A. Pengertian Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan maternal plasenta
dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan desidua endometrium sebelum
waktunya yakni sebelum anak lahir.
B. Tujuan Sebagai acuan penanganan solusio plasenta
D. Referensi 1. Varney, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Varney Edisi 2. Jakarta. EGC
2. Mansjoer Arif, dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius
E. Prosedur 1. Darah yan keluar dari kanalis servikalis ialah darah encer dan tanda-tanda lain dari
solusio plasenta.
2. Bila penderia dalam keadaan syok atau pre-syok secepatnya diberi terapi adekuat
3. Selekasnya dilakukan pemeriksaan
HB, Hematokrit, lekosit dan trombosit
Pemeriksaan pembekuan darah dan golongan darah
Urin lengkap
4. Segera cari bantuan dan konsultasi dokter
5. Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda-tanda awal syok
pada ibu lakukan persalinan segera
6. Waspada terhadap kemungkinan perdarahan pascasalin
7. Mulai berikan dekstrosa 5% dalam RL melalui IV
8. Ubah posisi wanita Trendelenburg
9. Pantau tekanan darah, nadi, dan DJJ
10. Berikan oksigen
11. Segera rujuk
F. Unit Terkait Ruang KIA
BBLR
A. Pengertian Penanganan BBLR adalah penanganan Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan dibawah
normal yaitu <2500 gr.
B. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan kasus BBLR
C. Kebijakan 1. Permenkes No 741 Tahun 2009 tentang Sistem dan Pelayanan Maternal
A. Pengertian Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan sabun dan air hangat dimana keadaan
suhu bayi stabil
B. Tujuan 1. Untuk mempertahankan kebersihan kulit dan kenyamanan bayi
2. Memperlancar peredaran darah
3. Mencegah terjadinya infeksi pada kulit bayi
C. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas