre : Tidak ada
Waham Somatik : Tidak ada
Waham Kebesaran : Tidak ada
Waham Kejaran : Tidak ada
Waham Rujukan : Tidak ada.
Waham Dikendalikan: : Tidak ada
Waham Cemburu : Ada
( pasien mengaggap suaminya selingkuh)
Thought of insertion : Tidak Ada
Thought of broadcasting : Tidak ada
Thought of withdrawal : Tidak Ada
Thought control : Tidak Ada
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
F. Sensorium dan Kognisi
a. Kesadaran
E4V5M6 Compos Mentis
b. Orientasi
Waktu : Baik (Pasien mengetahui perkiraan waktu dilakukan
wawancara sekitar siang hari, dan dapat menyebutkan tanggal, bulan
dan tahun saat dilakukan wawancara)
Tempat : Baik (Pasien mengetahui bahwa ia sedang berada di
Rumah Sakit)
Orang : Baik (Pasien tahu bahwa ia diwawancarai oleh dokter
muda dapat mengenali dokter muda)
c. Daya Ingat
Segera : Baik (mampu mengingat nama 3 benda yang pemeriksa
sebutkan)
Jangka pendek : Baik (Mampu mengingat menu makan paginya)
Jangka panjang: Baik (pasien dapat mengingat tahun kelahirannya dan
masa kecilnya)
d. Konsentrasi dan Perhatian
Konsentrasi baik, pasien dapat dengan baik melakukan pengurangan yang
diberikan pemeriksa (seven serial test). Perhatian baik, pasien dapat mengeja
nama dokter muda D-U-N-I-A dan dapat mengeja dari belakang A-I-N-U-D.
e. Kemampuan Membaca dan Menulis
Kemampuan menulis baik, pasien dapat menulis biodata dan dapat
membaca tulisan tersebut dengan baik.
f. Kemampuan Visuospasial
Baik. Pasien dapat menggambar dua buah persegi lima berhimpitan dan
dapat menggambarkan jam analog pukul 03.00.
g. Pemikiran abstrak
Baik. Pasien dapat memberikan arti dari peribahasa “Sambil menyelam
minum air” yang artinya dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
h. Kemampuan Informasi dan Intelegensi
Baik. Pasien mengetahui nama presiden Republik Indonesia saat ini.
G. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalikan impuls dengan baik.
H. Daya Nilai
Daya Nilai Sosial : Baik (Selama dirawat, pasien banyak mengenal dan
berteman dengan pasien lain).
Uji Daya Nilai : Baik (Pasien apabila terjadi kebakaran akan memanggil
pemadam kebakaran dan menyiram dengan air).
J. Tilikan
Derajat 1 (Pasien menyangkal total bahwa dirinya sakit).
B. Status Neurologi
Gangguan rangsangan meningeal : Tidak ada
Mata
Gerakan : Baik ke segala arah
Bentuk pupil : Isokor
Refleks cahaya : +/+
Motorik
Tonus : dalam batas normal
Kekuatan : dalam batas normal
Koordinasi : dalam batas normal
Refleks : dalam batas normal
Non Farmakoterapi
- Terapi Suportif
Menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejalanya akan hilang dengan
menganjurkan pasien untuk selalu minum obat secara teratur, menjelaskan
pentingnya kontrol ke dokter setelah pulang dari rumah sakit dan akibat yang
terjadi bila pasien tidak teratur minum obat. Disarankan untuk sering berdiskusi
dengan keluarga apabila ada masalah.
- Terapi Berorientasi Keluarga
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kondisi pasien agar keluarga dapat
menerima dan tidak dijauhi, dan agardapat mendukung kesembuhan pasien
dengan mengingatkan untuk minum obat.
- Terapi Sosial Budaya
Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan hobi atau pekerjaan yang
bermanfaat dan terapi rekreasi dengan
- Terapi Spiritual
Memotivasi pasien untuk selalu menjalankan ibadah, seperti shalat, mengaji dan
berdzikir.
X. PROGNOSIS
Premorbid Prognosis
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada Baik
Kepribadian premorbid Tidak ada Baik
Faktor presipitasi Ada Baik
Status pernikahan Menikah Baik
Sosial ekonomi Rendah Buruk
Riwayat penyakit yang Ada Buruk
sama
Morbid Prognosis
Onset usia muda Ya Baik
Perjalanan penyakit Kronis Buruk
Kelainan organik Tidak Ada Baik
Respon terapi Baik Baik
Gejala positif Ada Baik
Gejala negatif Ada Buruk